• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disain, Tempat, dan Waktu

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung dengan topik “Analisis Sosial Ekonomi dan Fungsi Keluarga Tenaga Kerja Wanita”. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu (Prasetyo dan Jannah 2005) dan retrospective study (masa lampau). Data cross-sectional study mencakup karakteristik kelurga saat ibu menjadi TKW, fungsi pengasuhan anak (peran pengganti ibu dan peran ayah dalam pengasuhan), interaksi dalam keluarga, kualitas perkawinan dan kondisi anak, sedangkan data berdasarkan metode retrospective yaitu merecall memori tentang karakteristik sebelum TKW (pendapatan, kondisi tempat tinggal, aset) dan peran pengasuhan ibu (TKW) sebelum menjadi TKW.

Penelitian dilakukan di tiga desa yaitu Desa Cikahuripan, Cisolok, dan Cikelat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan Kecamatan Cisolok merupakan kecamatan yang memiliki jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepuluh terbanyak di Kabupaten Sukabumi. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2009 sampai Januari 2010 mencakup penyusunan proposal dan instrumen, pengambilan data, analisis data, dan penulisan laporan.

Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

Populasi penelitian ini adalah keluarga TKW yang berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Contoh penelitian ini adalah keluarga dari TKW yang istrinya sedang atau sudah pulang dari luar negeri (maksimal 3 bulan terhitung mundur dari waktu penelitian), istri pernah berangkat ke luar negeri minimal 6 bulan, dan memiliki anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Penarikan contoh menggunakan metode purposive sampling dengan teknik snowball. Teknik snowball yang digunakan yaitu dengan mencari satu individu responden dengan karakteristik yang dicari dalam wilayah tertentu, kemudian ditanyai dengan pertanyaan dari kuesioner yang telah disiapkan. Setelah selesai, enumerator menanyakan siapa calon responden yang memiliki kriteria yang sama hingga mencapai target jumlah contoh yaitu 47 keluarga dimana 19 keluarga berasal dari Desa Cikahuripan, 12 keluarga berasal dari Desa Cisolok, dan 16 keluarga berasal dari Desa Cikelat. Responden dalam

penelitian ini adalah suami TKW. Metode penarikan contoh tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. purposive purposive purposive purposive purposive dengan teknik snowball

Gambar 3. Metode penarikan contoh

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik orangtua (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, aset dan properti) dan karakteristik anak (umur, jenis kelamin, nomor urut anak); (2) dukungan sosial (keluarga luas, tetangga, PJTKI); (3) pengasuhan anak (pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah selama ibu menjadi TKW); (4) interaksi dalam keluarga (komunikasi dan bonding ibu anak, ayah anak, dan suami istri); (5) kualitas perkawinan (kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan); (6) kondisi anak (keterampilan sosial dan stres). Data primer diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner yang relevan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner dikembangkan oleh peneliti berdasarkan berbagai penelitian serupa terdahulu dan berdasarkan konsep teoritis. Selain itu, dilakukan indepth interview yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawacara mendalam dengan contoh yang terpilih untuk memperoleh informasi lebih mendalam dan mengklarifikasi informasi yang diperoleh sebelumnya. Data sekunder yaitu rapor untuk mengukur

Propinsi Jawa Barat

Kabupaten Sukabumi

Kecamatan Cisolok

Desa

Cikahuripan Cikelat Desa

n keseluruhan= 47 responden Desa

prestasi akademik anak dikumpulkan dari Sekolah Dasar di Kecamatan Cisolok dan data lain yang dikumpulkan dari Kantor Disnakertrans, BPS, Kantor Desa, dan instansi lain yang terkait di Kabupaten Sukabumi. Kontrol kualitas data dilakukan dengan uji reliabilitas Cronbach Alpha (0.577-0.953). Secara lebih rinci peubah, skala, responden, alat dan cara pengukuran penelitian, skala data, jumlah item pertanyaan, dan Cronbach Alpha (α) disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4 Jenis data, peubah, contoh, alat dan cara pengukuran, skala data, jumlah item pertanyaan, dan chronbah alpha (α)

