HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI 1. Terdapat target yang tidak tercapai yaitu
Terdapat hubungan kausalitas antara kinerja bawahan dan atasan
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI 1. Terdapat target yang tidak tercapai yaitu Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website BPS dengan terget 130.000 dan realisasi 80.226;
Selain itu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian beberapa indikator lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu
a. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS tahun 2016 yaitu 117,55 sedangkan tahun 2017 yaitu 110,18 b. Persentase konsumen yang menjadikan
data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama tahun 2016 yaitu 119,08 sedangkan tahun 2017 yaitu 114,75
c. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website tahun 2016 yaitu 175,99 sedangkan tahun 2017 yaitu 61,71
d. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akses data BPS tahun 2016 yaitu 124,77 sedangkan 2017 yaitu 111,15.
Pemantauan rencana aksi lebih ditingkatkan sehingga target bisa tercapai.
INSPEKTORAT UTAMA BPS
39HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN 2017-2018
7.1 Satuan Kerja : BPS Provinsi Sulawesi Selatan 7.2 Sistem Evaluasi : Evaluasi Lapangan/field evaluation 7.3 Hasil Penilaian : 73,06
7.4 Rincian Penilaian :
NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA
(1) (2) (3)
A. PERENCANAAN KINERJA
1 Restra 2015-2019 Provinsi Sulawesi Selatan telah disusun, namun masih terdapat kelemahan diantaranya:
a. Perka IKU Nomor 2 tahun 2017 tentang IKU dengan adanya penambahan tujuan, sasaran strategis , dan IKU yaitu “metadata statistik sektoral dan khusus yang dihimpun”, sehingga target baru ada tahun dari tahun 2017, 2018, dan 2019;
b. Target indikator kinerja “metadata statistik sektoral yang dihimpun” pada tahun 2017 sebanyak 10 metadata, namun target tahun 2018 dan tahun 2019 sebanyak 190 metadata. Setelah ditelusuri ke dokumen sumber, metadata statistik sektoral yang dihimpun oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan hanya 1(satu) metadata yaitu “Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Khusus, dan Perpustakaan Sekolah, 2017”.
Begitupun pada Perjanjian Kinerja (PK) 2018, penentuan target sebanyak 190 metadata (hasil wawancara dengan Kasie Diseminasi Layanan Statistik, 190 metadata tersebut merupakan gabungan metadata seluruh satker yang ada di BPS Provinsi Sulawesi Selatan.
Lakukan perbaikan pada Renstra 2015-2019 Reviu kedua dan PK 2018 BPS Provinsi Sulawesi Selatan dengan rincian sebagai berikut:
a. Target Indikator “metadata statistik sektoral dan khusus dihimpun” hanya diisi pada tahun 2017, 2018, dan 2019 sesuai dengan terbitnya Perka Nomor 2 Tahun 2017, sehingga target pada tahun 2015 dan tahun 2016 tidak diisi;
b. Lakukan monitoring Renstra 2015-2019, revisi PK 2018, dan revisi FRA 2018, serta
pastikan ke BPS
Kabupaten/Kota yang tidak memiliki target metadata kegiatan, “Apakah benar dalam satu Pemerintah Daerah (Pemda) tidak melakukan kegiatan statistik sektoral?.
2 Monitoring Renstra 2015-2019 telah dilakukan, namun belum dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan monitoring.
Buat jadwal monitoring Renstra 2015-2019.
3 BPS Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan reviu terhadap dokumen Rencana Strategis (Renstra) mulai dari Reviu Renstra Ke-1 sampai dengan Reviu Renstra
Reviu Renstra dilakukan untuk melihat apakah dokumen Renstra masih relevan dengan
INSPEKTORAT UTAMA BPS
40NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA
(1) (2) (3)
Ke-2, namun kegiatan reviu yang telah dilakukan belum didukung oleh jadwal reviu, undangan, daftar hadir, dan notulensi.
kondisi satuan kerja saat ini.
