Keberatan, Banding, dan Gugatan
8.1. Pembetulan Ketetapan Pajak
8.2.1. Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pembetulan Ketetapan PPh, PPN, dan PPnBM di
KPP
8.1.1.1. Prosedur Kerja
8.1.1.1.1. Wajib Pajak mengajukan permohonan pembetulan ketetapan pajak ke Kantor
Pelayanan Pajak melalui Tempat Pelayanan Terpadu.
8.1.1.1.2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima surat permohonan kemudian
meneliti kelengkapan persyaratannya sesuai dengan ketentuan. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mencetak BPS dan LPAD. BPS diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD digabungkan dengan surat permohonan beserta kelengkapannya. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu kemudian merekam surat permohonan dan dilanjutkan dengan meneruskan surat permohonan beserta kelengkapannya ke Pelaksana Seksi Pelayanan.
8.1.1.1.3. Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan penelitian terhadap kewenangan
memproses surat permohonan pembetulan ketetapan pajak yang diterima.
8.1.1.1.4. Dalam hal kewenangan memproses surat permohonan pembetulan ketetapan
pajak berada pada KPP:
a. Pelaksana Seksi Pelayanan meneruskan berkas permohonan pembetulan ketetapan ketetapan pajak kepada Kepala Seksi Pelayanan.
b. Kepala Seksi Pelayanan meneruskan berkas permohonan pembetulan ketetapan ketetapan pajak kepada Kepala Kantor dalam rangka penentuan Tim Peneliti kemudian mengembalikannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. c. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk
mencetak Surat Tugas.
d. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Tugas kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan.
e. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf konsep Surat Tugas kemudian menyerahkannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
f. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Tugas kemudian menyerahkannya kepada Tim Peneliti.
g. Tim Peneliti melakukan penelitian atas permohonan pembetulan ketetapan pajak dan membuat serta menandatangani Laporan Penelitian Pembetulan atas Ketetapan Pajak kemudian menyerahkannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
h. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Laporan Penelitian Pembetulan atas Ketetapan Pajak kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan.
i. Kepala Seksi Pelayanan menerima Laporan Penelitian Pembetulan atas Ketetapan Pajak dan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak/Surat Penolakan Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak.
j. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak/ Surat Penolakan Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan.
k. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf konsep Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak/Surat Penolakan Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak kemudian meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
l. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak/Surat Penolakan Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak.
m. Pelaksana Seksi Pelayanan menatausahakan Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak/Surat Penolakan Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak (SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen Wajib Pajak) dan menyampaikan kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum (SOP tentang Penyampaian Dokumen di KPP).
n. Proses selesai.
8.1.1.1.5. Dalam hal kewenangan memproses surat permohonan pembetulan ketetapan
pajak berada pada Kantor Pusat atau Kantor Wilayah
a. Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan penelitian kelengkapan berkas dan membuat Lembar Penelitian Kelengkapan Berkas yang Dikirimkan ke Kantor Wilayah/Kantor Pusat, Lembar Pengawasan Penelitian Berkas Pembetulan
Ketetapan Pajak, serta konsep Surat Pengantar kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan.
b. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan menandatangani Lembar Penelitian Kelengkapan Berkas yang Dikirimkan ke Kantor Wilayah/Kantor Pusat dan memaraf konsep Surat Pengantar kemudian menyerahkannya kepada Kepala Kantor.
c. Kepala Kantor menyetujui dan menandatangani Surat Pengantar.
d. Pelaksana Seksi Pelayanan menatausahakan Surat Pengantar ( SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen Wajib Pajak) dan mengirimkan semua berkas terkait proses permohonan pembetulan ketetapan pajak ke Kanwil atau Kantor Pusat melalui Subbagian Umum (SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP).
e. Proses selanjutnya dilaksanakan di Kantor Wilayah (SOP Tata Cara Penyelesaian Pembetulan Ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di Kanwil) atau di Direktorat Keberatan dan Banding (SOP Tata Cara Penyelesaian Pembetulan Ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPDJP)
f. Proses selesai. 8.1.1.2. Bagan Arus (Flow Chart)
Lihat Lampiran 61.
8.2.2. Tata Cara Penyelesaian Permoho nan Pembetulan Ketetapan PPh, PPN dan PPnBM
di Kanwil
8.1.2.1. Prosedur Kerja
8.1.2.1.1. Kantor Pelayanan Pajak menyampaikan Surat Pengantar, Surat Permohonan
Pembetulan Ketetapan Pajak dari Wajib Pajak, Lembar Pengawasan Arus Dokumen, Lembar Penelitian Kelengkapan Berkas, Lembar Pengawasan Penelitian Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak ( SOP Tata Cara Penyelesaian
Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP) kepada Kantor
Wilayah.
8.1.2.1.2. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding menerima berkas dalam
point 1 yang telah didisposisi oleh Kepala Kantor Wilayah (SOP Penerimaan
Dokumen di Kanwil) serta menugaskan dan memberikan disposisi kepada Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk memprosesnya.
8.1.2.1.3. Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding meneliti permohonan pembetulan ketetapan pajak dan menugaskan Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk membuat konsep Surat Pemberitahuan Penerimaan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak untuk dikirim kepada Kantor Pelayanan Pajak pengirim. Dalam hal Kantor Wilayah menerima berkas yang bukan merupakan kewenangannya, Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding menugaskan Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk memproses juga konsep Surat Penerusan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak untuk dikirim ke unit yang berwenang. Dalam hal permohonan pembetulan ketetapan pajak menjadi kewenangan Kantor Wilayah, Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding meneruskan ke Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk ditentukan nama-nama yang akan dimasukkan dalam Tim Peneliti.
8.1.2.1.4. Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding membuat konsep Surat
Pemberitahuan Penerimaan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak atau Penerusan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak dan meneruskan ke Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding.
8.1.2.1.5. Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding meneliti dan memaraf
konsep surat tersebut. dan meneruskan ke Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding.
8.1.2.1.6. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding menyetujui dan
menandatangani konsep surat tersebut.
8.1.2.1.7. Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding menatausahakan dan
mengirimkan Surat Pemberitahuan Penerimaan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak pengirim, dan Surat Penerusan Berkas Pembetulan Ketetapan Pajak ke unit yang berwenang ( SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di Kanwil).
8.1.2.1.8. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding menentukan nama-nama
dalam Tim Peneliti, dan menugaskan kepada Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk membuat Surat Tugas.
8.1.2.1.9. Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding menugaskan Pelaksana
Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding untuk membuat konsep Surat Tugas. 8.1.2.1.10. Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding membuat konsep Surat
Tugas dan meneruskan konsep tersebut ke Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding.
8.1.2.1.11. Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding meneliti dan memaraf konsep Surat Tugas serta meneruskan konsep tersebut ke Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding.
8.1.2.1.12. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding menelaah dan memaraf konsep Surat Tugas serta meneruskan konsep tersebut ke Kepala Kantor W ilayah. 8.1.2.1.13. Kepala Kantor Wilayah menyetujui dan menandatangani Surat Tugas.
8.1.2.1.14. Tim Peneliti berdasarkan Surat Tugas yang diterima kemudian melakukan penelitian dalam rangka pemrosesan pembetulan ketetapan pajak sesuai dengan prosedur yang disebutkan dalam Lampiran I SE-02/PJ.07/2007, yang terdiri dari: a. Peneliti memulai pencatatan setiap pelaksanaan tahapan penelitian pada
Lembar Pengawasan Penelitian Pembetulan Ketetapan Pajak yang Tidak Benar (Lampiran V.2)
b. Pembuatan Laporan Penelitian Pembetulan Ketetapan Pajak
1) Peneliti membuat Laporan Penelitian Pembetulan (Lampiran V.7).
2) Dalam hal dari hasil penelitian terdapat unsur kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundangundangan perpajakan, Peneliti membuat Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak (Lampiran V.8).
3) Dalam hal dari hasil penelitian tidak terdapat unsur kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan, Peneliti membuat Surat Penolakan Permohonan Pembetulan (V.10).
c. Peneliti membuat Surat Keputusan Pembetulan Ketetapan Pajak (Lampiran 8), dalam rangkap 3 (tiga) yang peruntukannya sebagai berikut:
- Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak
- Lembar ke-2 untuk Kantor Pelayanan Pajak - Lembar ke-3 untuk arsip
8.1.2.1.15. Kepala Kantor Wilayah menyetujui dan menandatangani Laporan Penelitian Pembetulan, Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak, atau Surat Penolakan Permohonan Pembetulan. 8.1.2.1.16. Pelaksana Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding menatausahakan dan
mengirimkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak, atau Surat Penolakan Permohonan Pembetulan ke Wajib Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak penerbit surat ketetapan pajak melalui Bagian Umum (SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di Kanwil).
8.1.2.1.17. Proses selesai. 8.1.2.2. Bagan Arus (Flow Chart)
Lihat lampiran 62 (dua halaman).