• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Logis

Dalam dokumen ANDA DAPAT MEMAHAMI ALKITAB: (Halaman 104-113)

PROSEDUR-PROSEDUR PRAKTIS BAGI PENAFSIRAN

II. Proses Logis

Baca Alkitab! Seseorang tidak akan dapat memahami apa artinya jika dia tidak mengetahui apa yang dikatakannya. Pembacaan dan penguraian secara analitis adalah kunci-kunci untuk memahami. Pada langkah ini beberapa siklus (empat) pembacaan keseluruhan kitab alkitab dalam satu pengaturan terlibat.

A. Baca dalam beberapa terjemahan. Diharapkan bahwa anda akan membaca terjemahan-terjemahan yang memanfaatkan teori-teori terjemahan-terjemahan yang berbeda.

1. korespondensi resmi (kata demi kata) seperti a. King James Version

b. American Standard Version c. American Standard Bible New d. Revised Standard Version

2. terjemahan kesetaraan dinamis seperti a. New Internasional Version

b. New American Bible

c. Good News for Modern Man (Today’s English Version) d. Jerusalem Bible

e. New English Bible f. terjemahan Williams

3. terjemahan konsep ke konsep seperti a. Amplified Bible

b. terjemahan Phillips c. Living Bible

Alkitab pelajaran pribadi anda harus berasal dari kategori (1) atau (2). Juga, sebuah Alkitab paralel yang memanfaatkan beberapa terjemahan pada halaman yang sama akan sangat membantu.

105

B. Baca keseluruhan buku atau bagian tulisan dalam satu duduk

1. Ketika anda membaca, sediakanlah suatu waktu belajar yang cukup panjang, suatu waktu yang terjadwal atau teratur dan mencari tempat yang tenang. Membaca adalah upaya untuk memahami pemikiran orang lain. Anda tidak boleh berpikir sedang membaca sebuah surat pribadi dalam bagian-bagian ini. Cobalah untuk membaca sepenuhnya buku-buku Alkitab secara sekaligus.

2. Salah satu kunci dari metodologi yang bersifat non-teknis, yang berfokus kenaskahan ini adalah membaca dan membaca kembali. Bagaimana pemahaman berkaitan dengan keakraban akan memukau anda. Metode praktis Bukuteks ini difokuskan di sekitar prosedur-prosedur ini.

a. tujuh pertanyaan-pertanyaan interpretatif b. empat tahap pembacaan dengan tugas-tugas

c. penggunaan alat-alat penelitian di tempat-tempat yang tepat

C. Tuliskan pengamatan kenaskahan anda (yaitu, pengambilan catatan yang baik)

Buatlah catatan dari apa yang anda baca. Ada beberapa langkah dalam bagian ini. Langkah-langkah ini tidak dimaksudkan untuk memberatkan, tapi kita harus mengendalikan keinginan kita akan pengetahuan Alkitab secara instan dengan terlalu banyak bergantung pada penafsiran orang lain. Pengkajian Alkitab pribadi membutuhkan doa, waktu, pelatihan, dan ketekunan.

Ini memang bukanlah jalan yang mudah, tetapi manfaatnya luar biasa.

1. Baca buku yang ingin anda pelajari satu kali sampai selesai. Saya sarankan anda memilih sebuah kitab Perjanjian Baru yang lebih pendek lebih dahulu. Pengkajian keseluruhan buku adalah yang terbaik. Ini merupakan kegunaan yang lebih baik dari waktu anda dan akan lebih memudahkan untuk menarik informasi latar belakang dan konteks di antara waktu belajar. Pengkajian Book, selama suatu periode waktu, akan memberikan sebuah keseimbangan Alkitabiah. Ini akan memaksa anda untuk menghadapi kebenaran-kebenaran yang sulit, asing, dan besifat paradoks.

Cobalah katakana dengan kata-kata anda sendiri, dalam satu kalimat yang ringkas, dan tepat, apa tujuan menyeluruh dari penulis untuk menuliskan buku ini. Juga, cobalah untuk mengisolasi tema sentral ini dalam sebuah ayat, paragraf, atau pasal kunci. Ingatlah bahwa tujuan ini sering dinyatakan dengan jenis genre sastra yang digunakan. Jika buku-buku memiliki genre-genre selain narasi sejarah, bacalah bagian prosedural hermeneutis khusus tentang jenis sastra (Lihat Bagaimana

Membaca Alkitab Untuk Mendapatkan Semua Manfaatnya oleh Fee dan Stuart).

