• Tidak ada hasil yang ditemukan

PK 2018 Meningkatnya kualitas

6.1. Satuan Kerja : BPS Kabupaten Bitung

6.2. Sistem Evaluasi : Evaluasi Lapangan/field evaluation 6.3. Hasil Penilaian : 64,28

6.4. Rincian Penilaian :

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

A. PERENCANAAN KINERJA

Pada tahap perencanaan kinerja, BPS Kota Bitung telah memiliki dokumen-dokumen perencanaan kinerja, antara lain Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019 beserta perubahannya, Perjanjian Kinerja (PK) 2017, dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan dalam tahapan ini, antara lain sebagai berikut:

1 Penetapan target dalam perencanaan kinerja tahunan belum sepenuhnya mengacu pada dokumen Renstra.

Sasaran/ IKU Renstra Reviu 2015-2019

PK 2018

Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase

konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

95 75

Jumlah

publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

35 13

Persentase

pemasukan dokumen (response rate) survei

95,75 98,05

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user

Target dalam dokumen perencanaan kinerja tahunan seharusnya mengacu pada dokumen Renstra. Jika terdapat perbedaan target, maka harus dilengkapi dengan penjelasan yang memadai.

(sudah ditindaklanjuti)

INSPEKTORAT UTAMA BPS

177

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

3.000 5.000

Persentase

konsumen yang menggunakan data

BPS dalam

perencanaan dan evaluasi

pembangunan nasional

90 58

Persentase

konsumen yang

merasa puas

terhadap akses data BPS

100 95

Meningkatnya birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

60 70

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

80 95

2 BPS Kota Bitung telah menyusun rencana aksi atas kinerja yang telah ditetapkan beserta target secara periodik. Namun, masih terdapat perbedaan target antara dokumen PK dengan rencana aksi tersebut.

Sasaran/ IKU PK 2018 Rencana Aksi Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data

Dokumen rencana aksi merupakan rencana kegiatan yang lebih terperinci (target, realisasi, dan capaian) untuk menerjemahkan sasaran yang terdapat dokumen perencanaan kinerja. Dokumen ini seharusnya selaras dengan dokumen PK, baik dalam penetapan sasaran, indikator yang digunakan, hingga target yang ingin dicapai.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

178

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

BPS Jumlah

publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

0 1

Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS

100 95

Meningkatnya birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

70 80

3 Dokumen perjanjian kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam penyusunan (identifikasi) kinerja hingga ke level eselon IV. PK 2018 BPS Kota Bitung untuk eselon IV masih ditemukan adanya perbedaan target secara agregat dengan PK 2018 Kepala BPS Kota Bitung.

Sasaran/ IKU PK Kepala PK eselon IV Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Jumlah

publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

13 Sosial: 1 Produksi: 5 Distribusi:

3

Nerwilis: 2 IPDS: 1 Jumlah

publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

0 Sosial: 1

Persentase

pemasukan dokumen (response rate) survei

98,05 Sosial: 100 Produksi:

100

Penyusunan kinerja eselon IV merupakan penjabaran dari kinerja eselon III, sehingga secara agregat target kinerja yang ada pada eselon IV akan menjadi target kinerjapada eselon III.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

179

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

Distribusi:

100 Nerwilis:

100 Peningkatan pelayanan

prima hasil kegiatan statistik

Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS

100 IPDS: 95

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

95 Tata Usaha: 90

4 Terdapat sasaran kinerja dalam PK tahun 2018 yang tidak dijabarkan dalam sasaran kinerja eselon IV di bawahnya.

Sasaran PK 2018

Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan

dan evaluasi

pembangunan nasional

Sasaran kinerja yang termuat dalam dokumen PK 2018 seharusnya dijabarkan menjadi sasaran kinerja eselon IV di bawahnya, sehingga terdapat keselarasan antara sasaran kinerja Kepala BPS Kota Bitung dengan eselon IV di bawahnya.

Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress

Monitoring target jangka menengah mengacu kepada kriteria sbb:

- Terdapat breakdown target kinerja

INSPEKTORAT UTAMA BPS

180

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan jangka menegah kedalam target2 tahunan dan periodik yang selaras dan terukur;

- Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk melaporkan dan yang memonitor kinerja secara periodik;

- Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang mekanisme

monitoring Renstra secara periodik;

- Terdapat dokumentasi hasil monitoring/

capaian kinerja jangka menengah dilaporkan progressnya dalam LKIP;

- Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring.

B. PENGUKURAN KINERJA

Pada tahap pengukuran kinerja, BPS Kota Bitung telah memiliki IKU sebagai alat ukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan atau sasaran yang diharapkan dan ukuran kinerja untuk eselon IV yang merupakan penjabaran kinerja eselon III. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan dalam tahapan ini, antara lain sebagai berikut:

1 Mekanisme pengumpulan data kinerja belum memadai karena BPS Kota Bitung belum menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait mekanisme pengumpulan data kinerja.

Mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik harus memenuhi kriteria berikut:

- Terdapat pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja yang up to date,

- Ada kemudahan untuk menelusuri sumber,

- Ada kemudahan untuk mengakses data, - Terdapat penanggungjawab yang jelas (SK

Penanggung jawab pengumpul data), - jelas waktu deliverynya,

- Terdapat SOP yang jelas jika terjadi kesalahan

2 BPS Kota Bitung belum menyusun Indikator Kinerja Individu (IKI) yang mengacu pada indikator kinerja organisasi atau atasannya.

IKI merupakan penjabaran indikator kinerja eselon III ke eselon IV, kemudian diturunkan menjadi indikator kinerja menurut kelas jabatan fungsional dan staf.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

181

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

3 Pengukuran kinerja belum menggunakan teknologi informasi yang memadai.

Pengembangan sistem informasi dalam pengukuran kinerja dapat mempermudah monitoring secara berkala capaian kinerja organisasi, unit kerja, hingga ke level individu.

C. PELAPORAN

Pada tahap Pelaporan, BPS Kota Bitung telah menyusun LKIP Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017. Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan dalam penyusunan LKIP tersebut, antara lain sebagai berikut:

1 Masih adanya ketidakselarasan antara informasi yang disajikan dalam LKIP dengan kinerja dalam dokumen PK 2017.

Sasaran/ IKU PK 2017 LKIP 2017 Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS (response rate) survei

95 93

Persentase

pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

0 93

Persentase

pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

0 100

Persentase

pemasukan dokumen (response rate) survei

0 89

LKIP seharusnya menyajikan kinerja yang diperjanjikan dalam PK, baik tujuan, sasaran, indikator, berikut targetnya.

Apabila terjadi perubahan target, seharusnya didahului olehreviu dokumen perjanjian kinerja.

Dokumen perjanjian kinerja dapat direviu apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

 Terjadi pergantian pejabat,

 Perubahan strategi yang memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran, dan

 Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat signifikan dalam proses pencapaian tujuan.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

182

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Persentase

konsumen yang puas terhadap akses data BPS

90 100

Meningkatnya

koordinasi dan

kerjasama dalam penyelenggaraan SSN manajemen sumber daya manusia BPS

Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khususu yang dihimpun

1 10

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

95 90

2 LKIP belum menyajikan informasi mengenai evaluasi dan analisis yang memadai terkait capaian masing-masing indikator kinerja sasaran. Pada tahun 2017, terdapat 2 indikator kinerja sasaran yang tidak tercapai, yaitu:

Sasaran/ IKU Target 2017

Realisasi 2017 Meningkatnya

kepercayaan pengguna terhadap kualitas data

LKIP seharusnya dapat menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja organisasi. Apabila target indikator tidak tercapai, seharusnya dalam LKIP tertuang evaluasi yang menjelaskan tentang kendala dan hambatan yang ada. Apabila target indikator tercapai, dilakukan analisis terkait kendala dan strategi yang digunakan untuk mencapai indikator tersebut.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

183

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

BPS

Persentase

konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

90 71,43

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Persentase

konsumen yang menggunakan data

BPS dalam

perencanaan dan evaluasi

pembangunan nasional

90 57,17

3 Belum dilakukan perbandingan data yang memadai antara realisasi tahun 2017 dengan tahun 2016, sehingga informasi yang disajikan dalam LKIP belum menyeluruh.

