• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O S P E K T U S PENAWARAN UMUM TERBATAS VIII ( PUT VIII ) TAHUN Kantor Pusat: Mayapada Tower Jalan Jenderal Sudirman Kavling 28

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P R O S P E K T U S PENAWARAN UMUM TERBATAS VIII ( PUT VIII ) TAHUN Kantor Pusat: Mayapada Tower Jalan Jenderal Sudirman Kavling 28"

Copied!
248
0
0

Teks penuh

(1)

wwwww

JADWAL EMISI Permohonan Pencatatan Saham Tambahan yang Berasal

dari PUT dengan HMETD : 09 September 2015 Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Yang Berhak Atas HMETD : 22 September 2015 Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD

Menjadi Efektif : 10 September 2015 Tanggal Distribusi HMETD : 23 September 2015

Tanggal RUPSLB : 10 September 2015 Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 25 September 2015

Tanggal Laporan Hasil RUPSLB Mengenai Persetujuan

Penawaran HMETD ke BEI : 11 September 2015 Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD : 25 September - 01 Oktober 2015 Pengumuman Hasil Keputusan RUPSLB : 14 September 2015 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 29 September - 05 Oktober 2015 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD

(Cum-Right) Tanggal Terakhir Pembayaran Pesanan Tambahan : 05 Oktober 2015

- Pasar Reguler dan Negosiasi : 17 September 2015 Tanggal Penjatahan : 06 Oktober 2015

- Pasar Tunai : 22 September 2015 Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan : 08 Oktober 2015 Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right)

- Pasar Reguler dan Negosiasi : 18 September 2015

- Pasar Tunai : 23 September 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Kegiatan Usaha :

Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan KANTOR PUSAT

Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 28 Jakarta 12920, Indonesia

Telepon : (021) 521 2288, 521 2300 ; Faksimili : (021) 521 1995 Web site : www.bankmayapada.com

Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan

1 Kantor Pusat, 35 Kantor Cabang dan 69 Kantor Cabang Pembantu, 10 Kantor Kas, dan 76 Kantor Fungsional yang tersebar di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku dan Papua. PENAWARAN UMUM TERBATAS VIII (“PUT VIII”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

Sebanyak 391.310.798 (tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus sepuluh ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan) Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp1.665,- (seribu enam ratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 10 (sepuluh) Saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 September 2015 pukul 16.00 WIB memperoleh 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana 1 (satu) HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) Saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp1.665,- (seribu enam ratus enam puluh lima Rupiah) yang harus dibayar penuh setiap saham, pada saat mengajukan pemesanan pembelian Saham. Saham Seri B yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh Saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VIII. Nilai Penawaran Umum Terbatas VIII ini adalah sejumlah Rp 651.532.478.670,- (enam ratus lima puluh satu miliar lima ratus tiga puluh dua juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh Rupiah). Jumlah saham tersebut adalah sekitar 9,09% (sembilan koma nol sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Terbatas. Seluruh saham yang ditawarkan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum.

Jika saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang dilaksanakan. HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal terakhir pelaksanaan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Berdasarkan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas VIII PT Bank Mayapada Internasional Tbk No 137 tanggal 30 Juli 2015 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta Utara, apabila Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham hasil pelaksanaan HMETD dan pemegang saham yang melakukan pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat Saham yang tersisa dalam PUT VIII, maka Brilliant Bazaar Pte. Ltd. dengan kesanggupan penuh (full commitment) akan mengambil bagian dan membeli Saham yang masih tersisa dalam Penawaran Umum Terbatas tersebut.

HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK INDONESIA MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA MULAI TANGGAL 25 SEPTEMBER 2015 SAMPAI DENGAN TANGGAL 01 OKTOBER 2015

DALAM HAL PEMEGANG HMETD MEMILIKI HMETD DALAM BENTUK PECAHAN, MAKA HAK ATAS PECAHAN EFEK TERSEBUT MENJADI MILIK PERSEROAN DAN AKAN DIJUAL OLEH PERSEROAN, SERTA HASIL PENJUALANNYA DIMASUKKAN KE REKENING PERSEROAN.

PENAWARAN UMUM TERBATAS MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENERBITAN HMETD, MAKA SEGALA KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI JADWAL TERSEBUT DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA.

RISIKO USAHA UTAMA PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN AKIBAT KEMEROSOTAN PERFORMA BISNIS PADA DEBITUR, PERTUMBUHAN EKONOMI YANG MELEMAH, KRISIS/RESESI EKONOMI, KONDISI KEUANGAN YANG MENGAKIBATKAN KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN FINANSIALNYA KEPADA PERSEROAN SAAT JATUH TEMPO.

RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DALAM PROSPEKTUS INI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

APABILA PEMEGANG SAHAM TIDAK MELAKSANAKAN HMETD YANG DIPEROLEHNYA, MAKA AKAN TERJADI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 9,09% (SEMBILAN KOMA NOL SEMBILAN PERSEN) SETELAH PELAKSANAAN PUT.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

Pencatatan Saham-Saham Yang Ditawarkan Dalam Penawaran Umum Terbatas Ini Akan Dilakukan Di Bursa Efek Indonesia Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 September 2015

P R O S P E K T U S

Kantor Pusat: Mayapada Tower

Jalan Jenderal Sudirman Kavling 28 Jakarta 12920, Indonesia

Telepon : (021) 521 2288, 521 2300 Faksimili : (021) 521 1995

Web site : www.bankmayapada.com

PENA

W

ARAN UMUM TERBA

TAS VIII (“PUT VIII”) T

(2)

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas VIII (“PUT VIII”) kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dahulu disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) di Jakarta dengan surat No. 426/DIR/VIII/2015 pada tanggal 04 Agustus 2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun sebagai (“UUPM”).

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT VIII ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data dan kejujuran pendapat, keterangan atau laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PUT VIII ini, setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberi penjelasan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan.

Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang turut dalam proses PUT VIII ini menyatakan tidak menjadi pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Seluruh saham yang ditawarkan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 1999 (“PP No. 19”) tentang Pembelian Saham Bank Umum sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (“UU Perbankan”) ditetapkan bahwa:

a. Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Asing yang diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% (sembilan puluh sembilan perseratus) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3);

b. Pembelian saham oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100% (seratus per seratus) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek (Pasal 4 ayat 1);

c. Bank hanya mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan per seratus) dari jumlah saham Bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2);

d. Sekurang-kurangnya 1 % (satu per seratus) dari saham Bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3); dan sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-10/BEJ-DAG/U/05 1999 tanggal 20 Mei 1999 (“Pengumuman Bursa Efek”) perihal porsi kepemilikan saham perbankan oleh pemodal asing, ditetapkan porsi kepemilikan saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek oleh pemodal asing akan dibatasi sebesar 99% (sembilan puluh sembilan per seratus) sampai dengan dipenuhinya Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dalam PP No. 29 tersebut diatas.

Saham sebesar 1% (satu per seratus) dari saham Perseroan yang tidak dicatatkan pada Bursa Efek adalah saham yang dimiliki oleh PT. Mayapada Karunia.

Perseroan selaku bank umum telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum yang mengatur mengenai Batas Maksimum Kepemilikan Saham Bank berdasarkan kategori pemegang saham yaitu :

1. 40% (empat puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang saham berupa badan hukum lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.

2. 30% (tiga puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang saham berupa badan hukum bukan lembaga keuangan.

3. 20% (dua puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang saham perorangan.

PUT VIII INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DAN/ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANGSIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN, PELAKSANAAN HMETD DAN ATAU PEMBELIAN SAHAM-SAHAM BERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN PASAR MODAL YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ ATAU MENYESATKAN.

(3)

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ... …..III

RINGKASAN ... VIII

I.

PENAWARAN UMUM TERBATAS VIII ... 1

1. P

ENERBITAN

HMETD ... 1

2. P

ELAKSANAAN

P

ENAWARAN

U

MUM

T

ERBATAS

... 6

II.

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT VIII ... 8

III.

PERNYATAAN UTANG ... 9

A. L

IABILITAS

S

EGERA

... 9

B. S

IMPANAN

D

ARI

N

ASABAH

... 9

C. S

IMPANAN

D

ARI

B

ANK

L

AIN

... 10

D. L

IABILITAS

D

ERIVATIF

... 10

E. U

TANG

P

AJAK

K

INI

... 11

F. L

IABILITAS

I

MBALAN

K

ERJA

... 11

G. L

IABILITAS

P

AJAK

T

ANGGUHAN

... 11

H. B

IAYA YANG

M

ASIH

H

ARUS

D

IBAYAR

... 11

I. L

IABILITAS

L

AIN

-

L

AIN

... 11

J. K

OMITMEN DAN

K

ONTINJENSI

... 11

IV.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 13

1. U

MUM

... 13

2. A

NALISIS

K

EUANGAN

... 16

2.1

P

ERTUMBUHAN

P

ENDAPATAN

,

B

EBAN

D

AN

L

ABA

... 16

2.2

P

ERTUMBUHAN

A

SET

... 23

2.3

P

ERKEMBANGAN

P

ENGELOLAAN

L

IABILITAS

... 27

2.4

P

ERKEMBANGAN

E

KUITAS

... 30

2.5

K

EBIJAKAN

A

KUNTANSI

... 30

2.6

P

RINSIP

P

RINSIP

P

ERBANKAN

Y

ANG

S

EHAT

... 30

2.7

R

ASIO

K

EUANGAN

B

ANK

... 32

2.8

T

INGKAT

K

ESEHATAN

... 34

2.9

A

RUS

K

AS

... 36

2.10

P

EMBELIAN

B

ARANG

M

ODAL

(C

APITAL

E

XPENDITURE

) ... 38

2.11

P

ROSPEK

U

SAHA

... 38

2.12

M

ANAJEMEN

R

ISIKO

... 39

V.

RISIKO USAHA ... 40

A. R

ISIKO

U

SAHA

Y

ANG

B

ERKAITAN

D

ENGAN

P

ERSEROAN

... 40

B. R

ISIKO

Y

ANG

B

ERKAITAN

D

ENGAN

B

ANK

S

ECARA

U

MUM

... 42

C. R

ISIKO

U

SAHA

Y

ANG

B

ERHUBUNGAN

D

ENGAN

S

AHAM

... 42

VI.

KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR

INDEPENDEN ... 45

VII.

KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ... 46

1. R

IWAYAT

S

INGKAT

... 46

2. P

ERKEMBANGAN

K

EPEMILIKAN

S

AHAM

P

ERSEROAN

... 50

3. M

ANAJEMEN

D

AN

P

ENGAWASAN

... 51

4. S

UMBER

D

AYA

M

ANUSIA

... 60

5. S

TRUKTUR

O

RGANISASI

P

ERSEROAN

... 63

6. K

ETERANGAN

S

INGKAT

M

ENGENAI

P

EMEGANG

S

AHAM

Y

ANG

B

ERBENTUK

B

ADAN

H

UKUM

... 64

7. H

UBUNGAN

K

EPEMILIKAN

P

ERSEROAN

D

ENGAN

P

EMEGANG

S

AHAM

P

ERSEROAN

Y

ANG

B

ERBENTUK

B

ADAN

H

UKUM

... 72

8. H

UBUNGAN

K

EPENGURUSAN

,

P

ENGAWASAN

,

K

EPEMILIKAN

D

AN

A

FILIASI

A

NTARA

P

ERSEROAN

D

AN

P

EMEGANG

S

AHAM

P

ERSEROAN

... 72

9. P

ERKARA

P

ENGADILAN

Y

ANG

S

EDANG

D

IHADAPI

P

ERSEROAN

... 73

10.

P

ERJANJIAN

-P

ERJANJIAN

P

ENTING

D

ENGAN

P

IHAK

K

ETIGA

... 88

11.

T

RANSAKSI

D

ENGAN

P

IHAK

A

FILIASI

... 141

(4)

ii

12.

ASURANSI ... 147

VIII.

KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ... 148

1. U

MUM

... 148

2. K

EGIATAN

U

SAHA

... 162

3. M

ANAJEMEN

R

ISIKO

,

K

EPATUHAN

D

AN

A

UDIT

I

NTERN

... 168

4. T

ATA

K

ELOLA

P

ERUSAHAAN

(G

OOD

C

ORPORATE

G

OVERNANCE

) ... 173

5. T

ANGGUNG

J

AWAB

S

OSIAL

P

ERUSAHAAN

(

C

ORPORATE

S

OCIAL

R

ESPONSIBILITY

) ... 173

6. P

ERSAINGAN

U

SAHA

... 174

7. P

RINSIP

―M

ENGENAL

N

ASABAH

(K

NOW

Y

OUR

C

USTOMERS

) ... 175

8. T

EKNOLOGI

... 175

9. P

EMASARAN

... 176

10.

P

ROSPEK

U

SAHA

P

ERSEROAN

... 176

IX.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 184

X.

EKUITAS ... 188

XI.

KEBIJAKAN DIVIDEN ... 190

XII.

KETERANGAN MENGENAI PEMBELI SIAGA ... 191

XIII.

PERPAJAKAN ... 194

XIV.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 196

XV.

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ... 198

XVI.

KETERANGAN TENTANG HMETD ... 220

1. P

ENERIMA

HMETD

Y

ANG

B

ERHAK

... 220

2. P

EMEGANG

HMETD

Y

ANG

S

AH

... 220

3. P

ENDISTRIBUSIAN

HMETD ... 220

4. P

ERDAGANGAN DAN

P

ELAKSANAAN

HMETD ... 220

5. B

ENTUK DARI

HMETD ... 221

6. P

ERMOHONAN

P

EMECAHAN

S

ERTIFIKAT

B

UKTI

HMETD ... 221

7. N

ILAI

HMETD ... 221

8. P

ENGGUNAAN

S

ERTIFIKAT

B

UKTI

HMETD ... 222

9. P

ECAHAN

HMETD ... 222

10.

L

AIN

-

LAIN

... 222

XVII.

PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 223

XVIII.

PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD ... 229

(5)

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Beberapa singkatan dan kata-kata yang dipergunakan dalam Prospektus ini memiliki makna dan arti seperti dijelaskan dalam tabel berikut:

―Afiliasi‖ Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari

pihak tersebut.

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota direksi atau komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

―ALCO‖ Berarti Assets and Liabilities Committee atau Komite Aset dan Liabilities, yaitu

komite yang berkonsentrasi pada pengelolaan risiko terkait dengan suku bunga, risiko likuiditas, pengelolaan modal dan eksposur valuta asing. Komite tersebut diketuai oleh Presiden Direktur Perseroan.

―Aset Produktif‖ Terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada BI dan bank lain, surat-surat

berharga, obligasi rekapitalisasi Pemerintah, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan saham dan komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif dengan resiko kredit.

―Aset Lancar‖ Berarti Aset Likuid.

―ATM‖ Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik

yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

―ATMR‖ Berarti Aktiva Tertimbang Menurut Risiko, yaitu jumlah aset yang telah dibobot

sesuai dengan ketentuan BI, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam

menghitung rasio kecukupan modal/Capital Adequancy Ratio (CAR).

―BAE‖ Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di

Jakarta sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam rangka Penawaran Umum.

―Bank Kustodian‖ Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

"Bapepam dan LK atau Bapepam " Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.: 606/KMK.0/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. : 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang mempunyai tugas membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK.

(6)

iv

"BEI" Berarti PT Bursa Efek Indonesia, suatu perusahaan terbatas yang didirikan

berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di Jakarta (atau pengganti atau penerus haknya), merupakan bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dimana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

―BMPK‖ Berarti Batas Maksimum Pemberian Kredit yaitu persentase perbandingan batas

maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal bank yang diberikan kepada nasabah perorangan atau grupnya sesuai dengan ketentuan BI.

―BOPO‖ Berarti rasio antara beban operasional terhadap pendapatan operasional.

―BUMN‖ Berarti Badan Usaha Milik Negara.

―CAR‖ Berarti Capital Adequacy Ratio, yaitu rasio tingkat kecukupan modal bank yang

dihitung dari jumlah modal bank, yang terdiri dari modal inti dan modal pelengkap dibagi jumlah ATMR.

“Cost to Income Ratio” Berarti rasio beban operasional (diluar beban PPAP) terhadap pendapatan operasional.

―CKPN‖ Berarti Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.

―Deposan Loyal‖ Berarti deposan yang menjadi nasabah Perseroan melebihi jangka waktu satu

tahun.

"DPS" Berarti Daftar Pemegang Saham Perseroan, sebagaimana diatur dalam pasal 50

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UUPM.

―EBIT‖ Berarti pajak. Earning Before Interest and Tax, yaitu laba bersih sebelum bunga dan

―EBITDA‖ Berarti Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization, yaitu laba

bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.

―Efek‖ Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,

saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

"Efektif" Berarti disetujuinya pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VIII oleh para

pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

―GWM‖ Berarti Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara

oleh Perseroan yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga Perseroan.

―Harga Pelaksanaan HMETD‖ Harga pembelian 1 (satu) Saham sebagai hasil pelaksanaan 1 (satu) HMETD, yaitu

sebesar Rp1.665,- (seribu enam ratus enam puluh lima Rupiah) per Saham.

"Hari Bursa" Berarti hari di mana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, dari hari

Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional, yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh BEI sebagai bukan hari kerja.

"Hari Kalender" Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa

kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja.

"Hari Kerja" Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

(7)

v

―HMETD‖ berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu hak yang melekat pada Saham

yang memungkinkan para pemegang Saham membeli Saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 10 (sepuluh) Saham yang namanya terdaftar dalam DPS tanggal 31 Agustus 2015 pukul 16.00 WIB memperoleh 1 (satu) HMETD dimana 1 (satu) HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) Saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

―IAPI‖ Berarti Institut Akuntan Publik Indonesia.

"KSEI" Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,

yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif.

―LDR‖ Berarti singkatan dari Loan to Deposit Ratio.

"Masyarakat" Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun

warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

―Menkumham‖ Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara Republik Indonesia (dahulu

dikenal sebagai Menteri Kehakiman Negara Republik Indonesia, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Negara Republik Indonesia, atau Menteri Hukum dan Perundangundangan Negara Republik Indonesia).

