• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASB "tidak punya hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan"

NKJV "yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan"

NRSV "yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan untuk hidup"

TEV "satu-satunya yang harus bekerja untuk hidup kita"

NJB "satu-satunya yang tidak memiliki hak untuk berhenti bekerja"

Para rabi menegaskan martabat dari pekerja manual. Semua rabi harus memiliki pekerjaan sekuler karena dianggap berdosa untuk menerima uang karena mengajar kebenaran YHWH (lih. Pirke Abot 1:13; 4:7). Paulus memilih untuk tidak memanfaatkan hak-haknya sebagai seorang pengkhotbah Injil (ay. 18), mungkin karena (1) warisan Yahudinya atau (2) serangan dari mereka yang mengklaim bahwa ia memanipulasi orang untuk uang (lih. Kis 20:33; II Kor 11:7-12; 12:14-18).

9:7-14 Dalam ayat ini ada beberapa contoh dari kehidupan sehari-hari yang digunakan sebagai analogi untuk

menunjukkan kepantasan para pekerja Injil untuk menerima upah hidup dari gereja-gereja yang mereka layani (lih. Rom 15:27): (1) seorang tentara, ay 7; (2) seorang pemilik kebun anggur, ay 7; (3) seorang gembala, ay 7; (4) lembu, ay 9; (5) seorang pembajak dan pengirik, ay 10; (6) seorang penabur, ay 11; dan (7) seorang imam, ay 13.

NASKAH NASB (UPDATED): 9:8-14

8Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga

berkata-kata demikian? 9Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "JANGANLAH ENGKAU MEMBERANGUS MULUT

LEMBU YANG SEDANG MENGIRIK!" Lembukah yang Allah perhatikan? 10Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus

mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya. 11Jadi, jika kami telah menaburkan benih

rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu? 12Kalau orang

154

lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu,

supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus. 13Tidak tahukah kamu, bahwa

mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa

mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? 14Demikian pula Tuhan telah

menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 9:8

NASB "menurut penilaian manusia"

NKJV "pikiran manusia saja"

NRSV "pada otoritas manusia"

TEV "untuk membatasi diri pada contoh-contoh sehari-hari"

NJB "sekedar hikmat duniawi"

Naskah Yunaninya memiliki "bukan menurut manusia" (yaitu, anthropos, yang merujuk pada manusia). Paulus menggunakan frasa-frasa yang saling kontras ini beberapa kali (lih. 3:3; 9:8; 15:32, Rom 3:5; Gal 1:11; 3:15). Ini adalah cara kiasan nya untuk mengkontras cara manusia duniawi dengan cara berpikir dan bertindaknya yang baru yang dipimpin oleh Roh (yaitu, ajaran Yesus atau wawasan Roh).

9:9 "dalam hukum Musa ada tertulis" Cara Yahudi untuk menyelesaikan pertanyaan itu adalah dengan sebuah

kutipan otoritatif, jika mungkin dari tulisan-tulisan Musa (yaitu, Kej - Ul), Karena itu, Paulus mengutip Ul 25:4 (lih. I Tim 5:18).

 "JANGANLAH ENGKAU MEMBERANGUS MULUT LEMBU" Ini adalah kutipan dari Septuaginta dari Ul 25:4.

Istilah "mulut" ini adalah phimōsies, yang muncul dalam naskah kuno Yunani P46, , A, B3, C, Db,c, K, L, P, dan manuskrip yang kecil di kemudian hari. Ini juga merupakan istilah yang digunakan dalam kutipan Paulus dari naskah yang sama dalam I Tim 5:18.

Namun demikian, penyunting UBS4 lebih memilih variasi kēmōseis, yang juga berarti "mulut hewan," yang ditemukan dalam MSS B*, D*, F, dan G. Penalaran mereka adalah bahwa kata yang lebih jarang digunakan (mungkin adalah suatu istilah logat populer) mungkin adalah asli karena yang lainnya diharapkan dari Septuaginta dan kutipan dalam I Timotius sehingga mengapa seorang juru tulis harus merubahnya? Istilah yang terpilih sebagai asli tidak ada bedanya dalam penafsiran, tetapi tidak menggambarkan prinsip-prinsip kenaskahan dengan mana

155

para kritikus kenaskahan modern mengevaluasi naskah kuno Yunani Koine dalam upaya untuk memulihkan kata-kata asli dari tulisan asli si penulis. Lihat Lampiran Dua.

