• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pelajaran:

Semakin bertumbuh dalam kerohanian bersama dengan Yesus.

Ayat Hafalan:

“Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Pet. 3:18a)

Doa:

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, atas perlindungan-Mu pada minggu yang lalu. Kami telah mempelajari banyak tentang kasih dan penderitaan-Mu demi kami. Sekalipun Engkau telah mengampuni dosa kami, namun kami harus tetap selalu bertobat ketika menyadari telah melakukan suatu kesalahan. Tolonglah kami, sehingga kami kuat. Kami ingin tetap menjadi pengikut yang setia sampai Engkau datang kembali. Haleluya, Amin.

Penampakkan Diri Yesus

Perjanjian Baru mencatat dua belas kali penampakkan diri Yesus setelah Ia bangkit dari kematian:

1. Kepada Maria Magdalena pada hari Minggu pagi (Mrk. 16:9-11; Yoh. 20:11-18) 2. Kepada perempuan lain yang mendatangi kubur pada hari Minggu pagi

(Mat. 28:8-10; Mrk. 16:1-8; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-9)

3. Kepada dua orang murid dalam perjalanan mereka ke Emaus pada hari kebangkitan-Nya (Luk. 24:13-32)

4. Kepada Petrus pada hari Minggu yang sama (Luk. 24:34)

5. Kepada sepuluh orang murid, kecuali Tomas, saat mereka berkumpul di kamar atas kota Yerusalem (Mrk. 16:14; Luk. 24:36-43; Yoh. 20:19-25)

6. Kepada sebelas orang murid, termasuk Tomas, saat mereka berkumpul di kamar atas di kota Yerusalem (Yoh. 20:26-31)

7. Kepada tujuh orang murid yang menangkap ikan di kota Galilea; Yesus pun turut makan bersama dengan mereka (Yoh. 21:1-23)

8. Kepada sebelas orang murid di gunung di kota Galilea (Mat. 28:16-20; Mrk. 16:15-18)

9. Kepada lima ratus orang (1 Kor. 15:6)

Yesus Menampakkan Diri

PELAJARAN

KOSA-KATA

PELAJARAN

Bodoh:

Konyol; tidak pandai

Meninggalkan:

Membiarkan keberadaannya seorang diri; menyingkir

PEMAHAMAN

MURID-MURID

Yesus menampakkan diri di tempat-tempat tidak terduga dan sempat mengejutkan murid-murid-Nya beberapa kali. Ketika Allah menyuruh Elia menantikan diri-Nya di luar gua, maka Elia tidak menemukan-Nya dalam hembusan angin kecang, gempa bumi, dan api. Elia tidak menyangka bahwa Allah akan muncul melalui bisikan suara angin yang lembut. Sama seperti dua orang murid-Nya yang sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah kampung yang bernama Emaus, mereka tidak mengenali Yesus sama sekali, karena mereka tidak menduga bahwa Dia akan muncul saat itu.

Beberapa pengalaman di atas dapat saja terjadi di dalam kehidupan murid-murid Anda. Di manakah mereka mencari Allah setiap harinya dalam hidup mereka? Apakah mereka hanya ”melihat”-Nya dalam mujizat dan dalam berbagai kisah yang tertulis di Alkitab? Apakah Dia hanya ada sewaktu mereka berdoa? Adalah penting bagi murid-murid untuk mengerti bahwa Yesus bersama dengan diri mereka sepanjang waktu. Dia melindungi kita saat pergi ke sekolah, saat bermain di luar, atau saat beribadah di gereja. Allah ada di mana-mana. Untuk menolong mereka merasa lebih dekat dengan Allah, bahaslah cara-cara yang menyatakan bahwa Allah merupakan bagian dari kehidupan mereka. Ingatkan murid-murid Anda untuk selalu bersyukur kepada Allah tentang banyak hal dalam hidup mereka. Sebagai contoh: Tiba di rumah dengan selamat atau memiliki cukup makanan. Ketika mereka menyadari bahwa Allah merupakan bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, maka mereka akan mengetahui bahwa mujizat dapat saja terjadi setiap hari dalam hidup mereka. Allah tidak hanya ada pada peristiwa-peristiwa di dunia yang memiliki pengaruh cukup besar dan mematikan, tetapi Dia juga beserta dengan mereka yang percaya kepada-Nya.

10. Kepada Yakobus, saudara Yesus (1 Kor. 15:7)

11. Kepada sebelas orang murid pada saat kenaikan Yesus ke surga, empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya (Luk. 24:44-49)

12. Kepada Paulus dalam perjalanannya menuju kota Damsyik, beberapa tahun setelah kenaikanNya ke surga (Kis. 22:6-16)

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kebangkitan Yesus. Apakah maksud dari kebangkitan itu? (Hidup kembali setelah seseorang itu mengalami kematian.) Pagi-pagi sekali pada hari ketiga setelah kematian Yesus, Maria Magdalena bersama dengan teman-temannya pergi ke kubur Yesus. Mereka ingin merempah-rempahi tubuh Yesus. Tetapi, ketika mereka sampai di sana, kubur telah kosong. Tiba-tiba, seorang malaikat menampakkan diri kepada Maria dan berkata bahwa Yesus telah bangkit, Dia tidak ada di sini. Mendengar apa yang dikatakan oleh malaikat itu, maka Maria segera pergi untuk memberitahukan hal ini kepada Petrus dan Yohanes. Mereka tidak dapat mempercayainya, sehingga mereka pergi untuk menyaksikan sendiri apa yang sedang terjadi. Setelah tiba di kubur itu, Petrus dan Yohanespun menyaksikan hal serupa seperti yang diberitahukan oleh Maria Magdalena sebelumnya, sehingga akhirnya mereka percaya bahwa Yesus telah bangkit.

Dalam Perjalanan Menuju Kampung Emaus

Setelah para perempuan itu mengetahui tentang kebangkitan Yesus, maka mereka segera kembali ke kota untuk memberitahukan berita sukacita ini kepada setiap pengikut Yesus. Ketika mereka mendengar berita menakjubkan itu, maka mereka pun terkejut sekaligus bahagia. Banyak orang dipenuhi rasa ingin tahu untuk mengetahui sesungguhnya di manakah Yesus sekarang ini.

Lalu, ada dua orang sahabat yang juga adalah pengikut Yesus sedang menempuh perjalanan menuju ke kampung Emaus. Mereka baru saja datang dari kota Yerusalem. Saat mereka berjalan, mereka memperbincangkan banyak peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Mereka pun memiliki rasa ingin tahu bahwa sesungguhnya di manakah Yesus berada saat ini, bila Ia tidak lagi berada di dalam kubur. Mereka masih dalam keadaan berkabung, karena mereka tidak tahu perihal sesungguhnya yang terjadi pada diri Yesus. Tiba-tiba, seorang laki-laki muncul dan berjalan bersama dengan mereka.

Orang ini melihat kemuraman menghiasi pada wajah mereka, sehingga akhirnya bertanya kepada mereka, ”Mengapa kamu berdua tampak bersedih?”

Salah seorang dari antara mereka yang bernama Kleopas, berkata, ”Engkau pasti satu-satunya orang yang belum mengetahui apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.”

“Apa yang telah terjadi?” tanya orang itu.

Yesus ditangkap untuk disalibkan, karena orang banyak tidak percaya bahwa Dia adalah Anak Allah. Semua pengikut-Nya berkabung, karena Dia telah mati disalib. Kleopas menjawab, “Dan hari ini adalah hari ketiga sejak kematian-Nya, sesuatu yang ajaib telah terjadi. Beberapa perempuan di antara kami berkata bahwa seorang malaikat mengatakan kepada mereka pagi tadi bahwa Yesus telah bangkit. Ketika murid-murid mencari tubuh-Nya, mereka pun tidak dapat menemukan-Nya di dalam kubur.”

Orang itu menggelengkan kepalanya dan berkata, ”Kamu memang bodoh. Tidakkah kamu tahu bahwa Yesus harus menderita mati dan bangkit, agar Dia menggenapi rencana Allah?”

Setelah berkata demikian, orang itu berbicara tentang firman Allah dan menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan dan penderitaan Yesus. Dia berbicara hal tersebut sepanjang perjalanan mereka ke kampung Emaus. Ketika mereka sampai di kampung itu, hari telah larut malam. Orang itu akan melanjutkan perjalanannya. Sekalipun kedua orang sahabat itu tidak mengenal orang itu, tetapi mereka menikmati perbincangan sepanjang perjalanan mereka itu. Akhirnya, mereka memutuskan untuk meminta orang itu untuk tinggal bersama dengan mereka pada malam itu. Orang itupun setuju dan mengikuti mereka pulang.

Orang Itu Adalah Yesus!

Setelah beristirahat sejenak, merekapun duduk makan malam bersama. Orang itu mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah di surga. Lalu Dia memecahkan roti dan memberikannya kepada kedua orang sahabat itu. Tiba-tiba, mereka mengenali orang itu. Orang itu adalah Yesus! Tiba-tiba, Yesus menghilang dari hadapan mereka. Kedua orang sahabat itu merasa benar-benar bodoh. Bagaimana mereka tidak mengenali bahwa orang itu adalah Yesus dalam perjalanan itu? Pantas saja, Yesus berbicara banyak hal tentang kerajaan Allah sepanjang perjalanan menuju kampung Emaus. Sekarang, mereka telah menyaksikan Yesus sendiri, merekapun segera ingin memberitahukan kepada murid-murid lainnya bahwa apa yang diberitahukan oleh para perempuan itu adalah benar! Mereka memakai jubah mereka dan segera kembali ke kota Yerusalem. Ketika mereka tiba di sana, merekapun memberitahukan kepada mereka semua tentang apa yang telah terjadi.

Mereka berkata, ”Yesus sungguh hidup! Dia berjalan bersama dengan kami!” Semua murid lainnya terkesima, sekaligus bersukacita. Mereka pun segera ingin menyaksikan bahwa Yesus telah bangkit, Dia telah hidup kembali.

Murid-Murid Pergi Menangkap Ikan

Suatu hari, beberapa orang murid sedang menangkap ikan di danau Galilea. Telah seharian mereka berusaha untuk menangkap ikan, tetapi tidak seekor ikanpun mereka dapati. Setiap kali mereka menebarkan jala mereka ke dalam air, isinya selalu kosong. Ketika menjelang pagi hari, mereka memutuskan untuk kembali ke pantai. Ketika mereka hampir merapat di pantai, mereka melihat ada seorang laki-laki sedang berdiri dekat pantai.

Salah seorang dari antara mereka itu berkata, ”Lihat, ada seorang laki-laki di sana.” Mereka tidak menduga ada seorang laki-laki yang berdiri di sana pagi-pagi sekali.

Tiba-tiba orang itu berseru kepada mereka, ”Apakah kamu telah menangkap ikan?”

“Tidak,” jawab mereka.

Lalu, orang itu mengatakan hal yang membingungkan kepada mereka. Dia berkata, ”Tebarkan jalamu ke sebelah kanan perahu dan kamu akan mendapatkan ikan.”

Murid-murid masih belum mengerti mengapa orang itu berkata demikian kepada mereka. Telah semalaman mereka berusaha menangkap ikan, tetapi tidak seekor ikanpun mereka dapati. Dan karena mereka masih di perahu, mereka memutuskan untuk mencobanya sekali lagi. Mereka menebarkan jala itu ke dalam air pada sebelah kanan perahu seperti yang dikatakan oleh orang itu. Tiba-tiba, mereka merasakan ada sejumlah ikan yang tertangkap dalam jala mereka. Dengan perlahan, jala mereka menjadi sangat berat dan penuh dengan ikan, sehingga mereka menjadi sulit untuk mengangkatnya keluar dari dalam air!

Ternyata Yesus Lagi

Saat itu, Yohanes menyadari siapa orang laki-laki itu. “Itu, Yesus di pantai!” seru Yohanes.

Ketika Petrus mendengar seruan ini, maka ia begitu sukacita, hingga melompat ke air dan berenang menuju pantai.

Murid-murid lainnya membawa perahu dengan sejumlah ikan menuju pantai. Ketika mereka menemui Yesus, Dia telah membuat api dan sedang menantikan mereka. Mereka duduk bersama sambil sarapan dan berbincang-bincang.

Senang rasanya bersama dengan Yesus kembali.

Yesus Bertanya Kepada Petrus

Setelah sarapan, Yesus berbicara kepada Petrus seorang diri. Petrus masih diliputi rasa sesal dan bersalah, sehingga takut untuk menghadapi Yesus. Apakah Yesus marah terhadap dirinya, karena ia telah menyangkal-Nya tiga kali? Tidak, Yesus tidak memarahi Petrus, tetapi Dia hanya ingin mengajukan pertanyaan sederhana kepada Petrus.

“Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?”

Petrus terkejut dengan pertanyaan itu. Tentu saja, ia mengasihi Yesus. Sekalipun ia pernah menyangkal Yesus, tetapi sesungguhnya, ia sungguh mengasihi-Nya.

Petrus menjawab, ”Engkau tahu Tuhan bahwa aku mengasihi-Mu.”

“Gembalakanlah domba-domba-Ku,” kata Yesus. Petrus menganggukkan kepalanya..

Yesus bertanya lagi kepada Petrus, ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus menjawab, ”Ya Tuhan, aku mengasihi-Mu.”

“Gembalakanlah domba-domba-Ku,” kata Yesus. Kembali Petrus menyanggupi permintaan Yesus terhadap dirinya.

Lalu, untuk ketiga kalinya, Yesus bertanya, ”Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?”

Petrus merasa sedih hatinya, tetapi ia menjawab, ”Tuhan, Engkau mengetahui segalanya. Tentu saja, aku mengasihi-Mu.”

“Gembalakanlah domba-domba-Ku,” kata Yesus terakhir kalinya.

Yesus tidak memarahi Petrus. Dengan mengatakan bahwa dirinya mengasihi Yesus sampai tiga kali, maka Petrus menyatakan bahwa ia sungguh menyesal sampai menyangkal Yesus tiga kali, bahkan ia pun siap melakukan pekerjaan Allah. Yesus meminta kepada Petrus agar ia "menjaga domba-domba-Nya" - menjaga orang-orang yang telah percaya kepada Yesus. Petrus akan mengajar mereka tentang Yesus, menolong mereka berdoa, bahkan menunjukkan bahwa mereka dapat terlibat dalam pekerjaan Allah. Ini adalah tugas yang penting! Yesus memastikan bahwa Petrus memahami amanat agung yang akan ia emban.

MENGULANG

DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Para pengikut Yesus __________ (berkabung) terhadap kematian-Nya. 2. Ketika dua orang murid Yesus mengetahui bahwa orang itu adalah Yesus,

maka mereka segera kembali ke kota __________ (Yerusalem) untuk mengatakan kepada murid-murid lainnya.

3. Murid-murid melihat Yesus sedang berjalan di padang gurun. (Salah) 4. Yesus bertanya empat kali kepada Petrus, "Apakah engkau mengasihi Aku?"

(Salah)

5. Yesus menginginkan Petrus menjaga para pengikut-Nya. (Benar)

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Mengapa kedua orang murid itu tidak langsung mengenali Yesus?

2. Mengapa Yesus menolong murid-murid-Nya yang sedang menangkap ikan melalui mujizat?

3. Menurut kamu, apakah Petrus sungguh mengasihi Yesus, sekalipun ia pernah menyangkal diri-Nya sampai tiga kali?

4. Bagaimana Petrus menjaga orang-orang yang percaya kepada Yesus?

5. Apakah yang kamu dapat lakukan bagi Yesus untuk menyatakan bahwa kamu pun mengasihi-Nya?

AKTIVITAS 1

Petunjuk:

Yesus memberikan sesuatu yang sungguh penting kepada Petrus, sebelum Dia terangkat ke surga. Temukan apakah itu dengan memberi tanda silang pada semua huruf yang terlihat lebih dari lima kali. Gunakan huruf yang tersisa untuk menemukan jawabannya.