2. Baca lagi dalam terjemahan yang sama. Kali ini perhatikan pembagian-pembagian utama (unit sastra) dari pemikiran-pemikiran si penulis. Hal ini diidentifikasi oleh perubahan-perubahan dalam pokok-pokok bahasan, waktu, topik, nada, tempat, gaya, dll. Pada titik ini janganlah mencoba untuk menggaris-besarkan struktur dari buku, melainkan hanya perubahan pokok bahasannya yang nyata saja. Jangan mendasarkan pembagian-pembagian anda pada pasal dan ayat dari Alkitab bahasa Inggris anda. Ini

106

bukanlah aslinya dan seringkali menyesatkan dan tidak benar. Ringkaslah setiap pembagian anda dengan menggunakan kalimat deskriptif pendek yang mencirikan pokok bahasan atau topik dari bagian tersebut. Setelah anda mengisolasikan bagian-bagian, lihatlah apakah anda dapat menghubungkan mereka secara bersama-sama ke dalam topic-topik, kontras, perbandingan, orang, peristiwa yang terkait, dll. Langkah ini merupakan upaya untuk mengisolasi dan menghubungkan blok-blok besar dari bahan-bahan yang tampaknya tidak saling berhubungan, yang pada kenyataannya, adalah merupakan unit sastra dari struktur menyeluruh si penulis. Unit-unit sastra ini menunjukkan pada kita aliran dari pemikiran-pemikiran si penulis asli dan mengarahkan kita kepada maksud tujuan aslinya.

D. Pada titik ini akan sangat membantu untuk memeriksa garis besar dan tujuan menyeluruh anda dengan orang-orang percaya lainnya.

"Ketika penafsiran pribadi anda membawa anda pada suatu kesimpulan yang berbeda dari arti kesejarahan yang telah diberikan oleh hamba Tuhan kepada bagian itu, lampu kuning hati-hati harus menyala dalam pikiran anda" (Henricksen 1973, 38).

"Agar eksegesis tersebut menjadi karya anda dan bukan hanya sekedar ringkasan mekanik dari pandangan-pandangan orang lain, adalah bijaksana untuk mengerjakan pemikiran anda sendiri dan untuk sebanyak mungkin sampai pada kesimpulan-kesimpulan anda sendiri sebelum langkah ini" (Stuart 1980, 39) . "Secara terus-menerus memeriksa silang pemahaman Alkitab kita dengan: 1. pendeta kita

2. rekan sesama Kristen kita

3. pemahaman kesejarahan Alkitab oleh orang Kristen ortodoks" (Sire 1980, 15) Seringkali Alkitab Belajar anda akan memiliki sebuah garis besar pada awal setiap buku. Jika tidak, sebagian besar memiliki pokok bahasan dari setiap pasal di bagian atas halaman atau diposisikan dengan cara tertentu di dalam naskah. Jangan pernah melihat pada garis besar atau pokok bahasan mereka sampai anda telah menuliskan pokok anda sendiri. Anda mungkin harus memodifikasi garis besar anda, tetapi jalan-jalan pintas pada langkah ini akan menimpangkan kemampuan anda untuk menganalisis unit sastra tersebut untuk diri anda sendiri.

Alkitab Belajar ridak hanya mengandung garis besar buku Alkitab, tetapi juga 1. komentar-komentar

2. buku-buku pengantar Perjanjian Lama atau Baru

107 E. Membaca Kembali keseluruhan kitab dan

1. pada selembar kertas yang terpisah, tuliskan pembagian-pembagian paragraf dari Alkitab anda di bawah unit-unit sastranya (topic-topik yang berbeda) yang telah anda isolasikan dan garis-besarkan. Sebuah garis besar tidaklah lebih dari mengenali pemikiran-pemikiran penulis asli dan hubungannya satu sama lain. Paragraf-paragraf akan membentuk pembagian-pembagian logis berikutnya di bawah unit-unit sastra. Saat anda mengidentifikasikan paragraph tersebut di bawah setiap unit tulisan, karakterisasikan konteksnya dalam satu kalimat seperti yang telah anda lakukan sebelumnya pada pembagian yang lebih besar dari buku tersebut. Prosedur penggaris-besaran sederhana ini akan membantu menjauhkan anda dari pengutamaan hal-hal yang tidak utama.

