• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMEGANG SAHAM

Dalam dokumen 2 0 1 1 (Halaman 58-66)

BRI telah melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dari Rp500,- per saham menjadi Rp250,- per saham atau dengan perbandingan 1:2 pada tanggal 11 Januari 2011.

Selama tahun 2011, harga saham BRI mencapai level tertinggi di harga Rp7.250 pada tanggal 2 Agustus 2011 dan menyentuh level terendahnya di harga Rp4.550 pada tanggal 10 Februari 2011.

Kapitalisasi saham BRI pada akhir penutupan perdagangan tahun 2011 tercatat sebesar Rp164,85 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 27%

dibandingkan posisi akhir tahun 2010 yaitu sebesar Rp129,57 triliun.

Pembayaran Dividen

Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI Tahun 2011 menyetujui pembayaran dividen final tahun buku 2010 sebesar 20% atau Rp2.294.476.900.203,00 dari laba bersih Perseroan. Rasio pembayaran dividen ini turun 10%

apabila dibandingkan dengan rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2009 yang ditetapkan oleh RUPST 2010 sebesar 30%.

INFORMASI

PEMEGANG SAHAM

* Dividen per lembar saham merupakan data dividen setelah dilakukan stock split dengan rasio 1 : 2

** Dari laba bersih semester II (1 Juli 2003 - 31 Desember 2003) sebesar Rp1,32 triliun, laba semester I dikapitalisasi menjadi modal.

*** Pada tanggal 30 Desember 2010, BRI telah membayarkan dividen interim tahun buku 2010 sebesar Rp566.527.305.330,00 atau Rp45,93 perlembar saham (sebelum stock split)

Tahun Dividen Laba Bersih

(Rp Miliar) Dividen

(Rp Miliar) Dividen per Lembar

Saham (Rp)* Rasio Pembayaran

Dividen (%) Tanggal Pembayaran

2003** 2.579 990 42,10 75,01 23 Juli 2004

2004 3.633 1.816 76,47 50,00 5 Juli 2005

2005 3.808 1.904 78,09 50,00 10 Juli 2006

2006 4.257 2.129 86,52 50,00 2 Juli 2007

2007 4.838 2.419 98,17 50,00 7 Juli 2008

2008 5.958 2.085 84,41 35,00 3 Juli 2009

2009 7.308 2.192 88,91 30,00 1 Juli 2010

2010*** 11.472 2.294 93,01 20,00 15 Juni 2011

RUPST BRI Tahun 2011

BRI telah mengadakan RUPST tahun 2011 pada tanggal 28 April 2011 dan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

Agenda Kesatu

Menyetujui Laporan Tahunan 2010 dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman, dan Surja sesuai Laporan No. RPC-754/PSS/2011 tanggal 29 Maret 2011, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan 2010.

Agenda Kedua

Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2010 termasuk Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Herman Dody Tanumihardja

& Rekan sesuai dengan Laporan No. 14/GA/HDT-DT/PKBL-BRI/III/2011 tanggal 30 Maret 2011 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan tahun buku 2010 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan tersebut.

Agenda Ketiga

1. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2010 sebagai berikut:

a. Sebesar 20% atau Rp2.294.476.900.203,00 ditetapkan sebagai dividen final tahun buku 2010. Sebagian dari dividen tersebut, sebesar Rp566.527.305.330,00 telah dibayarkan pada tanggal 30 Desember 2010 sebagai dividen interim berdasarkan Keputusan Rapat Direksi tanggal 29 November 2010 yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 Desember 2010,

sisanya sebesar Rp1.727.949.594.873,00 atau Rp70,04 per saham akan dibagikan sebagai dividen tunai dan akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2011 kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 1 Juni 2011.

b. Sebesar 2,5% atau Rp286.809.612.525,00 untuk Cadangan Tujuan guna mendukung investasi.

