• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pelajaran:

Mengetahui bahwa Yesus selalu hadir dalam hidup kita.

Ayat Hafalan:

“Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati.” (1 Kor. 15:20a)

Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang maha besar. Engkau mengalahkan kematian dengan kebangkitan. Terima kasih atas kasih-Mu yang besar. Kami tahu bahwa Engkau telah banyak menderita demi kami. Biarlah kami membalas-Mu dengan menjadi pengikut-Mu yang baik. Berilah kami kekuatan, sehingga kami dapat hidup dengan berani bagi-Mu. Haleluya, Amin.

Yesus Dikuburkan

Tidak seperti sekarang ini, tempat Yesus dikuburkan adalah sebuah gua, dengan jalan masuk yang sempit pada sisi bukit. Sebuah batu besar harus digulingkan untuk menutupi jalan masuk ke gua itu.

Tempat Yesus dikuburkan dijaga ketat oleh para prajurit Roma untuk mencegah siapapun yang hendak mencuri mayat Yesus, lalu menyatakan bahwa Ia telah bangkit. Nyatanya, rencana kaum orang Farisi ini gagal, karena penjagaan yang begitu ketat tidak membuat kebangkitan Yesus menjadi terhalang, bahkan kubur itupun ditemukan telah kosong.

Yusuf Dan Nikodemus

Yusuf dari kota Arimatea dan Nikodemus adalah dua orang yang berada di pihak Yesus dengan sembunyi-sembunyi. Bagi Nikodemus yang adalah seorang pemimpin agama Yahudi, tentu akan membahayakan hidup dan karirnya, bila ia mengaku percaya kepada Yesus semasa hidup-Nya. Demikianpun halnya dengan Yusuf dari kota Arimatea pun adalah seorang pemimpin agama Yahudi, Sanhedrin. Tetapi akhirnya, kedua orang ini berani mengakui iman mereka setelah Yesus mati. Yusuf rela menawarkan kubur miliknya untuk dijadikan tempat Yesus dikuburkan (Mat. 27:60), sementara Nikodemus membawa minyak mur dan gaharu serta rempah-rempah untuk merempah-rempahi tubuh Yesus. (Yoh. 19:39-40)

Yesus Bangkit

PELAJARAN

KOSA-KATA

PELAJARAN

Kuburan:

Tempat meletakkan jenazah seseorang di dalam gua atau di dalam tanah

Rempah-Rempah:

Bumbu atau ramuan

Bangkit:

Hidup kembali setelah seseorang itu mengalami kematian

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Dengan kematian dan kebangkitan Yesus, maka setiap manusia beroleh kesempatan untuk menerima anugerah keselamatan pada hari ini. Kematian adalah konsep yang sulit untuk dijelaskan, apalagi dengan kebangkitan. Beberapa orang beranggapan bahwa Yesus tidak benar-benar mati. Mereka percaya bahwa Dia hanya pingsan saja, karena menahan rasa sakit yang luar biasa. Oleh karena itulah, Dia dapat sadar kembali. Tetapi, Yesuspun adalah manusia seperti yang lainnya. Dia sungguh mengalami penderitaan yang dahsyat dan mengalami kematian. Namun, Yesus mengalahkan kematian, karena Dia dapat hidup kembali. Akibatnya, Dia dapat memberikan penghiburan, kekuatan dan kasih kepada yang percaya kepada-Nya.

Mungkin murid-murid Anda belum benar-benar mengerti seberapa pentingnya kebangkitan itu. Adalah penting untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, agar mereka dapat menceritakan kembali peristiwa itu. Ketika dewasa kelak, mereka akan memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik tentang arti pentingnya kebangkitan itu. Sementara itu, bahaslah dengan kalimat yang sederhana bahwa Yesus harus mati dan bangkit dari kematian, agar manusia dapat masuk ke surga suatu hari nanti. Sekalipun Yesus dalam rupa manusia ketika Ia datang ke dunia ini, tetapi ketika bangkit dari kematian, Dia tidak lagi dalam rupa daging. Itulah sebabnya, Dia dapat melihat, mendengar, dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi di manapun. Dia adalah Allah. Hanya Allahlah yang memiliki kuasa seperti itu, dan tidak ada yang sebanding dengan diri-Nya. Setelah kebangkitan, Dia hidup selamanya. Doronglah murid-murid Anda untuk mencari Allah, agar mereka memiliki hubungan yang lebih pribadi dengan-Nya. Ingatkan mereka untuk selalu memohon Roh Kudus, karena itulah janji Yesus yang akan selalu menyertai hidup mereka.

