• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASB "kamu telah menjadi angkuh"

NKJV "kamu sombong"

NRSV "kamu angkuh"

TEV "lalu bagaimana, kau bisa bangga"

NJB "dan kamu begitu penuh dengan kepentingan dirimu sendiri"

Ini adalah sebuah PERFECT PASSIVE PARTICIPLE dari istilah "sombong," yang begitu sering digunakan dalam surat Korintus (lih. 4:6,18,19; 5:2; 8:1; 13:4; II Kor 12:20). Ini memiliki KATA KERJA "menjadi" yang terkait dengannya, yang membuatnya menjadi sebuah PERFECT PERIPHRASTIC, yang berarti suatu kondisi yang menetap. Masalah sebenarnya adalah sikap dari gereja (yaitu, KATA GANTI JAMAK dan KATA KERJA-KATA KERJA). Mereka bangga atas situasi ini.

Insiden mengejutkan ini memiliki beberapa kemungkinan alasan-alasan.

1. dari konteks umumnya mungkin saja bahwa hal ini dilihat oleh gereja sebagai suatu contoh dari kebaruan radikal yang dibawa oleh keselamatan

2. iitu mencerminkan latar belakang Yahudi dari Rabbi Aqibah yang menggambarkan bagaimana seorang petobat baru adalah orang yang sama sekali baru (yaitu, AT Robertson, Kata Kiasan dalam Perjanjian

Baru, hal 111), oleh karena itu, dalam latar belakang Korintus ini bukanlah suatu perzinahan, tapi

kebebasan Kristen (yaitu, pembaharuan seseorang dalam Kristus). 

NASB "dan malahan belum berduka"

NKJV "dan malah belum berkabung"

NRSV "Tidakkah lebih patut kamu berdukacita"

TEV "Sebaliknya, kamu harusnya diisi dengan kesedihan"

NJB "Akan lebih baik jika kamu telah berduka dengan pahit"

Kata Yunaninya (yaitu, pentheō, lih Mat 5:4; 9:15; II Kor 12:21; Yak 4:9) digunakan untuk berkabung bagi orang mati (lih. Wah 18:8,11). Dalam masyarakat Yahudi berkabung dilakukan untuk orang yang mati, untuk beberapa tragedi, atau untuk hujatan (lih. Mar 14:63).

NASB "akan dihapus dari tengah-tengah kamu"

NKJV "bisa diambil dari antara kamu"

NRSV "akan dihapus dari antara kamu"

TEV "menjauhkan… dari tengah-tengah kamu?"

NJB "diusir dari masyarakat"

Ini adalah sebuah AORIST PASSIVE SUBJUNCTIVE. Kata Yunani ini berarti "mengangkat dan mengambil," sering melibatkan penghukuman (lih. Mat 24:39) dan kehancuran (lih. Yoh 11:48). Tujuan dari disiplin gereja adalah tiga kali lipat.

1. pembersihan gereja lokal (yaitu, baik dari dosa maupun pemulihan citranya di masyarakat setempat) 2. reformasi dan penebusan orang percaya ang berdosa. Hal ini hanya dimungkinkan karena dari ay 5 (juga

istilah yang sama digunakan dalam Lukas 23:18) bahwa ini menunjuk pada kematian orang percaya berdosa.

3. orang percaya lainnya yang melihat disiplin Allah didorong untuk tidak melakukan dosa

NASKAH NASB (UPDATED): 5:3-5

3Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku — sama seperti aku

hadir — telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu. 4Bilamana

kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, 5orang itu

harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

92

5:3-5 Paragraf ini adalah suatu metafora peradilan. Paulus mengandaikan bahwa gereja disebut "Gereja

pengadilan" (lih. Yak 2:1-4). Gereja mula-mula mengikuti pola administrasi dan ibadah sinagoga. Pengadilan ini sangat umum dan banyak orang yang dikucilkan dari sinagoga.

5:3 "meskipun tidak ada dalam tubuh, tetapi hadir dalam roh" Kedua hal ini adalah PRESENT ACTIVE

PARTICIPLE. Ini jelas menunjukkan pengertian Paulus akan kewenangan rasulinya (lih. ay 3 & 5). Tapi perhatikan bahwa ia ingin gereja untuk mengkonfirmasi keputusan-Nya (lih. ay 4).

 "telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu." Ini adalah sebuah

PERFECT ACTIVE INDICATIVE. Paulus menegaskan otoritas-Nya bahkan dalam ketidak hadirannya secara fisik dan keputusannya tetap harus ditegakkan.

5:4 "dengan kuasa Yesus, Tuhan kita" Ini adalah cara Ibrani untuk menyatakan martabat dan kekuasaan dari

Kristus yang bangkit sebagai sumber kewenangan rasuli Paulus. Paulus mewakili Dia dan meniru-Nya. Ada berbagai bentuk dari "nama dari ______" dalam naskah kuno Yunani dari ayat ini.

1. "Yesus kita" dalam naskah kuno berhuruf besar B, D* 2. "Yesus Kristus" dalam naskah kuno berhuruf besar 

93

3. "Yesus Kristus kita" di naskah kuno berhuruf besar D2, F, G 4. "Kita" dalam daftar bacaan dalam naskah kecil 1021 (abad 12) 5. "Yesus Kristus Tuhan kita" dalam naskah sangat kecil 81 (abad 11)

PB Yunani dari United Bible Societies, edisi keempat (UBS4) mengatakan sulit untuk memutuskan, tetapi lebih menyukai # 1.

Masalah naskah kuno yang sama terjadi lagi dalam ay 5 (dan juga ay 11). 1. "Tuhan" dalam MSS P46, B

2. "Tuhan Yesus" di MS 

3. "Tuhan Yesus Kristus" di MS D

4. "Tuhan kita Yesus Kristus" dalam MSS A, F, G, P UBS4 memberikan peringkat # 1 sebagai hampir pasti.

5:5 "orang itu harus kita serahkan… kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya," "Menyerahkan" adalah istilah

Yunani paradidōmi, yang digunakan dalam Injil untuk menyerahkan seseorang ke pihak berwenang untuk hukuman yang tepat (lih. Mat 4:12; 5:25; 10:4,17; 18:34; 20:19; 26:15; 27:2,18,26) dan dalam Roma (lih. 1:24,26,28) untuk menyerahkan seseorang kepada kekuatan rohani yang jahat. Penggunaan ini paling cocok dengan konteksnya (yaitu, Setan diidentifikasikan).

Hal ini mirip dengan I Tim 1:20. Ada banyak diskusi di antara para ahli dan komentator atas apa yang terlibat dengan hal ini. Beberapa melihatnya sebagai mengakibatkan hukuman fisik terberat (yaitu, kematian), seperti dalam Kisah 5 dan I Kor 3:17; 11:30. Orang lain melihat sebagai pengucilan total, menempatkan seseorang di alam aktivitas Setan, yang adalah dunia ini (lih. Yoh 12:31; 16:11; I Kor 4:4; I Yoh 5:19), dimana keterasingannya dari persekutuan dengan Allah dan umat-Nya bisa membeuatnya berpaling kembali kepada Allah dan mencegah penghakiman eskatologisnya. Paulus melihat dunia sebagai wilayah dari setan (lih. Ef 2:2). Kejahatan yang terjadi di dunia ini (yaitu, kematian, penyakit, kehilangan, dll) terkait dengan si jahat, setan (lih. II Kor 12:7; I Tes 2:18). Mungkin juga bahwa "daging" bisa merujuk ke gaya hidup sensual pemberontak yang dari manusia (yaitu, sifat kejatuh Adam). Lihat Topik Khusus: Kejahatan Pribadi 7:5.

Untuk "daging" lihat Topik Khusus pada 1:26.

 "agar rohnya diselamatkan" Dsiplin Gereja harus selalu bersifat penebusan dan pemulihan, bukannya pendendam (lih. II Kor 2:5-11; II Tes 3:14-15). Ini adalah konotasi PL dari kata "diselamatkan," yang berarti pembebasan fisik. Orang ini, meskipun bertindak secara amoral, adalah anggota gereja. Dia membutuhkan pembebasan rohani, bukan keselamatan.

Sevgaimana sedemikian sering dalam tulisan-tulisan Paulus tubuh fisik dan roh ditetapkan dalam kontras (misalnya, Rom 8:1-11). Keduanya mewakili dua struktur otoritas yang berbeda, dua pandangan dunia, dua ikatan-ikatan (lih. Mat 6:19-34; I Yoh 2:15-17).

Satu lagi pandangan teologis tentang ay 5: Setan adalah alat Tuhan, melayani tujuan penebusan-Nya. Dalam PL setan adalah musuh dari kemanusiaan, melainkan merupakan hamba Allah (lih. A. B. Davidson, Sebuah

Teologia PL, hal. 300-306). Hubungan tersebut makin intensif dalam PB. Setan menjadi musuh Allah, namun ia

masih adalah seorang hamba yang tidak bersedia. Fungsi setan dalam ay 5 adalah untuk membawa keselamatan tertinggi bagi anggota gereja yang berdosa.

 "pada hari Tuhan" Ini jelas menunjuk pada latar belakang eskatologis, akhir zaman. Penghukuman sementara Allah terhadap orang Kristen dapat dilihat dalam 11:30-32, Kis 5, dan I Tim 1:20. Apakah ayat ini menyiratkan (1) kematian fisik, tetapi keselamatan eskatologis, 1:8 atau (2) apakah keselamatannya bergantung pada pertobatannya?

Ada penekanan eskatologis berulang dalam I Korintus (lih. 1:7-8; 3:13; 4:5; 5:5; 6:14; 11:26; 13:12; 15:50-54; 16:22). Mungkin salah satu masalah teologis dalam jemaat Korintus adalah eskatologi yang terlalu-disadari yang dikombinasikan dengan Gnostisisme yang baru jadi. Mereka pikir mereka tiba secara rohani (lih. 4:7-10) dan bahwa tubuh itu jahat (yaitu, pemikiran Yunani) dan, karenanya, tidak relevan dengan masalah-masalah kerohanian. Paulus membantah kecenderungan ini dengan

1. menegaskan suatu penghakiman masa depan serta masa kini (lih. 5:5) 2. menekankan ketidakpantasan amoralitas bagi orang percaya (lih. ay 5-6)

Juga perhatikan bahwa frasa-frasa PL yang merujuk pada YHWH kini telah ditransfer kepada Yesus (lih. 1:8; II Kor 1:14; I Tes 5:2; II Tes 2:2; II Tim 4:8). Ini adalah salah satu cara sastra yang digunakan para penulis PB untuk menegaskan keIllahian Yesus dari Nazaret.

94