• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan Guru mengamati dan membenarkan hasil

Dalam dokumen PEMBAHASAN KAPITA FIKS DI INDONESIA (Halaman 180-185)

RAGAM MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN PSIKOLOGI YANG MELANDAS

E. RAGAM MODEL PEMBELAJARAN YANG DIDASARKAN DARI TEORI BEHAVIORISTIK, KOGNITIF, DAN KONTRUKTIVISTIK

6. Kesimpulan Guru mengamati dan membenarkan hasil

simpulan yang didapat siswa

Memberikan kesimpulan dari hasil pengamatan dan pengolahan data

Tabel sintaks pembelajaran discovery learning

181 Pada pembelajaran kolaboratif peran siswa sangat penting dimana berjalan atau tidak pembelajaran siswa menentukan. Jika siswa tidak aktif maka pembelajaran ini tdak akan berjalan secara efektif dan efisien, justru pembelajaran akan menjadi membosankan bagi siswa dan kebermakanaan dari pembelajaran tidak akan tercapai. Di dalam teori ini menekankan pada pembangunan makna dari siswa dan proses sosial (kerja sama dan hubungan antara siswa) guna terbentuknya kolaborasi antara persepsi siswa satu dengan yang lain (Thobroni, 2015: 252). Sehingga di dalam pemebalajaran ini struktur kognitif siswa akan lebih terbentuk yang kemudian diapadukan dengan proses kolaboratif(perpaduan) dengan hubungan antara siswa satu dengan yang lain.

Pembelajaran kolaboratif menurut beberapa ahli menyatakan sama dengan model pembelajaran kooperatif, karena metode yang digunakan sama yaitu diskusi, namun menurut pandangan ahli lain pembelajaran kolaboratif dan kooperatif memiliki perbedaan yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari bentuk struktur pembelajarannya, dimana pembelajaran kolaboratif lebih memiliki cangkupan yang luas terhadap kelompok belajar dan metode diskusi belajarnya.

Pembelajaran kolaboratif memiliki langkah-langkah/ sintaks yang digunakan untuk menciptakan kondisi belajar yang kolaboratif sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Terdapat 2 sintaks yang digunakan yaitu sintaks yang secara umum dan sintaks yang secara khusus. Berikut pemaparan sintaks umum dan khusus dari pembelajaran kolaboratif.

Sintak Umum

1) Orientasi pembelajaran, pada tahap ini siswa diberikan pendahuluan oleh guru terhadap apa yang akan dikerjakan dan didiskusikan serta guru memberikan penjelasan tentang tujuan dari pembelajaran.

2) Pembagian Tugas terstruktur/ kelompok, pada tahap ini siswa membagi tugas-tugas yang didiskusikan berdasarkan topic-topik yang diberikan oleh guru, serta siswa mulai mendiskusikan apa yang harus dibahas dalam topik-topik yang sudah didapat.

3) Tahap identifikasi dan menganalisis, pada tahap ini siswa mulai membuat sejumlah hipotesis dan rumusan masalah dari topic yang

182 sudah didapat serta mengidentifikasi, memformulasikan apa saja yang akan dibahas serta pemecahan masalahnya.

4) Tahap Penyimpulan dan presentasi karya, pada tahap ini siswa mulai mencatat hasil diskusi pada lembar pengerjaan secara berkelompok dan mencatat pada lembar individu yang digunakan sebagai catatan individu serta perwakilan dari kelompok siswa mewakili teman sekelompoknya untuk mendiskusikan hasil dari diskusi kelompok internal tadi.

5) Tahap refleksi, penialaian, dan penguatan tiap topic, pada tahap ini peran guru sangat peting, karena siswa akan lebih memahami materi yang terarah pada tahap ini. Guru sebagai fasilitator memberikan mengomentari karya, penilaian karya, dan penguatan terhadap diskusi topik.

Peryataan di atas merupakan sintaks yang secara umum digunakan dalam pembelajaran kolaboratif.Terdapat sintaks yang secara khusus dilakukan guru dan murid berdasarkan sintaks umum tersebut. Berikut pemaparan tentang sintaks khusus dari pembelajaran kolaboratif:

No Tahapan Guru Murid

1. Orientasi pembelajaran Memberikan siswa penjelasan mengenai apa yang dipelajari

Mendengarkan dan memahami

penjelasan dari guru Menjelaskan siswa

tentang tujuan akhir pembelajaran

Mencatat hal penting dari penjelasan guru terkait dengan materi ajar

2. Pembagian tugas

terstruktur/kelompok

Guru membagi topik yang harus dipelajari dan didiskusikan oleh siswa

Siswa membagi kelompok sesuai dengan topic yang ada

3. Tahap identifikasi dan menganalisis

Guru memberi

pengarahan terhadap sumber-sumber

informasi dari bahan diskusi

Siswa mencari referensi, baik buku, Koran, majalah, jurnal secara kelompok guna dijadikan bahan diskusi sesuai

