• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI KETENAGAKERJAAN

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (Halaman 120-123)

KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

5.1. KONDISI KETENAGAKERJAAN

Pasokan tenaga kerja Provinsi Bali mengalami peningkatan, terlihat dari jumlah penduduk usia kerja pada Februari 2016 yang mengalami peningkatan baik secara tahunan maupun dibanding Agustus 2015. Pada Februari 2016 jumlah penduduk usia kerja di Bali tercatat sebesar 3,16 juta orang, atau meningkat 1,50% dibanding Februari 2015 dan meningkat 0,74% dibanding Agustus 2015. Peningkatan jumlah penduduk usia produktif tersebut dapat menjadi indikasi peningkatan potensi tenaga kerja di Bali. Seiring dengan peningkatan usia kerja, jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 tercatat meningkat dibanding Agustus 2015. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 tercatat sebesar 2,38 juta jiwa atau meningkat 0,44% dibanding Agustus 2015. Seiring dengan hal tersebut, angkatan kerja yang bekerja juga mengalami peningkatan sebesar 0,31% dibanding Agustus 2015. Namun demikian, peningkatan jumlah penduduk usia kerja tersebut tidak dapat diserap secara optimal oleh lapangan kerja yang tersedia. Hal ini tercermin dari meningkatnya pengangguran di Bali pada Februari 2016. Jumlah angkatan kerja yang menganggur pada Februari

2016 tercatat sebesar 50,4 juta jiwa, atau meningkat sebesar 6,76% dibanding Agustus 2015. Peningkatan jumlah pengangguran yang lebih besar daripada peningkatan jumlah angkatan kerja berdampak pada meningkatnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2016. TPT Provinsi Bali pada Februari 2016 tercatat sebesar 2,12%, lebih tinggi dari TPT Agustus 2015 yang sebesar 1,99% dan TPT Februari 2015 yang sebesar 1,37%. Meskipun mengalami peningkatan, namun TPT Bali tersebut masih jauh lebih rendah dibanding TPT Nasional yang sebesar 5,50% pada Februari 2016.

Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK) menunjukkan penurunan. TPAK yang mencerminkan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2015. TPAK pada Februari 2016 tercatat sebesar 75,28%, lebih rendah dibanding Agustus 2015 yang sebesar 75,51%. Meskipun mengalami sedikit penurunan, TPAK tersebut masih jauh lebih tinggi dari TPAK nasional yang pada Februari 2016 tercatat sebesar 68,06%.

Tabel 5.1 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama (Ribu Orang)

Seiring dengan perbaikan optimisme kondisi perekonomian ke depan, kondisi ketenagakerjaan diperkirakan akan mengalami perbaikan. Hal ini terkonfirmasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha KPwBI Provinsi Bali triwulan I-2016 yang menunjukkan adanya optimisme penambahan tenaga kerja oleh dunia usaha pada triwulan yang akan datang, terutama pada sektor Industri Pengolahan, Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor Jasa-jasa. Optimisme terkait kondisi ketenagakerjaan ditunjukkan juga oleh hasil Survei Konsumen di Provinsi Bali triwulan I-2016. Berdasarkan hasil SK, terlihat bahwa tingkat keyakinan konsumen akan Ketersediaan lapangan kerja 6 bulan yang akan datang cenderung optimis, yaitu sebesar 102,5 (indeks diatas 100 menunjukkan optimisme konsumen).

Struktur lapangan pekerjaan secara umum tidak mengalami perubahan. Sektor perdagangan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Bali. Pada Februari 2016, lapangan usaha perdagangan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Bali, yaitu sebesar 708 ribu orang, atau 30,45% dari total penduduk yang bekerja di Bali. Lapangan usaha pertanian kemudian menempati posisi kedua dengan 511,86 ribu orang bekerja pada lapangan usaha ini, atau sebesar 22,02% dari total penduduk yang bekerja di Bali. Sementara lapangan usaha jasa kemasyarakatan menempati posisi ketiga dengan menyerap 418,86 ribu orang atau 18,02% penduduk yang bekerja di Bali.

Terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja pada lapangan pekerjaan yang selama ini menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Bali. Pada Februari 2016, penyerapan tenaga kerja pada lapangan pekerjaan perdagangan mengalami penurunan sebesar 7,82% dibanding Agustus 2015, sementara lapangan pekerjaan pertanian turun sebesar 1,71%, lapangan pekerjaan konstruksi turun sebesar 14,16%, dan lapangan pekerjaan lainnya turun sebesar -51,1%. Disisi lain, penyerapan tenaga kerja dari lapangan pekerjaan industri, transportasi, pergudangan dan komunikasi, keuangan, serta

Indeks Kondisi Ketenagakerjaan, Penghasilan, dan Kegiatan usaha yang Akan Datang

Sumber : SK KPw BI Provinsi Bali

Grafik 5. 3

Perkembangan Tingkat Pengangguran di Provinsi Bali

Sumber: BPS Provinsi Bali

1.9

1.37

1.99 2.12

Grafik 5. 1

Perkiraan Penambahan Tenaga Kerja (Hasil SKDU)

Sumber: SKDU KPw BI Provinsi Bali

jasa kemasyarakatan pada Februari 2016 tercatat meningkat dibanding Agustus 2015.

Jenis pekerjaan yang dominan pada Februari 2016 adalah kelompok orang yang bekerja pada kegiatan informal. Penduduk yang bekerja pada kegiatan informal tercatat sebanyak 1,24 juta jiwa atau sebesar 53,07% dari total penduduk yang bekerja, sedangkan orang yang bekerja pada kegiatan formal tercatat sebanyak 1,09 juta jiwa atau sebesar 46,93% pada periode yang sama. Komposisi tersebut relatif sama dengan kondisi pada Agustus 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk

Tabel 5.2. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (orang)

Tabel 5.3. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan (Orang) Sumber : BPS Provinsi Bali

Sumber : BPS Provinsi Bali

Bali yang bekerja masih tergantung pada kegiatan informal.

Penyerapan tenaga kerja di Bali masih didominasi oleh penduduk yang tergolong pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu. Jumlah pekerja penuh waktu di Bali pada Februari 2016 tercatat sebanyak 1,36 juta jiwa atau sebesar 58,39% dari total penduduk yang bekerja di Bali. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding Agustus 2015 yang tercatat sebanyak 1,84 juta orang atau 79,39% dari total penduduk yang bekerja. Pada periode yang sama,

Tabel 5.4. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja (Orang)

Sumber : BPS Provinsi Bali

Tabel 5.5. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan (Orang)

Sumber : BPS Provinsi Bali

jumlah pekerja berwaktu tidak penuh mengalami peningkatan, dari 479 ribu jiwa pada Agustus 2015 menjadi 970 ribu jiwa pada Februari 2016.

Kualitas pendidikan penduduk yang bekerja mengalami sedikit perbaikan. Kondisi ini tercermin dari meningkatnya penduduk yang bekerja tingkat SMA/SMK keatas sebesar 4,2% pada Februari 2016 dibanding Agustus 2015. Disisi lain, jumlah penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan sampai dengan SMP mengalami penurunan sebesar 2,96% pada periode yang sama. Namun demikian, dari sisi penyerapan tenaga, sebagian besar masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan rendah (SD ke bawah), dengan porsi sekitar 36,8% dari keseluruhan jumlah penduduk yang bekerja. Sementara pekerja berpendidikan tinggi mencakup 17,6%, dan sisanya merupakan pekerja berpendidikan menengah yang memilliki porsi sebesar 45,6%.

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (Halaman 120-123)