• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan  PPN  untuk  Pemakaian  Sendiri  dan  Pemberian  Cuma‐Cuma

TARIF, DPP DAN CARA PERHITUNGAN

B.  DESKRIPSI MATERI  1. Tarif PPN

6. Perhitungan  PPN  untuk  Pemakaian  Sendiri  dan  Pemberian  Cuma‐Cuma

6. Perhitungan PPN untuk Pemakaian Sendiri dan Pemberian  Cuma‐Cuma 

a. PPN untuk Pemakaian Sendiri  

Yang  dimaksud  dengan  "Pemakaian  sendiri  BKP  "  adalah 

pemakaian BKP untuk kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, 

atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan 

Hal. 101

sendiri JKP " adalah pemakaian JKP untuk kepentingan pengusaha 

sendiri, pengurus, atau karyawannya. 

Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  1  Tahun  2012, 

Pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak 

merupakan penyerahan  Barang  Kena  Pajak  dan/atau  Jasa  Kena 

Pajak yang terutang PPN atau PPN dan PPnBM. 

Pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena 

Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemakaian 

sendiri untuk: 

1) tujuan produktif; atau 

Yang dimaksud dengan "Pemakaian sendiri BKP dan/atau JKP 

untuk tujuan produktif" adalah pemakaian BKP dan/atau JKP 

yang  nyata‐nyata  digunakan  untuk  kegiatan  produksi 

selanjutnya atau untuk kegiatan yang  mempunyai hubungan 

langsung  dengan  kegiatan  usaha  Pengusaha  ybs,  yang 

meliputi  kegiatan  produksi,  distribusi,  pemasaran,  dan 

manajemen 

Pemakaian  sendiri  Barang  Kena  Pajak dan/atau Jasa  Kena 

Pajak untuk tujuan produktif tidak dilakukan pemungutan 

Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan 

Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah,  kecuali  pemakaian 

sendiri yang digunakan untuk melakukan penyerahan yang: 

a) tidak terutang Pajak Pertambahan Nilai; atau 

b) mendapat fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN 

Transaksi pemakaian sendiri untuk tujuan produktif terutang 

Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan 

Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah.  Dalam  rangka 

memberikan  kemudahan  administrasi  kepada  Pengusaha 

Kena Pajak, pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak 

dilakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak 

Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. 

Kemudahan  administrasi  tersebut  diberikan  karena  Pajak 

Pertambahan Nilai yang dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak 

atas pemakaian sendiri untuk tujuan produktif merupakan 

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan.     

Contoh Pemakaian BKP dan/atau JKP untuk tujuan produktif 

Hal. 102

hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang 

bersangkutan: 

a) Pabrikan  truk  mempergunakan  sendiri  truk  yang 

diproduksinya untuk kegiatan usaha mengangkut suku 

cadang. 

b) Pabrikan minyak kelapa sawit menggunakan limbahnya 

berupa  kulit  dari  inti  sawit  sebagai  pengeras  jalan  di 

lingkungan pabrik. 

c) Perusahaan  telekomunikasi  menggunakan  saluran 

teleponnya untuk kegiatan operasional perusahaan dalam 

berkomunikasi dengan mitra bisnisnya   

Contoh Pemakaian Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena 

Pajak untuk tujuan produktif yang nyata‐nyata digunakan 

untuk kegiatan produksi selanjutnya: 

a) Pabrikan minyak kelapa sawit menggunakan limbahnya 

berupa kulit dari inti sawit sebagai bahan pembakaran 

boiler dalam proses pabrikasi. 

b)Pabrikan  kayu  lapis  (plywood)  menggunakan  hasil 

produksinya  berupa  kayu  lapis  (plywood)  untuk 

membungkus kayu lapis (plywood) yang akan dipasarkan 

agar tidak rusak. 

c) Perusahaan  telekomunikasi  menggunakan  sambungan 

saluran  teleponnya  untuk  melakukan  penyerahan  jasa 

provider internet kepada konsumennya.   

