PELAJARAN
PEMAHAMAN
MURID-MURID
Paskah:
Perayaan tahunan orang Yahudi yang mengingatkan mereka akan keluarnya nenek moyang mereka dari negeri Mesir.
Baskom:
Tempat seperti mangkuk besar yang digunakan untuk menampung air.
KOSA-KATA
PELAJARAN
Ada banyak hal dalam hidup ini, yang biasanya manusia tidak mau lakukan. Hal memasak, membersihkan, dan bekerja dilakukan oleh manusia setiap harinya, karena mereka perlu bertahan hidup. Namun ketika manusia harus melayani sesama, biasanya mereka mulai mengeluh, seperti apabila harus membersihkan kendaraan sesama atau melakukan sedikit pekerjaan tambahan untuk sesama. Selain uang, biasanya unsur kasihlah yang mendorong manusia bersedia untuk melakukan pekerjaan itu pada akhirnya. Kasih adalah kekuatan yang membuat Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Pada masa sekarang ini, tampaknya membasuh kaki seseorang itu bukanlah pekerjaan yang sulit, tetapi pada zaman dahulu, merupakan pekerjaan terendah dari seorang hamba. Tentu saja, bukanlah hal yang menyenangkan untuk membasuh kaki dua belas orang. Itulah sebabnya, murid-murid tidak bersedia menawarkan diri untuk menjadi orang pertama yang bersedia melakukannya.
Pada usia sekarang ini, mungkin murid-murid Anda sering mengeluh terhadap pekerjaan yang mereka kurang sukai untuk dilakukan. Kadang, mereka mencoba untuk menghindarinya. Tentu saja, tidak ada yang menyukai pekerjaan yang tidak menyenangkan. Tetapi, tidak ada yang memiliki pekerjaan yang lebih buruk daripada yang Yesus harus lakukan. Apabila Yesus dapat melakukannya, maka murid-murid Anda pun dapat melakukannya. Ingatkan mereka bahwa melayani sesama merupakan salah satu cara kita dalam menyatakan kasih. Melayani sesama itu sama seperti menolong sesama. Ketika kita teringat akan apa yang Yesus pernah lakukan terhadap murid-murid-Nya, maka kita akan semakin jarang mengeluh, bahkan dapat timbul rasa sukacita dalam melayani sesama. Yesus pernah mengatakan, "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." (Yoh. 13:17) Doronglah murid-murid Anda untuk selalu melayani sesama dengan rendah hati dan sukacita bagi Tuhan. Dengan demikian, kita akan semakin dekat dengan kerajaan surga.
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Perjamuan Terakhir yang Yesus adakan bersama dengan murid-murid-Nya. Petrus dan Yohanes mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjamuan malam di sebuah rumah. Ketika sampai di rumah itu, Yesus mengucapkan syukur atas seketul roti yang tidak beragi. Setelah berdoa, Dia memecah-mecahkan roti itu dan berkata bahwa roti itu adalah tubuh-Nya. Dia pun berbuat hal yang sama dengan cawan berisi sari buah anggur itu dan berkata bahwa sari buah anggur itu adalah darah-Nya. Yesus menginginkan agar murid-murid-Nya selalu melakukan Perjamuan Kudus itu untuk mengingat kematian-Nya di kayu salib bagi semua manusia. Dia mengatakan hal ini, karena mengetahui bahwa diri-Nya akan mati. Dia pun mengatakan bahwa Yudas Iskariotlah yang akan mengkhianati diri-Nya, tetapi murid-murid lainnya belum dapat mengerti dengan jelas apa yang Yesus maksudkan itu. Akhirnya, Yesus memberikan kata-kata terakhir yang menghibur tentang kerajaan Allah yang merupakan tempat yang terindah yang pernah ada, yang disiapkan bagi mereka yang dengan setia mengikuti dan mematuhi perintah Yesus, karena diri-Nya adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Perjamuan Paskah
Saat Yesus bersama dengan murid-murid-Nya melakukan Perjamuan Paskah yang merupakan perjamuan terakhir bagi Yesus, maka mereka membicarakan banyak hal, seperti saat-saat di mana mereka telah habiskan bersama. Yesus mengajarkan mereka lebih banyak hal lagi tentang Allah. Tiba-tiba, ketika mereka sedang makan, Yesus berdiri dan melakukan hal yang sungguh di luar dugaan.
Yesus Membasuh Kaki Murid-Murid-Nya
Pertama, Yesus berdiri dan melepaskan jubah-Nya. Lalu Dia mengambil sehelai kain dan mengikatkan di pinggang-Nya. Setelah itu, Dia mengambil sebuah baskom dan menuangkan air ke dalamnya. Saat itu, murid-murid-Nya saling berpandangan dan penuh dengan rasa ingin tahu sesungguhnya apa yang Yesus ingin lakukan. Setelah mengisi baskom dengan air, maka Yesus berjalan ke arah murid-murid-Nya. Murid-murid makin terkejut ketika melihat Yesus membungkukkan diri-Nya, berlutut di lantai dan mulai membasuh kaki mereka, satu demi satu. Sewaktu sampai di rumah itu, mereka telah tahu bahwa seharusnya kaki mereka dibersihkan dari segala kotoran yang ada, sebelum mereka memasuki rumah itu. Tetapi karena tidak ada seorang hambapun di rumah itu, maka mereka tidak membasuh kaki mereka. Saat itu, Yesus sedang melakukan pekerjaan seorang hamba. Mereka begitu malu dan tidak tahu harus berkata apa. Yesus tidak berbicara sama sekali. Dia hanya pergi dari seorang murid ke murid lainnya sambil membersihkan kaki mereka yang berdebu dan kotor dan mengeringkannya dengan sehelai kain yang terikat di pinggang-Nya.
Petrus Berbicara
Petrus tidak dapat menahan perasaannya, ketika menyaksikan apa yang Yesus lakukan bagi mereka semua. Yesus adalah Engkau adalah seorang Guru dan Anak Allah. Tidaklah pantas bagi-Mu untuk melakukan pekerjaan seorang hamba seperti ini. Seharusnya merekalah - murid-murid Yesus - yang melakukannya. Oleh karena itu, ketika Yesus ingin membasuh kaki Petrus, maka ia meminta agar Yesus tidak lagi melakukan pelayanan-Nya itu.
“Janganlah Engkau membasuh kakiku!” kata Petrus dengan penuh keberatan.
Dia tidak dapat membiarkan Gurunya menyentuh kakinya yang kotor.
Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu apa yang sedang Aku lakukan sekarang, tetapi kamu akan mengerti kelak.”
Petrus berkata lagi, “Yesus, aku tidak dapat membiarkan Engkau membasuh kakiku.”
Yesus menjawab,
”Apabila Aku tidak membasuh kakimu,
maka engkau engkau tidak akan mendapat bagian dalam Aku.”
Petrus tidak tahu bagaimana harus mempertimbangkan perkataan Yesus itu. Tampaknya tidak benar, bila Yesus membasuh kakinya, tetapi ia pun mengetahui bahwa Yesus tidak pernah berkata dusta. Ketika mendengar bahwa dirinya tidak akan mendapat bagian bersama dengan Yesus, bila kakinya tidak dibasuh, maka Petrus berubah pikiran. Jelaslah bahwa basuh kaki adalah sungguh penting. Petrus bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk bersama dengan Yesus kelak.
Setelah mempertimbangkannya, akhirnya Petrus berkata kepada Yesus, ”Tuhan, janganlah hanya kakiku saja yang dibasuh, tetapi tangan dan kepalaku.” Dia mengira akan lebih baik, bila seluruh tubuhnya dibasuh.
Yesus berkata, “Barangsiapa telah mandi, ia tidak perlu dibasuh lagi, selain membasuh kakinya, karena ia telah bersih seluruhnya. Juga kamu telah bersih, hanya tidak semua.”
Petrus menjadi malu, karena pada mulanya, ia meminta agar Yesus jangan membasuh kakinya, dan setelah mengetahui bahwa apa yang Yesus lakukan itu sungguh penting, maka akhirnya iapun bersedia dibasuh tidak hanya kakinya, tetapi seluruh tubuhnya oleh Yesus. Lalu, Yesus menanggapi permintaan Petrus itu dan berkata bahwa hal itu tidak perlu. Akhirnya, Petrus beranggapan bahwa adalah lebih baik berdiam diri seperti murid lainnya.
Setelah berkata-kata dengan Petrus, maka Yesus kembali melanjutkan apa yang dilakukan sebelumnya. Dia terus membasuh hingga kaki murid yang terakhir. Dan ketika selesai, Dia membuang air yang kotor itu, melepaskan kain yang terikat di pinggang-Nya, dan mengenakan jubah-Nya kembali. Lalu Ia kembali ke tempat murid-murid-Nya.
Yesus Menjelaskan Maksud Perbuatan-Nya
Setelah duduk, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, ”Mengertikah kamu apa yang telah Aku perbuat bagimu?”
Murid-murid-Nyapun masih kebingungan, dan tidak tahu harus berkata apa. Akhirnya, Yesus menjelaskan kepada mereka semua, ”Aku melakukan hal ini sebagai teladan bagimu. Aku telah mengajarkan kepada kamu pentingnya melayani sesama. Untuk menjadi yang terbesar dalam kerajaan Allah, maka kamu perlu
MENGULANG
DAN PERTANYAAN
Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Yesus bersama dengan murid-murid-Nya sedang makan perjamuan __________. (Paskah)
2. __________ (Petrus) meminta agar Yesus tidak membasuh kakinya.
3. Ketika Yesus berdiri, murid-murid merasa senang bahwa akhirnya ada yang bersedia untuk membersihkan kaki mereka. (Salah)
4. Yesus berkata, ”Apabila Aku tidak membasuh engkau, maka engkau tidak akan mendapat bagian dalam Aku.” (Benar)
5. Yesus melakukan hal ini untuk memberi teladan agar kita pun bersedia melayani sesama dengan menolong mereka. (Benar)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Mengapa murid-murid terkejut ketika melihat Yesus membasuh khaki mereka? 2. Mengapa Yesus tidak mengeluh ketika Dia membasuh kaki semua murid-Nya? 3. Mengapakah Petrus meminta agar Yesus membasuh tangan dan kakinya pula? 4. Sebagai sebuah gereja bagaimanakah kita mengikuti teladan Yesus sekarang
ini? (Bahaslah tentang Sakramen Basuh Khaki)
5. Hal apakah yang dapat kamu perbuat untuk melayani sesama?
melayani dan menolong sesama. Kamu tidak lebih besar daripada Aku dan karena Aku yang adalah Gurumu bersedia melayanimu, maka kamu pun tidak perlu merasa malu untuk melakukan hal yang sama kepada sesama.”
Ketika murid-murid-Nya mendengarkan perkataan ini, merekapun mengerti mengapa Yesus harus membasuh kaki mereka. Itulah cara untuk menyatakan kerendahan hati dalam sebuah pelayanan. Yesus bersedia melakukan apapun bagi murid-murid-Nya, karena tidak ada pekerjaan yang terlalu hina bagi diri-Nya. Yesus dengan senang hati melayani dan menolong sesama untuk menyatakan kasih-Nya dan menginginkan agar semua pengikut-Nya melakukan hal yang sama.
Sasaran:
Mengingatkan murid-murid untuk melayani sesama seperti yang Yesus telah teladani bagi murid-murid-Nya.
Petunjuk:
Lihatlah kalimat berikut ini. Bacalah dengan hati-hati dan isilah yang kosong dengan kata yang tepat. Berilah nomor pada kalimat yang sesuai dengan urutan peristiwa dalam cerita.
_____ Yesus melepaskan jubah-Nya dan mengikatkan __________ sehelai (kain) pada pinggang-Nya.
_____ Petrus meminta agar Yesus tidak membasuh __________nya. (kaki) _____ Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk menyatakan kasih dengan
__________ (melayani) sesama.
_____ Yesus bersama dengan murid-murid-Nya makan perjamuan __________. (Paskah)
_____ Yesus mulai __________ (membasuh) kaki semua murid-Nya.
_____ Yesus berkata kepada __________ (Petrus), "Apabila Aku tidak membasuh kakimu, maka engkau tidak akan mendapat bagian dalam Aku."
Jawaban:
2, 4, 6, 1, 3, 5