LKIP seharusnya menyajikan perbandingan data yang memadai, yang mencakup

 Target dengan realisasi,

 Realisasi tahun berjalan dengan realisasi tahun sebelumnya, dan

 Realisasi sampai dengan tahun berjalan dengan target jangka menengah.

4 LKIP belum menyajikan informasi yang memadai mengenai upaya efisiensi terkait penggunaan sumber daya yang digunakan.

Penyajian informasi terkait efisiensi penggunaan sumber daya bukan hanya berasal dari efisiensi/penghematan anggaran, tetapi dapat dikaitkan dengan sumber daya lainnya, seperti metode kerja, aspek SDM, penggunaan listrik dan air, dan lain sebagainya.

5 Informasi yang disajikan dalam LKIP belum sepenuhnya dapat diandalkan karena belum didukung oleh dokumen sumber.

Kriteria informasi kinerja dapat diandalkan antara lain:

 Datanya valid,

 Dapat ditelusuri ke sumber datanya,

 Diperoleh dari sumber yang kompeten,

 Dapat diverifikasi, dan

 Konsisten.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

184

NO URAIAN KELEMAHAN / KEKURANGAN KONDISI SEHARUSNYA

(1) (2) (3)

6 Informasi yang disajikan dalam LKIP belum dimanfaatkan bagi organisasi dalam hal evaluasi kinerja, perbaikan perencanaan, dan peningkatan kinerja.

Informasi kinerja yang disajikan dalam LKIP seharusnya digunakan sebagai dasar untuk menilai dan menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar reward dan punishment.

D. EVALUASI KINERJA

Pada tahap ini, BPS Kota Bitung telah melakukan rapat evaluasi terkait pencapaian kinerja, tetapi masih ditemukan beberapa kelemahan sebagai berikut:

1 Rapat evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala Kegiatan evaluasi kinerja seharusnya dilakukan secara berkala (triwulanan) untuk memudahkan monitoring atas capaian kinerja.

2 Rapat evaluasi kinerja telah dilaksanakan, tetapi belum secara khusus membahas tentang capaian kinerja dan masih bersifat umum. Dalam notulen rapat, tidak tertuang secara rinci pembahasan terkait permasalahan dan solusi atas capaian masing-masing sasaran.

Evaluasi kinerja triwulanan setidaknya harus menyajikan informasi yang rinci terkait:

 capaian masing-masing sasaran,

 evaluasi dan analisis mengenai keberhasilan atau ketidakberhasilan atas target suatu sasaran,

 Kendala dan permasalahan yang terjadi dalam proses pencapaian sasaran, dan

 Solusi atau strategi yang digunakan untuk mencapai target sasaran yang diharapkan.

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI

Secara keseluruhan, target kinerja baik tujuan maupun sasaran strategis telah dapat tercapai. BPS Kota Bitung juga memperoleh penghargaan dari KPPN Kota Bitung sebagai satuan kerja yang memiliki kinerja baik dalam pelaksanaan anggaran triwulan I tahun 2018. Selain itu, terdapat inovasi SIPEDAS Mantap yang dibuat oleh BPS Kota Bitung untuk mempermudah pengguna data mendapatkan data-data strategis Kota Bitung.

Namun, masih ada ditemukan beberapa kelemahan sebagai berikut:

1 Capaian kinerja belum sepenuhnya didukung oleh bukti yang memadai.

Informasi tentang capaian kinerja harus diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid, dihasilkan dari sumber data atau basis data yang dapat dipercaya, dapat ditelusuri sumber datanya, dapat diverifikasi, dan up to date.

2 BPS Kota Bitung belum memperoleh penghargaan dalam kegiatan inisiatif dalam pemberantasan korupsi atau inovasi dalam manajemen kinerja

BPS Kota Bitung dapat mengerahkan seluruh SDM yang ada agar dapat meningkatkan pencapaian target perolehan penghargaan oleh instansi pemerintah atau organisasi publik lainnya.

INSPEKTORAT UTAMA BPS

185

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN 2017-2018