2) tujuan konsumtif 

Yang dimaksud dengan "Pemakaian sendiri BKP dan/atau 

JKP  untuk  tujuan  konsumtif"  adalah  Pemakaian  sendiri  BKP 

dan/atau JKP   yang tidak ada kaitan dengan kegiatan produksi 

selanjutnya atau untuk kegiatan yang tidak mempunyai hubungan 

langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang bersangkutan. 

Contoh Pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa 

Kena Pajak untuk tujuan konsumtif: 

a) Pabrikan  minuman  ringan  menggunakan  hasil  produksinya 

Hal. 103

b) Pabrikan sepatu dalam rangka promosi membeli topi dengan 

logo  merek  sepatu  pabrik  tersebut dan  sebagian dibagikan 

kepada karyawannya. 

c) Perusahaan telekomunikasi selular memberikan fasilitas bebas 

biaya telepon selular kepada para direksinya. 

Atas pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan atau Jasa 

Kena Pajak bukan untuk tujuan produktif terutang PPN dan harus 

diterbitkan Faktur Pajak. PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak 

merupakan  Pajak  Keluaran  dan  sekaligus  merupakan  Pajak 

Masukan yang tidak dapat dikreditkan. 

Contoh kasus : 

Pabrikan ban menggunakan produksi ban sendiri untuk: 

a) truk yang digunakan untuk pengangkutan ban produksinya; 

dan 

b) kendaraan angkutan umumnya. 

Atas pemakaian sendiri untuk tujuan produktif sebagaimana 

dimaksud pada contoh huruf a tidak dilakukan pemungutan Pajak 

Pertambahan Nilai. 

Namun  demikian,  atas  pemakaian  sendiri  untuk  tujuan 

produktif  sebagaimana  dimaksud  pada  contoh  huruf  b  tetap 

dipungut  Pajak  Pertambahan  Nilai,  karena  digunakan  untuk 

penyerahan  jasa  angkutan  umum  yang  merupakan  penyerahan 

yang tidak terutang Pajak Pertambahan Nilai.   

b. PPN untuk Pemberian Cuma‐cuma 

Yang  dimaksud  dengan  “pemberian  cuma‐cuma”  adalah 

pemberian yang diberikan tanpa pembayaran baik barang produksi 

sendiri maupun bukan produksi sendiri, seperti pemberian contoh 

barang untuk promosi kepada relasi atau pembeli. 

Contoh Pemberian cuma‐cuma BKP dan atau JKP: 

1) Pabrikan mie instan memberikan bantuan berupa mie instan 

hasil produksinya kepada korban bencana alam. 

2) Pabrikan mie instan memberikan contoh produknya kepada 

para relasi. 

3) Pabrikan shampo memberikan 1 sabun mandi  untuk setiap 

Hal. 104

4) Perusahaan  jasa  persewaan  traktor  memberikan  bantuan 

penggunaan traktor kepada pemerintah untuk mengatasi tanah 

longsor 

Menurut Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE ‐ 04/PJ.51/2002, 

besarnya  Dasar  Pengenaan  Pajak  Pertambahan  Nilai  yang 

dicantumkan dalam Faktur Pajak atas pemakaian sendiri dan atau 

pemberian cuma‐cuma adalah Harga Jual atau Penggantian setelah 

dikurangi laba kotor. 

PPN yang telah dipungut dan disetor atas pemberian cuma‐

cuma BKP dan atau JKP, dapat dikreditkan oleh PKP penerima 

Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak sepanjang memenuhi 

persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundangan 

yang berlaku. 

PPN yang dibayar oleh PKP atas perolehan BKP dan atau JKP 

yang  digunakan  untuk  menghasilkan  BKP  dan  atau  JKP  yang 

digunakan untuk pemakaian sendiri dan atau pemberian cuma‐

cuma atau atas perolehan BKP  yang kemudian dipakai sendiri oleh 

PKP atau diberikan secara cuma‐cuma merupakan Pajak Masukan 

yang  dapat  dikreditkan  sepanjang  memenuhi  persyaratan 

sebagaimana  ditetapkan  dalam  ketentuan  perundang‐undangan 

yang berlaku.