―Modal Inti (Tier 1)‖ Berarti modal bank yang terdiri dari modal disetor, cadangan tambahan (disclosed

reserved) dan modal inovatif (innovative capital instrument) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

―Modal Pelengkap (Tier 2)‖ Berarti modal pelengkap bank yang terdiri dari modal pelengkap level atas (upper

tier2) dan modal pelengkap level bawah (lower tier 2) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BI No. 10/15/ PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

―MMU‖ Berarti Mayapada Mitra Usaha yaitu suatu unit usaha Bank dengan fokus kegiatan

utama pada pemberian kredit kepada usaha kecil dan mikro.

―NIM‖ Berarti Net Interest Margin, yaitu marjin pendapatan bunga bersih yang merupakan

pendapatan bunga bersih dibagi rata-rata aset produktif.

―OJK‖ Berarti Otoritas Jasa Keuangan yaitu lembaga yang independen dan bebas dari

campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, Dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2012 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan peralihan dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan sejak tanggal 31 Desember 2012.

―Pembeli Siaga‖ Berarti Brilliant Bazaar Pte. Ltd.

―Pemerintah‖ Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia

"Pemegang Rekening" Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang

meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

"Penawaran Umum Terbatas" berarti Penawaran umum Saham Perseroan dengan menerbitkan HMETD

(8)

vi

1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya..

"Pernyataan Pendaftaran" berarti Dokumen-dokumen yang wajib disampaikan kepada OJK oleh Perseroan

dalam rangka PUT VIII sesuai dengan ketentuan-ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

"Perseroan" berarti pihak yang melakukan Penawaran Umum Terbatas, yang dalam hal ini

perseroan terbatas PT Bank Mayapada Internasionall Tbk, berkedudukan di Jakarta.

"Perusahaan Efek" Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,

Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sesuai ketentuan dalam Pasal 1 angka 21 UUPM.

"Pinjaman" berarti semua bentuk hutang yang bersifat interest bearing, termasuk tetapi tidak

terbatas pada:

(i) hutang bank,

(ii) hutang sewa guna usaha, (iii) perjanjian pembiayaan

dengan ketentuan bahwa dalam hal pengertian "Pinjaman" ini digunakan dalam konteks perhitungan rasio keuangan.

―Posisi Devisa Neto‖ Berarti atau dikenal dengan Net Open Position berarti angka yang merupakan

penjumlahan dari nilai absolute untuk jumlah dari: (i) selisih bersih antara Aset dan

pasiva dalam neraca untuk setiap valuta asing; ditambah dengan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

―PPA‖ Berarti Penyisihan Penghapusan Aset, adalah cadangan yang harus dibentuk

sebesar persentase tertentu dari baki debit berdasarkan penggolongan kualitas aset (lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, macet), sesuai ketentuan BI.

―PPAP‖ Berarti Penyisihan Penghapusan Aset Produktif.

―PPJB‖ Berarti Perjanjian Pengikatan Jual Beli.

"Prospektus" Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan emisi efek dengan tujuan agar

masyarakat membeli Saham sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26

Undang-undang Pasar Modal, juncto Peraturan No. IX.C.2 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam tanggal 17 (tujuh belas) Januari 1996 (seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) No. KEP 51/PM/1996.

"Rekening Efek" berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik Pemegang

Saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian, atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Saham.

Return on Assets atau ROA‖ Berarti tingkat pengembalian yang dihitung dengan membagi laba sebelum pajak dengan jumlah rata-rata Aset dalam periode yang sama

Return on Equity atau ROE‖ Berarti tingkat pengembalian yang dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan jumlah rata-rata ekuitas dalam periode yang sama.

"RUPS" berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

―RUPSLB‖ berarti Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai

(9)

vii

―Saham Baru‖ berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PUT

VIII ini yang merupakan saham seri B.

―Saham Lama‖ berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor

penuh oleh Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

―Saham Hasil pelaksanaan HMETD‖ Berarti seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD yang merupakan Saham Baru

yang diperoleh oleh pemegang HMETD dalam PUT VIII yaitu sejumlah 391.310.798 (tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus sepuluh ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan) saham seri B.

―Saham atau Saham Biasa Atas Nama‖ Berarti saham biasa yang diterbitkan oleh Perseroan, yaitu Saham dengan nilai

nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham, dimana sebesar 391.310.798 (tiga

ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus sepuluh ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan) saham ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas dan dijual dengan Harga Pelaksanaan HMETD. Seluruh saham Perseroan dicatatkan di BEI, termasuk saham yang akan dikeluarkan.

―Undang-Undang Perbankan‖ Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

―Transaksi Pembelian Aset‖ Merupakan transaksi pembelian tanah dan bangunan gedung kantor yang dikenal

dengan nama Menara Topas (d/h Menara Eksekutif) yang terletak di Jalan MH Thamrin No.13 , Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng,Jakarta Pusat yang akan digunakan sebagai Kantor Perseroan.

―UUPM‖ Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang

Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608.

―UUPT‖ Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang

Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756 .

(10)

viii

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia.

1. UMUM

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (―Perseroan‖) didirikan pada tanggal 7 September 1989. Perseroan memperoleh ijin usaha sebagai bank diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 342/KMK.013/1990 tanggal 16 Maret 1990. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Maret 1990.

Perseroan memperoleh ijin usaha sebagai bank devisa pada tanggal 3 Juni 1993 sesuai dengan keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/26/KEP/DIR.

Sampai dengan saat ini per akhir Juni 2015 Perseroan memiliki jaringan pelayanan perbankan yang terdiri dari 1 kantor pusat, 35 kantor cabang, 69 kantor cabang pembantu dan 10 kantor kas dan 76 kantor fungsional. Jaringan layanan perbankan Perseroan juga didukung oleh 96 ATM Mayapada dan 73.460 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan Rintis,

serta 292.680 mesin merchant yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank komersial yang diberikan oleh Kementerian Keuangan No. 342/KMK.013/1990 pada tanggal 16 Maret 1990. Bank juga memperoleh ijin kegiatan usaha sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/26/KEP/DIR pada tanggal 3 Juni 1993. Bank melakukan usaha di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan akta notaris No. 28 pada tanggal 4 Desember 2008 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, notaris di Jakarta, sehubungan penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU- 03938.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 19 Januari 2009.

Perseroan telah melakukan Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan peraturan Bapepam No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No : KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mayapada Internasional Tbk Nomor 35 Tanggal 21 Januari 2015 yang dibuat di hadapan Johny Dwikora Aron, SH., Notaris di Jakarta. Akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No.AHU-0005998.AH,01.03.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Mayapada Internasional Tbk, dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011135.AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015, serta telah Disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001443.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mayapada Internasional Tbk; dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011135.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015;

Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas VII (―PUT VII‖), berdasarkan berdasarkan Akta

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Mayapada Internasional Tbk No. 66 tanggal 29 Desember 2014, yang dibuat dihadapan Johny Dwikora Aron S.H., Notaris di Jakarta Utara, sebagaimana ditegaskan oleh Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mayapada Internasional Tbk. No.43 tanggal 16 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Johny Dwikora Aron, S.H. Notaris di Jakarta Utara dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0943462 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mayapada Internasional Tbk tanggal 18 Juni 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3521545.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 18 Juni 2015, serta telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif Otoritas Jasa Keuangan No.S-564/D.04/2014 tanggal 24 Desember 2014, akta ini menyatakan persetujuan mengenai pengeluaran saham dalam portepel PUT VII dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak 434.789.775 (empat ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh lima) Saham Biasa Atas Nama Seri B dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau dengan total nilai nominal sebesar Rp.43.478.977.500,00 (empat puluh tiga miliar empat ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah).

Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan pada tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Mayapada Internasional Tbk. No. 31 tanggal 14 Juli 2015 yang dibuat di hadapan R.F Limpele, S.H., Notaris di Jakarta Pusat yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0952948 tanggal 29 Juli 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3535747.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29

(11)

ix

Juli 2015. Akta ini sekaligus menyatakan susunan terakhir Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-09552949 tanggal 29 Juli 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3535747.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015

2. IKHTISAR DATA KEUANGAN

Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan berdasarkan laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2015, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kreston International Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan standar akuntansi baru yang berlaku 1 Januari 2015, laporan keuangan yang tidak diaudit, penerbitan laporan keuangan dalam rangka penawaran umum penerbitan kembali laporan keuangan terkait penyesuaian dengan peraturan pasar modal yang berlaku dan penyajian kembali laporan keuangan terkait penerapan retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja" yang ditandatangani oleh Florus Daeli, MM, CPA.

Laporan Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kreston International Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Florus Daeli, MM, CPA.

Laporan Keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kreston International Hendrawinata Eddy & Siddharta, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa PSAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2012, reklasifikasi akun, dan penerbitan kembali laporan keuangan untuk periode 31 Desember 2012 yang ditandatangani oleh Drs. Iskariman Supardjo. Laporan Keuangan pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan PSAK No.50 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No.55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yang ditandatangani oleh Drs. Achmad Hidayat.

(dalam Jutaan Rupiah)

Ikhtisar Laporan Keuangan 31 Maret 31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011 2010 Aset 38.211.688 36.173.591 24.013.534 17.166.552 12.951.201 10.102.288 Liabilitas 34.786.343 33.334.093 21.609.242 15.327.047 11.287.605 8.618.889 Ekuitas 3.425.346 2.839.498 2.404.292 1.839.505 1.663.596 1.483.399 Pendapatan operasional 1.108.520 3.660.009 2.361.123 1.736.502 1.373.786 1.071.350 Beban operasional (990.809) (3.076.856) (1.846.150) (1.391.110) (1.143.889) (966.089) Laba bersih 82.878 440.232 391.365 263.289 171.275 76.954

Berikut ini adalah rasio-rasio keuangan penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010.

Rasio Keuangan 31 Maret 31 Maret 31 Desember

2015 2014* 2014 2013 2012 2011 2010

Rasio Kinerja

Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) 12,37% 13,73% 10,48% 14,07% 10,93% 14,68% 20,40% Aset produktif bermasalah dan aset non-produktif

bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non-

produktif 2,64% 2,47% 1,46% 1,31% 3,43% 3,30% 3,99%

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,38% 2,05% 1,18% 0,87% 2,50% 1,99% 2,31% Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan

terhadap aset produktif 0,27% 0,46% 0,19% 0,55% 0,93% 1,71% 2,07%

NPL – bruto 2,89% 2,40% 1,46% 1,04% 3,02% 2,51% 3,27%

NPL – neto 2,60% 2,06% 1,23% 0,64% 2,14% 1,51% 2,01%

Imbal hasil aset (ROA) 1,26% 1,90% 2,00% 2,53% 2,41% 2,07% 1,22%

Imbal hasil ekuitas (ROE) 14,12% 19,32% 21,17% 22,85% 17,67% 11,53% 7,28%

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) 3,93% 4,48% 4,52% 5,75% 6,00% 5,84% 6,25%

Biaya operasional terhadap

pendapatan operasional (BOPO) 89,39% 84,70% 84,10% 78,58% 79,93% 83,38% 90,17%

(12)

x

Rasio Keuangan 31 Maret 31 Maret 31 Desember

2015 2014* 2014 2013 2012 2011 2010

Kepatuhan

Persentase pelanggaran BMPK

Pihak terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Pihak tidak terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Persentase pelampauan BMPK

Pihak terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Pihak tidak terkait 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Giro Wajib Minimum (GWM)

GWM utama – Rupiah 8,01% 8,02% 8,09% 8,21% 8,07% 8,07% 8,03%

GWM Sekunder Rupiah 6,56% 4,73% 5,81% 4,48% 3,69% 4,68% 7,18%

GWM valuta asing 8,12% 8,23% 8,12% 8,12% 11,11% 8,54% 1,16%

Posisi Devisa Neto (PDN) 0,01% 0,22% 0,01% 0,13% 0,93% 2,29% 0,02%

* tidak diaudit

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) selalu berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia yang sebesar 8,0%.

* tidak diaudit

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mayapada Internasional Tbk Nomor 35 Tanggal 21 Januari 2015 yang dibuat di hadapan Johny Dwikora Aron, SH., Notaris di Jakarta. Akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No.AHU-0005998.AH,01.03.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Mayapada Internasional Tbk, dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011135.AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015, serta telah Disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001443.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mayapada Internasional Tbk; dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011135.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut: Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha sebagai Bank Umum.

a. Kegiatan Usaha :

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan

dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

 Memberikan kredit baik kredit jangka menengah, panjang atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia

perbankan;

 Menerbitkan surat pengakuan hutang;

 Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

Keterangan 31 Maret 31 Maret 31 Desember

2015 2014* 2014 2013 2012 2011 2010

Rasio Pertumbuhan

Pendapatan Bunga – bersih 34,79% 12,80% 16,13% 35,19% 39,05% 10,51% 23,92% Pendapatan Operasional Lainnya -69,41% -49,50% -10,00% -38,72% 63,48% 398,06% 42,64% Laba Operasional 0,87% -22,55% 13,24% 49,10% 50,24% 118,41% 82,54% Laba Bersih -18,84% -25,27%- 23,07% 12,49% 48,64% 53,72% 199,50% 87,24% Jumlah Aset 5,63% 5,65% 50,64% 39,89% 32,55% 28,20% 32,40% Jumlah Kewajiban 4,36% 5,74% 54,26% 40,99% 35,79% 30,96% 29,87% Jumlah Ekuitas 20,63% 4,76% 18,10% 30,70% 10,57% 12,15% 49,31%

(13)

xi

- Surat-surat wesel termasuk wesel yang di akseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari

kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut;

- Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan

dalam perdagangan surat-surat tersebut;

- Kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah;

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

- Obligasi;

- Surat promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;

- Surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.

 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

 Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan

menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga;

 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di

bursa efek;

 Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya

kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kredit dan kegiatan wali amanat;

 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

 Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, baik selaku pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku pendiri dan/atau peserta dana pensiun lembaga keuangan;

 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan sewa guna usaha,

perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang;

 Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet, dengan syarat harus menarik

kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

 Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank

Indonesia;

 Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas

pelaksanannya tidak bertetangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

b. Kegiatan Usaha Utama :

Untuk merealisasikan maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan

dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

 Memberikan kredit baik kredit jangka menengah, panjang atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia

perbankan;

 Menerbitkan surat pengakuan hutang;

 Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya;

- Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari

kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut;

- Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan

dalam perdagangan surat-surat tersebut;

- Kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah;

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

- Obligasi;

- Surat promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.

 Memindahkan uang baik untuk kepentungan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

 Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan kepada bank lain, baik dengan menggunakan

surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga;

 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di

bursa efek;

 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

 Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank

(14)

xii

c. Kegiatan Usaha Penunjang :

 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

 Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya

kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kredit dan kegiatan wali amanat;

 Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, baik selaku pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku pendiri dan/atau peserta dana pensiun lembaga keuangan;

 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan sewa guna usaha,

perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang;

 Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet, dengan syarat harus menarik

kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

 Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud di atas yang

pelaksanannya tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

3. PENAWARAN UMUM TERBATAS VIII

Jenis Penawaran : HMETD

Nilai Nominal : Rp100(seratusRupiah)

Harga Penawaran : Rp1.665,- (seribu enam ratus enam puluh lima Rupiah)

Rasio Konversi : 10 (sepuluh) Saham Lama berhak atas 1 (satu) HMETD

Dilusi Kepemilikan : 9,09%

Pencatatan : BEI

Pembeli Siaga : Brilliant Bazaar Pte. Ltd..

Struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan ringkasan atas Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 30 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp. 500,-(lima ratus Rupiah) untuk per saham Seri A, Rp. 100,- (seratus Rupiah) untuk per saham Seri B

Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 per saham untuk Saham Seri A

dan Rp 100,00 per saham untuk Saham Seri B

Saham Rupiah (%)

Modal Dasar

Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 29,87

Saham Seri B 4.558.717.500 455.871.750.000 70,13

Jumlah Modal Dasar 4.946.974.000 650.000.000.000 100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor : Saham Seri A

PT Mayapada Karunia 299.750.000 149.875.000.000 7,66

PT Mayapada Kasih 6.740.000 3.370.000.000 0,17

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 81.766.500 40.883.250.000 2,09

Jumlah Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 9,92

Saham Seri B

PT Mayapada Karunia 718.825.661 71.882.566.100 18,37

PT Mayapada Kasih 122.579.216 12.257.921.600 3,13

Brilliant Bazaar Pte. Ltd. 590.979.570 59.097.957.000 15,10

JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd 974.363.886 97.436.388.600 24,90

Unity Rise Limited 285.975.000 28.597.500.000 7,31

Standart Chartered Bank SingaporeS/A HL

Bank A/C Jtrust 391.311.000 39.131.100.000 10.00

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 440.817.142 44.081.714.200 11,27

Jumlah Saham Seri B 3.524.851.475 352.485.147.500 90,08

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.913.107.975 546.613.397.500 100,00

Saham dalam Portepel

Saham Seri A - -

Saham Seri B 1.033.866.025 103.386.602.500

(15)

xiii

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT VIII ini dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham Perseroan maka susunan Modal Saham Perseroan setelah PUT VIII secara proforma adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp. 500,-(lima ratus Rupiah) untuk per saham Seri A, Rp. 100,- (seratus Rupiah) untuk per saham Seri B

Sebelum pelaksanaan PUT VIII Setelah pelaksanaan PUT VIII

Saham Rupiah (%) Saham Rupiah (%)

Modal Dasar

Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 29,87 388.256.500 194.128.250.000 29,87

Saham Seri B 4.558.717.500 455.871.750.000 70,13 4.558.717.500 455.871.750.000 70,13

Jumlah Modal Dasar 4.946.974.000 650.000.000.000 100,00 4.946.974.000 650.000.000.000 100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor : Saham Seri A PT Mayapada Karunia 299.750.000 149.875.000.000 7,66 299.750.000 149.875.000.000 6,96 PT Mayapada Kasih 6.740.000 3.370.000.000 0,17 6.740.000 3.370.000.000 0,16 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 81.766.500 40.883.250.000 2,09 81.766.500 40.883.250.000 1,90

Jumlah Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 9,92 388.256.500 194.128.250.000 9,02

