• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Data Hasil Penelitian

Dalam dokumen Jurnal No26 Thn15 Juni2016 (Halaman 30-34)

Mengacu pada data pada Tabel 4, 5, 6, dan 7 dapat ditafsirkan sebagai berikut.

1. Berdasarkan data kondisi pada Tabel 4, kesalahan berbahasa Koran daerah dapat dimaknai sebagai berikut.

a. Koran edisi tanggal 22 Oktober 2015

Berdasarkan jumlah kesalahan terbanyak, urutan koran yang membuat kesalahan berbahasa Indonesia berdasarkan tanggal terbit adalah seperti tertera pada Tabel 8.

Tabel 7: Rekapitulasi Data Kesalahan Berbahasa Berdasarkan Tipe Kesalahan

No

Jenis Koran, Terbitan 22-24

Oktober 2015

Jenis Kesalahan Jumlah Aneka Kesalahan Tata Tulis Serapan Tata Tulis Ejaan Bentuk Kata Efektivitas Berbahasa 1. Radar Cirebon 38 8 23 7 76 2. Kabar Cirebon 56 26 13 10 105 3. Rakyat Cirebon 40 74 14 11 139 4. Fajar Cirebon 71 46 10 9 136 Total Kesalahan 205 154 60 37 456

Tabel 6: Kondisi Kesalahan Berbahasa Koran Daerah per Rubrik

No

Jenis Koran, Terbitan 22-24

Oktober 2015

Jenis Kesalahan Total

Kesalahan OR Eko Lingk/Iptek 1. Radar Cirebon 31 26 19 76 2. Kabar Cirebon 44 30 31 105 3. Rakyat Cirebon 34 59 46 139 4. Fajar Cirebon 48 29 59 136 Jumlah Kesalahan per Rubrik 157 144 155 456

Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia

Tabel 9: Daftar Urutan Koran Berkesalahan Berbahasa Tinggi, Tanggal 23-10-2015

No Nama Koran Jumlah Kesalahan Kesalahan Rubrik Terbanyak Jenis Kesalahan Terbanyak

1. Radar Cirebon 55 Lingkungan/20 Tanda baca/41 2. Kabar Cirebon 54 Olah Raga/33 Tata Tulis Serapan/30 3. Rakyat Cirebon 40 Olah Raga/20 Tata Tulis Serapan/33 4. Fajar Cirebon 37 Olah Raga/17 Tata Tulis Serapan/26

Tabel 8: Daftar Urutan Koran Berkesalahan Berbahasa Tinggi Terbitan, Tanggal 22-10-2015

No Nama Koran Jumlah Kesalahan Kesalahan Rubrik Terbanyak Jenis Kesalahan Terbanyak

1. Radar Cirebon 36 Ekonomi/15 Tanda Baca/27 2. Kabar Cirebon 31 Lingkungan/20 Tanda baca/18 3. Rakyat Cirebon 30 Ekonomi/15 Tata Tulis Serapan/18 4. Fajar Cirebon 24 Lingkungan/11 Bentuk kata/9

Tabel 10: Daftar Urutan Koran Berkesalahan Berbahasa Tinggi, Tanggal 24-10-2015

No Nama Koran Jumlah Kesalahan Kesalahan Rubrik Terbanyak Jenis Kesalahan Terbanyak

1. Radar Cirebon 57 Ekonomi/26 Tata Tulis Serapan/32 2. Kabar Cirebon 51 Lingkungan/37 Tata Tulis Serapan/36 3. Rakyat Cirebon 34 Olah Raga/15 Tata Tulis Serapan/17 4. Fajar Cirebon 14 Olah Raga/17 Tata Tulis Serapan/7

b. Koran edisi tanggal 23 Oktober 2015

Berdasarkan jumlah kesalahan terbanyak, koran edisi tanggal 23 Oktober 2015 dapat diurutkan pada tabel 9.

c. Koran edisi tanggal 24 Oktober 2015

Berdasarkan jumlah kesalahan terbanyak, koran edisi tanggal 24 Oktober 2015 dapat diurutkan pada Tabel 10.

Mencermati data pada Tabel 8, 9, dan 10 di atas, koran yang melakukan kesalahan tindak berbahasa secara konsisten dapat diurutkan seperti: Rakyat Cirebon terbanyak (148 poin), lalu diikuti koran Cirebon (136 poin), Kabar Cirebon (104 poin), dan Radar Cirebon (75 poin). Radar Cirebon tampil lebih/paling sedikit dalam tindak kesalahan berbahasa pada terbitannya selama tiga hari (hanya 75 poin).

Rubrik yang paling banyak melakukan kesalahan tindak berbahasa adalah Olah Raga (5 kali/102 poin), lalu diikuti Lingkungan (4 kali/88 poin), dan Ekonomi (3 ka-li/56 poin). Rubrik Ekonomi paling

Tabel 11: Daftar Urutan Koran Berdasaran Jumlah Kesalahan Bahasa Indonesia Pada Setiap Rubrik

No

Jenis Koran, Terbitan 22-24

Oktober 2015

Jenis Kesalahan Total

Kesalahan OR Eko Lingk/Iptek 1. Radar Cirebon 34 59 46 139 2. Kabar Cirebon 48 29 59 136 3. Rakyat Cirebon 44 30 31 105 4. Fajar Cirebon 31 26 19 76 Jumlah Kesalahan per Rubrik 157 144 155 456

sedikit mengalami kesalahan tindak berbahasa (3 kali/56 poin).

Jenis/tipe kesalahan tindak berbahasa terbanyak yang terjadi adalah jenis Tata Tulis Kata Serapan (8 kali/198 poin), lalu diikuti Tata Tulis Tanda Baca (3 kali/86 poin), dan Bentuk Kata (1 kali/9 poin). Tipe kesalahan tindak berbahasa yang terbagus adalah tipe Efektivitas Berbahasa (0 poin), lalu diikuti tipe kesalahan Bentuk Kata (1 kali/9 poin). Kebagusannya ditandai oleh frekuensi kesalahan berbahasa yang cukup rendah.

2. Berdasarkan data kondisi pada Tabel 7, maka kesalahan berbahasa koran dapat dimaknai sebagai berikut. Jenis koran dan rubrik yang melakukan banyak kesalahan tindak berbahasa dalam kurun tiga hari itu dapat diurutkan seperti pada Tabel 11. Koran Rakyat Cirebon melakukan kesalahan berbahasa paling banyak/tinggi (139 poin), diikuti Koran Fajar Cirebon (136 poin), Koran Kabar Cirebon (105 poin), dan koran Radar Cirebon

Tabel 12: Data Urutan Koran Dan Tipe Kesalahan Berbahasa Terbanyak

No

Jenis Koran, Terbitan 22-24

Oktober 2015

Jenis Kesalahan Jumlah Aneka Kesalahan Tata Tulis Serapan Tata Tulis Ejaan Bentuk Kata Efektivitas Berbahasa 1. Radar Cirebon 40 74 14 11 139 2. Kabar Cirebon 71 46 10 9 136 3. Rakyat Cirebon 56 26 13 10 105 4. Fajar Cirebon 38 8 23 7 76 Total Kesalahan 205 154 60 37 456

Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia

(76 poin). Dan rubrik Olah Raga juga melakukan kesalahan tindak berbahasa paling tinggi (157 poin), diikuti Rubrik Lingkungan/Iptek (155 poin), dan Rubrik Ekonomi (144 poin).

3. Berdasarkan data kondisi pada Tabel 7, kesalahan berbahasa koran dapat dimaknai sebagai berikut. Jenis koran dan tipe kesalahan tindak berbahasa tertinggi dapat diurutkan seperti pada Tabel 12.