Jenis

Data Peubah Contoh Pengukuran Alat & Cara Skala Data

Item pertan

yaan α Primer Karakteristik Keluarga

Primer Dukungan Sosial

suami

kuesioner dan wawancara

0.696 • keluarga besar ordinal 4

• tetangga ordinal 4

• PJTKI ordinal 4

Primer Pengasuhan dimensi kehangatan

suami, istri, pengasuh pengganti kuesioner dan wawancara • pengasuhan ibu (pra

TKW) ordinal 10 0.577

• pengasuhan penggnti ibu (saat TKW)

ordinal 10 0.949 • pengasuhan ayah ordinal 10 0.603 Primer Interaksi dalam Keluarga

suami kuesioner dan wawancara

• interaksi ibu-anak ordinal 20 0.912 • interaksi ayah-anak ordinal 20 0.783 • interaksi suami-istri ordinal 20 0.910 Primer Kualitas Perkawinan

suami kuesioner dan wawancara 0.813 • kebahagiaan perkawinan ordinal 5 • kepuasan perkawinan ordinal 5 Primer Perkemangan Sosial

Anak kuesioner dan wawancara,

telaah dokumen

• keterampilan sosial ordinal 7 0.688

• stres ordinal 16 0.953

• prestasi belajar rasio

Sekunder Data Demografi

Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data mencakup tahapan entry, cleaning, editing, scoring, coding, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 13.0 for Windows. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari

masing-masing variabel, kemudian nilai skor tersebut dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan interval kelas.

Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Interval kelas (Ik)= Skor maksimum- Skor minimum

∑ kategori

Data karakteristik anak meliputi umur, nomor urut anak, dan jenis kelamin, sedangkan data karakteristik keluarga meliputi umur orangtua, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan per kapita, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, frekuensi makan keluarga, dan kepemilikan aset. Umur anak dibagi menjadi dua yaitu masa kanak-kanak akhir (9-12 tahun) dan preadolance (13-15 tahun). Umur orangtua dibagi menjadi tiga kategori yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), usia lanjut (>60 tahun) (Hurlock 1980). Tingkat pendidikan orangtua dikelompokkan menjadi tidak pernah sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tidak tamat SMA, tamat SMA, dan tamat akademi/PT. Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan BKKBN (1996) menjadi tiga kategori yaitu kecil (≤4 orang), sedang (5-6 orang), dan besar (≥7 orang).

Pendapatan per kapita per bulan diperoleh dari penjumlahan antara pendapatan keluarga dan pendapatan hasil usaha lain selama satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga. Jumlah aset dilihat dari jumlah aset yang dimiliki keluarga antara lain rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furnitur, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak yang diukur dari kepemilikan sebelum TKW dan saat ini. Tempat tinggal dilihat dari kondisi tempat tinggal keluarga sebelum TKW dan saat ini.

Data pengasuhan dimensi kehangatan mengacu pada dimensi arahan Rohner. Gaya pengasuhan ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Gaya pengasuhan dikategorikan menjadi tiga ketegori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30).

Interaksi dalam keluarga terdiri dari variabel interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah, frekuensi komunikasi anak dan ayah, interaksi suami dan istri. Interaksi terdiri dari komunikasi dan bonding. Interaksi ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Masing-masing interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah,

interaksi suami dan istri dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah (20-33), sedang (34-47), dan tinggi (48-60).

Kualitas perkawinan terdiri dari variabel kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Kualitas perkawinan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30). Keterampilan sosial anak juga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (7-11), sedang (12-16), dan tinggi (17-21). Stres anak dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (16-26), sedang (27-37), dan tinggi (38-48). Baik kualitas perkawinan maupun perkembangan sosial anak sebelum pengkategorian, terlebih dahulu diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Prestasi belajar anak dikategorikan menjadi sangat baik (81-90), baik (71-80), cukup (61-70), dan kurang (50-60).

Analisi statistik yang digunakan untuk mengolah data adalah :

1. Uji Cronbach Alpha digunakan untuk uji kekonsistenan antar item pertanyaan.

2. Analisis Deskriptif dilakukan untuk menyajikan gambaran berbagai variabel yang diteliti dalam kuesioner dan penjelasan dari wawancara mendalam (indepth interview).