Sampai dengan titik ini anda telah bekerja hanya dari satu terjemahan. Sekarang, bandingkan pembagian-pembagian anda dengan terjemahan-terjemahan lainnya. a. Unit-unit yang lebih besar

b. Pembagian-pembagian paragraf

Buatlah suatu catatan di tempat-tempat adanya perbedaan. a. Pembagian-pembagian pokok bahasan

b. Pembagian-pembagian paragraf c. pilihan kata

d. struktur kalimat

e. catatan-catatan pinggir (Hal ini biasanya melibatkan variasi naskah kuno. Untuk informasi teknis ini periksa komentari-komentari)

2. Pada titik ini carilah ayat-ayat dalam naskah Alkitab untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini (latar belakang sejarah).

a. siapa yang menulis bagian ini b. kepada siapa bagian ini ditujukan

c. mengapa bagian ini ditulis kepada mereka d. kapan bagian ini ditulis

e. kondisi kesejarahan apa yang terlibat

Jenis bahan ini bisa dipetik dari buku itu sendiri. Seringkali semua yang kita ketahui tentang latar belakang sejarah dari buku-buku Alkitab ditemukan dalam buku itu sendiri (bukti internal) atau dalam bagian-bagian paralel Alkitabnya. Tentu saja akan lebih cepat untuk berkonsultasi dengan komentator "profesional" pada saat ini, tetapi janganlah melakukannya. Anda dapat melakukannya sendiri. Ini akan memberikanpada anda kegembiraan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu anda untuk tetap bersifat independen dari "para ahli" (Osborne dan Woodward 1979, 139; Jensen 1963, 20). Tuliskan pertanyaan yang menurut anda mungkin bisa membantu seperti: Apakah ada pengulangan kata atau frasa? Apakah ada suatu struktur yang tampak nyata? Apakah ada serangkaian ayat-ayat paralel dari satu buku Alkitab spesifik yang lain? Dengan pertanyaan-pertanyaan anda dihadapan anda, baca

108

kembali seluruh buku. Bila anda menemukan sesuatu di dalam naskah yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan ini, tuliskanlah itu di bawah bagian tersebut. Dengan praktek dan pembacaan yang seksama, berapa banyak yang dapat anda pelajari dari naskah itu sendiri akan memukau anda.

F. Periksa pengamatan Anda

Sekaranglah saatnya untuk memeriksa pengamatan buku Alkitab anda dengan pengamatan dari laki-laki dan perempuan yang dikaruniai Allah dari masa lalu dan sekarang.

"Penafsiran adalah sebuah proses sosial. Hasil-hasil terbaiknya hanyalah dapat dicapai dengan kerja sama dari banyak pikiran. Hasil-hasil dari para sarjana dalam satu zaman adalah warisan alam dan sah dari mereka yang bekerja di bidang yang sama dalam zaman-zaman selanjutnya, dan harus digunakan oleh mereka. Tidak satupun penafsir Perjanjian Baru dapat dengan bijaksana mengabaikan hasil yang ditimbulkan oleh generasi masa lalu dan mengeluarkan kesimpulan yang sama sekali independen dan asli di semua titik. Dia harus menjadi akrab sejauh mungkin dengan apa yang sebelumnya telah dicapai… Komentari-komentari yang telah dihasilkan oleh para ahli dari masa lalu membentuk suatu bagian yang sangat hakiki dari bahan-bahan untuk penafsiran." (Dana 1946, 237).

"Charles H. Spurgeon… 'Sepertinya aneh bahwa orang-orang tertentu yang berbicara begitu banyak tentang apa yang diungkapkan Roh Kudus kepada mereka harus begitu sedikit berpikir tentang apa yang telah Ia ungkapkan kepada orang lain'." (Henricksen 1973, 41).

"Penekanan pada keutamaan dari penelitian langsung ini tidak berarti bahwa suatu pemeriksaan dari komentari-komentari tidak dianjurkan. Sebaliknya, bila dilakukan di tempat yang tepat, hal ini diakui sebagai langkah yang sangat diperlukan dalam sebuah pendekatan metodis. Spurgeon secara tepat menunjukkan bahwa ada 'dua kesalahan yang berlawanan yang menimpa siswa Alkitab: kecenderungan untuk mengambil semuanya tangan kedua dari orang lain, dan penolakan untuk mengambil sesuatu dari orang lain'" (Traina 1985, 9).

Bagi mereka yang tidak memiliki komentari-komentari atau alat-alat penelitian yang tersedia dalam bahasa mereka, mungkin saja untuk menggenapi langkah ini dengan mempelajari buku Alkitab yang sama dengan orang Kristen dewasa lain di bidang anda dan membandingkan catatan-catatannya. Pastikan untuk belajar dengan orang-orang dari perspektif yang berbeda.