Saham Seri B

PT Mayapada Karunia 718.825.661 71.882.566.100 18,37 820.683.227 82.068.322.700 19,07 PT Mayapada Kasih 122.579.216 12.257.921.600 3,13 135.511.137 13.551.113.700 3,15 Brilliant Bazaar Pte. Ltd. 590.979.570 59.097.957.000 15,10 650.077.529 65.007.752.900 15,10 JPMCB-Cathay Life

Insurance Co Ltd 974.363.886 97.436.388.600 24,90 1.071.800.274 107.180.027.400 24,90 Unity Rise Limited 285.975.000 28.597.500.000 7,31 314.572.500 31.457.250.000 7,31 Standart Chartered Bank

SingaporeS/A HL Bank A/C Jtrust

391.311.000 39.131.100.000 10,00 430.442.100 43.044.210.000 10,00 Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%)

440.817.142 44.081.714.200 11,27 493.075.506 49.307.550.600 11,46

Jumlah Saham Seri B 3.524.851.475 352.485.147.500 90,08 3.916.162.273 352.485.147.500 90,98

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor 3.913.107.975 546.613.397.500 100,00 4.304.418.773 585.744.477.300 100,00

Saham dalam Portepel

Saham Seri A - - - -

Saham Seri B 1.033.866.025 103.386.602.500 642.555.227 64.255.522.700

Jumlah Saham dalam

Portepel 1.033.866.025 103.386.602.500 642.555.227 64.255.522.700

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT VIII ini tidak dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan, hak HMETD akan diambil seluruhnya oleh Brilliant Bazaar Pte Ltd selaku pembeli siaga, maka susunan Modal Saham Perseroan setelah PUT VIII secara proforma adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp. 500,-(lima ratus Rupiah) untuk per saham Seri A, Rp. 100,- (seratus Rupiah) untuk per saham Seri B

Sebelum pelaksanaan PUT VIII Setelah pelaksanaan PUT VIII

Saham Rupiah (%) Saham Rupiah (%)

Modal Dasar

Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 29,87 388.256.500 194.128.250.000 29,87

Saham Seri B 4.558.717.500 455.871.750.000 70,13 4.558.717.500 455.871.750.000 70,13

Jumlah Modal Dasar 4.946.974.000 650.000.000.000 100,00 4.946.974.000 650.000.000.000 100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor : Saham Seri A PT Mayapada Karunia 299.750.000 149.875.000.000 7,66 299.750.000 149.875.000.000 6,96 PT Mayapada Kasih 6.740.000 3.370.000.000 0,17 6.740.000 3.370.000.000 0,16 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 81.766.500 40.883.250.000 2,09 81.766.500 40.883.250.000 1,90

Jumlah Saham Seri A 388.256.500 194.128.250.000 9,92 388.256.500 194.128.250.000 9,02

Saham Seri B

PT Mayapada Karunia 718.825.661 71.882.566.100 18,37 718.825.661 71.882.566.100 16,70

PT Mayapada Kasih 122.579.216 12.257.921.600 3,13 122.579.216 12.257.921.600 2,85

Brilliant Bazaar Pte. Ltd. 590.979.570 59.097.957.000 15,10 982.290.368 98.229.036.800 22,82 JPMCB-Cathay Life

Insurance Co Ltd

974.363.886 97.436.388.600 24,90 974.363.886 97.436.388.600 22,64

Unity Rise Limited 285.975.000 28.597.500.000 7,31 285.975.000 28.597.500.000 6,64

Standart Chartered Bank SingaporeS/A HL Bank A/C Jtrust

391.311.000 39.131.100.000 10,00 391.311.000 39.131.100.000 9,09 Masyarakat

(masing-masing di bawah 5%) 440.817.142 44.081.714.200 11,27 440.817.142 44.081.714.200 10,24

Jumlah Saham Seri B 3.524.851.475 352.485.147.500 90,08 3.916.162.273 352.485.147.500 90,98

(16)

xiv

Sebelum pelaksanaan PUT VIII Setelah pelaksanaan PUT VIII

Saham Rupiah (%) Saham Rupiah (%)

Ditempatkan dan

Disetor

Saham dalam Portepel

Saham Seri A - - - -

Saham Seri B 1.033.866.025 103.386.602.500 642.555.227 64.255.522.700

Jumlah Saham dalam

Portepel 1.033.866.025 103.386.602.500 642.555.227 64.255.522.700

4. KETERANGAN PEMBELI SIAGA

Berdasarkan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas VIII PT Bank Mayapada

Internasional Tbk No. 137 tanggal 30 Juli 2015 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta

Utara, Brilliant Bazaar Pte. Ltd. dengan kesanggupan penuh (full commitment) bersedia untuk membeli saham yang ditawarkan

dalam Penawaran Umum Terbatas VIII pada harga penawaran, dalam hal terdapat sisa saham yang tidak dibeli oleh pemegang saham Perseroan.

5. RISIKO USAHA

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak lepas dari risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan. Ruang lingkup usaha perseroan sebagai bank diantaranya meliputi kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan pemberian produk dan jasa-jasa perbankan lainnya termasuk pemberian kredit. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Menurut manajemen Perseroan, risiko usaha yang dihadapi Perseroan menurut bobotnya adalah sebagai berikut: 1. Risiko Kredit; 2. Risiko Likuiditas; 3. Risiko Operasional; 4. Risiko Pasar; 5. Risiko Hukum; 6. Risiko Reputasi; 7. Risiko Stratejik; dan 8. Risiko Kepatuhan.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab V Tentang Risiko Usaha.

6. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam PUT VIII ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan tanpa mengabaikan tingkat kesehatan, keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak para pemegang saham untuk menentukan lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku 2015 dan seterusnya tanpa mengurangi hak Rapat Umum Para Pemegang Saham untuk memutuskan hal-hal lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direksi Perseroan bermaksud merencanakan pembayaran dividen tunai kepada Para Pemegang Saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham dengan ketentuan: Persentasi Dividen Tunai Terhadap Laba Bersih sebesar maksimal 50% dari Laba Bersih tahun berjalan. Namun demikian, apabila diperlukandari waktu ke waktu Perseroan dapat tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham Perseroan.

