Rencana dan Realisasi Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Tahun
IV- 82 •Acuan hukum yang melandasi pelaksanaan program Bantuan Stimulan PSU untuk Rumah
4.3.5 Program Prioritas Infrastruktur PUPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Tahun 2015 memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN). Rencana Aksi Nasional tersebut dipantau oleh Kantor Staf Presiden melalui sistem KSP yang berbasis situs beralamatkan https://10.03.3./monitoring, yang dilaporkan melalui Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri. Sistem KSP ini digunakan untuk memasukkan data awal matriks pemantauan, laporan capaian triwulanan berikut pengunggahan data dukung, serta digunakan sebagai alat verifikasi oleh KSP. Sistem hanya dapat diakses menggunakan user name dan password yang telah diberikan pada masing-masing K/L penanggungjawab.
Terdapat 4 Rencana Aksi Nasional yang dipantau oleh Sistem KSP yaitu :
a. Rencana Aksi Nasional Prioritas Janji Presiden Tahun 2015 (16 Rencana Aksi);
b. Inpres Nomor 7 Tahun 2015 (Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015) (5 Rencana Aksi);
c. Keppres Nomor 9 dan 10 Tahun 2015 mengenai Program Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Peraraturan Presiden (RPP dan RaPerpres) (8 Rencana Aksi). d. Inpres Nomor 10 Tahun 2015 tentang Aksi Hak Asasi Manusia Tahun 2015 (4 Rencana Aksi). Tabel IV.51. Daftar Program Prioritas Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2015
No Uraian Item Pemantauan Instansi Pemantau Sistem Penanggungjawab
1. RKP (Program Prioritas Nasional) 16 Rencana Aksi KSP KSP
2.
Inpres No.7 Tahun 2015 (Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi)
5 Rencana Aksi KSP BAPPENAS
3.
Keppres Nomor 9 dan 10 Tahun 2015 tentang Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2015
IV-85
No Uraian Item Pemantauan Instansi Pemantau Sistem Penanggungjawab
4.
Inpres Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Tahun 2015
4 Rencana Aksi KSP Kementerian Hukum
dan HAM
5. Pariwisata (Dukungan 25 KSPN) 25 KSPN Manual Kementerian Pariwisata
6. Industri 14 Kawasan Industri Manual KSP
Pemantauan rencana Aksi Nasional Tahun 2015 melalui sistem KSP dilakukan dalam B06, B07, B09, dan B12, dengan alur penginputan sebagai berikut :
Tanggal 20 – 25 bulan bersangkutan dilakukan penginputan data progress prioritas nasional rencana aksi dalam e-Monitoring online yang merupakan sistem yang dimiliki Kementerian PUPR;
Tanggal 22 – 23 bulan bersangkutan dilakukan workshop inputing dan verifikasi data pelaporan terhadap unit kerja terkait;
Tanggal 25 bulan bersangkutan dilaksanakan rapat validasi bahan laporan yang dipimpin oleh Eselon 1 yang biasanya dipimpin oleh Bapak Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan dan Pembangunan;
Tanggal 25- 27 bulan bersangkutan dilakukan pernbaikan data setelah validasi dan penyajian data dukung;
Tanggal 28 bulan bersangkutan hingga tanggal 5 bulan berikutnya, K/L memasukkan data dukung dan capaian ke dalam sistem pemantauan KSP;
Tanggal 7 – 15 bulan berikutnya merupakan masa verifikasi oleh KSP
Tanggal 28 bulan berikutnya dilakukan pelaporan kepada Presiden/ Wakil Presiden
IV-86
Gambar 4.11. Alur Pengiputan Laporan yang Dipantau Presiden
Hasil Capaian Rencana Aksi Nasional Prioritas Janji Presiden Kementerian PUPR Tahun 2015 hanya ada terdapat 1 Rencana Aksi yang berpotensi Merah dari 23 ukuran keberhasilan dan 22 ukuran keberhasilan lainnya telah tercapai di tahun 2015. Rencana Aksi Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, dengan kriteria 4 SPAM pada ukuran keberhasilan 1: tercapainya 4 Kawasan Regional yang terfasilitasi (4 SPAM Regional), dengan capaian yang diinputkan sebesar 98,25%. Hal ini terjadi karena:
a. Pengadaan dan Pemasangan IPA Beton SPAM Regional Kapasitas 250 L/detik Banjarbakula:
- Permasalahan proses perizinan penebangan pinus oleh pemda setempat pada awal pekerjaan sehingga mengakibatkan keterlambatan selama 3 bulan dan perkerjaan baru dimulai bulan April 2015. Saat ini masih dalam proses perpanjangan kontrak.
b. SPAM Regional Pasigala Kap 300 L/detik Pasigala:
- Penolakan masyarakat setempat sehingga menghambat pekerjaan IPA dan jalur pemasangan pipa.
