SETINGKAT ESELON III TAHUN 2017- 2018
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI 1 Capaian kinerja BPS Kabupaten Gianyar sebagian
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI 1 Capaian kinerja BPS Kabupaten Gianyar sebagian
besar lebih baik dari tahun sebelumnya, hal ini terutama pada jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistic melalui web site BPS, namun masih kurang di Pemutakhiran data MFD dan MBS. Hal ini dikarenakan pada triwulan II tahun 2018 tidak ada target dan realisasinya.
Selain itu, BPS Kabupaten Gianyar belum terdapatnya penghargaan dari pihak eksternal maupun interrnal.
a) Capaian kinerja sebaiknya juga mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya.
b) Penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas kepuasan pihak luar terhadap kinerja organisasi.
Capaian kinerja lainnya, seperti penghargaan yang diperoleh agar disajikan dalam LKIP BPS Kabupaten Gianyar, karena merupakan prestasi yang dapat memberikan penilaian dalam evaluasi SAKIP, disamping prestasi secara operasional dan administrasi.
2 BPS Kabupaten Gianyar memperoleh predikat WBK dari internal BPS, namun belum memperoleh penghargaan lainnya.
INSPEKTORAT UTAMA BPS
162HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN 2017-2018
3.1. Satuan Kerja : BPS Kabupaten Banyuasin
3.2. Sistem Evaluasi : Evaluasi Lapangan/field evaluation 3.3. Hasil Penilaian : 65,06
3.4. Rincian Penilaian :
NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA
(1) (2) (3)
A. PERENCANAAN KINERJA
1 Penentuan target dalam renstra belum berdasar data yang memadai karena belum didukung dengan kertas kerja penentuan target yang ditetapkan
Pembahasan target renstra harus didukung atau dilengkapi kertas kerja sebagai dasar penentuan target
2 Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan
Monitoring target jangka menengah mengacu kepada kriteria sbb:
- Terdapat breakdown target kinerja jangka menegah kedalam target2 tahunan dan periodik yang selaras dan terukur;
- Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk
melaporkan dan yang memonitor kinerja secara periodik;
- Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang mekanisme monitoring Renstra secara periodik;
- Terdapat dokumentasi hasil monitoring/ capaian kinerja jangka menengah dilaporkan progressnya dalam LKIP;
- Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring.
3 Target IKU yang ditetapkan pada dokumen Renstra 2015-2019 Reviu II belum selaras dengan yang ditetapkan pada dokumen PK
Penetapan target pada Renstra dan PK sebaiknya selaras.
Jika ada perubahan didukung dengan
INSPEKTORAT UTAMA BPS
1632018, Tidak dilengkapi dengan surat pernyataan yang menjelaskan perubahan target tersebut.
surat pernyataan yang didasarkan dari penjelasan di notulen rapat.
4 Indikator Kinerja sasaran “persentase pemasukan dokumen (Response Rate) survei”
masih terbagi ke dalam 3 indikator yaitu pendekatan rumah tangga, usaha dan non rumah tangga dan non usaha.
Berdasarkan Perka IKU No. 2 tahun 2017 bahwa Indikator Kinerja Sasaran
“persentase pemasukan dokumen (Response Rate) survei” sudah disatukan, atau tidak terbagi ke dalam 3 kategori seperti Perka IKU No. 2 tahun 2016.
B. PENGUKURAN KINERJA
1 Sistem pengumpulan data kinerja sudah ada, masih sebatas pemenuhan penyelesaian pekerjaan dari unit kerja karena tidak terkumpul pada penanggung jawab (Kasie IPDS).
SOP pengumpulan data harus dipatuhi, laporan progress pekerjaan/kegiatan agar dikumpulkan oleh Petugas pengumpul/penanggungjawab
pengumpulan data kinerja untuk selanjutnya diinput.
2 BPS Kabupaten Banyuasin sudah memiliki Indikator Kinerja Individu (IKI) untuk level eselon IV yang mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) unit kerja namun belum sampai ke level staf
BPS Kabupaten Banyuasin memiliki IKI yang dapat digunakan dalam penentuan keberhasilan kinerja individu
3 Hasil pengukuran capaian kinerja unit kerja dan pegawai belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward dan punishment maupun perencanaan dan penganggaran.
Catt : sudah mulai membangun aplikasi sirajin dan nilai kawan secara online untuk pemberian reward dan punishment
Hasil pengukuran capaian kinerja unit kerja dan pegawai seharusnya dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward dan punishment maupun perencanaan dan penganggaran.
Implementasinya harus ada bukti yang akuntabel.
4 Pengukuran kinerja belum dikembangkan (belum ada pengembangan) dengan teknologi informasi atau aplikasi pengukuran data.