(17)

xv

7. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT VIII

Adapun dana hasil Penawaran Umum Terbatas VIII yang akan diperoleh Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan PUT VIII ini akan digunakan antara lain:

 Sebesar 100% akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam

bentuk kredit

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana dari hasil PUT VIII dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus ini.

8. KETERANGAN MENGENAI PENAWARAN UMUM YANG TELAH DILAKUKAN

Berikut ini keterangan mengenai penawaran umum yang telah dilakukan oleh Perseroan :

1. Perseroan melalui Penawaran Umum Perdana Saham telah menawarkan 65.000.000 (enam puluh lima juta) saham

kepada masyarakat dengan nilai sebesar Rp32.500.000.000,- (tiga puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) dengan nilai nominal saham Rp 500,- (lima ratus Rupiah) per saham dan harga penawaran Rp 800,- (delapan ratus Rupiah) per saham, setelah memperoleh surat efektif Ketua Bapepam No. S-1793/PM/1997 tanggal 7 Agustus 1997. Saham Perseroan mulai dicatat pada Bursa Efek Jakarta tanggal 7 Agustus 1997. Dari jumlah penawaran tersebut 65.000.000 (enam puluh lima juta) saham atau Rp32.500.000.000,- (tiga puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) telah diterbitkan. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan sebesar 85% dialokasikan untuk pemberian pinjaman; 15% dialokasikan untuk mendukung perluasan jarigan kantor operasional, baik di Jakarta maupun di luar kota Jakarta.

2. Pada tahun 1999, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I (―PUT I‖) berdasarkan Akta No. 254 tanggal

29 Desember 1999, yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman yang dinyatakan dalam Surat Penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar No. C-9009 HT.01.04-TH.2000 tanggal 19 April 2000, telah didaftarkan dalam daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat No. 1051/RUB 09.05/V/2000 tanggal 5 Mei 2000, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 2001, Tambahan Berita Negara No. 305, dan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (―Bapepam-LK‖) No. S-2152/PM/1999 tanggal 2 November 2000, akta ini menyatakan persetujuan untuk mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) sebanyak 63.256.500 (enam puluh tiga juta dua ratus lima puluh enam ribu lima ratus) saham sebagai realisasi dari PUT I dengan nilai nominal Rp.500 (lima ratus Rupiah).

3. Pada tahun 2001, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II (―PUT II‖) berdasarkan Akta Berita Acara

Rapat No. 199 tanggal 16 Agustus 2001, yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman yang dinyatakan dalam Surat Penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar No. C-7202 HT.01.04-TH.2001 tanggal 31 Agustus 2001, telah didaftarkan dalam dalam daftar Perusahaan No. TDP 090516515532 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat No. 2517/RUB.09.05/XII/2001 tanggal 5 Desember 2001,diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 12 April 2002, Tambahan Berita Negara No. 252, dan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif Bapepam-LK No. S-1530/PM/2001 tanggal 22 Juni 2001, akta ini menyatakan persetujuan untuk mengeluarkan saham dalam portepel dalam rangka PUT IIdengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 647.094.167 (enam ratus empat puluh tujuh juta sembilan puluh empat ribu seratus enam puluh tujuh) saham biasa atas nama Seri B dengan nominal Rp. 100 (seratus Rupiah).

4. Pada tahun 2002, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas III (―PUT III‖) berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat No. 19 tanggal 6 Agustus 2002, yang dibuat dihadapan Buntario Tigris NG, S.H., S.E., M.H, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dengan Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. C-15528.HT.01.04-TH.2002 tahun 2002 Tanggal 19 Agustus 2002, serta diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 19 Tanggal 7 Maret 2003 dan Tambahan Berita Negara No. 184 , telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif Bapepam-LK No. S-1382/PM/2002 tanggal 25 Juni 2002, akta ini menyatakan persetujuan mengenai pengeluaran saham portepel dalam PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham perseroan dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 765.919.200 (tujuh ratus enam puluh lima juta sembilan ratus sembilan belas ribu dua ratus) saham biasa atas nama seri B dengan nominal Rp.100 (seratus Rupiah).

5. Pada tahun 2007, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas IV ("PUT IV‖) berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat No. 179 tanggal 27 Juni 2007, yang dibuat dihadapan Buntario Tigris NG, S.H., S.E., M.H, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No. W7-HT.01.04-10311 Tanggal 13 Juli 2007, serta diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia No. 65 Tanggal 14 Agustus 2007 dan Tambahan Berita Negara No. 925, telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif Bapepam-LK No. S-2509/BL/2007 tanggal

Gambar

Tabel berikut menunjukkan komposisi aset Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015 dan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan  2012:
Tabel berikut menunjukkan jumlah kredit yang diberikan – bersih oleh Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015, 31 Desember  2014, 2013 dan 2012:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas kredit yang diberikan, pada nilai tercatat, sesuai dengan peraturan Bank  Indonesia yang berlaku
Tabel berikut memperlihatkan komposisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Maret 2015  dan tanggal 31 Desember 2014, 2013  dan 2012 :  Keterangan  31 Maret  2015  31 Desember 2014  2013  2012  LIABILITAS  Liabilitas Segera  178.058  164.405  98.898  64.42
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melihat nilai kisaran hematokrit yang diperoleh pada anak burung maleo dan dibandingkan dengan nilai lasaran hematokrit berbagai jenis burung di atas dapat dikatakan nilai

• Fungsi yang digunakan untuk mengambil nilai terendah dari suatu range dalam program pengolah angka adalah ……

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder, berupa laporan keuangan (APBD) Kabupaten OKU, OKU Selatan, dan OKU Timur periode 2005 - 2010 yang

Mencari solusi untuk setiap potongan kecil mungkin memberikan perspektif yang lebih baik dari mana untuk menentukan bagaimana potongan elemen kembali bersama-sama

Topik-topik tulisan selain mengangkat isu yang berkaitan dengan demografi klasik seperti fertilitas, juga mengangkat persoalan ketimpangan pendapatan tenaga kerja

Pada kedua teori yakni teori prinsip penataan (ordering principle) Salura (2010) dan teori fenomenologi Schulz (1980) yang telah dielaborasi sebagai kerangka baca dan

Dipimpin oleh seorang Kepala Pengolahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengolahan tebu menjadi gula yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh