• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menggunakan metode penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi. Peneliti akan mencoba menganalisis data yang diperoleh dari berbagai sumber untuk menjawab permasalahan dari Implementasi Pelayanan Publik Dalam Bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia. Peneliti menggunakan empat teknik dalam menganalisis data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi dan setelah itu data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi akan ditrianggulasi.

Berdasarkan pemaparan hasil wawancara yang telah di deskripsikan pada bab sebelumnya, dimana ada enam (6) hal yang dikelompokkan oleh peneliti untuk memudahkan dalam memahami hasil wawancara. Dan dari hasil wawancara tersebut ditrianggulasikan dengan hasil observasi dan dokumentasi yang ada, peneliti akan mencoba menganalisis bagaimana sesungguhnya Implementasi Pelayanan Publik Dalam Bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia. Maka dari itu peneliti akan membuat kesimpulan berdasarkan enam variabel tersebut, yaitu:

5.1.1 Standar dan Sasaran Kebijakan

Standar dan sasaran kebijakan merupakan faktor yang akan mempengaruhi proses implementasi. Pelaksana pelayanan publik dalam bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia berusaha keras memberikan

pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan publik yang telah ditetapkan.

Walaupun demikian, dalam hal menerapkan standar pelayanan publik pada pelayanan publik tersebut tidaklah mudah. Ada saja faktor untuk menghambat proses pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan publik yang telah ditetapkan. Misalnya, pada sumber daya pendukung atau fasilitas yang masih kurang sehingga proses pelayanan publik yang ada bisa terhambat.

Dalam mencapai sasaran pelayanan publik tidaklah mudah. Pelaksana pelayanan publik telah berusaha mencapai sasaran pelayanan publik yang telah mereka tetapkan sebelumnya. Sasaran pelayanan publik yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan prima dan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Akan ada saja penghambat dalam pencapaian sasaran pelayanan publik yang telah ditetapkan tersebut.

5.1.2 Sumberdaya

Pada variabel sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya pendukung atau fasilitas, peneliti melihat masih adanya kekurangan.

Kekurangan yang ada pada sumber daya manusia adalah kurangnya sumber daya manusia untuk mendukung kelancaran pelayanan publik dalam bidang Tata Pemerintahan. Apabila jumlah pegawai dalam bidang Tata Pemerintahan ditambah maka kekosongan pada bagian pekerjaan yang ada dalam bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Helvetia akan terisi dan pekerjaan tersebut akan dapat mempermudah proses pelayanan publik dalam bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia. Sedangkan kekurangan pada sumber daya pendukung atau fasilitas adalah ruangan antrian di depan loket lebih diperbesar dan diperbanyak lagi kursi-kursi yang ada diruangan tersebut. Apabila sumber

daya pendukung, yakni teknologi yang ada di Kecamatan Medan Helvetia lebih diperbaruhi dan ditambah juga akan dapat mempercepat proses pelayanan publik yang akan diberikan kepada masyarakat. Misalnya,apabila tersedia mesin pencetak e-KTP. Dengan adanya mesin tersebut dapat mempercepat proses pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dan masyarakat tidak perlu lama menunggu proses percetakan e-KTP tersebut.

5.1.3 Hubungan Antar Organisasi

Pada variabel hubungan antar organisasi yang dilaksanakan di Kecamatan Medan Helvetia sudah baik. Terdapat saling koordinasi antar badan-badan pemerintahan yang mendukung pelayanan publik di Kecamatan Medan Helvetia.

Sebagai contoh hubungan antara Kecamatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan. Kecamatan Medan Helvetia mengadakan rapat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan apabila ada permasalahan yang terjadi terkait dengan pelayanan publik. Dan apabila pegawai mengalami kesulitan dalam melaksanakan pelayanan publik yang berhubungan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, mereka akan menghubungi pihak dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada.

Masyarakat juga berpendapat bahwa dalam mendapat informasi yang dibutuhkan dalam pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat juga tidak mengalami kendala. Para pelaksana pelayanan publik senantiasa membeikan informasi secara lengkap. Sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan dalam pengurusan pelayanan publik yang masyarakat tersebut butuhkan.

5.1.4 Karakteristik Agen Pelaksana

Pada variabel karakteristik agen pelaksana yang ada sudah dapat diterapkan oleh pelaksana pelayanan publik dalam memberikan pelayanan publik dalam Bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia. Apabila pegawai mengalami kesulitan dalam pekerjaan, pemimpin yang ada di Kecamatan Medan Helvetia akan memanggil ke ruangannya. Di dalam ruangannya tersebut akan ditanyakan apa yang menjadi hambatannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Setelah pegawai tersebut menjelaskan apa yang menjadi hambatannya, pemimpin akan memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga hubungan antara pemimpin dan anggotanya dapat terjalin dengan hubungan kekeluargaan. Dan apabila terjadi kendala dan membutuhkan pertolongan akan saling tolong menolong.

Namun, dalam memberikan pelayanan publik pasti akan ada permasalahan yang ada. Seperti masyarakat yang kurang sabar untuk mengantri. Masyarakat merasa ingin cepat selesai menyelesaikan urusannya tanpa ia mau tahu mengantri.

Meskipun begitu, pelaksana pelayanan publik dengan sabar akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pelaksana pelayanan publik pun dengan sigap memberikan pertolongan apabila masyarakat merasa kesesulitan dalam pengurusan pelayanan publik.

5.1.5 Kondisi Sosial,Ekonomi dan Politik

Pada variabel kondisi sosial,ekonomi dan politik ,pelaksana pelayanan publik dalam memberikan pelayanan publik tidak terdapat perbedaan antara satu sama lain. Masyarakat mendapatkan perlakuan yang sama dalam proses pelayanan publik di Kecamatan Medan Helvetia. Tidak ada perbedaaan yang dirasakan oleh

masyarakat. pelaksana pelayanan publik berusaha semaksimal mungkin dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan pelayanan publik yang masyarakat butuhkan. Standar pelayanan publik sudah berusaha dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan publik dalam memberikan pelayanan publik dalam Bidang Tata Pemerintahan di Kecamatan Medan Helvetia. Pelaksana pelayanan publik juga berusaha mencapai sasaran pelayanan publik yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ketersediaan dari sumber daya pendukung (fasilitas) yang diberikan oleh pelaksana pelayanan publik kepada masyarakat juga sudah baik. Dimana dapat dilihat bahwa terdapat ruangan tunggu sebagai tempat untuk masyarakat menunggu dipanggil ke loket. Masyarakat juga mematuhi peraturan dan syarat-syarat yang diberikan oleh pelaksana pelayanan publik, pada saat masyarkat melakukan pengurusan pelayanan publik yang masyarakat butuhkan. Pelaksana pelayanan publik juga tidak membeda-bedakan masyarakat pada saat ia membutuhkan pelayanan publik. Pelaksana pelayanan publik memberikan pelayanan publik tanpa melihat status sosial dan ekonomi kehidupan masyarakat tersebut.

5.1.6 Disposisi Implementor

Pada variabel Disposisi Implementor, sikap yang diberikan oleh pelaksana pelayanan publik ramah dan sopan pada saat memberikan pelayanan publik.

Pelaksana pelayanan publik berusaha untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan publik yang mereka berikan. Sikap pelaksana merupakan salah satu dari faktor dari kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang mereka butuhkan.