Kegiatan reviu Renstra harus dilakukan secara berkala dan terjadwal. Contohnya dalam satu tahun dijadwalkan satu kali atau dua kali reviu. Dokumen pendukung sebagai bukti dilakukan reviu Renstra adalah jadwal reviu, undangan (untuk melihat substansi rapat yang akan dilakukan), daftar hadir (untuk melihat siapa saja yang terlibat dalam rapat kinerja), dan notulen (untuk melihat substansi reviu Renstra yang dibahas, jika ada perubahan dituliskan alasan perubahan, namun jika tidak dijelaskan bahwa dokumen Renstra masih relevan dengan kondisi saat ini).
4 Penentuan target pada PK 2018 BPS Provinsi Sulawesi Selatan telah menggunakan dasar penghitungan, namun belum dituangkan ke dalam notulen, dimana target seluruh Indikator Kinerja sepenuhnya menggunakan dasar LKIP Instansi Pemerintah (LKIP) 2017.
Penetuan target PK 2018 harus terdokumentasi dalam notulen rapat dengan dilengkapi dengan dasar hitung yang logis, jika target PK berbeda dengan target pada Renstra 2015-2019 lengkapi dengan notulen atau surat pernyataan dari Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan.
B. PENGUKURAN KINERJA
1 BPS Provinsi Sulawesi Selatan belum memiliki Indikator Kinerja Individu (IKI) yang telah diformalkan dan diimplementasikan, namun untuk Bagian Tata Usaha serta Bidang Neraca Wilayah dan Analisis telah memiliki draft IKI. Selain itu, untuk penilaian (reward and punishment) pegawai, pejabat struktural yang ada di BPS Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan kriteria lain yang tidak tertulis.
IKI dibuat oleh semua eselon III, tidak hanya Bagian Tata Usaha dan Bidang Neraca dan analisis saja, sehingga setiap pegawai mempunyai indikator sendiri.
2 BPS Provinsi Sulawesi Selatan belum memiliki sistem informasi dalam pengukuran kinerja, namun telah membangun e-WAKO sebagai cikal bakal sistem informasi kinerja untuk BPS Provinsi Sulawesi Selatan.
Catatan: pembangunan sistem informasi tersebut
e-WAKO agar dikembangkan lagi untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan pemantauan progress kinerja.
INSPEKTORAT UTAMA BPS
41NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA
(1) (2) (3)
berjalan sejalan dengan penyusunan IKI.
C. PELAPORAN
1 Terdapat inkonsistensi antara BAB II LKIP 2017 dan PK 2017:
Pada dokumen PK 2017, target indikator kinerja
“Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei” target 97,50 sedangkan pada PK 2017 dalam LKIP 2017 BAB II indikator tersebut dibedakan menjadi pendekatan rumah tangga, usaha, serta non rumah tangga dan non usaha, tanpa disertai dengan kumulatifnya.
Antara PK 2017 dengan BAB II LKIP 2017 harus konsisten, untuk IKS “Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS” bisa dilakukan breakdown sesuai dengan unit analisis, namun secara kumulatifnya tetap disajikan.
2. LKIP belum menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian sasaran kinerja instansi.
Dalam bab III LKIP menjelaskan LKIP mampu menyajikan informasi keuangan yang terkait langsung dengan seluruh pencapaian sasaran (outcome);
3. LKIP belum menyajikan efisiensi yang telah dilakukan selain efisiensi berupa selfblocking;
LKIP menyajikan efisiensi yang telah dilakukan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan, seperti penggunaan ATK, penghematan listrik, perjadin, dlsb
4. Terdapat informasi realisasi Indikator Kinerja Sasaran (IKS) yang belum dapat diandalkan dikarenakan masih terdapat perbedaan antara realisasi IKS di LKIP dengan data sumbernya, diantaranya:
a. IKS “Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website;
Indikator