Berhati-hatilah untuk melihat teori-teori tentang latar belakang sejarah dari si komentator dibandingkan dengan dokumentasi mereka akan peristiwa-peristiwa

109

kesejarahan, apakah itu dari Alkitab itu sendiri atau sumber-sumber sejarah. Jika tidak berhati-hati prasuposisi seseorang tentang tujuan dan pengaturan si penulis dapat mempengaruhi penafsiran mereka. Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah latar anggapan latar belakang dari kitab Ibrani. Pasal enam dan sepuluh sangatlah sulit. Seringkali, sebuah penafsiran diusulkan semata-mata hanya berdasarkan atas anggapan kondisi-kondisi historis atau tradisi-tradisi denominasional.

G. Periksa Bagian-bagian Paralel yang Signifikan

Perhatikan lingkaran konsentris (bagian-bagian paralel) dari signifikansi interpretatif. Salah satu bahaya besar dalam penafsiran adalah mengijinkan bagian-bagian lain dari Alkitab untuk menentukan apa arti dari suatu naskah tertentu, tetapi juga, pada saat yang sama, ini adalah salah satu bantuan terbesar kita. Ini adalah masalah waktu. Pada titik manakah anda melihat pada lingkup yang lebih luas dari kebenaran Alkitab? Ada ketidaksepakatan pada hal ini (Ferguson 1937, 101), tapi bagi saya titik fokus yang pertama haruslah pada si penulis asli dan kitab kontekstual yang anda pelajari. Allah mengilhami para penulis Alkitab untuk mengatakan sesuatu kepada zaman mereka. Kita harus terlebih dahulu memahami pesan ini sepenuhnya sebelum kita menghubungkannya dengan bagian Alkitab yang lain yang kita ketahui. Jika tidak, maka berarti kita mulai membacakan pandangan-pandangan favorit, akrab, dan denominasional kita ke dalam setiap bagian tersebut. Kita mengizinkan teologia sistematis pribadi atau kecondongan denominasional kita untuk menghancurkan dan menggantikan naskah yang terinspirasi! Naskah memiliki prioritas! Apa yang saya sebut sebagai lingkaran konsentris ini, berpindah dari suatu bagian tertentu ke seluruh Alkitab, tetapi hanya dalam langkah-langkah bertingkat yang ditandai.

1. Secara berhati-hati amatilah posisi logis dan sastra dari bagian anda dalam buku Alkitab. Mempelajari keseluruhan kitab sangatlah penting. Kita harus melihat keseluruhannya sebelum arti penting bagian-bagiannya menjadi jelas. Kita harus membiarkan si penulis berbicara dalam pengaturannya dan demi mencapai tujuannya. Jangan pernah melampaui bagian tertentu dan konteks langsungnya sampai anda telah mengijinkannya untuk berbicara dengan kekuatan sendiri. Begitu seringnya kita ingin memecahkan semua masalah-masalahnya sebelum kita menganggap serius apa yang dikatakan oleh si penulis Alkitab tertentu yang diilhami. Kita sering berusaha melindungi kecondongan teologis kita!

2. Sekali kita merasa bahwa kita telah secara cukup memadai bergumul dengan suatu naskah untuk memahami pesan dasarnya, maka kita beralih ke langkah logis berikutnya, yang merupakan si penulis yang sama dalam tulisan-tulisannya yang lain. Hal ini sangat membantu dalam tulisan-tulisan kembar, seperti Ezra dan Nehemia, Markus dan I dan II Petrus, Lukas dan Kisah Para Rasul, Yohanes dan I Yohanes, Kolose dan Efesus, Galatia dan Roma.

3. Lingkaran konsentris berikutnya menyangkut penulis-penulis yang berbeda, tetapi yang menulis dalam konteks sejarah yang sama, seperti Amos dan Hosea atau Yesaya

110

dan Mikha, atau Hagai dan Zakharia. Lingkaran konsentris ini juga bisa berhubungan dengan jenis genre sastra yang sama pada pokok bahasan yang sama. Sebuah contohnya adalah menghubungkan Matius 24, Markus 13 dan Lukas 21 dengan Daniel, Zakharia, dan kitab Wahyu. Kesemuanya ini, meskipun ditulis oleh para penulis yang berbeda, berkaitan dengan akhir zaman dan ditulis dalam genre apokaliptik. Lingkaran ini sering diidentifikasikan sebagai "teologia Alkitab." Ini merupakan sebuah upaya untuk mengijinkan bagian-bagian tertentu dari Alkitab untuk saling berhubungan satu sama lain secara terkontrol. Jika eksegesis adalah sebuah gigitan kue, teologia Alkitab adalah sepotong kue. Jika eksegesis adalah sebuah solo, maka teologia Alkitab adalah sebuah ensamble. Kita mencari tren-tren, tema-tema, motif-motif, kata-kata, frasa-frasa yang khas, atau struktur dari suatu periode, genre sastra, subjek, atau penulis tertentu.