- Kontur tanah yang miring sehingga mengakibatkan perubahan atau penyesuaian desain unit air baku yang dibangun oleh Ditjen SDA belum selesai sehingga mengakibatkan uji coba tidak dapat dilakukan diakhir tahun.
IV-87
Inpres No. 7 Tahun 2015 (Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015). Dari 16 Rencana Aksi Kementerian PUPR Tahun 2015 tidak terdapat nilai yang berpotensi merah. Hal ini telah engindikasikan bahwa program prioritas Kementerian PUPR di tahun 2015 telah tercapai. ‘e a a Aksi Progra Penyusunan PP da Perpres Prioritas Tahu erdasarka Keppres No or Tahu da Keppres No or Tahu , target apaia B adalah % yaitu tersa paika ya ‘PP/‘Perpres kepada Preside u tuk pe etapa . Na u de ikia , ada
e erapa ‘PP/‘Perpres ya g elu e apai target %, ya g a tara lai :
1) ‘PP te ta g Pe erdayaa Le aga Jasa Keua ga serta Pelaksa aa Ke udaha da /atau Ba tua Pe iayaa dala “iste Pe iayaa Peru aha da Kawasa Per uki a , de ga apaia ya g dii putka se esar %. Hal i i terjadi kare a terke dala pada proses pe ghar o isasia , asih e u ggu persetujua su sta si dari Otoritas Jasa Keua ga kare a ateri su sta si ‘PP terse ut ersi ggu ga de ga pe gatura ya g erlaku di Otoritas Jasa Keua ga .
2) ‘PP te ta g ‘u ah Negara, de ga apaia ya g dii putka se esar %. Hal i i terjadi kare a terke dala pada proses pe ghar o isasia ilateral de ga Ke e teria Keua ga , asih e u ggu persetujua su sta si dari Ke e teria Keua ga kare a ateri su sta si ‘PP terse ut ersi ggu ga de ga pe gatura te ta g pe gelolaa BMN/BMD ya g e jadi kewe a ga Ke e teria Keua ga .
3) ‘aperpres te ta g Peru aha Perpres No or Tahu te ta g Pe iayaa “eku der Peru aha , de ga apaia ya g dii putka se esar %. Hal i i terjadi kare a terke dala pada proses pe ghar o isasia , Ke e teria Keua ga e i ta waktu u tuk rapat i ter al di Ke e teria Keua ga terkait urge si pe i aa da pe gawasa kepada PT. “MF, pe ugasa khusus kepada PT. “MF serta pe u juka Ko isaris PT. “MF, ya g a a PT. “MF i i se agai perusahaa ya g ditugaska dala pe iayaa seku der peru aha .
4) ‘aperpres te ta g ‘e a a Pe a gu a da Pe ge a ga Peru aha da Kawasa Per uki a , de ga apaia ya g dii putka se esar %. Hal i i terjadi kare a terke dala pada a a at/delegasi pe gatura terhadap kete tua ‘e a a Pe a gu a da Pe ge a ga Peru aha da Kawasa Per uki a aru dia a atka dala ‘PP te ta g Pe yele ggaraa Peru aha da Kawasa Per uki a , sehi gga pe ahasa ‘aperpres i i e u ggu ‘PP te ta g Pe yele ggaraa Peru aha da Kawasa Per uki a ditetapka da diu da gka .
Hasil Capaian Inpres Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Kementerian PUPR Tahun 2015 adalah terdapat 1 dari 2 Rencana Aksi yang mendapat capaian merah, yaitu Rencana Aksi Peningkatan Penyediaan Air Bersih, pada:
IV-88
a) Ukuran Keberhasilan 1: tersedianya sarana dan prasarana air bersih di perkotaan dengan sistem penyediaan air minum (SPAM) di kawasan masyarakat berpenghasilan rendah. Hasil verifikasi dari Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia melalui sistem pemantauan KSP sebesar 20%, dengan alasan klaim capaian disesuaikan karena data dukung tidak menunjukan tercapainya target 479 kota.
b) Ukuran Keberhasilan 2: terlaksananya pelayanan melalui SPAM di desa. Hasil verifikasi dari Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia melalui sistem pemantauan KSP sebesar 10%, dengan alasan klaimcapaian disesuaikan menjadi 10% karena tidak ada data dukung yang menunjukan target tercapai 1449 desa.
c) Ukuran Keberhasilan 3: terlaksananya pemberian fasilitas air bersih di Daerah Kawasan Khusus (3T dan Daerah Pemekaran Baru). Hasil verifikasi dari Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia melalui sistem pemantauan KSP sebesar 20%, dengan alasan klaim capaian disesuaikan menjadi 20% karena tidak ada data dukung yang menunjukan target tercapai.