• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyediaan Formulir SPT, Aplikasi e-SPT dan terintegrasi Pengguna e-Filling

Dalam dokumen Modul Administrasi Perpajakan (Halaman 48-51)

Pengolahan SPT

3.1. Penyediaan Formulir SPT, Aplikasi e-SPT dan terintegrasi Pengguna e-Filling

3.3.1. Pengertian dan Jenis SPT

3.1.1.1. Pengertian

Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.

3.1.1.2. Jenis –jenis SPT

Jenis-jenis SPT meliputi :

a. SPT Tahunan Pajak penghasilan yang terdiri dari:

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan;

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan bagi Wajib Pajak yang

diizinkan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat;

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi; dan

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21

b. SPT Masa yang terdiri dari

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26;

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 22;

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan Pasal 26;

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 25;

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2);

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 15;

SPT masa Pajak Pertambahan Nilai; dan

SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai

SPT sebagaimana dimaksud di atas, dapat berbentuk:

a. Formulir kertas (hardcopy); atau

3.3.2. Penyediaan SPT

Wajib Pajak dapat mengambil SPT yang berbentuk formulir kertas ( hardcopy), di tempat-tempat sebagai berikut :

a. Kantor Pelayanan Pajak (KPP);

b. Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP);

c. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;

d. Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak;

e. Pojok Pajak;

f. Mobil Pajak.

Sedangkan Aplikasi e-SPT yang dapat digunakan untuk membuat e-SPT sebagaimana

dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf b dapat diambil langsung di Kantor Pelayanan Pajak

(KPP). SPT dan aplikasi e-SPT selain dapat diambil secara langsung oleh Wajib Pajak pada

tempat-tempat sebagaimana telah diuraikan di atas juga dapat dilakukan dengan

mengunduh/men-download dari situs internet Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat

http://www.pajak.go.id. Disamping dengan cara-cara tersebut, Wajib Pajak juga dapat

mencetak, menggandakan, dan/atau fotokopi sendiri SPT selama tidak mengubah bentuk, ukuran dan isi SPT.

3.3.3. Registrasi e-Filling

3.1.3.1. Wajib Pajak yang akan menyampaikan SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT

Tahunan secara elektronik harus memiliki Electronic Filing Identification Number (eFIN)

dan memperoleh Sertifikat (digital certificate) dari Direktorat Jenderal Pajak.

3.1.3.2. Electronic Filing Identification Number (eFIN) diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

tempat Wajib Pajak terdaftar berdasarkan surat permohonan Wajib Pajak.

3.1.3.3. Permohonan Wajib Pajak tersebut dapat disetujui apabila alamat yang tercantum pada

permohonan sama dengan alamat dalam database (Master File) Wajib Pajak di Direktorat Jenderal Pajak.

3.1.3.4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak harus memberikan keputusan atas permohonan yang

diajukan oleh Wajib Pajak untuk memperoleh Electronic Filing Identification Number

(e- FIN) paling lama 2 (dua) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan

benar.

3.1.3.5. Dalam hal Electronic Filing Identification Number (eFIN) hilang, Wajib Pajak dapat

mengajukan permohonan pencetakan ulang dengan syarat menunjukkan asli kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atau Surat Keterangan Terdaftar, atau bagi PengusahaKena Pajak dengan syarat menunjukkan asli Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

3.1.3.6. Wajib Pajak yang sudah mendapatkan Electronic Filing Identification Number (eFIN) harus mendaftarkan diri melalui website pada satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.

3.1.3.7. Setelah mendaftarkan diri, Wajib Pajak akan memperoleh Digital Certificate (DC) dari

Direktorat Jenderal Pajak melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dimana Wajib Pajak mendaftarkan diri.

3.1.3.8. Digital Certificate (DC) seterusnya akan digunakan sebagai alat yang berfungsi sebagai

pengaman data Wajib Pajak dalam setiap proses penyampaian SPT dan

Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik (e-Filing) melalui suatu

Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) ke Direktorat Jenderal Pajak.

3.1.3.9. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) harus mengirimkan:

a. tata cara pelaksanaan eFiling;

b. aplikasi dan petunjuk penggunaan eSPT dan eSPTy; dan

c. informasi lainnya;

kepada Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri.

3.1.3.10. e-SPT dan e-SPTy yang telah diisi dan dilengkapi sesuai dengan ketentuan serta

dibubuhi tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital disampaikan secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak melalui suatu Perusahaan Penyedia Jasa  Aplikasi (ASP).

3.1.3.11. Tanda Tangan Elektronik atau Tanda Tangan Digital adalah suatu informasi elektronik yang di generate oleh Sistem Direktorat Jenderal Pajak.

3.1.3.12. Dalam hal SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan menunjukkan adanya kewajiban pembayaran pajak, Wajib Pajak wajib mencantumkan Nomor Transaksi

Penerimaan Negara pada e-SPT dan e-SPTy sebagai bukti pembayaran yang telah

divalidasi.

3.1.3.13. Apabila e-SPT dan e-SPTy dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka

kepada Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik.

3.1.3.14. Penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik

(e-Filing) dapat dilakukan selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari

seminggu dengan standar Waktu Indonesia Bagian Barat.

3.1.3.15. SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang disampaikan secara elektronik pada akhir batas waktu Penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang jatuh pada hari libur, dianggap disampaikan tepat waktu .

3.1.3.16. Wajib Pajak wajib menyampaikan keterangan dan/atau dokumen lain yang harus dilampirkan dalam SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang tidak dapat disampaikan secara elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

terdaftar secara langsung atau melalui pos dengan tanda bukti pengiriman surat, atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat, kecuali SSP lembar 3 yang dibayarkan melalui Bank Persepsi dan Nomor Transaksi

Penerimaan Negara sudah dicantumkan dalam e-SPT dan/atau e-SPTy, paling lama:

a. 14 (empat belas) hari sejak batas terakhir pelaporan SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dalam hal SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan disampaikan sebelum batas akhir penyampaian;

b. 14 (empat belas) hari sejak tanggal penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik dalam hal SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan disampaikan setelah lewat batas akhir penyampaian. 3.1.3.17. Apabila Wajib Pajak telah memenuhi kewajiban sebagaimana diuraikan pada butir

3.1.3.16. di atas, SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dianggap telah diterima dan tanggal penerimaan SPT sesuai dengan tanggal yang tercantum pada Bukti Penerimaan Elektronik sebagaimana diuraikan pada butir 3.1.3.13. di atas.

3.1.3.18. Apabila kewajiban menyampaikan keterangan dan/atau dokumen lain yang harus

dilampirkan dalam e-SPT dan e-SPTy disampaikan melalui pos dengan tanda bukti

pengiriman surat, atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat, tanggal penerimaan keterangan dan/atau dokumen lain yang harus

dilampirkan dalam e-SPT dan e-SPTy adalah tanggal yang tercantum pada bukti

pengiriman surat.

3.1.3.19. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyampaikan Keterangan dan/atau dokumen lain yang

harus dilampirkan dalam e-SPT dan e-SPTy dalam jangka waktu sebagaimana

diuraikan pada butir 3.1.3.16. di atas, Wajib Pajak dianggap tidak menyampaikan SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan.

3.1.3.20. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) wajib memberikan jaminan kepada Wajib Pajak bahwa SPT atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan beserta lampirannya yang disampaikan secara elektronik dijamin kerahasiaannya, diterima di Direktorat Jenderal Pajak secara lengkap dan real time serta diakui oleh pihak Wajib Pajak dan Direktorat Jenderal Pajak.

Dalam dokumen Modul Administrasi Perpajakan (Halaman 48-51)