Koran Rakyat Cirebon melakukan kesalahan tindak berbahasa paling banyak (139 poin), lalu diikuti Koran Fajar Cirebon (136 poin), Kabar Cirebon (105 poin), dan Radar Cirebon (76 poin). Koran Radar Cirebon berkesalahan berbahasa paling sedikit (76 poin), dan dengan demikian menjadi koran terbagus.

Tipe kesalahan berbahasa tertinggi terjadi pada tipe kesalahan Tata Tulis Unsur Serapan (205 poin), lalu diikuti Tata Tulis Ejaan (154 poin), Bentuk Kata (60 poin), dan Efektivitas Berbahasa (37 poin). Tipe kesalahan Efektivitas Berbahasa terjadi paling sedikit/rendah (37 poin). Dengan demikian tipe ini menjadi tipe terbagus dalam tiga hari terbitan koran itu.

Simpulan

Kesimpulan

1. Penggunaan bahasa Indonesia pada koran daerah di Cirebon.

Koran daerah di Cirebon masih melakukan banyak kesalahan berbahasa Indonesia dalam penerbitan korannya. Kondisi kesalahan berbahasa Indonesia itu nyata dari data yang diperoleh. Koran Rakyat Cirebon melakukan kesalahan tindak berbahasa paling banyak (139 poin), lalu diikuti Koran Fajar Cirebon (136 poin), Kabar Cirebon (105 poin), dan Radar Cirebon (76 poin). Koran Radar Cirebon berkesalahan berbahasa paling sedikit (76 poin), dan dengan demikian menjadi koran terbagus.

2. Jenis dan variasi kesalahan berbahasa Indonesia

Kesalahan berbahasa Indonesia yang terjadi pada koran daerah di Cirebon dikelompokkan berdasarkan jenis rubrik dan tipe kesalahan berbahasa. Rubrik Olah Raga melakukan kesalahan tindak berbahasa paling tinggi (157 poin), diikuti Rubrik Lingkungan/Iptek (155 poin), dan Rubrik Ekonomi (144 poin). Sedangkan tipe kesalahan berbahasa tertinggi terjadi pada tipe kesalahan Tata Tulis Unsur Serapan (205 poin), lalu diikuti Tata Tulis Ejaan (154 poin), Bentuk Kata (60 poin), dan Efektivitas Berbahasa (37 poin). Tipe kesalahan Efektivitas Berbahasa terjadi paling sedikit/ rendah (37 poin). Dengan demikian tipe ini menjadi tipe terbagus dalam tiga hari terbitan koran itu.

Saran

1. Penggunaan bahasa Indonesia pada koran daerah

Koran Daerah sebagai media masa juga berperan sebagai pembina bahasa warga masyarakatnya. Untuk itu, koran daerah melalui anggota redaksinya perlu lebih sungguh-sungguh menerapkan pengguna- an bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap penerbitan korannya, agar informasi pembangunan dan hasilnya yang dipublikasikan korannya dapat diterima warga masyarakat secara efektif, komunika- tif, benar, dan utuh.

2. Jenis dan variasi kesalahan berbahasa koran daerah

Penelitian ini baru menyorot tiga rubrik dan empat tipe kesalahan berbahasa Indonesia koran daerah di Cirebon. Ternyata rubrik- rubrik itu memiliki banyak kesalahan berbahasa, bahkan frekuensi kesalahan pada rubrik dan tipe kesalahan berbaha- sanya cukup tinggi. Untuk itu, kru anggota redaksi, khususnya editor, perlu memper- kecil tingkat dan frekuensi kesalahan pada setiap rubrik dan mengusahakan tidak

terdapat kesalahan dalam bentuk tipe apapun. Dengan begitu, Koran Daerah Cirebon dapat tampil lebih sempurna, komunikatif, dan lebih menunjukkan perannya sebagai Pembina Bahasa Indonesia.

Dalam dokumen Jurnal No26 Thn15 Juni2016 (Halaman 30-34)