2. Memberi wewenang kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya laba bersih tahun buku 2010 untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007, maksimal dana yang disisihkan untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan adalah 4% atau Rp458.895.380.040,00, sehingga sisa laba bersih tahun buku 2010 setelah digunakan untuk dividen final tahun buku 2010, Cadangan Tujuan, serta Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan akan menambah laba ditahan Perseroan minimal 73,5% dari total laba bersih tahun buku 2010 atau Rp8.432.202.608.245,40.

3. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2010 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Agenda Keempat

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2010 serta menetapkan besarnya gaji anggota Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2011.

Agenda Kelima

1. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan tahun buku 2011 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Agenda Keenam

1. Menyetujui pembelian seluruh saham BRIngin Remittance Co. Ltd. dari PT. AJ. BRIngin Jiwa Sejahtera dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembelian saham dimaksud dan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan Agenda ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Agenda Ketujuh

1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang berakhir masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdiannya.

2. Mengangkat:

Bapak Bunasor Sanim sebagai Komisaris Utama/

Komisaris Independen

Bapak Hermanto Siregar sebagai Komisaris Bapak Sarwono Sudarto sebagai Direktur Bapak Sulaiman Arif Arianto sebagai Direktur Ibu Lenny Sugihat sebagai Direktur

Bapak A. Toni Soetirto sebagai Direktur Bapak Randi Anto sebagai Direktur

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat, kecuali pengangkatan Bapak Hermanto Siregar dan Bapak Randi Anto berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit &

proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya.

3. Menetapkan Bapak Soedarjono sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

4. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama/ : Bunasor Sanim Komisaris Independen

Wakil Komisaris Utama/ : Soedarjono Komisaris Independen

Komisaris : Agus Suprijanto Komisaris : Heru Lelono Komisaris : Hermanto Siregar Komisaris Independen : Aviliani

Komisaris Independen : Adhyaksa Dault

Direksi

Direktur Utama : Sofyan Basir Direktur : Sarwono Sudarto Direktur : Sulaiman Arif Arianto Direktur : Achmad Baiquni Direktur : Lenny Sugihat Direktur : A. Toni Soetirto

Direktur : Asmawi Syam

Direktur : Suprajarto

Direktur : Djarot Kusumayakti Direktur : Randi Anto

5. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Agenda ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

RUPS Luar Biasa BRI Tahun 2011

Pada tanggal 28 September 2011, BRI telah melaksanakan RUPS Luar Biasa Tahun 2011 dan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyetujui menerima pengunduran diri Tuan Soedarjono dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjalankan jabatannya.

Dengan catatan pembebasan tanggung jawab untuk periode dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tanggal Rapat akan diberikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2011 yang diselenggarakan pada tahun 2012.

2. Mengangkat Tuan Gatot Mardiwasisto sebagai Direktur Perseroan

Pengangkatan Tuan Gatot Mardiwasisto berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatannya.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama/ : Bunasor Sanim Komisaris Independen

Komisaris : Agus Suprijanto Komisaris : Heru Lelono Komisaris : Hermanto Siregar Komisaris Independen : Aviliani

Komisaris Independen : Adhyaksa Dault

Susunan Direksi terhitung sejak pengangkatan Tuan Gatot Mardiwasisto sebagai Direktur Perseroan mendapat persetujuan Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) adalah sebagai berikut:

Direksi:

Direktur Utama : Sofyan Basir Direktur : Sarwono Sudarto Direktur : Achmad Baiquni Direktur : Sulaiman Arif Arianto Direktur : A. Toni Soetirto Direktur : Lenny Sugihat

Direktur : Asmawi Syam

Direktur : Suprajarto

Direktur : Djarot Kusumayakti Direktur : Randi Anto

Direktur : Gatot Mardiwasisto

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Agenda ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Penerbitan Obligasi Subordinasi (Rupiah)

Pada bulan Desember 2009 BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi II dalam denominasi Rupiah dengan jangka waktu 5 tahun dan tingkat bunga 10,95% yang tercatat di bursa pada tanggal 22 Desember 2009. Fitch memberikan rating AA (Double A; Stable Outlook) terhadap Obligasi Subordinasi ini, dimana BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp2 Triliun dalam penerbitan Obligasi tersebut.