NASB "Allah tidak peduli tentang sapi, bukan?"

NKJV "Lembukah yang Allah perhatikan?"

NRSV "Tentang lembukah Allah peduli?"

TEV "Sekarang, apakah Allah peduli pada lembu?"

156

Ayat 9 dan 10 menunjukkan bagaimana sebuah teks PL diperluas (yaitu, untuk mengeluarkan arti penting atau penerapannya) untuk memenuhi kebutuhan dari zaman yang baru (lih. Rom 4:23-24; 15:4; I Kor 9:10; 10:6,11). PL menunjukkan perawatan khusus untuk hewan (lih. Kel 21:33,35; 27:10-13; 23:5,12; Ul 5:14; 22:4). Yesus menyinggung hal kepedulian akan binatang ini (lih. Luk 13:15; 14:5, di mana Dia menerapkan prinsip rabbi yang "ringan dan berat"). Ini tidak berarti bahwa Tuhan tidak peduli tentang binatang, tetapi bahwa Ia juga peduli tentang orang-orang, dan dalam konteks ini, para pekerja Injil (lih. I Tim 5:18). Hal ini mirip dengan Mat 6:26-34. Yesus menggunakan pengadaan Allah di alam sebagai cara untuk menegaskan penyediaan Tuhan bagi umat manusia yang diciptakan dalam gambar-Nya. Ini adalah teknik khas kerabian yang dikenal sebagai "yang lebih kecil ke yang lebih besar" atau "ringan dan berat," yang merupakan salah satu prinsip Hillel (lih. Aboth. De Rab. Nathan XXXVII dan Tosefta Sanhedrin c. 7). Ingat, Gamaliel adalah guru kerabian Paulus (lih. Kis 5:34; 22:3). Lihat Lampiran Tiga (Hermeneutika Kerabbian) dalam Ibrani di www.freebiblecommentary.org.

9:10

NASB "Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis"

NKJV "Atau bukankah Ia mengatakan semuanya ini bagi kita? Demi kitalah tidak diragukan

lagi, hal ini ditulis "

NRSV "Atau tidakkah Ia membicarakan semuanya ini demi kita? Memang sesungguhnya ini

ditulis demi kita"

TEV "Bukankah kita yang dimaksudkannya ketika ia mengatakan hal tersebut? Tentu saja itu

ditulis untuk kita"

NJB "atau tidakkah semua hal itu dikatakan untuk kepentingan kita? Jelaslah hal itu ditulis

untuk kepentingan kita"

Beberapa kali Paulus menegaskan bahwa PL ditulis sebagai contoh bagi orang percaya PB (lih. Rom 4:23-24; 15:4, I Kor 9:10; 10:6,11). Pelatihan kerabian Paulus mengajarkan kepadanya untuk menerapkan Hukum Taurat kepada situasi saat ini. Di sini ia sedang menggunakan argumen kerabian yang disebut "ringan dan berat" atau "yang lebih kecil ke yang lebih besar."

Dalam konteks Ul 25:4 aplikasi ini pasti tidak diketahui dan tidak perlu. Pertanyaan hermeneutisnya adalah, "Apakah Paulus menggunakan maksud asli dari penulis asli yang terinspirasi?" Jawabannya jelas, tidak! Tapi apakah ia menggunakan aplikasi yang sah dari suatu prinsip? Paulus memiliki inspirasi! Dia melihat kebenaran pada tingkat yang tidak bisa kita lihat! Namun demikian, kita tidak diilhami Allah, namun diterangi oleh Roh. Para penafsir modern tidak dapat mereproduksi metode hermeneutis dari para penulis PB. Oleh karena itu, yang terbaik adalah membiarkan mereka berbicara, tetapi membatasi diri kita sendirti untuk pendekatan gramatika-historis, yang mencari maksud dari penulis asli sebagai makna penentunya, tetapi memungkinkan banyak aplikasi yang berhubungan dengan maksud asli! Lihat Topik Khusus, Iluminasi dan Inspirasi, di awal dari I Korintus 2.