4. Berhubung seluruh Alkitab diilhamkan (II Tim. 3:16) dan karena prasuposisi dasar kita adalah bahwa hal itu tidak bertentangan dengan dirinya sendiri (analogi dari Kitab Suci), maka kita harus membiarkan Alkitab untuk sepenuhnya menjelaskan sendiri tentang suatu topik tertentu. Jika eksegesis adalah suatu gigitan dan teologia Alkitab adalah sebuah potongan, maka doktrin sistematis adalah keseluruhan kuenya. Jika eksegesis adalah sebuah solo dan teologia Alkitab adalah sebuah ensamble, maka doktrin sistematis adalah paduan suara sepenuhnya. Hati-hati, cobalah untuk tidak pernah berkata, "kata Alkitab…" Sampai anda secara hati-hati telah maju melalui setiap lingkaran konsentris penafsiran.

H. Orang Timur menyajikan kebenaran dalam pasangan-pasangan yang penuh ketegangan Alkitab sering menyajikan kebenaran dalam pasangan-pasangan dialektis. Jika kita kehilangan kebenaran penyeimbangnya (paradoks) kita telah menyesatkan pesan menyeluruh Alkitab. Presentasi kebenaran secara tidak seimbang adalah apa yang menjadi ciri-ciri denominasi-denominasi modern. Kita harus mengijinkan para penulis Alkitab untuk berbicara, tetapi juga Alkitab secara keseluruhan (penulis terinspirasi lainnya). Pada tahap penafsiran ini suatu bagian paralel yang relevan, baik yang membenarkan, memodifikasi, atau tampaknya bertentangan, amat sangatlah membantu. Haruslah dinyatakan secara tegas bahwa menambah berita Alkitab sama merusaknya dengan menguranginya. Kebenaran Alkitab disajikan dalam pernyataan-pernyataan yang jelas, sederhana, tetapi hubungan antara pernyataan-pernyataan yang jelas ini cukup sering sangat rumit. Mahkota kemuliaan dari penafsiran adalah gambaran besarnya, yaitu kebenaran yang seimbang.

I. Teologia Sistematis

Bagaimana seseorang menyajikan sebuah doktrin secara sistematis? Hal ini mirip dengan teologia alkitabiah dalam hal kita mengijinkan konsep-konsep, tema-tema, dan kata-kata untuk membimbing kita kepada

111

1. bagian-bagian lain yang terkait (pro dan kontra) 2. bagian pengajaran definitif tentang hal tersebut 3. unsur-unsur lain dari kebenaran yang sama 4. pertukaran dari kedua Perjanjian

Alkitab berbicara sesungguhnya, tetapi tidak selalu sepenuhnya dalam suatu konteks tertentu tentang suatu topik tertentu. Kita harus menemukan presentasi Alkitab yang paling jelas tentang suatu kebenaran tertentu. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat penelitian tertentu. Sekali lagi, anda harus pertama-tama mencoba untuk bekerja dengan sesedikit mungkin bantuan penafsiran. Sebuah konkordansi lengkap dari Alkitab dapat sangat membantu. Ini akan membantu anda untuk menemukan paralel-paralel dari suatu kata. Seringkali hanya inilah yang kita perlukan untuk menemukan paralel-paralel dari pemikiran atau konsep. Konkordansi akan menunjukkan kepada kita istilah alkitabiah yang berbeda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Konkordansi sekarang tersedia untuk King James Version, New American Standard Bible dan New International Version. Kita harus yakin bahwa kita tidak mencampur-adukkan kata-kata bahasa Inggris dengan sinonim-sinonim bahasa Ibrani atau Yunaninya. Sebuah konkordansi yang baik akan memuat kata-kata asli yang berbeda dan tempat-tempat terjadinya. Lingkaran-lingkaran konsentris (bagian-bagian paralel) tersebut menjadi relevan lagi di sini. Urutan prioritasnya adalah