Penerimaan hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi terkait, seluruhnya akan digunakan perusahaan sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan BI, yang dimanfaatkan seluruhnya untuk ekspansi kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Jenis Obligasi Obligasi Subordinasi Rupiah II dengan tingkat bunga tetap

Tingkat Bunga 10,95%

Jangka waktu 5 Tahun

Jatuh Tempo 22 Desember 2014

Peringkat Obligasi (oleh Fitch Ratings Indonesia) AA (idn) RWN

Nilai Emisi Rp2 triliun

Pembayaran Kupon Tiga Bulanan

Pencatatan Bursa Efek Indonesia

Kronologis Pencatatan Saham

BRI telah menerbitkan dua jenis saham yaitu Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B.

Saham Seri A Dwiwarna diterbitkan dan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun.

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna memiliki hak istimewa sebagai berikut:

1. Mencalonkan anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris Perseroan.

2. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris.

3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar, termasuk perubahan modal.

4. Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan perusahaan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran Perseroan, dan atau

5. Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Sesuai Pernyataan Pendaftaran efektif yang dikeluarkan oleh Bapepam (Surat Ketua Bapepam No. S-2646/PM/2003) tanggal 31 Oktober 2003 BRI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 2.047.060.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B yang merupakan saham divestasi Negara Republik Indonesia dan sejumlah 1.764.705.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B baru yang dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp500,00. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan pada tanggal 10 November 2003, dan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

Selanjutnya opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republik Indonesia (divestasi) dan opsi penjatahan lebih sejumlah 571.761.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republik Indonesia (divestasi) masing-masing dengan harga Rp875,00 per lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan 3 Desember 2003.

MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN

Sesuai keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2003 perusahaan menyelenggarakan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen (Management Stock Option Plan/MSOP). Jumlah saham yang diterbitkan dalam MSOP BRI adalah sebanyak 588.235.250 lembar.

MSOP dilaksanakan dalam tiga tahap yakni MSOP Tahap I, MSOP Tahap II dan MSOP Tahap III.

Pelaksanaan MSOP Tahap I dan II mengacu pada peraturan Bapepam-LK terdahulu sedangkan pelaksanaan MSOP Tahap III sudah mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi BEJ No.

Kep.305/BEJ/07-2004 tentang Pencatatan Efek.

Masing-masing tahapan MSOP memiliki vesting period selama satu tahun. Saham MSOP yang telah di-exercise sampai dengan berakhirnya seluruh tahapan MSOP adalah sebesar 569.876.000 lembar.

Masa exercise MSOP Tahap I dan II telah berakhir masing-masing pada tanggal 9 November 2008 dan 9 November 2009, dan sampai dengan akhir masa exercise, terdapat 4,3 juta lembar MSOP Tahap I dan 6,1 juta lembar MSOP Tahap II yang tidak di-exercise.

Selama tahun 2011, BRI tidak menerbitkan obligasi maupun efek bersifat hutang lainnya.

Program MSOP Tahap III yang dimulai pada tanggal 10 November 2005, telah berakhir pelaksanaannya pada tanggal 9 November 2010. Opsi yang dialokasikan dalam MSOP Tahap III tersebut berjumlah 117.647.050 lembar, dimana sampai dengan akhir periode pelaksanaannya, opsi yang di-exercise berjumlah 108.830.000 lembar.

Exercise opsi tersebut menyebabkan tambahan equity perusahaan sebesar Rp633.164.224.500,-.

