• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II

4.1.2.4 Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Siklus II

Hasil keterampilan menyusun teks cerpen diperoleh dari tes menyusun teks cerpen tiap siswa. Penilaian hasil cerpen siswa berdasarkan aspek-aspek penilaian keterampilan menyusun tekscerpen meliputi, (a) tema, (b) alur, (c) latar, (d) sudut pandang, (e) tokoh dan penokohan, (f) gaya bahasa, dan (g) kepaduan

unsur-unsur pembangun cerpen. Berikut ini hasil penilaian keterampilan menyusun teks cerpen siklus II yang diakumulasikan.

Tabel 26 Hasil Tes Menyusun Teks Cerpen Siklus II

No Kategori Rentang

Nilai

Skor Frekuensi Bobot Skor Nilai Persentase (%) 1 Sangat Baik 3,34-4,00 4 7 28 24,86 21,875 2 Baik 2,34-3,33 3 25 75 71,71 78,125 3 Cukup Baik 1,34-2,33 2 0 0 0 4 Kurang Baik 0,00-1,33 1 0 0 0 0 Jumlah 32 96,57 100 Nilai rata-rata Kategori B+

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai rata-rata siswa mencapai 3,02 yang termasuk dalam kategori baik. Dapat diidentifikasi bahwa kemampuan menyusun teks cerpen siswa sudah baik, terjadi peningkatan keterampilan menyusun teks cerpen dari siklus I. Sebanyak 7 siswa mendapatkan nilai yang sangat baik, mencapai persentase sebesar 21,875 %. Siswa yang mendapat nilai baik sebanyak 25 orang atau sebesar 78,125 %.

Standar ketuntasan penelitian yang telah ditentukan adalah sebesar 2,67 masuk dalam kategori B. Ketuntasan dihitung berdasarkan jumlah siswa yang sudah memenuhi standar ketuntasan penelitian. Semua siswa sudah mencapai ketuntasan berdasarkan standar ketuntasan penelitian.

Peningkatan hasil keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi

efektif bagi siswa. Dibuktikan dengan jumlah siswa yang sudah mencapai ketuntasan bertambah dari 13 siswa menjadi 32 siswa.

4.1.2.4.1 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Tema Siklus II

Aspek pertama yang dinilai pada tes keterampilan menyusun teks cerpen yaitu tema. Penilaian aspek tema berpedoman pada indikator aspek tema yaitu, (a) berpusat pada satu persoalan, (b) terbatas dan jelas, (c) baik dalam mendeskripsikan tema yang terkandung dalam cerita, (d) baik dalam menyajikan tema dari keseluruhan cerita. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek tema.

Tabel 27 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Tema Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 9 36 28,125 2 Baik 3 23 69 71,875 3 Cukup Baik 2 0 0 0 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 105 100 Nilai rata-rata Kategori B+

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 9 siswa atau sebesar 28,125 % masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 23 orang siswa atau sebesar 71,875 % masuk dalam kategori baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup baik dan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

siswa sudah baik dalam menyusun teks cerpen, sesuai dengan indikator aspek tema yang telah ditentukan.

4.1.2.4.2 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Alur Siklus II

Aspek kedua dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah alur. Penilaian aspek alur berpedoman pada indikator aspek alur yaitu, (a) masuk akal, rasional, dapat dipahami nalar, (b) urutan satu peristiwa dengan peristiwa berikutnya yang membangun cerpen tidak mudah diduga, (c) ada tegangan dan kejutan, (d) pembayangan peristiwa yang akan terjadi. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek alur siklus II.

Tabel 28 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Alur Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 0 0 0 2 Baik 3 26 78 81,25 3 Cukup Baik 2 6 12 18,75 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 90 100 Nilai rata-rata Kategori B

Dari tabel tersebut diketahui bahwa tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 26 siswa atau sebesar 81,25 % masuk dalam kategori baik. Sebanyak 6 siswa atau sebesar 81,75 % masuk dalam kategori cukup baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori kurang baik. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah baik dalam menyajikan cerita dalam cerpen sesuai dengan indikator aspek alur.

4.1.2.4.3 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Latar Siklus II

Aspek ketiga dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah latar. Penilaian aspek latar berpedoman pada indikator aspek latar yaitu, (a) tepat menggambarkan tempat yang mendukung peristiwa, (b) tepat menggambarkan waktu yang mendukung peristiwa, (c) tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa, (d) tepat menggambarkan keadaan sosial pada saat terjadinya cerita. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek latar siklus II.

