• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL

5.4 Pemilihan Alternatif Strategi dengan Menggunakan QSPM.

Dari kesebelas alternatif strategi yang telah dirumuskan pada tahap

matching stage, kemudian akan dipilih ke empat alternatif strategi yang mampu menghasilkan total nilai kemenarikan (total actractiveness score) terbaik berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan Matrix QSPM. Keempat alternatif strategi yang memiliki total nilai kemenarikan terbaik berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Matrix QSPM adalah:

l.Pengembangan Produk (ALS4); Total Atractiveness Score= 14,47 m. Divestiture Strategy (ALS11); Total Atractiveness Score=14,09 n. Pengembangan Pasar (ALS3); Total Atractiveness Score= 14,06

o. Penetrasi Pasar (ALS1) ; Total Atractiveness Score= 13,89.

Strategi tingkat bisnis pengembangan produk, divestiture, pengembangan pasar dan penetrasi pasar terpilih sebagai strategi terbaik yang dapat diimplementasikan karena memiliki total atractiveness score atau skor kemenarikan terbaik berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan dengan menggunakan QSPM matrix. Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan internal financial yang dimiliki oleh portofolio bisnis Telkom Flexi, karena untuk mengimplementasikan alternatif strategi ini dibutuhkan biaya investasi yang besar untuk biaya riset dan pengembangan teknologi Telkom Flexi. Pengembangkan produk terhadap layanan Telkom Flexi yang telah ada dilakukan untuk memenuhi kebutuhan basis pengguna layanan Telkom Flexi yang telah ada dengan cara melaunching produk baru untuk memenuhi sub-kebutuhan dari kebutuhan yang belum dapat terpenuhi dan tersentuh oleh layanan Telkom Flexi ataupun kompetitor sehingga memungkinkan terciptanya value added dari layanan produk Telkom Flexi, serta mengoptimalkan pendapatan dari sisi pemanfaatan jaringan karena tren penurunan pendapatan yang diakibatkan semakin ditinggalkannya layanan dasar seperti SMS, MMS dan voice. Fokus strategi pengembangan produk beberapa diantaranya adalah untuk men-

drive atau mengarahkan kebutuhan pasar sehingga memungkinkan terciptanya sub-kebutuhan yang baru dari yang dapat dipenuhi oleh fitur baru produk Telkom Flexi yang berhasil dikembangkan. Contoh kesuksesan pengimplementasian

commit to user

10

strategi pengembangan produk yang telah dilakukan oleh kompetitor dan dapat ditiru oleh Telkom Flexi adalah kesuksesan Bakrie-Esia dalam mencipatakan dan mengembangkan produk layanan Aha-TV, dimana produk ini dinilai sukses dalam menciptakan dan men-drive pelanggan untuk mengubah life-style atau gaya hidup dalam menikmati siaran televisi dari yang semula hanya menikmati layanan televisi melalui stasiun televisi terestial dan TV kabel, kini dapat menikmati layanan televisi dengan cukup bermodalkan koneksi broadband modem. Dengan kata lain, strategi pengembangan produk yang relevan untuk diimplementasikan oleh Telkom Flexi Divre IV Jateng & DIY saat ini adalah strategi pengembangan produk untuk mengembangkan dan menawarkan produk produk baru yang berfokus untuk memenuhi kebutuhan akan layanan informasi, edukasi dan

entertantment dari para pelanggan. Pemenuhan atas kebutuhan akan akses informasi, edukasi dan entertaintment pelanggan sudah tidak lagi dilakukan dengan cara yang tradisional ataupun konvensional, akses nternet menjadi salah satu cara yang sudah umum digunakan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka atas layanan informasi, edukasi dan entertaintment. Sehingga kedepannya, Telkom Flexi Divre IV Jateng & DIY diharapkan mampu mengembangkan produk-produk serta fitur yang dimiliki ke arah pemanfaatan dan pengoptimalan jaringan dari yang semula jaringan tersebut hanya digunakan untuk layanan dasar seperti sms, mms, dan voice saja, kini diharapkan jaringan masih tersedia lebih dioptimalkan untuk pemanfaatan akses layanan data/internet untuk memenuhi kebutuhan informasi, edukasi dan entertaintment pelanggan. Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa pengembangan produk yang dilakukan dengan pengoptimalan jaringan yang masih tersedia ke arah akses layanan data sebaiknya kurang dari sama dengan 80% dari kapasitas jaringan, karena berdasarkan modul teknik jaringan PT. Telekomuniasi Indonesia tbk kapasitas jaringan yang melebihi 80% dapat mengganggu kualitas layanan dasar seperti SMS, MMS, voice.

commit to user

11

Pertimbangan lain yang mendorong pengimplementasian strategi pengembangan produk dengan cara pengoptimalan jaringan yang masih tersedia ke arah layanan data adalah karena berdasarkan data internal PT. Telkom Divre IV Jateng & DIY, kontribusi yang disumbang atas penyelenggaraan layanan data Telkom Flexi terhadap pendapatan konsolidasi/pendapatan keseluruhan Telkom Flexi pada tahun 2011 tergolong rendah apabila dibanding dengan kompetitor utamanya Bakrie Esia, sementara itu di sisi yang lain meningkatnya kebutuhan

high speed data, trend meningkatnya pengguna smartphone dan black berry di Indonesia saat ini yang telah mendorong meningkatnya kebutuhan akses layanan internet, dan cara pandang masyarakat Indonesia dalam memandang teknologi menjadi peluang yang seharusnya dapat dioptimalkan oleh Telkom Flexi.

Dan di dalam manajemen strategik, pengimplementasian strategi pengembangan produk biasanya diiringi dengan pengimplementasian strategi pengembangan pasar dan penetrasi pasar secara bersama-sama. Pengembangan produk dengan cara pengoptimalan pemanfaatan jaringan yang masih tersedia ke arah akses layanan data, secara otomatis akan menggarap segmen pelanggan Telkom Flexi yang belum tergarap, yakni segmen pelanggan Telkom Flexi yang dalam sehari-hari membutuhkan akses layanan data untuk melakukan koneksi internet. Segmen ini merupakan segmen yang belum tergarap secara optimal, karena berdasarkan data internal PT. Telkom Divre IV Jateng & DIY tahun 2011, kontribusi pendapatan atas penyelenggaraan layanan data terhadap pendapatan konsolidasi Divisi Telkom Flexi Divre IV Jateng & DIY sepanjang tahun 2011 masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan kompetitor utamanya Bakrie Esia, namun jumlah pengguna akses layanan data nasional telah mengalami peningkata yang cukup signifikan. Sehingga Telkom Flexi seharusnya lebih memanfaatkan kekuatan internal yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Pemanfaatan kekuatan internal Telkom Flexi dalam hal financial, Coverage dan jaringan distribusi baik direct channel dan indirect channel outlet distribution merupakan kekuatan utama Telkom Flexi dibandingkan kompetitor sesama operator penyelenggara telekomunikasi berbasis CDMA yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung penetrasi pasar produk-produk layanan data Telkom Flexi hingga ke pelosok daerah.

commit to user

12

Selain strategi pengembangan produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar, strategi divestiture juga dapat dilakukan dengan cara mengakuisisi aset yang dimiliki oleh kompetitor atau menjual asset milik Telkom Flexi yang tidak produktif. Mengakuisisi aset yang dimiliki oleh kompetitor dilakukan dalam rangka memperoleh basis pelanggan dan basis frekuensi yang menjadi faktor kunci dalam bisnis industri telekomunikasi seperti isu pengakuisisian Telkom Flexi oleh Bakrie Esia yang santer berhembus akhir-akhir ini, sementara penjualan asset milik Telkom Flexi yang tidak produktif seperti menyewakan frekuensi atau kanal BTS kepada kompetitor dapat dilakukan dalam rangka efisiensi untuk meminimasi biaya pemeliharaan dan pengoptimalan profit.

Dari pengolahan data dengan menggunakan matrix QSPM, IFE dan EFE matrix yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan analisis bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi keempat strategi yang telah terpilih pada matrix QSPM, dapat dilakukan dengan mengoptimalkan kekuatan internal yang dimiliki oleh Telkom Flexi dalam hal financial. Hal ini dikarenakan aspek

financial merupakan aspek yang memiliki nilai score kemenarikan atau

atractiveness score yang dinilai kuat untuk menjadi faktor kunci keberhasilan dari keempat alternatif strategi terpilih.

Beberapa alternatif strategi tingkat bisnis yang direkomendasikan untuk diimplementasikan pada portofolio bisnis Telkom Flexi Divre IV Jateng & DIY berdasarkan empat alternatif strategi tingkat corporate yang telah terpilih dapat dilihat pada tabel 4.51, 4.52, 4.53 dan 4.54.

commit to user

1

BAB VI