• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH NASB (UPDATED): 6:12-20

NASB, NKJV

NRSV "Segala sesuatu halal bagiku"

TEV "Seseorang akan berkata, 'Aku diizinkan untuk melakukan apapun'"

NJB "Bagi saya semuanya diperbolehkan"

Ini mungkin merujuk pada sesuatu yang telah dikatakan Paulus pada kesempatan sebelumnya (lih. 10:23; Rom 14:2,14,20) tapi sudah dikeluarkan dari konteks oleh (1) legalisme dari orang percaya Yahudi atau (2 ) guru-guru palsu libertini yang menggunaan kebebasan Kristen sebagai ijin untuk berbuat dosa (lih. Gal 5:13; I Pet 2:16). Paulus sedang mencoba berjalan di garis tipisdi antara dua ekstrem tersebut namun berbicara kepada keduanya.

Ini mungkin adalah yang pertama dari pengutipan Paulus akan slogan-slogan dari para guru palsu atau para guru palsu tersebut mengambil apa yang ia khotbahkan keluar dari konteksnya dan meneruskan ucapan nya ke bidang yang lain (lih. 6:12,13; 7:1; 8:1,4; 10:23, lihat (1) Sejarah Alkitab Cambridge, jilid 1, hal 244, dan (2) Klein, Blomberg, dan Hubbard, Pengantar Interpretasi Alkitab, hal. 362-363). Ini tidak berarti bahwa apa yang mereka katakan itu tidak benar, tetapi mereka mengambil kebenaran tersebut melampaui batas yang sah. Sulit untuk mengetahui kapan Paulus menggunakan teknik ini. Mungkin kriteria berikut ini bisa membantu.

1. Ini adalah sesuatu yang dikatakan Paulus sendiri dalam tulisan-tulisan lain (lih. 10:23; Rom 14:2,14,20). 2. Ini adalah pernyataan umum singkat dari kebenaran (seperti suatu pepatah).

3. Semua metafora alkitabiah adalah benar, tetapi memiliki batasan untuk aplikasi relevan mereka. Tidak ada contoh atau metafora yang dapat didorong pada setiap tingkatan. Metafora-metafora ini biasanya memiliki satu aplikasi utama.

Paulus mencoba untuk menyajikan kembali kebenaran yang dimaksudkan dan membatasi perluasan-peruasan yang tidak pantas tersebut. Ini adalah masalah hermeneutika di setiap zaman!

 "tetapi bukan semuanya berguna" Ayat ini berbicara untuk penggunaan yang tepat dari kebebasan Kristen yang harus dilakukan dalam kasih yang membatasi diri (lih. 10:23; 14:26; Rom 14:19; 15:2). Pembangunan tubuh Kristus lebih penting daripada hak dan kebebasan pribadi.

 "berguna" Ini adalah istilah majemuk Yunani yang berarti "membawa bersama-sama untuk kepentingan seseorang" (lih. 6:12; 7:35, 10:23, 12:7; II Kor 8:10, negatifnya di 12:1). Ini berparalel dengan pernyataan Paulus

109

dalam Rom 14:19, 15:2; I Kor 10:23; 14:26; II Kor 12:19; Ef 4:12,29. Hanya karena orang percaya merdeka dalam Kristus tidak berarti bahwa setiap hal membangun orang percaya lainnya. Kita membatasi kebebasan kita dalam kasih untuk Tuhan dan gereja-Nya. Kita selalu mencari dan mempromosikan kesehatan dan vitalitas seluruh tubuh Kristus (lih. I Kor 12:7).

NASB "tapi aku tidak akan dikuasai oleh apapun"

NKJV "tapi aku tidak akan dibawa di bawah kekuatan apapun"

NRSV "tapi aku tidak akan didominasi oleh apapun"

TEV "aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun"

NJB "tapi saya bertekad untuk tidak didominasi oleh apa pun"

Ini adalah sebuah FUTURE PASSIVE INDICATIVE dari istilah Yunani exousia. Istilah ini memiliki beragam penggunaan

1. otoritas 2. yurisdiksi 3. kontrol 4. kekuasaan

5. kekuasaan adi kodrati

Paulus mungkin telah memiliki beberapa konotasi ini di pikiran dalam pengaturan ini. Ada permainan kata yang jelas antara "halal" (exestin) dan "menguasai" (exousiasthēsomai). Ia tidak merasa bahwa