9:11 "Jika… kalau" Keduanya adalah FIRST CLASS CONDITIONAL KALIMAT, yang dianggap benar dari sudut

pandang penulis atau untuk tujuan sastranya.

Pertanyaan sesungguhnya adalah siapa orang yang lain yang mengklaim hak untuk membuat gereja Korintus mendukung mereka? Apakah guru-guru palsu keliling atau mereka yang adalah bagian dari kepemimpinan lokal? Kemungkinan ini merujuk pada para pemimpin lokal lainnya yang tidak akan mengijinkan gereja untuk mendukung mereka (lih terjemahan J. B. Phillips).

 "menabur... menuai" Latar belakang pertanian PL tentang panen menjadi suatu prinsip rohani (lih. Ayb 4:8; Ams 22:8; Hos 8:7; Hag 1:6; Yoh 4:37, I Kor 9:11; II Kor 9:6,10; Gal 6:7-9).

 "hasil duniawi" ini secara harfiah adalah ta sarkika, yaitu "hal-hal kedagingan," tapi bukan dalam pengertian berdosa, namun dalam suatu pengertian fisik yaitu apa yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup di dunia ini (yaitu, air, makanan, tempat tinggal, pakaian, dll lih. Rom 15:27).

9:12 "Jika" Ini adalah satu lagi KALIMAT FIRST CLASS CONDITIONAL. Para pemimpin lainnya menggunakan hak

(yaitu, exousia) untuk kompensasi material.

 "bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar?" Ini merupakan sindiran terhadap fakta bahwa Pauluslah yang memulai gereja ini. Dia adalah bapa rohani mereka (lih. 4:15). Sekarang mereka menolak hak-hak spiritualnya (ay 11,14; Rom 15:27), tetapi membiarkan orang lain untuk menuntut kompensasi materi.

157

 "Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu," Ini adalah penggunaan secara metafora dari kata Yunani untuk "atap," yang berarti "menutupi", "menyembunyikan," atau "bertahan" (lih. 13:7).

 "rintangan" Ini adalah sebuah istilah militer yang kuat. Kata ini digunakan untuk memutus jalan untuk menghalangi musuh dari menggunakannya.

 "Injil Kristus" Istilah "Injil" secara harfiah berarti "kabar baik." Ini melibatkan beberapa aspek. 1. kabar buruk awal dari dosa dan pemberontakan manusia

2. penyediaan Allah yang penuh kemurahan untuk berurusan dengan dosa manusia (yaitu, kematian Kristus) 3. undangan terbuka bagi setiap atau semua untuk menerima penyediaan Allah melalui pertobatan dan iman Kabar baik tentang Yesus ini mencakup tiga aspek.

1. seseorang untuk disambut (yaitu, Yesus).

2. kebenaran tentang orang tersebut untuk dipercayai (yaitu, PB).

3. kehidupan yang mencontoh orang tersebut (yaitu, kehidupan yang seperti Kristus). Jika salah satu dari ketiga aspek ini disusutkan Injil menjadi rusak!

9:13 "mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu" Ini

merujuk pada para imam dan orang Lewi PL (lih. Im 7:6,8-10,14,28-36; Ul 18:1). Paulus menggunakan istilah yang digunakan dalam Septuaginta bagi pekerjaan keimaman (lih. Bil 3:7; 8:15) serta juga pekerjaan secara umum (lih. Kej 2:5,15; 3:23; 4:2, 12; 29:27). Paulus melihat pelayanan Injil nya sebagai layanan imamat (lih. Rom 15:16).

9:14 "Demikian pula Tuhan telah menetapkan," Ini pasti merujuk pada kata-kata Yesus dalam Mat 10:10 dan

Lukas 10:7. Paulus selalu berusaha untuk menyinggung ajaran-ajaran Yesus pada suatu pokok bahasan bila memungkinkan.