183 dengan topik yang didapat

Guru mengawasi dari kerja kelompok

Siswa

mendiskusikan topik dengan dasar dari sumber bacaan yang relevan

4. Tahap Penyimpulan dan presentasi karya

Guru membimbing siswa dalam membuat karya (jika siswa kesulitan) Sisw a mulai menyusun karya ke dalam bentuk laporan, makalah, maupun tayangan slide(power point) Memperahatikan siswa saat berdiskusi Mendiskusikan topic yang dibahas

5. Tahap refleksi, penialaian, dan penguatan tiap topic

Guru pada akhir sesi diskusi mengomenatri kesalahan hasil diskusi, bentuk karya, dan teknik penyusunan karya Siswa memperhatikan, memahami dan mencatat setiap penjelasan guru Guru memberikan penguatan pada hasil

diskusi dan

menghantarkan siswa pada refleksi kritis tentang makna materi topik

Siswa

memperhatikan dan mencatat apa yang penting untuk dijadikan bahan pembelajaran secara individu

Tabel sintaks khusus dari pembelajaran kolaboratif

Konstruktivistik

Dalam model pembelajaran yang diterapkan dengan acuan teori ini adalah Model pembelajaran Reasoning and Problem solving.Berikut penjabaran tentang model belajar yang mengacu pada teori konstruktivistik.

a. Model pembelajaran Reasoning and Problem solving

Munculnya model pembelajaran ini didasarkan pada perubahan paradigma pendidikan, yang meliputi perubahan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian yang komprehensif. Pembelajaran ini juga bermuara pada pembentukan siswa dalam hal ketrampilan yang akan digunakan langung dalam pemecahan

184 masalah dalam kehidupan yang mendatang. Pembelajaran berdasar pemikiran dan pemecahan masalah terjadi karena terdapat konfrontasi dan pada akhirnya apabila sebuah jawaban telah diperoleh sesuai dengan kondisi masalah yang ada.

Dalam model ini guru lebih berperan sebagai konselor, konsultan, sumber kritik yang kontruktif fasilitator, dan penyuplai ide.sarana pembelajaran yang diperlukan alaha berupa materi yang mampu membangkitkan proses berpikir dasar hingga tingkat tinggi, kritis, dan kreatif. Sehingga peran guru di dalam pembelajaran ini tidak hanya sebagi penyampai ilmu melainkan lebih dari hal tersebut.Sebagai dampak dari pembelajaran ini adalah pemahaman, ketrampilan, berpikir kritis dan kreatif, ketrampilan menggunakan penetahuan bermakna, dan kemampuan untuk berkomunikasi yang baik.sedangkan dampak pengiringnya adalah keterampilan proses keilmuan, otonomi dan kebebasan siswa dalam belajar, toleransi terhadap ketidakpastian, dan masalah-masalah yang tidak rutin.Pembelajaran Model Reasoning and Problem solving memiliki 5 langkah (sintak) pembelajaran, yaitu.

1) Mengidentifikasi dan mengolah masalah, pada tahapan ini guru memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi ajar dan meminta siswa untuk menemukan pemecahannya dengan Membaca, berpikir (mengidentifikasi) fakta dan masalah memvisualisasi situasi, dan mendeskrisipkan setting pemecahan. 2) Mengeksplorasi masalah, pada tahapan ini siswa lebih terfokus pada

pengumpulan informasi yang kemudian dijadikan sebagai dasar pemecahan masalah yang diberikan oleh guru (pengorganisasian informasi melukiskan diagram pemecahan, membuat tabel, grafik, atau gambar).

3) Menseleksi strategi pemecahan masalah, tahap ini merupakan tahap dimana siswa mulai menetapkan poin-poin alternative dalam pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan informasi yang ada (menetapkan pola, menguji pola, simulasi atau eksperimen, reduksi atau ekspansi , deduksi logis, menulis persamaan)

4) Menemukan jawaban, siswa mulai dapat menentukan jawaban atas permaslahan yang diberikan dan peran guru pada tahp ini sebagai

185 fasilitator, konselor dan konsultan atas jawaban yang telah didiskusikan oleh siswa (mengestimasi, menggunakan kemampuan komputasi,aljabar dan geometri).

5) Refleksi dan perluasan, pada tahap ini peran guru sangat penting dilakukan sebab, pada tahap ini semua jawaban yang ada kemudian di refelksikan ke dalam materi ajar yang pada akhirnya guru akan memberikan gambaran terhadapa apa yang dipelajari sesuai dengan keterkaitan di lingkungan para siswa (mengoreksi jawaban, menemukan alternatif pemecahan lain,memperluas konsep dan generalisasi, mendiskusikan pemecahana masalah, memformulasikan masalah- masalah variatifyang orisinil).

Adapun sintak atau langkah-langkah yang khusus atau rinci yang dilakukan siswa dan guru dalam mewujudkan pembelajaran Reasoning and Problem solving. Berikut pemaparan sintak khusus dari model pembelajaran ini :

No Guru Siswa

1. Mengidentifi

Dalam dokumen PEMBAHASAN KAPITA FIKS DI INDONESIA (Halaman 180-185)