1. setiap manusia memiliki hak untuk menghakimi dia (lih. 2:14-15; 3:4-5)

2. tidak ada makhluk supranatural yang memiliki wewenang atas dirinya (lih. 12:2, orang kafir disesatkan oleh iblis)

3. tidak ada kebebasan pribadi atau preferensi pribadi atau pencobaan pribadi (yaitu, tinos, sebuah KATA

SIFAT INDEFINITE PRONOMIAL TUNGGAL sebagai kontras dari penggunaan ganda dari panta dalam ayat ini)

Wewenang Paulus berasal dari Kristus. Kristus dan Roh-Nyalah yang menguasai dan memberinya kekuatan. Penguasaan diri sudah pasti adalah salah satu buah Roh (lih. Gal 5:23; Kis 24:25; II Pet 1:6). Paulus mengendalikan kebebasannya sehingga Injil dapat berhasil dan demikian jugalah seharusnya kita!

Paulus menegaskan bahwa kebebasan Kristen tidaklah boleh menjadi kesempatan untuk ijin pribadi. Banyak hal yang baik dapat menjadi motif, sikap, atau situasi yang tidak pantas (lih. Rom 14:23). Masalah kebebasan Kristen dan tanggung jawab Kristen adalah isu kritis dari surat-surat Korintus. Masalah ini juga dibahas dalam Rom 14:1-15:13. Saya ingin mengutip pernyataan pembuka saya mengenai hal ini dari komentari kitab Roma.

110

6:13

NASB "Makanan adalah untuk perut"

NKJV "Makanan untuk perut dan perut untuk makanan"

NRSV "Makanan dimaksudkan untuk perut dan perut untuk makanan"

TEV "Orang lain akan berkata, 'Makanan adalah untuk perut, dan perut untuk makanan'"

NJB "Makanan adalah untuk perut, dan perut untuk makanan"

Ini mungkin adalah slogan lain. Ini sepertinya merujuk pada perpanjangan hermeneutis yang tidak tepat oleh guru-guru palsu libertini. Paulus menegaskan ada unsur kebenaran dalam apa yang mereka katakan (lih. Mar 7:19). Paulus bisajadi

1. menggunakan suatu teknik sastra yang disebut diatribe, di mana dia menggunakan penentang anggapan untuk membuat poin teologisnya

2. mengutip slogan-slogan para guru-guru palsu, beberapa bagian darinya mungkin berasal dari ajaran Yesus atau ajaran-ajaran Paulus

 "tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah." Ini merupakan singgungan kepada Kerajaan yang telah disempurnakan. Makanan hanyalah merupakan bagian dari waktu, bukan kekekalan. Yesus memang makan ikan

111

setelah kebangkitan-Nya (yaitu, Yoh 21), tapi itu adalah kesempatan untuk mengunjungi murid-murid-Nya yang ketakutan, bukan suatu keharusan fisik bagi-Nya. Yesus juga berbicara tentang perjamuan Mesianik (yaitu, Luk 22:30), tetapi ini juga, adalah metafora dari persekutuan, bukan suatu keharusan fisik yang akan diulang.

Ungkapan "menyingkirkan" (lih. NASB) atau "membinasakan" (lih. NKJV) adalah katargeō. Paulus menggunakan kata ini dua puluh tujuh kali, tetapi dalam pengertian yang berbeda-beda. Lihat Topik Khusus:

Katargeō di 1:28.

 "Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan" Ini jelas menunjukkan perpanjangan yang palsu. Manusia diciptakan secara indah untuk hidup dan perkembangannya di planet ini. Namun demikian, ada beberapa batas yang diberikan Allah untuk menjamin suatu keberadaan yang lama, bahagia, berbuah. Sejak kejatuhan (lih. Kejadian 3), manusia cenderung mengambil kepuasan pribadi yang langsung ada, dan memuaskan diri, atas biaya apapun!

"tubuh… untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh." Frasa-frasa ini berada dalam suatu hubungan paralel.

Dorongannya sepertinya adalah bahwa orang percaya adalah milik Tuhan (lih. ay 20; 7:23; Kis 20:28). Ia ingin menggunakan tubuh mereka untuk pelayanan-Nya, tujuan-Nya. Ini mungkin satu permainan kata pada tubuh manusia dan gereja Kristus sebagai suatu tubuh.