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kematian Yesus. Dia ditangkap ketika berada di taman Getsemani. Setelah penangkapan itu, murid-murid meninggalkan Yesus seorang diri, bahkan Petrus pun menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Yesus harus menghadapi penderitaan seorang diri. Para imam dan para tua-tua agama Yahudi memutuskan untuk membunuh Yesus, maka Ia dibawa ke hadapan wali negeri Romawi, Pontius Pilatus, untuk mendapat izin agar Yesus dapat dihukum mati. Pilatus mendengarkan dan membiarkan mereka menyalibkan Yesus. Setelah menderita beberapa lamanya, akhirnya, Yesuspun mati di kayu salib. Sekalipun Yesus tidak bersalah, namun Ia menyadari harus menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dari peristiwa ini, kita beroleh pengajaran bahwa Yesus adalah sang Juruselamat, yang bertahan dalam penderitaan sampai mati untuk menyelamatkan jiwa kita dari kebinasaan kekal.

Yesus Dikuburkan

Setelah Yesus mati di kayu salib, semua pengikut-Nya berada dalam suasana duka.

Yesus mati pada hari Jum'at sore. Dan karena setelah matahari terbenam merupakan awal dari hari Sabat, maka para pengikut Yesus cepat-cepat ingin menguburkan-Nya sebelum terlambat, karena mereka tidak boleh menguburkan orang mati pada hari Sabat. Yusuf, salah satu pengikut Yesus, meminta izin kepada Pilatus untuk menurunkan tubuh Yesus dari kayu salib, agar Dia dapat dikuburkan. Pilatuspun mengizinkannya. Yusuf dan beberapa orang lainnya segera menurunkan tubuh Yesus yang telah mati, membersihkan tubuh-Nya dan mengapani tubuh-Nya dengan kain kafan. Lalu mereka membawa tubuh Yesus ke dalam sebuah gua dan menggulingkan sebuah batu besar sebagai penutup jalan masuk ke gua itu. Setelah penguburan Yesus, tidak ada lagi yang dapat dilakukan oleh para pengikut-Nya pada malam itu, sehingga mereka pulang sambil berkabung. Yesus telah dikuburkan, Dia memang telah mati. Dia tidak dapat lagi menolong dan menyembuhkan orang-orang seperti sebelumnya saat diri-Nya masih hidup.

Para Penjaga Ditempatkan Di Depan Kubur Yesus

Orang-orang Farisi dan para tua-tua agama Yahudi merasa puas bahwa akhirnya Yesus tidak lagi hidup. Dia tidak dapat menyatakan diri-Nya adalah Allah atau mengambil otoritas dan kuasa mereka lagi. Tetapi mereka pun mengetahui bahwa Yesus memiliki banyak pengikutnya. Mereka masih merasa kuatir terhadap beberapa orang dari antara mereka yang akan pergi ke kubur Yesus dan mengambil mayat-Nya. Lalu mereka meminta agar Pilatus menugaskan beberapa orang prajurit untuk menjaga kubur Yesus itu siang dan malam. Mereka ingin membuktikan bahwa Yesus bukanlah sang Juruselamat, karena nyatanya Diapun tidak dapat menyelamatkan diri-Nya sendiri. Mereka ingin Yesus terbaring di kubur itu selamanya.

Kubur Yang Kosong

Pada hari Minggu pagi-pagi benar, beberapa orang pengikut Yesus memutuskan untuk datang ke kubur Yesus. Mereka ingin merempah-rempahi tubuh Yesus di dalam kubur-Nya. Mereka harus menunggu sampai hari ketiga setelah hari kematian-Nya, karena mereka tidak dapat membeli rempah-rempah pada hari Sabat. Di antara mereka adalah Maria Magdalena dan teman-temannya. Dalam perjalanan ke kubur Yesus itu, Maria Magdalena bersama dengan teman-temannya saling memperbincangkan di antara mereka tentang siapa yang akan menggulingkan batu besar itu dari jalan masuk ke gua, tempat Yesus dikuburkan itu? Mereka akan mencari cara bila telah sampai di sana.