Berakhirnya periode pelaksanaan MSOP Tahap III tersebut mengakhiri rangkaian program MSOP BRI Tahap I-Tahap III yang dimulai bersamaan dengan IPO BRI tanggal 10 November 2003. Keseluruhan opsi yang dialokasikan dalam MSOP Tahap I-Tahap III berjumlah 588.235.250 lembar, dimana sampai dengan akhir periode pelaksanaannya, opsi yang di-exercise berjumlah 569.876.000 lembar. Eksekusi opsi tersebut menyebabkan tambahan equity perusahaan sebesar Rp1.366.089.110.750,00.

(Rp juta)

Tahap I Tahap II Tahap III Jumlah

Modal Disetor 115.500 115.024 54.415 284.938

Agio 106.837 287.559 474.490 868.886

Modal Lain-Lain (lembar saham x option value)

27.117 80.889 10.259 212.265

JUMLAH 249.454 483.471 633.164 1.366.089

Tahapan MSOP

Jumlah Saham MSOP (Lembar)

Komposisi Tanggal Dimulainya MSOP

Tanggal Berakhirnya Tahapan MSOP

Harga Pelaksanaan per lembar saham

Saham di exercised (lembar) Tahap I 235.294.100 40% 10 Nov 2003 9 Nov 2008 Rp962,50 230.999.000 Tahap II 235.294.100 40% 10 Nov 2004 9 Nov 2009 Rp1.750,00 230.047.000 Tahap III 117.647.050 20% 10 Nov 2005 9 Nov 2010 Sesuai aturan

Bapepam-LK

& BEI

108.830.000

Jumlah 588.235.250 569.876.000

Komposisi Pemegang Saham

Jumlah Pemegang Saham BRI sampai dengan akhir tahun 2011 adalah sebanyak 12.005 pemegang saham atau mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2010 yaitu sebanyak 11.697. Negara Republik Indonesia tetap merupakan pemegang saham mayoritas BRI dengan kepemilikan saham sebesar 56,75% dan sisanya sebesar 43,25% dimiliki oleh masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing tidak lebih dari 5%.

Kategori Jumlah Pemegang

Saham Jumlah Saham Komposisi

Pemegang Saham 2010 2011 2010 2011* 2010 2011

Negara RI 1 1 7.000.000.000 14.000.000.000 56,75% 56,75%

Publik 11.696 12.004 5.334.581.000 10.669.162.000 43,25% 43,25%

Pemodal Nasional 10.544 10.390 794.306.225 1.714.454.105 6,44% 6,95%

Perorangan 6.527 6.566 103.806.300 154.926.542 0,84% 0,63%

Karyawan 3.616 3.415 56.784.500 103.246.500 0,46% 0,42%

Pemerintah

Daerah 1 1 159.000 318.000 0,00% 0,00%

Institusi 400 408 633.556.425 1.455.963.063 5,14% 5,90%

Pemodal Asing 1.152 1.614 4.540.274.775 8.954.707.895 36,81% 36,30%

Perorangan 24 38 240.000 564.500 0,00% 0,00%

Badan Usaha

Asing 1.128 1.576 4.540.034.775 8.954.143.395 36,81% 36,30%

Total 11.697 12.005 12.334.581.000 24.669.162.000 100,00% 100,00%

Komposisi Pemegang Saham BRI

* Stock split telah dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2012 dengan rasio 1 : 2

AnAk PerusAhAAn

Nama Perusahaan Jenis Usaha Tanggal Penyertaan BRI

Persentase Kepemilikan

BRI (%)

Mulai

Beroperasi Alamat

PT Bank BRISyariah Bank Umum

Syariah 19 Desember 2007 99,99% 16 Oktober 2008 Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta

PT Bank Agroniaga Tbk. Bank Umum

Swasta Nasional 3 Maret 2011 79,78% 8 Februari 1990

Plaza GRI

Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 No.1, Jakarta

Dalam dokumen 2 0 1 1 (Halaman 58-66)