• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masuk Kota Yerusalem Dengan Sorak-Sorai

PELAJARAN

Kemenangan:

Kejayaan; keberhasilan.

Hari Raya Paskah:

Perayaan tahunan orang Yahudi untuk merayakan pembebasan bangsa Israel dari negeri Mesir.

Hosana:

Ungkapan dalam bahasa Ibrani yang berarti “selamat!” yang dapat menjadi pernyataan suatu pujian.

Memuji:

Menghormati; biasanya dengan kata penghormatan.

Otoritas:

Kuasa; hak memerintah atau memutuskan sesuatu hal.

KOSA-KATA

PELAJARAN

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Selalu mudah untuk memuji Allah pada saat kita bersukacita. Penduduk Yerusalem menyanyikan pujian, karena mereka melihat Raja mereka dan masa depan yang lebih baik bagi mereka sendiri. Adalah sikap yang wajar bagi seorang manusia untuk bersyukur kepada Allah, karena berkat yang mereka telah terima selama ini. Tetapi, berapa banyak orang yang melakukan hal serupa bila saat dukacita itu dirasakan? Hanya sedikit saja, di antaranya ialah Ayub. Sekalipun istrinya telah menyuruh Ayub mengutuki Allah dan mati karena ia begitu menderita, tetapi Ayub masih dapat mengatakan kepada istrinya bahwa kita tidak boleh berlaku egois, hanya mau menerima yang baik saja dari Allah. Dalam doa Ayub, ia masih dapat memuji Tuhan.

Bagi murid-murid Anda, ketika suatu hal menjengkelkan mereka alami, biasanya reaksi pertama mereka adalah menyalahkan orang lain. Mereka pasti tidak akan terpikir untuk memuji Allah. Ingatkan mereka bahwa Yesus dapat menolong mereka, tidak peduli apapun yang terjadi. Doronglah mereka untuk selalu memuji Allah yang akan menolong mereka merasakan lebih baik dan yang akan menolong membuang perasaan buruk mereka. Biarkan murid-murid mengerti bahwa mereka harus memuji Allah setiap waktu. Bila perilaku ini telah menjadi bagian dari kehidupan mereka, maka mereka akan dapat merasakan penghiburan dan kekuatan dari pada Allah.

meneriakkan, ”Hosana bagi Anak Daud.” Seruan ini menyatakan bukti lain bahwa Yesus merupakan keturunan Daud; sebuah gelar yang berarti “sang Raja”. Selain itu, dengan menebarkan jubah mereka di jalan, maka tindakan mereka itu menandakan penghormatan bagi sebuah kerajaan. (2 Raj. 9:13)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya perihal menjadi yang terbesar di hadapan Allah. Hal ini terjadi, karena murid-murid Yesus memperbincangkan siapa yang terbaik di antara mereka. Yakobus dan Yohanes pun bertanya kepada Yesus perihal apakah mereka dapat duduk di sisi-Nya saat di kerajaan surga kelak. Adalah keliru bagi mereka untuk beranggapan seperti itu, karena kerajaan Allah bukanlah soal kedudukan ataupun kehormatan. Ukuran dunia tentang keberhasilan seseorang ialah melalui kemakmuran dan status orang tersebut. Tetapi, Yesus menjelaskan agar seseorang dapat menjadi yang terbesar, maka ia perlu menjadi seorang hamba. Murid-murid Yesus terkejut begitu mereka mendengar apa yang baru saja Yesus katakan. Mereka tidak mengharapkan jawaban seperti itu, tetapi Yesus berkata bahwa Allah akan memberkati mereka yang mengasihi dan menolong sesama. Inilah cara terbaik untuk menjadi yang terbesar.

