• Tidak ada hasil yang ditemukan

Periode 1 (satu) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2.3 Perkembangan Pengelolaan Liabilitas

27

Non Performing Loan

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014.

Perseroan mencatat NPL bruto pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar 2,89% mengalami peningkatan sebesar 111,93% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar 1,46% Peningkatan disebabkan oleh meningkatnya pinjaman yang diberikan pada kolektibilitas diragukan sebesar 7815,73%.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013

Perseroan mencatat NPL bruto pada tahun 2014 adalah sebesar 1,46% atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 NPL bruto sebesar 1,04%. Peningkatan disebabkan oleh meningkatnya pinjaman yang diberikan pada kolektibilitas kurang lancar sebesar 388,02%.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Perseroan mencatat NPL bruto pada tahun 2013 adalah sebesar 1,04% atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2012 NPL bruto sebesar 3,02%. Penurunan disebabkan oleh strategi penyelesaian kredit bermasalah baik secara administratif maupun financial. Perseroan juga menerapkan internal rating dan credit scoring untuk setiap permohonan kredit maupun perpanjangan kredit dalam rangka memperkecil potensi terjadinya kredit bermasalah.

2.3 Perkembangan Pengelolaan Liabilitas

Tabel berikut memperlihatkan komposisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015 dan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 :

Keterangan 31 Maret 2015 2014 31 Desember 2013 2012

LIABILITAS Liabilitas Segera 178.058 164.405 98.898 64.420 Simpanan nasabah Giro 2.557.210 2.256.592 1.023.216 833.437 Tabungan 2.992.276 3.099.783 1.624.178 1.662.599 Deposito Berjangka 27.892.031 26.581.980 17.992.895 12.640.229 Sertifikat deposito-bersih 18.634 68.768 16.751 24.354

Simpanan dari bank lain

Giro 4.890 3.269 6.838 5.063

Inter-bank call money - 20.000 - -

Deposito Berjangka - 8.000 - -

Liabilitas derivatif 1 10 14 10

Liabilitas akseptasi - - 12.315 1.125

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - - -

Utang pajak kini 74.438 85.473 88.504 48.711

Liabilitas imbalan kerja

48.525 45.671 25.723 21.461

Liabilitas pajak tangguhan 5.198 5.920 -

1.720

Biaya yang masih harus dibayar

39.292 21.897 21.325 4.078

Liabilitas lain-lain 39.931 37.105 17.117 19.807

Obligasi 935.859 935.221 681.468 -

28

Pada posisi 31 Maret 2015 perseroan telah melakukan stress test dengan scenario jika BI rate naik 0,5% maka dalam waktu 1 (satu) bulan ke depan Net Interest Margin (NIM) akan berkurang sebesar 0,12 atau sebesar Rp 41.662 juta. Sedangkan untuk valuta asing scenario jika suku bunga penjaminan valas naik 0,50% maka NIM akan berkurang sebesar 0,83% atau sebesar Rp 9.171 juta. Dengan demikian pengaruh terhadap perubahan suku bunga tidak mempengaruhi perolehan pendapatan Perseroan secara signifikan yang dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam mengembalikan pinjaman atau membayar kewajiban.

a. Jumlah Liabilitas

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibanding dengan tanggal 31 Desember 2014

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 34.786.343 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 1.452.250 juta atau 4,36% bila dibandingkan dengan jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp 33.334.093 juta . Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya deposito berjangka sebesar 4,93%.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013

Jumlah liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 33.334.093 juta , meningkat sebesar Rp 11.724.851 juta atau 54,26% bila dibandingkan dengan jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2013 yang sebesar Rp 21.609.242 juta . Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya deposito berjangka sebesar 47,74%.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Jumlah liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp21.609.242 juta , meningkat sebesar Rp 6.282.195 juta atau 40,99 % bila dibandingkan dengan jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2012 yang sebesar Rp 15.327.047 juta . Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya deposito berjangka sebesar 42,35%.

b. Giro

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibanding dengan tanggal 31 Desember 2014

Pada tanggal 31 Maret 2015, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp.2.557.210 juta, meningkat sebesar Rp. 300.619 juta atau 13,32% dibandingkan tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp. 2.256.591 juta . Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya tingkat suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013

Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp. 2.256.591 juta, meningkat sebesar Rp. 1.233.375 juta atau 120,54% dibandingkan tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar Rp. 1.023.216 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya tingkat suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp. 1.023.216 juta, meningkat sebesar Rp. 189.780 juta atau 22,77% dibandingkan tanggal 31 Desember 2012 yang sebesar Rp.833.437 juta . Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya tingkat suku bunga.

c. Tabungan

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

Pada tanggal 31 Maret 2015, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp.2.992.276 juta atau menurun sebesar Rp. 107.507 juta atau 3,47% dibandingkan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.3.099.783 juta. Penurunan disebabkan karena terjadi peralihan dana nasabah dari tabungan ke deposito.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp 3.099.783 juta atau meningkat sebesar Rp. 1.475.605 juta atau 90,85% dibandingkan tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 1.624.178 juta. Peningkatan tersebut pada umumnya terjadi penambahan jumlah kantor cabang.

29

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp1.624.178 juta atau menurun sebesar Rp. 38.421 juta atau 2,31% dibandingkan tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.1.662.599 juta. Penurunan tersebut pada umumnya terjadi peralihan dana nasabah dari tabungan ke Deposito.

d. Deposito Berjangka

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

Pada tanggal 31 Maret 2015, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp27.892.031 juta atau meningkat sebesar Rp. 1.310.051 juta atau 4,93% dibandingkan tanggal 31 Maret 2014 sebesar Rp Rp26.581.980 juta . Peningkatan disebabkan karena penawaran suku bunga yang menarik bagi deposan seiring dengan perkembangan suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp26.581.979 juta atau meningkat sebesar Rp. 8.589.084 juta atau 47,74% dibandingkan tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 17.992.895 juta. Peningkatan disebabkan karena penawaran suku bunga yang menarik bagi deposan seiring dengan perkembangan suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 17.992.895 juta atau meningkat sebesar Rp. 5.352.666 juta atau 42,35% dibandingkan tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.12.640.229 juta. Peningkatan disebabkan oleh karena penawaran suku bunga yang menarik bagi deposan seiring dengan perkembangan suku bunga.

e. Sertifikat Deposito-Bersih

Pada tanggal 31 Maret 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014

Pada tanggal 31 Maret 2015, Perseroan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp18.634 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.50.134 juta atau 72,90% dibandingkan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp Rp68.768 juta. Penurunan disebabkan oleh jjatuh temponya Sertifikat Deposito sehingga dicairkan oleh nasabah.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dibanding dengan tanggal 31 Desember 2013

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo simpanan nasabah dalam bentuk deposito – bersih sebesar Rp68.768 juta, atau meningkat sebesar Rp. 52.017 juta atau 310,53% dibandingkan tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar Rp. 16.751 juta. Peningkatan disebabkan karena penawaran suku bunga yang menarik bagi deposan seiring dengan perkembangan suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo simpanan nasabah dalam bentuk deposito – bersih sebesar Rp. 16.751 juta, atau mengalami penurunan sebesar Rp. 7.603 juta atau 31,22% dibandingkan tanggal 31 Desember 2012 yang sebesar Rp. 24.354 juta. Penurunan disebabkan oleh jjatuh temponya Sertifikat Deposito sehingga dicairkan oleh nasabah.

Rincian Bunga terutang (Bunga Yang Masih Harus Dibayar) merupakan bunga giro tabungan dan deposito dengan rincian sebagai berikut :

No. Bunga Yang Masih Harus Dibayar 31 Maret 31 Desember

2015 2014 2013 2012

1 Bunga Obligasi 19.638 19.638 18.394 -

2 Biaya lainnya 19.654 2.259 2.930 4.077

30

Memperhatikan bahwa perseroan adalah institusi perbankan, maka hasil usaha perseroan adalah pendapatan bunga yang sebagian besar dalam rupiah, demikian juga hal nya dana simpanan pihak ketiga. Perseroan tidak memiliki fasilitas pinjaman baik dalam rupiah maupun mata uang asing dan tidak memiliki pinjaman yang suku bunganya belum ditentukan.