6:14 Pasal definitif dalam Perjanjian Baru tentang kebangkitan Kristus dan kebangkitan orang percaya adalah I

Korintus 15.

Dalam terang pemikiran Yunani (yaitu, tubuh fisik adalah jahat) perlulah ditekankan bahwa pemikiran Alkitab tidak meremehkan tubuh. Dalam konteks yang sama ini tubuh adalah

1. diciptakan "untuk Tuhan" (lih. ay 13) 2. "anggota Kristus" (lih. ay 15)

3. Suatu bait suci yang didiami oleh Roh (lih. ay 19) 4. untuk memuliakan Kristus (lih. ay 20)

Tubuh tidak jahat. Ia akan dibangkitkan dan akan menjadi bagian dari kerajaan yang kekal. Namun demikian, juga merupakan wilayah dari godaan dan medan pertempuran moral dari dosa. Yesus memberi diriNya secara fisik bagi gereja. Orang percaya harus mengikuti contohteladan ini (lih. I Yoh 3:16).

"Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan" Dalam Sebuah Komentari Kenaskahan dari

Perjanjian Baru Yunani Bruce M. Metzger menggambarkan variasi naskah kuno Yunani yang terhubung dengan

BENTUK KATA KERJA:

"1. AORIST dalam MSS P46C2, B 2. PRESENT dalam MSS P11, P46, A, D* 3. FUTURE dalam MSS P46C1, , C, D3

FUTURE TENSEnya sesuai dengan konteks dan paralel dalam II Kor 4:14" (hal 552; UBS4 memberi peringkat "B" [hampir pasti]).

Frasa ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa PB sering menghubungkan karya penebusan kepada seluruh tiga Pribadi Ketuhanan.

1. Allah Bapa membangkitkan Yesus (lih. Kis 2:24; 3:15; 4:10; 5:30, 10:40; 13:30,33,34,37; 17:31; Rom 6:4,9 ; 10:9; I Kor 6:14; II Kor 4:14; Gal 1:1; Ef 1:20; Kol 2:12; I Tes 1:10).

2. Allah Anak membangkitkan diriNya sendiri (lih. Yoh 2:19-22; 10:17-18) 3. Allah Roh Kudus membangkitkan Yesus (lih. Rom 8:11)

 "akan membangkitkan kita juga" Paulus bersukacita dalam hubungan pribadinya dengan Kristus saat ini (lih. 6:17). Ini adalah eskatologi yang disadari Paulus (lih. C. H. Dodd). Dalam arti yang sesungguhnya surga telah datang kepada Paulus dalam hidup ini dan hanya akan dilengkapi dalam kehidupan masa depan.

Paulus juga percaya bahwa Yesus akan segera kembali. Dalam beberapa naskah Paulus menegaskan bahwa ia akan hidup pada saat kedatangan Kristus (lih. I Tes 4:17; I Kor 15:51-52; Flp 3:20). Namun demikian, dalam teks-teks lain ia menghubungkan dirinya dengan mereka yang dibangkitkan dari orang mati (lih. I Kor 6:14; II Kor 4:14). Seluruh buku II Tesalonika mengharapkan parousia yang tertunda, seperti halnya bagian dari Matius 24, Markus 13 dan Lukas 21.

Kedatangan Kedua adalah harapan setiap generasi Kristen, namun kenyataan hanya untuk satu generasi. Namun demikian, kebangkitan dengan tubuh yang baru dan persekutuan yang intim adalah kenyataan bagi semua orang percaya!

112

6:15 "Tidak tahukah kamu" Lihat catatan pada 5:6.

 "tubuhmu adalah anggota Kristus" Paulus menggunakan suatu analogi dari Kej 2:24 sebagai dasar bagi peringatan tentang kesatuan orang percaya dalam amoralitas seksual apapun. Orang percaya adalah satu dengan Kristus (lih. 12:20,27; Rom 12:5; Ef 4:12,16,25).

 "percabulan" Ini adalah istilah Yunani pornē, yang berasal dari KATA KERJA "menjual" (yaitu, pernēmi, lih. Kittel, Kamus Teologia Perjanjian Baru, vol 6, hal 580). Di Korintus (dan Timur Dekat Kuno) ada dua macam pelacur, satu pemujaan (yaitu, penyembahan berhala) dan budak (yaitu, untuk keuntungan). Paulus berkali-kali membahas porneia (lih. 5:1 [dua kali]; 9,10,11; 6:9,13,15, 16,18; 7:2, 10:8; II Kor 11:21). Penyembahan berhala kesuburan diekspresikan dalam tindakan seksual. Para pendengar Paulus telah dibesarkan dan berpartisipasi dalam ritual-ritual dan ritus ini, tetapi mereka sekarang Kristen!

NASB "Semoga tidak pernah menjadi"

NKJV "Sekali-kali tidak"

NRSV "Jangan sampai"

TEV "Mustahil"

NJB "bukanlah pertanyaan"

Ini frase seruan (sebuah OPTATIVE MOOD langka yang mengekspresikan suatu keinginan yang kuat, hasrat, atau doa) yang sering digunakan oleh Paulus untuk mengekspresikan kengeriannya atas bagaimana tanggapan beberapa orang (yaitu, diatribe) atas pernyataan atau pertanyaan retorisnya (lih. Rom 3:4; 6:31; 6:2,15; 7:7,13; 9:14; 11:1,11; I Kor 6:15; Gal 2:17; 3:21; 6:14).

113

6:16 "KEDUANYA AKAN MENJADI SATU DAGING" Ini adalah kutipan dari Kej 2:24. Dalam perkawinan dua orang

secara sukarela menjadi satu daging. Keintiman fisik adalah pengalaman ikatan yang kuat. Ini memiliki tempat yang sesuai dan ditahbiskan Allah dalam kehidupan. Seperti semua karunia Allah, hal ini dapat disalahgunakan dan diambil melampaui batas yang diberikan Tuhan.

6:17 Ini adalah analogi rohani yang diambil dari Kej 2:24. Sebagaimana seorang pria dan istri menjadi satu daging

secara fisik, orang percaya dan Tuhannya menjadi satu entitas rohani (lih. Yoh 17:11,23; Gal 2:20; Ef 5:21-33). Sebuah contoh yang baik dari konsep teologis ini adalah Rom 6:1-11. Orang-orang percaya mati bersama dengan Kristus, dikuburkan (dalam baptisan) bersama dengan Kristus, dan dibangkitkan bersama dengan Kristus.

NASB "siapa yang mengikatkan dirinya"

NKJV "ia yang mengikatkan diri"

NRSV "siapa bersatu"

TEV "ia yang mengikatkan dirinya sendiri"

NJB "siapa pun yang menempelkan diri sendiri"

Ini adalah persis sejajar dengan 6:16. Konstruksi gramatikal ini adalah

1. sebuah PRESENT PASSIVE PARTICIPLE seperti dalam ay 16 (lih. Zerwick dan Grosvenor, Sebuah Analisis

Gramatikal dari Perjanjian Baru Yunani, hal 508)

2. sebuah PRESENT MIDDLE PARTICIPLE (lih. Harold K. Moulton, The Leksikon Yunani Analitis Edisi Revisi, hal 236)

Terjemahan ekuivalen dinamisnya (yaitu, TEV, NJB), serta NASB, menerjemahkannya sebagai sebuah MIDDLE

VOICE. Jelasla bahhwa konteksnya berfokus pada kemauan pihak yang terlibat.

6:18 "Jauhkanlah dirimu dari percabulan!" Ini adalah sebuah PRESENT ACTIVE IMPERATIVE tanpa sambungan

gramatikal untuk apa yang terjadi sebelum atau setelahnya (yaitu, asyndeton), yang untuk pembaca bahasa Yunani Koine adalah cara penekanan, menyebabkan frasa ini menonjol.

Seksualitas manusia adalah karunia dari Allah yang pengasih, tetapi ada aspek pantas dan tidak pantas yang berhubungan dengan bagaimana seseorang melaksanakan karunia Allah ini. Paulus menegaskan pernikahan dengan kutipannya dari Kej 2:24, tapi dengan tegas mengatur batas-batas pergaulan pranikah atau di luar nikah.

Orang percaya harus terus-menerus rajin di daerah ini, terutama ketika budayanya tidak bermoral. Dosa seks masalah utama bagi kehidupan iman. Orang percaya harus hidup dalam kehidupan yang berubah dengan seksualitas yang pantas (lih. II Kor 12:21; Ef 5:3; Kol 3:5).