Perayaan Paskah

Suatu hari, kota Yerusalem dipadati oleh orang banyak. Laki-laki, perempuan dan anak-anak ada di mana-mana. Mereka berkerumun di kota itu karena satu alasan khusus. Mereka datang sehubungan dengan adanya perayaan Paskah. Pada tiap-tiap tahun, banyak orang akan pergi ke kota Yerusalem, karena mereka diwajibkan untuk mengingat bagaimana Allah telah membebaskan mereka dari negeri Mesir, ketika para malaikat melewati rumah mereka yang telah dilumuri darah domba pada kedua tiang pintu dan ambang atas. Inilah tanda bagi para malaikat untuk tidak masuk ke rumah itu dan membunuh anak sulung, seperti yang mereka lakukan terhadap orang Mesir. Setiap orang berkumpul di kota Yerusalem untuk menyembah dan memuji Allah yang telah melindungi mereka.

Menyiapkan Keledai Dan Anaknya

Tetapi sesuatu yang lebih menarik terjadi pada perayaan Paskah kali ini. Banyak orang belum mengetahui bahwa Yesus dan murid-murid-Nya akan masuk ke kota Yerusalem. Ketika mereka semua sibuk mempersiapkan diri untuk merayakan hari raya Paskah, maka Yesus dan murid-murid-Nya telah tiba di sebuah kota kecil yang bernama Betfage. Kota ini sungguh dekat dengan kota Yerusalem. Yesus memanggil dua orang dari murid-murid-Nya.

Yesus berkata kepada mereka, ”Pergilah ke kota itu. Di sana, kamu akan menemukan seekor keledai dengan anaknya yang belum pernah ditunggangi sebelumnya. Lepaskan kedua binatang itu dan bawalah mereka kepada-Ku. Apabila ada yang bertanya mengapa kamu membawanya, maka katakanlah Tuhan memerlukannya.”

Kedua orang murid Yesus tidak yakin mengapa Yesus memerlukan keledai dan anaknya itu, tetapi mereka mengikuti perintah-Nya dan pergi ke sana. Ketika mereka sampai, maka semua hal yang Yesus telah katakan terjadi. Mereka melepaskan seekor keledai dengan anaknya dan membawanya kepada Yesus.

Perjalanan Ke Kota Yerusalem

Pada umumnya, Yesus berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, memberitakan firman Allah. Tetapi kali ini, Yesus pergi ke kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai dengan anaknya. Dia memiliki suatu alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Beberapa tahun yang lalu, Allah telah menyatakan kepada nabi Zakharia bahwa sang Raja akan menunggangi seekor keledai. Yesus menginginkan agar setiap orang mengerti bahwa Dialah Raja yang telah dijanjikan itu dan datang untuk menolong umat-Nya.

Setelah murid-murid membawa seekor keledai dengan anaknya kepada Yesus, maka murid-muridpun menaruh jubah mereka di atas keledai dan anaknya itu sebagai alas duduk. Lalu Yesus naik ke atas keledai itu dan menungganginya ke kota Yerusalem.

Semua Orang Memuji Yesus

Saat Yesus mengendarai keledai itu, banyak orang di jalan itu yang melihat-Nya. Mereka segera mengenali keberadaan-Nya dan mulai menyebarkan hal itu seorang kepada yang lainnya. Mereka tidak menyangka akan melihat Yesus di kota ini. Banyak orang mengetahui tentang diri Yesus, karena mereka telah mendengar kuasa firman-Nya dan menyaksikan perbuatan ajaib-Nya yang Ia telah lakukan. Lalu, sebagian orang segera melepaskan jubah mereka dan menebarkannya di jalan di hadapan Yesus. Ada yang memotong daun dari pohon palem dan mulai melambaikannya di hadapan Yesus. Mereka melakukan semuanya ini untuk menyatakan bahwa mereka mengetahui Yesus adalah sang Raja.

Saat Yesus makin mendekati kota, maka banyak orang yang menyerukan, ”Hosana bagi Anak Daud. Diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan.” Mereka semua memuji Yesus, sang Raja.