Ketika telah sampai di kubur itu, para perempuan itupun terkejut. Ternyata, batu besar yang ada di depan kubur itu telah terguling. Apa yang telah terjadi? Lalu, para perempuan itu segera mencari para penjaga kubur, tetapi mereka semua tidak ada. Mereka mencari ke dalam kubur. Mereka makin terkejut lagi. Mengapa? Tubuh Yesus telah tidak ada di dalam kubur itu. Apakah yang telah terjadi? Apakah ada yang mencuri tubuh Yesus? Maria Magdalena tidak mengerti sama sekali akan semua peristiwa itu. Yang ia ketahui hanyalah tubuh Yesus telah tidak ada di dalam kubur itu. Tiba-tiba, Maria melihat sesuatu yang ajaib. Apakah itu?

Malaikat Muncul

Maria Magdalena dan teman-temannya melihat seorang malaikat berdiri di hadapannya dan berkata kepada mereka, "Siapakah yang engkau cari?" Mereka ketakutan dan sambil menangis, Maria berkata, "Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu siapa yang mengambil-Nya dan di mana sekarang Dia dibaringkan." Setelah itu, malaikat berkata kepada Maria, "Jangan takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." Ketika para perempuan itu masih terkejut dan terheran-heran akan apa yang mereka dengar, malaikat itu berkata lagi kepada mereka, "Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia."

Rasa sukacitapun berkobar-kobar dalam hati para perempuan itu, dan Maria segera berlari untuk memberitahukan apa yang mereka dengar kepada murid-murid lainnya. Ketika Maria menemukan Petrus dan Yohanes, iapun segera memberitahukan kepada mereka semua apa yang didengar dan dilihatnya. Petrus dan Yohanes tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh Maria. Tetapi untuk memastikan berita mengejutkan itu, akhirnya merekapun pergi ke kubur Yesus.

Petrus Dan Yohanes Pergi Ke Kubur Yesus

Ketika Petrus dan Yohanes telah sampai di kubur itu, mereka masuk ke dalamnya. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Maria bahwa Yesus sungguh-sungguh tidak ada di dalam kubur itu. Kain kafan yang telah dipakai untuk menutupi tubuh Yesus pun masih di sana, tetapi tubuh-Nya tidak ada. Sekarang, mereka baru percaya akan pemberitahuan Maria itu. Yesus telah bangkit dari kematian seperti yang dijanjikan-Nya. Yesus telah hidup kembali!

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Yesus dikuburkan di dalam sebuah __________. (gua)

2. Ketika Maria Magdalena dan teman-temannya pergi ke kubur, mereka melihat __________ (batu besar) itu telah terguling.

3.

4.

5. Yesus bangkit dari kematian pada hari yang ketiga. (Benar)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Mengapa Maria Magdalena dan teman-temannya pergi ke kubur Yesus pada hari pertama minggu itu pagi-pagi benar?

2. Mengapa Petrus dan Yohanes tidak percaya terhadap apa yang Maria katakan kepada mereka tentang kubur yang kosong?

3. Menurut kamu, di manakah para penjaga kubur yang ditugasi oleh Pilatus untuk menjaga kubur Yesus itu?

4. Mengapa begitu penting berita bahwa Yesus bangkit dari kematian?

5. Apakah kamu akan percaya, bila kamu adalah Petrus dan Yohanes? Mengapa dan mengapa tidak?

Seorang malaikat mengatakan kepada para perempuan itu bahwa Yesus telah __________. (bangkit)

Maria Magdalena pergi memberitahukan bahwa Yesus telah hidup kembali kepada __________ (Petrus) dan __________. (Yohanes)

76

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Mengingatkan murid-murid tentang kebangkitan Yesus.

Petunjuk:

Tuliskan nama masing-masing pada gambar. Lalu tambahi atau kurangi huruf-huruf yang tersisa untuk menyelesaikan teka-teki tentang Yesus.