 "Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya" Ini adalah komentar yang aneh. Saya berharap saya memahaminya lebih baik. Ini mungkin mencerminkan

1. budaya penyembahan berhala Korintus 2. penekanan pengajaran dari guru-guru palsu 3. penekanan pemberitaan Paulus (lih. ay 12, 13)

Manusia tidak memiliki jiwa, mereka adalah jiwa (lih. Kej 2:7). Terkait dengan hal ini adalah pemahaman Paulus bahwa orang percaya tidak memiliki tubuh, mereka adalah tubuh. Ini mungkin merupakan suatu perkembangan teologis dari Kejadian dan melawan pemikiran Yunani bahwa tubuh menyusutkan tubuh sebagai kejahatan. PL dan PB menegaskan kebangkitan fisik yang merupakan cara untuk menegaskan kebaikan dan kekekalan dari keberadaan fisik manusia. Gnostik Libertini yang dikemudian hari atau guru antinomian akan memisahkan aspek fisik dari aspek mental, sehingga menegaskan keselamatan sebagai pengetahuan, bukan kesalehan atau kebajikan. Paulus menegaskan bahwa Injil adalah

1. seseorang untuk disambut

2. sebuah kebenaran tentang orang tersebut untuk dipercayai 3. kehidupan orang tersebut untuk ditiru

Ini tidak dapat dipisahkan! Manusia adalah satu kesatuan! Keselamatan bersifat komprehensif. Kerajaan telah tiba. Ada ikatan yang tak terpisahkan antara iman dan ketaatan. Pengudusan awal harus mengarah pada pengudusan progresif. Kebenaran adalah anugerah (INDICATIVE) namun sekaligus perintah (IMPERATIVE).

Kolega saya di East Texas Baptist University, Dr Bruce Tankersley, mengingatkan saya bahwa dalam prostitusi penyembahan, si pelacur adalah pengganti untuk dewa. Oleh karena itu, hubungan seksual tidak hanya bermoral, tapi merupakan penyembahan berhala.

114

6:19 "Atau tidak tahukah kamu" Lihat catatan pada 5:6.

 "tubuhmu adalah bait Roh Kudus" Kekristenan menggantikan Bait Suci jasmani dari orang-orang Yahudi dengan Bait Allah rohani tubuh fisik Kristus (lih. Yoh 2:21) sebagai tubuh kebersamaann-Nya, yaitu gereja (lih. 10:16,17; 11:29; 12:12-27). Konsep bait suci digunakan dalam dua pengertian dalam I Korintus.

1. dalam 3:16-17 digunakan untuk seluruh gereja lokal 2. di sini digunakan untuk orang percaya secara individu

Hal ini mengungkapkan hubungan yang luwes antara aspek kebersamaan dan individu.

Pokok utama Paulus dalam konteks ini adalah panggilan kepada kekudusan. Orang percaya harus berbeda secara radikal dari budaya sekitarnya. Ini memiliki dua tujuan.

1. Menggenapi tujuan serupa dengan Kristus

2. menarik orang kepada iman di dalam Kristus, yang merupakan fokus kembar dari Amanat Agung (lih. Mat 28:19-20)

 "Roh Kudus yang diam di dalam kamu" Ini adalah penekanan pada Roh Kudus yang berdiam. Kekuatan bagi kehidupan Kristen adalah suatu karunia Tuhan, seperti keselamatan. Kita harus menyerahkan diri kita pada pekerjaan Roh Kudus. Semua tiga pribadi Trinitas mendiami orang percaya.

1. Roh (lih. Yoh 14:16-17; Rom 8:9,11; I Kor 3:16; 6:19; II Tim 1:14)

2. Anak (lih. Mat 28:20; Yoh 14:20,23; 15:4-5; Rom 8:10; II Kor 13:5; Gal 2:20; Ef 3:17; Kol 1:27). 3. Bapa (lih. Yoh 14:23; II Kor 6:16)

Orang percaya adalah umat milik Tuhan. Ini secara sukarela berbeda dengan kerasukan setan yang di dalamnya kerja sama yang sukarela orang percaya sangat penting pada setiap tahap dan tingkatan. Setan akan menghancurkan kehendak individu, namun Allah yang berdaulat telah memilih untuk menghormati kebebasan manusia ciptaan-Nya. Hanya dalam kedewasaan Kristen (yaitu, keserupaan dengan Kristus) Kehendak Allah menjadi kekuatan membimbing yang dominan!

6:20 "kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar" Ini adalah suatu PASSIVE INDICATIVE AORIST.