Tabel 29 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Latar Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 9 36 28,125 2 Baik 3 23 69 71,875 3 Cukup Baik 2 0 0 0 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 105 100 Nilai rata-rata Kategori B+

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa 9 siswa atau sebesar 28,125 % masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 23 siswa atau sebesar 71,875 % masuk dalam kategori baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup

baik dan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam menyusun teks cerpen, siswa sudah baik dalam menggambarkan latar yang mendukung cerpen.

4.1.2.4.4 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Sudut Pandang Siklus II

Aspek keempat dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah sudut pandang. Penilaian aspek sudut pandang berpedoman pada indikator aspek sudut pandang yaitu, (a) baik dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, (b) baik dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju, (c) baik dalam menjelaskan perasaan tokoh kepada pembaca, (d) memberikan efek yang semakin menghidupkan cerita. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek sudut pandang siklus II.

Tabel 30 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Sudut Pandang Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 3 12 9,375 2 Baik 3 15 45 46,875 3 Cukup Baik 2 14 28 43,75 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 85 100 Nilai rata-rata Kategori B-

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa sebanyak 3 siswa atau sebesar 9,375 % masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 15 siswa atau sebesar 46,875 % masuk dalam kategori baik. Sebanyak 14 siswa atau sebesar 43,75 %

masuk dalam kategori cukup baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa dalam menyusun teks cerpen, aspek sudut pandang kurang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.

4.1.2.4.5 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II

Aspek kelima dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah tokoh dan penokohan. Penilaian aspek tokoh dan penokohan berpedoman pada indikator aspek tokoh dan penokohan yaitu, (a) terdapat tokoh utama dan tokoh bawahan atau sampingan, (b) terdapat tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis, (c) pelukisan watak tokoh tajam dan nyata, (d) tokoh mampu membawa pembaca mengalami peristiwa dalam cerita. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek tokoh dan penokohan siklus II.

Tabel 31 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 4 16 12,5 2 Baik 3 28 84 87,5 3 Cukup Baik 2 0 0 0 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 100 100 Nilai rata-rata Kategori B+

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa 4 siswa atau sebesar 12,5 % masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 28 siswa atau sebesar 87,5 % masuk

dalam kategori baik. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori baikdan kategori kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah mampu menghadirkan tokoh yang bervariasi dalam cerpen dan menggambarkan watak tokoh tersebut dengan baik.

4.1.2.4.6 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Gaya Bahasa Siklus II

Aspek keenam dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah gaya bahasa. Penilaian aspek gaya bahasa berpedoman pada indikator aspek gaya bahasa yaitu, (a) tepat dalam memilih bahasa yang mengandung unsur emotif, (b) terdapat bahasa yang bersifat konotatif, (c) tepat memilih ungkapan yang mewakili sesuatu yang diungkapkan, (d) Pilihan kata sesuai dengan situasi, bervariasi, dan ekspresif. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek gaya bahasa siklus II.

Tabel 32 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Gaya Bahasa Siklus II

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 1 4 3,125 2 Baik 3 17 51 53,125 3 Cukup Baik 2 14 28 43,75 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 83 100 Nilai rata-rata Kategori B-

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa 1 siswa masuk dalam kategori sangat baik atau sebesar 3,125 %. Sebanyak 17 siswa atau sebesar 53,125 % masuk dalam kategori baik. Sebanyak 14 siswa atau sebesar 43,75 % masuk dalam kategori cukup baik. Sedangkan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam menyusun teks cerpen, siswa kurang bervariasi dalam menggunakan pilihan kata.

4.1.2.4.7 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Kepaduan Unsur Pembangun Cerpen Siklus II

Aspek terakhir atau ketujuh dalam tes keterampilan menyusun teks cerpen yang dinilai adalah kepaduan unsur pembangun cerpen. Penilaian aspek kepaduan unsur pembangun cerpen berdasarkan pada kepaduan antarunsur pembangun cerpen yang disusun siswa. Berikut hasil tes keterampilan menyusun teks cerpen aspek kepaduan unsur pembangun cerpen siklus II.

Tabel 33 Hasil Tes Keterampilan Menyusun Teks Cerpen Aspek Kepaduan Unsur Pembangun Cerpen Siklus I

No Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase

(%) 1 Sangat Baik 4 12 48 37,5 2 Baik 3 20 60 62,5 3 Cukup Baik 2 0 0 0 4 Kurang Baik 1 0 0 0 Jumlah 32 108 100 Nilai rata-rata Kategori A−

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa sebanyak 12 siswa atau sebesar 37,5 % masuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 20 siswa atau sebesar 62,5 % masuk dalam kategori baik. Hal itu menunjukkan bahwa cerpen yang disusun siswa antarunsur pembangunnya memiliki kepaduan.