1. konteks langsung dari unit sastranya

2. konteks yang lebih besar dari keseluruhan buku 3. penulis yang sama

4. periode, genre sastra, atau Perjanjian yang sama 5. keseluruhan Alkitab

Buku-buku teologia sistematis berusaha untuk membagi kebenaran Kristen ke dalam kategori-kategori dan kemudian menemukan semua rujukan tentang hal itu. Seringkali mereka mengkaitkan ini bersama-sama dengan cara yang sangat denominasional. Teologia sistematis adalah yang paling condong dari semua buku rujukan. Jangan pernah berkonsultasi hanya dengan satu sumber. Selalulah menggunakan sumber yang berasal dari perspektif-perspektif teologis yang lain untuk memaksa diri anda untuk memikirkan kembali apa yang anda percayai, mengapa anda percayai, dan di mana anda dapat membuktikannya dari Kitab Suci.

J. Penggunaan Ayat-ayat Paralel

Jika hanya ada beberapa rujukan untuk kata yang anda pelajari, bacalah semuanya dan juga seluruh paragraf tempat mumculnya kata-kata tersebut. Jika ada terlalu banyak rujukan, lihatlah lingkaran konsentrisnya lagi dengan membaca rujukan-rujukan yang muncul dalam konteks langsung dari unit sastranya dan konteks yang lebih besar dari keseluruhan buku dan pilihlah beberapa untuk dibaca dalam buku-buku Alkitab lainnya oleh penulis yang sama, atau periode, genre sastra, Perjanjian yang sama, atau seluruh Alkitab. Berhati-hatilah karena seringkali kata yang sama digunakan dalam pengertian

112

yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Pastikan untuk memisah-misahkan naskah-naskah Alkitab tersebut. Jangan pernah mengijinkan suatu campuran naskah-naskah dari semua genre dalam Alkitab tanpa secara hati-hati memeriksa konteksnya masing-masing! Melainkan cobalah untuk menemukan kebenaran-kebenaran paralel (pro dan kontra). Beberapa contoh dari hal ini mengikuti.

1. Penggunaan istilah "surga" dalam kitab Efesus. Pada awalnya itu tampaknya berarti "surga saat kita mati nanti," tapi ketika kesemua lima kegunaannya dibandingkan, itu berarti "dunia rohani hidup yang ada bersama dengan kita sekarang" (Efesus 1:3,20; 2:6; 3:10; 6:12).

2. Frasa "penuh dengan Roh" digunakan dalam Efesus 5:18. Ini telah menjadi fokus kontroversi yang besar. Kitab Kolose membantu kita dengan sebuah paralel yang tepat. Paralel Kolose nya memiliki "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kolose 3:16).

Sumber bantuan berikutnya untuk mencari jenis-jenis paralel yang bermakna adalah referensi Alkitab Belajar yang baik. Sebagaimana semua hal yang baik, latihan membuat sempurna. Ketika anda banyak berlatih prosedur-prosedur ini akan menjadi lebih mudah. Hal ini juga berlaku bagi alat-alat penelitian.

Pada tahap ini saya ingin berbagi dengan anda sebuah cara praktis untuk menggunakan sejenis alat penelitian yang kebanyakan tidak pernah digunakan oleh orang percaya—buku teologia sistematis. Buku-buku ini biasanya secara luas diberi indeks berdasarkan naskah dan topik. Periksa indeks untuk naskah anda. Catat nomor halamannya. Perhatikan masuk dalam "kategori teologis" apakah kata-kata tersebut. Lihatlah di halamannya dan temukan naskah anda. Baca paragrafnya, jika itu membantu dan menggelitik pikiran baca halamannya (seluruh bagian). Carilah tahu bagaimana konteks anda cocok dengan keseluruhan teologia Kristen. Mungkin ini adalah satu-satunya naskah pada topik ini atau salah satu dari beberapa. Mungkin ini merupakan paradoks dialektika dari doktrin lain. Buku-buku ini dapat sangat membantu dalam melihat gambaran besarnya jika digunakan secara kritis dan bersama-sama dengan beberapa penulis, denominasi, teologi sistematis! Sebuah daftar lengkap dari yang lebih baik ditemukan pada akhir Bukuteks ini (IX hal 105). Buku-buku ini bukanlah untuk pembacaan renungan yang ringan, tetapi sangat membantu dalam memeriksa formulasi gambaran besar anda. Sebuah catatan untuk berhati-hati harus diberikan di sini.

Dalam dokumen ANDA DAPAT MEMAHAMI ALKITAB: (Halaman 104-113)