Metafora ini berasal dari pasar budak (lih. 7:22-23; Rom 3:24; Gal 3:13; 4:5). Dalam PL ini dikenal sebagai go'el, yang merupakan kerabat dekat yang membeli seseorang kembali dari perbudakan (lih. Im 25:25). Ini adalah rujukan pada penebusan penggantian Kristus (lih. Yes 53; Mar 10:45; II Kor 5:21). Ketika seseorang menerima Kristus, ia melepaskan hak pribadi atas tubuhnya dan mengambil tanggung jawab atas kesehatan dan vitalitas bersama dari bait allah secara keseluruhan, yaitu seluruh tubuh (lih. I Kor 12:7).

 "muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Ini adalah sebuah AORIST ACTIVE IMPERATIVE, suatu perintah yang mendesak, bukan suatu pilihan. Bagaimana orang percaya hidup sangat penting untuk jaminan, untuk perdamaian, untuk kesaksian! Lihat Topik Khusus: Kemuliaan di 2:7.

Ada dua ekstrem yang harus dihindari dalam kehidupan Kristen: (1) semuanya tidak pantas; (2) semuanya pantas. Tubuh kita adalah untuk Allah, bukan diri sendiri; mereka adalah untuk pelayanan, bukan untuk dosa (lih. Roma 6). Pandangan terhadap tubuh ini sangat berbeda dari pandangan Yunani terhadap tubuh yaitu sebagai rumah penjara jiwa. Tubuh tidak jahat, tetapi merupakan medan pertempuran dari kehidupan rohani (lih. Ef 6:10-20).

Ada kalimat tambahan dalam NKJV, "dan dalam rohmu, yang adalah milik Allah," yang ada dalam naskah berhuruf besar yang terkemudian dan dalam banyak manuskrip Yunani sangat kecil yang terkemudian. Namun demikian, naskah-naskah yang lebih tua tidak memilikinya. Hal ini tidak terdapat dalam P46, , A, B, C*, D*, F, atau G. UBS4 memberikan naskah yang lebih pendek peringkat "A" (pasti).

115

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.

Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.

1. Apakah pasal ini mengajarkan bahwa orang Kristen di zaman kita tidak boleh pergi ke pengadilan? 2. Bagaimana dan kapan orang-orang kudus akan menghakimi para malaikat?

3. Apakah daftar dosa dalam ayat 9 dan 10 merujuk pada tindakan individu atau gaya hidup kebiasaan? 4. Ketika Paulus menegaskan bahwa segala sesuatu halal bagiku, apakah yang persisnya ia maksudkan

dengan pernyataan yang merujuk pada kebiasaan pribadi dan perintah tertentu dalam Alkitab ini? 5. Mengapa dosa seksual merupakan masalah rohani yang begitu signifikan?

116

I KORINTUS 7

PEMBAGIAN PARAGRAF DARI TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

UBS4 NKJV NRSV TEV NJB

Permasalahan Mengenai Perkawinan

Prinsip Perkawinan Arahan Tentang

Perkawinan Pertanyaan tentang Perkawinan Perkawinan dan Keperawanan 7:1-7 7:1-9 7:1-7 7:1a 7:1-7 7:1b-5 7:6-7

7:8-16 Pelihara Janji Nikahmu 7:8-9 7:8-9 7:8-9

7:10-16 7:10-11 7:10-11 7:10-11 7:12-16 7:12-16 7:12-16 Kehidupan yang Ditugaskan Tuhan Hiduplah Sesuai Panggilanmu

Eskatologi dan Perubahan dalam Status Sosial dan Perkawinan

Hiduplah Sesuai Allah Memanggilmu

7:17-24 7:17-24 7:17-20 7:17-24 7:17-24

7:21-24 Orang yang Tidak

Menikah dan Janda

Kepada Orang yang Tidak Menikah dan Janda

Pertanyaan tentang Orang yang Tidak Menikah dan Janda 7:25-35 7:25-40 7:25-31 7:25 7:25-28 7:26-28 7:29-31 7:29-31 7:32-35 7:32-34 7:32-35 7:35 7:36-38 7:36-38 7:36-38 7:36-38 7:39-40 7:39-40 7:39-40 7:39-40

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. vii)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator.

Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.

1. Paragraf pertama 2. Paragraf kedua 3. Paragraf ketiga 4. Dst.

117