• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KEMITRAAN

1. Persiapan Lahan

Petani responden adalah petani yang mata pencaharian utamanya bertani, sehingga lahan yang digunakan petani umumnya merupakan lahan yang telah ditanami oleh komoditas lain. Oleh karena itu petani tidak perlu melakukan pembukaan dan pembersihan lahan terlebih dahulu. Kegiatan dalam persiapan lahan yang dilakukan petani hanya pengolahan tanah sampai pembuatan bedengan dan pemberian pupuk dasar di atas bedengan.

Tujuan utama pengolahan tanah adalah menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Pembersihan lahan selain menghilangkan sisa-sisa tanaman dapat mensterilisasi lahan dari hama atau penyakit tanaman sebelumnya. Kegiatan persiapan lahan umumnya dilakukan juga pembuatan saluran drainase.

Pembuatan saluran drainase berfungsi untuk memasukkan air saat kekeringan dan membuang kelebihan air saat berlebih. Saluran air juga dibuat di sekitar lahan yang berfungsi untuk memasukkan air, sehingga memudahkan pengambilan air untuk penyiraman. Petani yang memiliki kolam ikan di dekat lahan memiliki keuntungan karena dapat digunakan sebagai sumber air untuk penyiraman di musim kemarau.

Pengolahan tanah dilakukan satu minggu atau tiga hari sebelum tanam dengan cara mencangkul tanah. Kegiatan selanjutnya setelah pengolahan tanah adalah pembuatan bedengan. Lebar bedengan yaitu 80 cm dan ada juga yang menggunakan jarak 130 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan panjang lahan.

cxxxiii 116

Tanaman membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhan. Unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak mencukupi untuk kebutuhan tanaman sehingga diperlukan pemupukan. Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan cara disebar di atas bedengan. Pemberian pupuk dasar lainnya yang biasa digunakan yaitu Urea, ZA, SP-36, dan KCL.

Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan mulsa plastik dilakukan setelah pemberian pupuk dasar. Penggunaan mulsa untuk melindungi tanaman dengan meminimalisasi gulma yang tumbuh dan juga dapat menjaga kelembaban tanah. Mulsa dipasang dengan cara menutup permukaan bedengan. Bagian ujung bedengan dipatok agar mulsa tidak lepas. Mulsa selanjutnya dilubangi untuk penanaman dengan diameter sekitar 10 cm.

2. Penanaman

Penanaman dilakukan pada pagi hari. Penanaman pada petani umumnya dilakukan oleh tenaga kerja wanita yang diusahakan selesai dalam satu hari. Tenaga kerja wanita digunakan untuk menghemat biaya karena lebih murah dari tenaga kerja laki-laki. Walaupun demikian ada pula petani yang menggunakan tenaga kerja pria untuk penanaman. Kegiatan penanaman dilakukan setelah pemasangan mulsa plastik dan pembuatan lubang tanam.

Jarak tanam yang digunakan petani umumnya yaitu 30X30 cm. Kedalaman penugalan umumnya sama yaitu 1,5 cm. Bibit yang akan ditanam dilakukan seleksi terlebih dahulu dipilih bibit yang pertumbuhannya baik dan tidak terserang penyakit. Cara penanaman yaitu bibit lettuce dikeluarkan dari plastik dengan tanah yang masih menempel pada akar. Kemudian bibit dan tanah yang menempel dimasukkan ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat.

cxxxiv 117

3. Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan yaitu pemberian air, penyiangan, pemupukan susulan, dan penyemprotan pestisida. Tanaman lettuce pada pertumbuhan awal banyak membutuhkan air. Pengairan secara khusus tidak dibutuhkan pada musim hujan, tetapi lebih membutuhkan saluran drainase untuk menyalurkan air keluar lahan. Air untuk penyiraman pada musim kemarau diambil dari saluran yang telah dibuat di sekitar lahan. Intensitas pengairan di musim kemarau disesuaikan dengan keadaan lahan, bisa 1-2 minggu sekali.

Gulma merupakan saingan tanaman dalam kebutuhan air, unsur hara, sinar matahari dan juga kemungkinan menjadi tanaman inang hama atau penyakit sehingga perlu dilakukan penyiangan. Tujuan penyiangan adalah untuk mengurangi persaingan antara tanaman lettuce dengan tumbuhan liar atau gulma dalam mendapatkan air atau unsur hara dalam tanah. Penyiangan mulai dilakukan pada tanaman umur 20 hari setelah tanam atau berumur tiga minggu. Penyiangan dilakukan dengan mencabuti rumput tanaman liar lainnya yang tumbuh diantara tanaman lettuce.

Penyiangan dilakukan bersama-sama dengan pembumbunan, setelah rumput dicabuti dilakukan pembumbunan. Kegiatan pembumbunan gulma yaitu dengan cara mengubur gulma yang sudah mati dalam tanah. Pembumbunan tersebut dapat berguna sebagai kompos untuk tanah yang dapat menyuburkan tanaman.

Pemupukan susulan diberikan pada saat 3 minggu setelah tanam. Tanaman

lettuce berumur tiga minggu dapat lilihat pada Gambar 15. Pupuk tambahan yang

biasa digunakan yaitu Urea atau dapat juga ZA. Pemberian pupuk susulan ini dikenal petani dengan “menyuntik”. Pemberian pupuk disebut menyuntik karena

cxxxv 118

seperti menyuntik yaitu dengan cara membuat lubang didekat tanaman lettuce menggunakan tugal. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah.

Tindakan pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit sangat perlu dilakukan. Serangan penyakit biasanya pada musim hujan cukup berbahaya, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan dilakukan secara intensif. Obat dan pupuk yang telah disemprot akan terbawa oleh air hujan. Oleh karena itu dibutuhkan intensitas aplikasi pupuk dan obat-obatan yang cenderung lebih sering. Penyemprotan dilakukan satu minggu sekali sehingga dalam satu musim tanam sebanyak 4-7 kali penyemprotan. Penyakit pada musim kemarau tidak terlalu berbahaya sehingga penyemprotan cukup dilakukan dua minggu sekali.

Hama yang biasa menyerang tanaman lettuce yaitu ulat, belalang, dan kutu daun. Penyakit yang biasa menyerang yaitu busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun dan penyakit tepung, yang disebabkan oleh jamur. Penyakit tanaman umumnya lebih sulit dalam pengendalian dibanding hama. Pengendalian penyakit sebaiknya dilakukan pencegahan atau tindakan preventif.

Pestisida dan fungisida yang biasa digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit yaitu Decis, Dithane, Matador, Curacron, Simbus, Antracol, Daconil, dan lainnya. Pemberian pupuk daun atau penggunaan zat pengatur tumbuh dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida dengan mencampurkan larutan pupuk tambahan tersebut ke dalam campuran pestisida atau fungisida. Pupuk daun atau ZPT yang biasa digunakan yaitu Atonik, Biotonik, Vitablum, dan lainnya. Obat-obatan atau pupuk pertanian diperoleh di toko-toko pertanian terdekat dengan merk dagang yang cukup terkenal.

cxxxvi 119

Gambar 15 Areal Tanaman Lettuce

4. Panen

Tanaman lettuce sudah dapat dipanen sekitar 55-60 hari. Cara panen lettuce ada dua cara yaitu dipanen bersama akarnya dengan cara dicabut atau dengan cara memotong lettuce di atas permukaan tanah menggunakan pisau. Panen head

lettuce petani umumnya dilakukan dengan memotong di atas permukaan tanah

menggunakan pisau. Proses panen lettuce petani responden dapat dilihat pada Gambar 16. Waktu panen yaitu pagi hari agar tetap segar dan dapat langsung dikirim ke PT Saung Mirwan. Panen dilakukan 3 atau 4 hari sesuai luasan lahan.

Lettuce dipanen dengan cara dipilih sesuai kriteria panen. Pada saat proses panen Lettuce yang terkena penyakit seperti busuk pada daunnya sementara ditinggalkan

di lahan karena tidak bisa diterima oleh PT Saung Mirwan.

cxxxvii

BAB VII

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG