• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DEDUKTIF PADA KONSEP

Siklus I Perencanaan a. Orientasi siswa terhadap masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DEDUKTIF PADA KONSEP

EKOSISTEM (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS X MIA 1 MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA)

Tiara Ayu Elpandari

Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; tiaraelpandari@ymail.com

Zulfiani

Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; zulfiani@uinjkt.ac.id

Putri Nuryani

Guru Mata Pelajaran Biologi MA Pembangunan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; nuryani.putri@gmail.com

Abstrak

Tiara Ayu Elpandari, NIM. 1111016100017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Deduktif pada Konsep Ekosistem di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian PPKT, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri deduktif pada konsep ekosistem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tahapan dari masing-masing siklus yaitu (1) Tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap evaluasi, dan (4) tahap refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 MA Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2014/2015. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik pengumpulan data tes pilihan ganda, diperoleh hasil pada siklus I posttest dengan konsep ekosistem adalah sebesar 60% siswa yang mencapai nilai KKM (75), sedangkan posttest pada siklus II siswa yang mencapai nilai KKM (75) adalah sebesar 98%. Hal itu menujukkan pada hasil posttest pada konsep ekosistem mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri deduktif sebesar 60% menjadi 98%.

Kata kunci: Upaya Meningkatkan, Hasil Belajar, Model Pembelajaraan, Inkuiri deduktif, Konsep Ekosistem

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu bidang atau komponen terpenting di seluruh Negara yang harus diperhatikan demi kemajuan Negara tersebut yang menyangkut masa depan Negara itu sendiri. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran (Sisdiknas, 2003).

Mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajran, masalah yang salah satu banyak muncul dalam dunia pendidikan adalah dengan menggunakan pendekatan, model, dan metode pembelajaran. Hal ini diperlukan dalam proses pembelajaran karena interaksi seorang guru mentransferkan ilmu pelajarannya kepada peserta didik yang dapat menentukan hasil belajar dari peserta didik. Suasana belajar di sekolah dapat diciptakan dengan berbagai cara yaitu dengan melakukan pendekatan, model, dan metode dalam pembelajaran.

Permintaan era globalisasi menunutut guru harus melakukan pendekatan, model, metode pembelajaran yang inovatif harus mulai diterapkan oleh para peneliti untuk melihat kemampuan berpikir

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri....

|Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 150-152 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1

dari siswa. Salah satu alasannya adalah rendahnya kemampuan berpikir siswa dan rendahnya pemahaman konsep, dimana proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dan diskusi. Padahal banyak aspek yang bisa dilakukan yaitu dengan mengembangkan pengalaman dengan masalah-masalah nyata dalam proses pembelajaran yang akan berdampak pada hasil belajar pada mata pelajaran biologi.

Pembelajaran IPA yang selalu berpusat kepada guru (teacher center) membuat siswa mengalami

kesulitan dalam kemampuan berpikir siswa dan kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran.

Teacher center selalu dilakukan dalam proses

pembelajaran dengan alasan keefektifan waktu dan

teacher center juga biasanya menggunakan metode

ceramah dalam pembelajaran. Dimana metode ceramah hanya melibatkan proses pembelajaran yang satu arah. Kemampuan berpikir siswa sangat penting hal ini dikarena untuk mengukur rendah atau tingginya kemampuan berpikir dapat diukur dengan hasil belajar siswa yang mereka terima dari proses belajar mengajar tersebut. Oleh karena itu, model pembelajaran yang tepat sasaran akan membantu menghasilkan kemampuan berpikir siswa yang baik juga bagi siswa. Dikarenakan permintaan pada era globalisasi yang semakin tinggi menuntut siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir dengan diukur dengan hasil belajar siswa, oleh karena itu pendekatan yang mengarah ke pembelajaran yang aktif dan mandiri sangat diperlukan bagi siswa.

Salah satu prinsip utama inkuiri, yaitu siswa dapat mengkonstruks sendiri pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya. Dalam proses belajar mengajar, inkuiri ini digunakan sebagai metode pengajaran yang memungkinkan ide siswa berperan dalam suatu penyelidikan yang akan dilakukan oleh pembelajar atau siswa (Zulfiani, 2009). Model pembelajaran inkuiri deduktif adalah guru menentukan tema dan (tidak tertutup kemungkinan) model pembelajaran. Meskipun dalam konteks ini siswa terlibat aktif dalam proses pembelajarannya, namun guru masih memegang peranan penting dalam menentukan arah pembelajaran (Khoirul, 2015). Oleh karena itu berdasarkan permasalahan di atas, penulis memilih judul penelitian yaitu:” Upaya meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri deduktif pada konsep ekosistem”.

METODE

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dengan setiap siklus melakukan tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (evaluasi), dan refleksi. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru yang mengajarkan model pembelajaran inkuiri deduktif dan dibantu oleh seorang guru serta teman sejawat yang berperan sebagai pengamat (observer). Harapan intervensi

pada penelitian ini adalah pencapaian ketuntasan sebesar 75% siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasana Mata Pelajaran (KKM) > 75 pada konsep ekosistem.

Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan penghitungan Ketuntasan Belajar. Penghitungan ketuntasan belajar dilakukan dengan menggunkan analisis deskriptif kualitatif yaitu membandingkan hasil belajar siswa dengan kriteria pencapaian ketuntasan belajar yang telah diterapkan sebelumnya, yaitu siswa dinyatakan tuntas jika tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah 75. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus: (Depdikbud dalam Poerwanti, 2003)

Ketuntasan belajar = X100%

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rendahnya hasil belajar biologi adalah masalah yang sering timbul dalam proses pembelajaran dikelas. Permasalahan ini disebabkan karena salah salah satunya adalah penggunaan model, metode, pendekatan dan startegi pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan materi ajar biologi tersebut akan mempengaruhi proses pembelajaran biologi yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi siswa. Hal itulah yang mendasari melakukan penelitian dengan mengambil judul penelitian upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri deduktif dengan tujuan dapat menggali berpikir kritis siswa dengan melakukan proses berpikir inkuiri. Dimana siswa masih kurang dilatih dalam berpikir secara inkuiri dalam proses pembelajaran biologi.

Tiara A. E, Zulfiani, Putri N.

|Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 151-152 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil belajar siswa pada siklus I yang menggunakan tes pilihan ganda, siswa X MIA 1 memperoleh presentase ketuntasan belajar siswa mencapai 60%. Hal ini menunjukkan presentase yang diperoleh belum mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 75%. Oleh karena itu, peneliti perlu untuk melakukan penelitian lanjutan yaitu pada siklus II.

Hasil penelitian pada siklus II diperoleh hasil belajar siswa dengan tes pilihan ganda, presentase ketuntasan belajar biologi adalah sebesar 98%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan presentase ketuntasan minimal yang harus dicapai oleh peneliti adalah sebesar 75%. Dengan demikian, dari siklus I ke siklus II presentase ketuntasan belajar yang diperoleh adalah sebesar 60% meningkat menjadi sebesar 98%.

Berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa, pada siklus I rata-rata aktivitas siswa yaitu 86,25% sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa yaitu sebesar 92,25%. Dengan demikian terlihat peningkatan dari siklus I sebesar 86,25% ke siklus II sebesar 92,25%. Dengan demikian dari hasil tersebut mengalami peningkatan hasil belajar siswa yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi setelah melakukan tindakan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 0,63% menjadi 0,69%.

Lembar performance assessment pada siklus I diperoleh hasil pada siklus I presentase rata-ratanya adalah sebesar 70,33% sedangkan pada siklus II presentase rata-ratanya adalah sebesar 75,33%. Hal itu menujukkan berdasarkan lembar performance

assessment mengalami peningkatan dari 70,33%

menjadi 75,33%.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri deduktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem. Hal itu terlihat pada hasil belajar siswa pada siklus I yang mencapai indikator ketuntasan belajar mencapai 60% sedangkan indikator ketuntasan minimal adalah 75%. Itu berarti, pada siklus I belum tercapai indikator ketuntasan belajar yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebesar 75%. Oleh karena itu,

dilakukannya tindakan pada siklus II sehingga diperoleh hasil adalah hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 98%. Hal itu menunjukkan pada siklus II telah mencapai indikator ketuntasan belajar yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebesar 75%. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh maka, hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri deduktif menujukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sebesar 60% menjadi 98% pada siklus II.

Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti menyarankan kepada berbagai pihak agar:

1. Guru bidang studi biologi hendaknya dapat terus mengembangkan penggunaan model, metode, dan pendekatan yang dapat menggali kemampuan berpikir siswa secara aktif dan mandiri. Karena setelah melakukan observasi siswa-siswa ini sudah melakukan pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran dikelas. Dan yang kerapkali menjadi permasalahan adalah untuk menyalurkan dan menggali keaktifan siswa itu ke pembelajaran yang baik dan bermakna dalam proses berpikir inkuiri. 2. Dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri

deduktif pada konsep-konsep biologi lainnya ataupun mata pelajaran lainnya yang dapat untuk dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Absouelaoualim, Driss. Model-Based Inductive Inquiry as a Paradigm for the Love of Science

Physic for High School Students.

http://conference.pixel-on.pdf. Diakses tanggal 7 Januari 2015

Alberta. Focus On inquiry.

https://education.alberta.ca/media/313361/focu s.pdf. Diakes tanggal 7 Januari 2015

Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Anggraeni N. Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Dan Pemahaman Konsep Ipa Siswa Smp.

http://pasca.undiksha. Diakses tanggal 8 Januari 2015

Anonim. Cognitive Psychology and Cognitive Neuroscience/Reasoning and Decision Making.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri....

|Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 152-152 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1

http://en.wikibooks.org/wiki/Cognitive_Psych ology_and_Cognitive. Diakses tanggal 8 Januari 2015

Anonim. Inquriy Models Of Teaching. http://artofteachingscience.org/mos/7.4.html. Diakses tanggal 10 Februari 2015

Anonim. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

http:www.telkomuniversity.ac.id. diakses tanggal 10 februari 2015

Basleman, Anisyah. 2011. Teori belajar orang

dewasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dwirahayu, Gelar. 2007. Pendekatan baru dalam proses pembelajaran. Jakarta: UIN Press.

Hadi, Sopiyan. 2014. Studi perbedaan hasil belajar siswa antara metode induktif dengan deduktif dalam pembelajaran kooperatif mata pelajaran IPS. Jakarta: UIN Press.

Kusnadi, dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta:

Kawan Pustaka.

Luthfin, Ahmad. Penerapan model pembelajaran inkuiri induktif dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar siswa kelas X SMA Ardjuna Malang.

http://mulok.library.um.ac.id/index.php. diakses tanggal 10 februari 2015

Megayani. Pembelajaran Inkuiri Deduktif untuk meningkatkan Kemampuan berpikir kritis

mahasiswa pada konsep evolusi.

http://repository.upi.edu/9607/1/t_ipa. diakses tanggal 10 februari 2015

Santi, Ide Hardiana. Penerapan pembelajaran inkuiri deduktif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi listrik dinamis siswa kelas X-5 SMAN 6 Malang.

http://mulok.library.um.ac.id/index.php. diakses tanggal 10 februari 2015

Silver, Harvey. 2012. strategi-strategi pengajaran. Jakarta:PT Indeks.

Sofyan, Ahmad. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis kompetensi. Jakarta: UIN Press.

Sriyati, Siti. Penelitian Tindakan Kelas. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA.pdf. diakses tanggal 10 februari 2015

Widi, Asih. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Zulfiani, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: UIN: Press.

Zuriyani, Elsy. Strategi Pembelajaran Inkuiry pada

mata pelajaran IPA.

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISA N/umvt1331613361.pdf. diakses tanggal 10 februari 2015

Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015

Copyright © 2015, ISBN 978-602-73551-0-1

PENERAPAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN

Garis besar

Dokumen terkait