• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Pola Pikir dan Perilaku Masyarakat Dalam Merespon Teknologi.

PENGOLAHAN DATA

FAKTOR EKSTERNAL

D. Physical and Operational Resource

7. Perubahan Pola Pikir dan Perilaku Masyarakat Dalam Merespon Teknologi.

Saat ini perkembangan teknologi telekomunikasi dengan mode mobile telecommuncation telah berhasil menggeser personal computer. Beberapa

functionaltasking yang dulu tidak dapat dilakukan oleh handphone seperti membuka dan mengedit data baik kuantitatif ataupun kualitatif kini telah dapat dilakukan melalui handphone sejak diluncurkannya handphone jenis

smartphone. International Data Corporation (IDC), pasar smartphone di Indonesia diperkirakan akan terus bertumbuh hingga 68% hingga akhir 2011, sehubungan dengan maraknya smartphone- smartphone dengan harga yang lebih murah dan terjangkau seperti produk-produk dari HTC, Samsung, dll. Dengan ini, pengguna smartphone

commit to user

IV-67

langsung maupun tidak langsung turut mengubah perilaku dan gaya hidup penggunanya. Sebagai contoh, di antara pengguna Blackberry, kita tidak lagi menanyakan nomor handphone pada orang yang baru kita kenal, namun menanyakaan pin BB, yaitu serangkaian kode yang menjadi identitas dari Blackberry. Selain itu, smartphone juga meningkatkan jumlah akses internet masyarakat sehari-hari. Lebih mungkin bagi seseorang yang menggunakan smartphone untuk mengakses internet secara berkelanjutan daripada menggunakan personal computer. Berdasarkan data yang di-release oleh Badan Regulasi Telekomunikasi dan Informasi (BRTI) tahun 2011, untuk pengguna layanan data yang diakses melalui telepon seluler telah tumbuh sebesar 65% dibanding tahun 2010. Dalam daftar trafik layanan komunikasi Telkomsel, misalnya, trafik data melonjak signifikan. Jika di tahun 2010 tercatat penggunaan sebesar 63 TeraByte, maka di tahun 2011 tercatat penggunaan sebesar 107 TeraByte. Seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan layanan data, kualitas jaringan menjadi faktor penentu keberhasilan yang signifikan. Diperlukan upaya untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan akses komunikasi data sejalan dengan pertumbuhan pelanggan data, tersedianya pita spektrum yang memadai sehingga akan memberikan kecepatan akses terhadap beragam layanan komunikasi data yang pada akhirnya kebutuhan pelanggan di Indonesia dapat dilayani dengan optimal. Hal ini merupakan peluang sub-atribut faktor kunci penentu keberhasilan eksternal.

Lebih jauh menurut IDC, smartphone pada awalnya didesain bagi kalangan eksekutif-eksekutif yang memerlukan akses data dan kemudahan-kemudahan pekerjaannya. Sebaliknya, pemakai smartphone di Indonesia malah sebagian didominasi oleh anak-anak muda dan ABG, bahkan anak usia SD. Sebagaimana kita tahu, anak-anak maupun remaja belum memiliki kematangan emosional dan pengetahuan moral yang cukup, sehingga mereka mudah terpengaruh oleh lingkungan luar. Kebanyakan dari mereka menggunakan smartphone hanya karena ikut- ikutan teman, maupun terpengaruh tren dan perkembangan zaman, atau

commit to user

IV-68

karena diberi oleh orang tua. Mereka tidak mengetahui fungsi dari

smartphone sendiri.

Kebanyakan pengguna smartphone tidak menggunakan fitur dan aplikasi

smartphone secara optimal. Pengguna smartphone yang termasuk golongan para eksekutif mengaku menggunakan smartphone untuk akses push email yang memungkinkan mereka untuk mengakses email tanpa perlu membuka dengan komputer, serta fitur open office yang sangat mendukung orang-orang yang sehari-hari bekerja dengan data. Pengguna dari kalangan anak muda menggunakan smartphone karena kemudahan akses jejaring sosialnya serta aplikasi Instant Messenger. Jika menilik dari artikel yang pernah ditebitkan di Malang Post, Blackberry tipe Curve 8520 atau yang lebih dikenal dengan Gemini dengan harga kurang lebih 1,9 juta rupiah lebih laku dikalangan remaja. Sementara fitur yang ditawarkannya tidak terlalu mutakhir, hanya sebatas pada Instant Messeging Blackberry Messenger (BBM). Hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan pengguna remaja secara fungsi belum memanfaatkan fungsi smartphone secara optimal.

Untuk akses internet, smartphone memerlukan koneksi berlangganan pada provider-provider tertentu dengan biaya yang bervariasi, yaitu berkisar antara lima ribu rupiah untuk paket per hari, hingga ratusan ribu untuk paket per bulan. Bagi para pengguna yang tidak cukup mampu untuk mengaktifkan layanan servis tersebut maka smartphone tinggallah ponsel biasa tanpa keistimewaan apapun. Gengsi merupakan satu faktor utama lain yang mendorong orang untuk ikut-ikutan menggunakan smartphone. Kisaran harga smartphone memang lebih tinggi dari jenis-jenis handphone

lainnya. Sebagai contoh, merk Blackberry yang diproduksi oleh RIM memiliki harga jual sekitar 2-7 juta di Indonesia. Sementara produk

smartphone keluaran Apple bisa mencapai harga sekitar 7 jutaan per unitnya. Padahal untuk tipe-tipe handphone biasa, kisaran harga normal berkisar antara 300 ribu hingga kurang lebih 4 juta rupiah. Dengan harga

commit to user

IV-69

yang tinggi, pengguna smartphone dalam masyarakat dan juga akan meningkatkan prestise penggunanya.

Dibawah ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi dan Informasi (BRTI) tahun 2011 mengenai prosentase penggunaan layanan smartphone beradasarkan fungsi dasar yang dimiliki oleh smartphone.

Gambar 4.2. Karakteristik Penggunaan Smartphone

Berdasarkan data tersebut, perilaku masyarakat yang paling sering dilakukan ketika menggunakan smartphone adalah mengakses social network seperti facebook, tweeter, dll. Yang kemudian diikuti oleh

Browsing, Download, Push-Email dan lain-lain. Kecenderungan konsumen yang memiliki lebih dari satu perilaku dalam menggunakan

smartphone telah dipertimbangkan di dalam riset yang telah dilakukan . Perubahan perilaku masyarakat dalam merespon trend teknologi

smartphone yang masuk ke Indonesia, telah mengalami pergeseran yang signifikan. Kini tidak hanya menggunakan handphone sebagai pendukung kebutuhan voice dan sms saja, tetapi fungsi handphone kini telah mengganti fungsi personal computer (PC). Hal ini merupakan indikator peluang faktor kunci penentu keberhasilan eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh Telkom Flexi. Akan tetapi diperlukan upaya untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan akses komunikasi data sejalan

commit to user

IV-70

dengan pertumbuhan pelanggan data, tersedianya pita spektrum yang memadai sehingga akan memberikan kecepatan akses terhadap beragam layanan komunikasi data yang pada akhirnya kebutuhan pelanggan di Indonesia dapat dilayani dengan optimal.

B. Lingkungan Industri & Persaingan.