3. Uji beda Independent T-test untuk menguji perbedaan pengasuhan ibu, pengasuhan pengganti ibu, dan pengasuhan ayah; interaksi ibu dan anak dengan interaksi ayah dan anak.

4. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel

5. Uji Regresi Linear Berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap kualitas perkawinan dan kondisi anak (keterampilan sosial, stres, dan prestasi akademik).

Definisi Operasional

TKI adalah tenaga kerja Indonesia laki-laki dan perempuan yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal.

TKW adalah tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal

Pra TKW adalah waktu dimana TKW masih tinggal bersama keluarga dan belum bekerja menjadi TKW untuk pertama kalinya.

Pasca TKW adalah TKW yang sedang bekerja di luar negeri atau telah pulang dari luar negeri maksimal 3 bulan.

Karakteristik Keluarga adalah ciri-ciri dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada istri dan suami berupa umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, serta aset dan properti; umur anak, jenis kelamin anak, nomor urut anak.

Umur adalah usia suami, istri, dan anak saat penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam tahun.

Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh anggota keluarga.

Pekerjaan adalah jenis profesi yang digeluti oleh ayah/ibu dan anak yang mencakup pekerjaan utama dan sampingan yang mendapat imbalan berupa gaji/upah.

Pendapatan adalah upah, gaji, atau hasil yang diperoleh dari semua anggota keluarga, baik barang, jasa dan lain-lain yang dinilai dengan uang selama satu bulan.

Jumlah Anggota Keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang masih tinggal dalam satu rumah atau tidak yang masih menjadi tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dikelompokkan berdasarkan kriteria BKKBN (keluarga kecil ≤ 4 orang, keluarga sedang 5-6 orang, keluarga besar ≥ 7 orang,)

Tempat Tinggal adalah keadaan rumah mulai dari sanitasi dan pemenuhan standar dari sebuah rumah.

Aset dan Properti adalah seluruh kekayaan keluarga berupa rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furniture, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak.

Dukungan Sosial adalah bantuan yang diterima keluarga berupa dukungan emosi, instrumental, dan informasi dari keluarga besar, tetangga, dan PJTKI (Perusahaan pengiriman Jasa Tenaga Kerja Indonesia).

Pengasuh Anak adalah orang yang melakukan pengasuhan dimensi kehangatan, meliputi pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah saat ibu menjadi TKW.

Pengasuhan Dimensi Kehangatan adalah pengasuhan yang diukur berdasarkan aspek pengasuhan penerimaan dan pengasuhan penolakan. Pengasuhan Penerimaan adalah menerima keberadaan anak dengan kasih

penghargaan, dan kata-kata yang indah dan secara fisik diungkapkan dengan pelukan, ciuman, elusan dan lain-lain.

Pengasuhan Penolakan adalah menolak keberadaan anak dengan cara mengabaikan, kemarahan, dan menghukum, yang secara fisik diekspresikan dengan memukul, mencubit, menendang, mencakar, menampar. Secara verbal diekspresikan dengan mengutuk, mencaci, mengucapkan kata-kata kasar dan kotor kepada anak.

Interaksi dalam Keluarga adalah hubungan antar anggota keluarga (orangtua- anak dan suami-istri) yang dilandasi oleh perasaan, perkataan, dan perlakuan anggota keluarga yang dilakukan setiap hari. Interaksi orangtua dan anak diwujudkan dalam bentuk komunikasi dan bonding.

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kualitas Perkawinan diukur berdasarkan kebahagiaan dan kepuasan menurut persepsi suami dalam menilai kehidupan perkawinannya.

Kebahagiaan Perkawinan diukur berdasarkan komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan keluarga pasangan, perilaku pasangan, penghargaan, dan komitmen perkawinan.

Kepuasan Perkawinan diukur berdasarkan frekuensi dan keterbukaan komunikasi, keuangan keluarga, hubungan afeksi, hubungan yang setara dengan pasangan, dan komitmen terhadap perkawinan.

Keterampilan Sosial adalah kemampuan bergaul dengan orang lain.

Stres adalah perasaan tidak nyaman akibat menghadapi kondisi yang berubah. Prestasi adalah nilai akademik yang diperoleh anak selama duduk dibangku