Sambutan Sorak-Sorai

Orang-orang yang berada di kota Yerusalem mendengar seruan pujian. Mereka melihat sekumpulan besar orang sedang melambaikan daun-daun pohon palem sambil mengelilingi seseorang yang sedang duduk di atas seekor keledai dengan anaknya.

Ada beberapa orang yang bertanya, “Siapakah orang ini?” Sementara yang lain, ingin mengetahui apa yang sedang terjadi yang menyebabkan semua keramaian ini. Ketika kerumunan itu masuk ke kota, maka mereka memberitahukan kepada orang-orang itu bahwa seseorang itu adalah Yesus. Ketika setiap orang menyadari siapa Yesus, maka mereka pun mulai menyerukan pujian. Akhirnya, sang Raja ada di sini!

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Yesus dalam perjalanan ke kota __________. (Yerusalem)

2. Yesus menyuruh kedua orang murid-Nya untuk membawa seekor __________ (keledai) dengan anaknya.

3. Orang banyak berseru, “Hosana bagi __________ (Anak) Daud.”

4. Orang banyak melambaikan daun pohon palem dan menaruh jubah mereka di jalan, karena mereka mengetahui bahwa Yesus adalah sang Raja. (Benar) 5. Banyak orang yang bersukacita, bahkan anak-anak kecil pun memuji Yesus.

(Benar)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Mengapa Yesus menunggangi seekor keledai dengan anaknya memasuki kota Yerusalem?

2. Apakah orang banyak lakukan untuk menyatakan bahwa Yesus adalah sang Raja?

3. Mengapa para pemimpin orang Yahudi tidak menyukai Yesus, sekalipun Dia menolong banyak orang?

4. Kapankah kamu memuji Yesus?

5. Bagaimana kamu memuji Yesus pada hari ini?

Yesus Menolong Manusia

Setelah Yesus berada di kota Yerusalem, Ia langsung menuju ke bait Allah. Banyak orang yang membawa orang-orang sakit kepada-Nya dan Yesuspun menyembuhkan mereka. Penduduk kota Yerusalem melihat kuasa Allah dan lebih memuji Allah lagi. Bahkan anak-anakpun menyerukan pujian: “Hosana bagi Anak Daud.”

Sekalipun banyak orang yang bersukacita, tetapi sebagian pemimpin orang Yahudi tidak menyukai dengan apa yang mereka dengar dan saksikan. Mereka tidak menginginkan Yesus menjadi tokoh yang terkenal, karena bila hal itu terjadi, maka akan dapat menyingkirkan kuasa dan otoritas mereka. Mereka mau agar anak-anak segera berhenti memuji Dia.

Tetapi, Yesus mengetahui apa yang mereka sedang pikirkan dan Dia berkata kepada mereka, ”Kitab Suci mengatakan bahwa anak-anak akan memuji-Nya.” Para pemimpin orang Yahudi tidak dapat berkata apapun. Yang mereka saksikan ialah banyak orang yang terus memuji Yesus. Itu merupakan saat yang penuh dengan sukacita bagi mereka.

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Membuat tanda yang mengingatkan murid-murid untuk selalu memuji Allah.

Bahan:

Spidol besar Kertas tisu berwarna Gunting

Perekat

Petunjuk:

1. Perbanyaklah tulisan “PRAISE”.

2. Berilah warna pada tulisan "PRAISE" dan pinggirannya dengan memakai warna yang gelap.

3. Potonglah bagian yang tidak berwarna, hati-hatilah agar tulisan dan pinggirannya tidak terpotong. (Apabila tidak sengaja terpotong, gunakan perekat untuk menyambungkannya lagi.)

4. Pakailah warna tisu yang berbeda, tutupilah bagian yang terpotong. Gunakan perekat untuk melekatkan bagian belakang gambar tulisan.

5. Gantungkan di jendela sebagai tanda yang mengingatkan murid-murid untuk selalu memuji Allah.