• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAJARAN

KOSA-KATA

PELAJARAN

Paskah:

Perayaan tahunan orang Yahudi yang mengenang pembebasan bangsa Israel dari negeri Mesir.

Perjamuan Kudus:

Sakramen umat Kristen; Perjamuan Terakhir; memecahkan roti yang tidak beragi dan meminum sari buah anggur untuk mengingat kematian Tuhan.

PEMAHAMAN

MURID-MURID

perayaan Paskah orang Yahudi menjadi perayaan keluarga (lihat pada bagian PERSIAPAN MENGAJAR pada pelajaran 3).

Perjamuan yang Tuhan adakan bersama dengan murid-murid-Nya dimaksudkan untuk menggantikan perayaan Paskah orang Yahudi sepenuhnya, karena Yesus adalah "anak domba" yang dikorbankan. Hari ini, Gereja Yesus Sejati mengingat kematian Yesus dengan mengadakan Perjamuan Kudus secara teratur.

Hari Raya Roti Tidak Beragi

Hari raya Paskah diikuti oleh perayaan tujuh hari yang disebut hari raya Roti Tidak Beragi. Perayaan ini mengingatkan bangsa Israel untuk segera pergi dari negeri Mesir, karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai. Oleh karena itu, mereka memanggang roti dengan tidak beragi. Perayaan tujuh hari itu disebut pula hari raya Paskah.

Perjamuan Terakhir merupakan salah satu peristiwa yang sungguh penting dalam rangkaian pelayanan Yesus di dunia ini. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "anak domba Paskah" yang dapat membebaskan manusia dari perbudakan dosa menjadi anak-anak Allah yang merdeka. Dengan mengadakan Perjamuan Terakhir bersama dengan murid-murid-Nya, Yesus menyatakan pentingnya berbagi roti kehidupan dan darah perjanjian.

Mungkin murid-murid Anda belum turut serta secara teratur dalam Perjamuan Kudus yang diadakan oleh gereja. Mereka perlu diingatkan tentang pentingnya mengikuti Perjamuan Kudus secara teratur. Mungkin lebih sulit bagi mereka untuk membayangkan roti tidak beragi dan sari buah anggur sebagai tubuh dan darah Yesus. Mungkin mereka masih beranggapan bahwa roti yang tidak beragi itu adalah tubuh Yesus, dan sari buah anggur itu adalah darah Yesus. Jelaskan kepada mereka bahwa bila bukan karena kematian Yesus, maka tidak ada seorangpun akan mendapat pengharapan keselamatan. Mengambil bagian dalam roti yang tidak beragi dan sari buah anggur itu mengingatkan mereka akan kematian Yesus di kayu salib. Bila mereka memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, maka doronglah mereka untuk berdoa dan mengingat perbuatan kasih Yesus yang besar.

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai Yesus yang datang ke kota Yerusalem. Apa istimewanya? (Yesus datang ke kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai dan anaknya sambil mendapat seruan "Hosana bagi Anak Daud!" dari orang banyak.) Saat Yesus menuju kota Yerusalem itu, banyak orang mengenali-Nya dan mulai memuji-Nya. Ada yang melemparkan jubah mereka dan menaruhnya di jalan. Ada pula yang melambaikan daun-daun palem untuk menyatakan bahwa Yesus adalah sang Raja yang telah lama dinantikan. Mereka pun berseru, ”Hosana bagi Anak Daud!” Setelah memasuki kota Yerusalem, Yesus pergi ke bait Allah, di mana Dia menyembuhkan beberapa orang sakit. Setiap orang di kota itu terkagum-kagum dan memuji Allah, karena kuasa dan kasih-Nya yang sungguh besar. Mereka mengetahui bahwa Yesuslah sungguh-sungguh sang Juruselamat. Dari pelajaran ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita harus selalu memuji Allah. Dia akan memberikan kita sukacita dan damai sejahtera, bila kita memberikan kemuliaan kepada-Nya.”

Perayaan Paskah

Ketika Yesus sampai di kota Yerusalem bersama dengan murid-murid-Nya, maka saat itu sedang ada perayaan Paskah bagi orang Israel. Banyak orang Israel berdatangan ke kota itu untuk mengingat kembali bagaimana Allah telah membebaskan bangsa mereka dari negeri Mesir pada masa yang lampau. Untuk merayakan peristiwa ini, mereka mengadakan makan malam bersama secara khusus sebagai satu keluarga besar. Yesus dengan murid-murid-Nya membentuk keluarga mereka sendiri dan bersiap pula untuk mengikuti perayaan Paskah ini.

Petrus Dan Yohanes Menyiapkan Perayaan Paskah

Suatu hari, ketika anak domba untuk perayaan Paskah dikorbankan, Yesus mengutus dua orang murid-Nya, Petrus dan Yohanes, untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjamuan itu. Yesus menyuruh mereka untuk mencari seorang yang membawa buyung air dekat pintu gerbang kota. Orang ini akan mudah ditemukan, karena para perempuanlah yang biasanya membawa buyung air. Mereka dimintanya untuk datang ke sebuah rumah. Ketika mereka sampai ke rumah itu, mereka menanyakan atas nama Yesus kepada pemilik rumah itu, di mana ruang tamu yang akan Yesus bersama dengan murid-murid-Nya langsungkan perjamuan perayaan Paskah itu. Petrus dan Yohanespun segera mempersiapkan tepat seperti petunjuk dari pemilik rumah itu. Ketika mereka sampai di rumah itu, si pemilik rumah mengantarkan mereka ke sebuah ruangan yang besar. Lalu Petrus dan Yohanes sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjamuan perayaan Paskah itu.

Berkhianat:

Yesus Mengadakan Perjamuan Terakhir

Ketika malam tiba, Yesus bersama dengan murid-murid lainnya, datang ke rumah itu untuk makan malam pada perayaan Paskah.

Setelah mereka duduk, Yesuspun mengatakan kepada mereka bagaimana Ia telah lama menantikan saat ini agar dapat dinikmati bersama dengan mereka sekalian. Yesus berkata bahwa perjamuan ini akan menjadi perjamuan yang terakhir bagi mereka bersama, sebelum Ia mengalami penderitaan. Yesus mengatakan pula bahwa

diri-Nya tidak akan menikmati perjamuan ini lagi sampai kerajaan Allah tergenapi. Lalu Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah yang di surga. Setelah itu, Dia memecahkan roti menjadi beberapa potongan kecil dan berkata kepada murid-murid-Nya, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”

Setelah makan, Yesus melakukan hal yang sama dengan sari buah anggur yang termuat dalam cawan. Dia mengucap syukur kepada Allah yang di surga dan berkata kepada murid-murid-Nya, ”Inilah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Yesus mengatakan hal ini, karena Dia mengetahui bahwa diri-Nya akan mati hari berikutnya. Dia akan dipaku di kayu salib. Roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah-Nya, yang rela diserahkan untuk menyelamatkan manusia yang berdosa di dunia ini. Dengan mengadakan perjamuan terakhir ini, maka Dia menginginkan agar murid-murid-Nya dapat mengingat kasih-Nya bagi semua orang.

Yesus Menubuatkan Pengkhianatan Yudas

Ketika mereka masih memakan roti yang Yesus telah ucapkan syukur itu, Yesus berbicara kembali. Tetapi kali ini, perkataan Yesus sungguh merisaukan murid-murid-Nya.

Yesus berkata, ”Salah seorang dari padamu akan mengkhianati Aku. Adalah lebih baik bagi orang itu, bila ia tidak pernah dilahirkan.” Setelah mendengarkan perkataan Yesus ini, murid-murid-Nya menjadi sedih sekaligus penasaran, dan mulai berbicara di antara mereka, siapa yang akan berbuat hal itu.

Selanjutnya, Yesus berkata, ”Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.” Setelah mencelupkan tangann-Nya ke dalam pinggan itu, lalu Yesus menyerahkan roti kepada Yudas Iskariot. Murid-murid lainnya belum menyadari bahwa Yesus sedang menunjuk Yudas Iskariot sebagai orang yang akan mengkhianati diri-Nya. Mereka beranggapan bahwa Yesus hanya memberikan roti kepada Yudas Iskariot. Setelah ini, Yesus tidak berkata apa-apa lagi.

Jalan, Kebenaran Dan Hidup

Setelah makan malam itu, Yesus bersama dengan murid-murid-Nya duduk mengelilingi meja dan berbagi perasaan-Nya. Yesus mengatakan kepada mereka agar jangan kuatir terhadap hari kematian-Nya yang akan segera datang.

Yesus berkata, “Janganlah risau hatimu. Percayalah kepada Allah dan kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku, ada banyak tempat tinggal. Aku akan pergi ke sana untuk menyiapkan tempat bagimu dan Aku akan kembali dan membawa kamu untuk tinggal bersama dengan Aku.”

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Yesus bersama dengan murid-murid-Nya makan perjamuan __________. (Paskah)

2. Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa salah seorang dari antara mereka akan __________ (mengkhianati) diri-Nya.

3. Ketika kita mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus, maka sesungguhnya secara rohani, kita sedang makan __________ (tubuh) dan minum __________ (darah) Yesus Kristus.

4. Setelah makan Perjamuan Terakhir ini, maka Yesus akan mati pada hari berikutnya di kayu salib. (Benar)

5. Yesus mengatakan bahwa diri-Nya akan ke surga dan tidak akan kembali lagi. (Salah)

Yesus sedang membicarakan tentang kerajaan surga, tempat murid-murid-Nya akan tinggal bersama dengan-murid-murid-Nya suatu hari kelak. Surga merupakan tempat yang terindah dan teristimewa dari yang pernah ada. Tetapi, murid-murid-Nya belum mengerti apa yang Yesus sedang katakan itu.

Lalu, salah seorang murid-Nya, Tomas, bertanya kepada Yesus, ”Tuhan, kami bahkan belum mengetahui ke mana Engkau akan pergi! Bagaimana kami akan mengetahui jalan menuju ke sana?”

Yesus menjelaskan, ”Akulah Jalan, agar seseorang dapat menuju kepada Allah. Akulah Kebenaran dan Akulah yang memberi kamu hidup yang kekal. Tidak ada yang dapat datang kepada Allah, kecuali melalui Aku.”

Setelah mendengar itu, Filipus berkata, ”Tuhan, bila Engkau tunjukkan kami Allah, Bapa itu kepada kami, maka kami akan mengerti.” Filipus memohon hal ini, karena ia belum mengerti bahwa Yesus sendirilah Allah.

“Belumkah juga kamu mengerti sekarang, Filipus?” tanya Yesus. “Aku telah bersamamu selama ini dan berbicara tentang Allah. Bila kamu melihat Aku, maka kamu melihat Bapa. Aku datang ke dunia, agar kamu mengetahui seperti apa Dia.”

Yesus telah banyak memberikan penjelasan, tetapi murid-murid-Nya masih belum dapat mengerti apa yang Yesus telah katakan pada malam itu. Sekalipun demikian, Yesus mengetahui bahwa murid-murid-Nya mereka akan mengerti suatu hari kelak. Yesus akan kembali ke surga untuk menyiapkan tempat bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Yesus berjanji bahwa Dia akan kembali membawa murid-murid-Nya untuk tinggal bersama dengan-Nya di surga. Ini adalah janji Yesus yang terindah.

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Mengapa Yesus disebut anak domba Paskah?

2. Mengapa kita harus mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus secara teratur?

3. Apa yang Yesus maksudkan, ketika Ia menyatakan diri-Nya adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup?

4. Apa yang kamu dapat lakukan untuk mengingat kasih Yesus kepada dirimu?

64

AKTIVITAS 1

Sasaran:

Mengingat peristiwa yang pernah terjadi dalam pelajaran sebelumnya.

Petunjuk:

Acaklah kata-kata di dalam kurung dan isilah tempat yang kosong untuk melengkapi apa yang Yesus katakan.