Data kinerja dari masing-masing seksi/subag pengumpulan datanya agar dilakukan secara tertib dan diolah dengan teknologi yang memadai
C. PELAPORAN
1 Informasi kinerja dalam LKIN belum sepenuhnya dapat diandalkan karena belum disusun dan dikoreksi secara berjenjang oleh para penanggung jawab kegiatan sehingga masih terdapat kekurangan dan kelemahan informasi
LKIN disusun oleh Tim yang beranggotakan para penanggung jawab kegiatan (Kasie, Kasubag dan Kepala serta staf yang kompeten) harus diberi penugasan sesuai tanggungjawabnya
INSPEKTORAT UTAMA BPS
164yang dimuat dalam LKIN tersebut. sehingga diharapkan data dan informasi yang dimuat lengkap, akurat dan akuntabel.
2 LKIN telah disusun, namun LKIP belum sepenuhnya menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja sehingga jelas telah dianalisis dan dievaluasi kinerja tersebut oleh manajemen, penguraiannya masih sifat umum seperti berupa keterangan kondisi.
Dalam penyajiannya tidak terdapat subbab yang menjelaskan adanya evaluasi dan analisis terhadap capaian kinerja kegiatan/program atau tujuan/sasaran.
Penyajian LKIN sebaiknya menyajikan evaluasi dan analisis capaian kinerja, sehingga terlihat telah dilakukan evaluasi dan analisis capaian kinerjanya oleh manajemen.
3 LKIN telah menyajikan informasi kinerja namun belum sepenuhnya digunakan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja dan peningkatan kinerja organisasi
Informasi hasil evaluasi dan analisis kinerja atas capaian kinerja pada LKIN yang disusun, dapat digunakan untuk mencari upaya-upaya peningkatan kinerja organisasi sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati.
4 LKIN belum menyajikan dengan rinci data capaian maupun anggaran tahun-tahun sebelumnya sehingga dapat dilakukan evaluasi baik per kegiatan, program, tujuan maupun sasarannya.
Capaian tahun lalu yang disajikan hanya sebatas total capaian tujuan dan sasarannya.
Dalam LKIN agar data capaian tahun-tahun sebelumnya dapat disajikan untuk bahan perbandingaan dan evaluasi atas capaian kinerja tahun pelaporan.
D. EVALUASI KINERJA
1 Capaian kinerja umumnya dapat memenuhi target dan pemantauan Rencana Aksi untuk perbaikan capaian kinerja yang kurang, masih belum ada bukti tindaklanjut hasil alternatif perbaikannya.
Sebaiknya hasil pemantauan dari rencana aksi (bukti tindaklanjut) dapat menghasilkan alternatif untuk perbaikan yang akan datang dan dapat dilaksanakan.
Dalam menentukan target kinerja seharusnya dengan perhitungan yang matang dan sesuai dengan kemampuan/potensi yang ada.
2 Secara formal notulen atas FRA belum terdapat kesepakatan siapa dan kapan batas waktu rekomendasi akan ditindaklanjuti namun secara informal telah dilaksanakan. Notulen belum memuat simpulan keberhasilan atau ketidak berhasilan rencana atau agenda
Secara formal notulen atas FRA menuangkan sekepakatan dan kapan waktu rekomendasi akan ditindaklanjuti dalam rencana aksi
3 Notulen belum memuat analisis dan simpulan Notulen memuat analisi dan simpulan
INSPEKTORAT UTAMA BPS
165(keberhasilan /tidak berhasilnya) kondisi sebelum dan sesudah dilaksanakannya suatu rencana atau agenda
(berhasil/tidak berhasilnya ) kondisi sebelum dan sesudah dilaksanakannya suatu rencana atau agenda
4 Hasil evaluasi kinerja telah ditindaklanjuti, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk mengukur keberhasilan unit kerja
Hasil evaluasi seharusnya dimanfaatkan untuk mengukur keberhasilan unit kerja 5 Evaluasi kinerja belum sepenuhnya didapat hasil
yang memadai karena kurangnya informasi dan data yang disajikan dalam LKIN
Informasi dan data dalam LKIN seharusnyya lengkap, akurat dan akuntabel sehingga dapat dievaluasi dan diketahui keberhasilan ataupun kegagalannya.
6 Evaluasi dalam LKIN belum sepenuhnya memuat masalah dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja kegiatan, program maupun sasarannya yang dapat digunakan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.
Evaluasi dalam LKIN sebaiknya memuat masalah dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja kegiatan, program maupun sasarannya, sehingga dapat untuk ditindaklanjuti
7 Informasi mengenai kinerja masih belum sepenuhnya dapat diandalkan, karena data dan informasi yang disajikan masih belum memberikan keyakinan yang memadai.
Data dan informasi yang disajikan dalam LKIN harus akurat dan akuntabel, serta indikator kinerja utama adalah mengambarkan tupoksi BPS Kabupaten Banyuasin.
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI