• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Daerah

a) Telah ditemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua dan bagaimana permasalahan yang terjadi di setiap wilayah. Sehingga, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai gambaran dan informasi tambahan, untuk menekan pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua di Pulau Jawa.

Faktor-faktor tersebut perlu ditinjau dengan lebih mendalam, sehingga permasalahan yang dapat ditimbulkan akibat pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua, seperti kepadatan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, pencemaran udara dan pemborosan konsumsi BBM dapat diatasi dengan tepat

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Diharapkan dapat menganalisis Provinsi dan meninjau karakteristik dari Kabupaten/Kota yang belum diikutsertakan kedalam sampel penelitian.

b) Penelitian ini tidak menghitung besaran implikasi dari masing-masing faktor, terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua di Pulau Jawa. Sehingga peneliti selanjutnya dapat melakukan perhitungan dengan membuat model regresi, untuk melihat besaran pengaruh dari masing-masing faktor, terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor roda dua di Pulau Jawa.

147 3. Bagi Masyarakat

a) Perlunya kesadaran untuk tidak lagi konsumtif terhadap pembelian kendaraan pribadi, terutama kendaraan bermotor roda dua.

b) Perlunya meningkatkan kesadaran dalam menggunakan transportasi umum, sebagai salah satu upaya dalam membantu penanganan kepadatan lalu lintas dan mengurangi dampak buruk lainnya dari tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Dengan membiasakan diri untuk menggunakan transportasi umum, dapat menjadi bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan kondisi lingkungan.

c) Diharapkan dapat lebih bijaksana dalam berkendara dan sadar akan pentingnya patuh terhadap peraturan lalu lintas, sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

148

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S. (2002). Manajemen Transportasi. PT RajaGrafindo Persada.

Al Karim, M., Jati Utomo, G., & Fauziah, B. (2019). Quality of Life and Economic Growth , Case Study of Dki Jakarta and Sub. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 15(3), 227–247.

Aloisius de Rozari, & Yudi Hari Wibowo. (2015). Faktor-faktor Yang

Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Utama Kota Surabaya. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 1(1), 1–5. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Amin, M. C., Hamidi, W., & Ekwarso, H. (2017). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1), 1106–1120.

Amrizal. (2008). Ekonomi Manajerial Transportasi.

Andriansyah. (2015). Manajemen Transportasi Dalam Kajian dan Teori (E.

Mardhiati (Ed.)). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr.

Moestopo Beragama.

Arsandi, A., R, D., Ismiyati, I., & Hermawan, F. (2017). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Infrastruktur Di Kota Semarang. Jurnal Karya Teknik Sipil S1 Undip, 6(4), 1–14.

Babbie, E. (2004). The Practice of Social Research. Wadsword.

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta. (2013). Zat-Zat Pencemar Udara.

Badan Pusat Statistik. (n.d.). Statistik Transportasi 2018.

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Transportasi Darat 2019. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8.

https://www.bps.go.id/publication/2020/11/20/ddce434c92536777bf07605d/s tatistik-transportasi-darat-2019.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa barat. (2018a). Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Barat Agustus 2018. In Berita Resmi Statistik (Issue 27).

https://jabar.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/336/indeks-pembangunan-manusia-provinsi-papua-tahun-2017.html

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa barat. (2018b). Statistik Potensi Desa

149 Provinsi Jawa Barat.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2018). Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur, Agustus 2018 (Issue 74).

https://jatim.bps.go.id/pressrelease/2018/11/05/595/keadaan-ketenagakerjaan-jawa-timur--agustus-2018.html

Banerjee, A., Duflo, E., & Qian, N. (2012). On the Road : Access to

Transportation Infrastructure and Economic. NBER Working Paper, 17897.

Banister, D., & Berechman, Y. (2000). The economic development effects of transport investments, paper for presentation at the TRANS-TALK

Workshop, Brussels, November 2000. Transport Projects, Programmes and Policies: Evaluation Needs and Capabilities, November, 107–124.

https://doi.org/10.4324/9781315198545-6

Bank, W. (2019). Aspiring Indonesia—Expanding the Middle Class. Aspiring Indonesia—Expanding the Middle Class. https://doi.org/10.1596/33237 Bappeda Kota Bogor. (2010). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun

2010 1.1.

Bappeda Provinsi Jawa Tengah. (2015). Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Jawa Tengah 2015.

Bappeda Provinsi Jawa Timur. (2015). Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Jawa Timur 2015.

BAPPENAS. (2014). Kajian Pengembangan Model Dalam Mendukung Perencanaan Energi (Vol. 53, Issue 9).

https://www.bappenas.go.id/files/9514/7548/1311/Kajian_Pengembangan_M odel_Energi_LEAP_2014.pdf

BAPPENAS. (2019). Profil dan Analisis Daerah Provinsi Jawa Timur.

BAPPENAS, & Kedeputian Bidang Pengembangan Regional. (2018a). Profil dan Analisis Daerah Provinsi Jawa Barat.

BAPPENAS, & Kedeputian Bidang Pengembangan Regional. (2018b). Profil dan Analisis Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Bergkamp, D. (2011). Analisis Kemacetan Lalu Lintas DKI Jakarta.

https://www.kompasiana.com/kanopi_feui/55098821813311761cb1e567/ke macetan-lalu-lintas-dki-jakarta#

Bintarto, R. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia.

Branch, A. E. (1988). Economics of Shipping Practice and Management.

Budiharsono, S. (2001). Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan

150 Lautan. Pradnya Paramita.

Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Jalan.

Departemen Perhubungan. (2006). Penyusunan Rencana Umum Keselamatan Transportasi Darat (Issue 8).

Djen, A. Y. N. T., & Costa, Do. G. N. da. (2014). Identifikasi Tingkat Pencemaran Udara Akibat Aktivitas Transportasi. l, 22–24.

Doelle, L. L. (1972). Akustik Lingkungan (L. Prasetio (Ed.)). Erlangga.

Fafurida. (2012). Analysis of Inter Sectoral Linkages in Semarang regency.

Economic Journal of Emerging Markets, 4(1), 15–24.

https://journal.uii.ac.id/JEP/article/view/3172/2886

Farida, U. (2013). Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(1), 49. https://doi.org/10.14710/jwl.1.1.49-66 Fauzi, A. (2019). Teknik Analisis Keberlanjutan (Fajarianto & I. Febrianto (Eds.);

I). PT Gramedia Pustaka Utama. www.gpu.id

Fisher, R. C. (1996). State and Local Public Finance. Richar D Irwin.

Gielge, J. (2004). Urban Density, Quality of Life and Sustainable Mobility.

Ginanjar, I. (2008). Aplikasi Multidimensional Scaling untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM). Prosiding Seminar Matematika Dan Pendidikan MIPA UNY, November, 1–8.

https://core.ac.uk/download/pdf/11064475.pdf

Handajani, M., & R, A. F. (2010). Analisis Panjang Perjalanan dan Kerakteristik Pengguna Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Kecamatan Banyumanik Semarang). Jurnal Magister Teknik Sipil.

https://repository.usm.ac.id/files/journalnas/C006/20170518012705- ANALISIS-PANJANG-PERJALANAN-DAN-KERAKTERISTIK- PENGGUNA-KENDARAAN-BERMOTOR-(STUDI-KASUS-KECAMATAN-BANYUMANIK-SEMARANG).pdf

Harahap, E. (2017). Keharmonisan Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling (Studi

Deskriptif-Korelasional di SMA N 4 Padangsidimpuan). Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 114–122.

http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Ristekdik/article/view/132/121

Harish, M., & Sapha, D. (2019). Eksternalitas Negatif Penggunaan Transportasi Pribadi Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 4(1), 19–28.

Hoeve, I. B. Van. (1990). Ensiklopedi Indonesia, Seri Geografi (1st ed.).

151

Hsu, T.-P., Tsai, C.-C., & Lin, Y.-J. (2007). Comparative Analysis of Household Car and Motorcycle Ownership Characteristics. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, 7, 105–115.

https://doi.org/10.11175/easts.7.105

Ika, M., & Riana, D. L. (2016). Hubungan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca Karya Sastra Terhadap Kemampuan Menulis Puisi. Jurnal Semantik STKIP Siliwangi, 5(2), 15–31.

http://www.e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/semantik/article/view/291/221 Imtiyas, S., Putri, R. A., & Rini, E. F. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pemilihan Moda Bermotor Anak dalam Mengakses Sekolah Dasar di Kota Surakarta. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 14(1), 13. https://doi.org/10.20961/region.v14i1.21164 Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied Multivariate Statistical

Analysis. Prentice-Hall.

Jr, J. F. H., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data Analysis (seventh (Ed.)). Prentice-Hall.

https://www.academia.edu/6955544/Joseph_F_Hair_William_C_Black_Barr y_J_Babin_Rolph_E_Anderson_Multivariate_Data_Analysis_7th_Edition_2 009

Juliansyah, H. (2018). PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA, PDRB, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KONSUMSI MASYARAKAT KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2003-2016. VII, 45–51.

Kadir, A. (2006). Tranportasi : Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau, 1(3), 121–131.

Kamaluddin, R. (2003). Ekonomi Transportasi: Karakteristik, Teori dan Kebijakan (L. Krisnawati (Ed.)). Ghalia Indonesia.

Karunia, D. (2013). Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Perubahan Kualitas Udara. Jurnal Teknik Lingkungan, 1(1), 69–73.

https://doi.org/10.11113/jt.v56.60

Kawengian, E. (2017). Model Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Dalam Provinsi. Jurnal Sipil Statik, 5(3), 133–142.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2019). Buku Informasi Statistik 2019.

Kresnanto, N. C. (2019). Model Pertumbuhan Sepeda Motor Berdasarkan Produk Dosmetik Regional Bruto (PRDB) Perkapita (Studi Kasus Pulau Jawa).

Media Komunikasi Teknik Sipil, 25(1), 107.

https://doi.org/10.14710/mkts.v25i1.18585

152

Kusminingrum, N., & Gunawan, G. (2008). Polusi Udara Akibat Aktivitas Kendaraan Bermotor di Jalan Perkotaan Pulau Jawa dan Bali. Pusat Litbang Jalan Dan Jembatan, 13.

http://pu.go.id/uploads/services/infopublik20130926120104.pdf Lady, L., Rizqandini, L. A., & Trenggonowati, D. L. (2020). Efek usia,

pengalaman berkendara, dan tingkat kecelakaan terhadap driver behavior pengendara sepeda motor. Jurnal Teknologi, 12(1), 57–64.

Law, T. H., Hamid, H., & Goh, C. N. (2015). The motorcycle to passenger car ownership ratio and economic growth: A cross-country analysis. Journal of Transport Geography, 46, 122–128.

https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2015.06.007

Lestarini, W. (2007). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Pemilihan Moda Transportasi Untuk Perjalanan Kerja (Studi Khasus Karyawan Pt.Ssswi Kabupaten Wonosobo).

Magribi, L. O. M., & Suhardjo, A. (2004). Aksesibilitas Dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Di Perdesaan : Konsep Model Sustainable Accessibility Pada Kawasan Perdesaan Di Propinsi Sulawesi Tenggara.

Jurnal Transportasi, 4(2), 149–160.

Mangatur, Edison, & Suandi. (2018). Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Pendapatan Masyarakat dan Aksesibilitas Di Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 1(1), 1–10.

Mantra, I. B. (1992). Mobilitas Penduduk Sirkuler dari Desa ke Kota di Indonesia. Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gajah Mada.

Manusia, K. H. dan H. A. (2017). Laporan Akhir Analisis Dan Evaluasi Hukum Dalam Rangka Pembangunan Transportasi Umum Massal Pusat.

https://bphn.go.id/data/documents/ae_transportasi_umum_massal.pdf Mattjik, A. A., & Sumertajaya, I. M. (2011). Sidik Peubah Ganda dengan

Menggunakan SAS. In G. N. A. Wibawa (Ed.), Sidik Peubah Ganda Dengan menggunakan SAS (1st ed.). IPB Press.

https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/57188/BUKU STATISTIKA-APG.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Menteri Lingkungan Hidup. (1996). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Kebisingan. 48, 7.

https://toolsfortransformation.net/wp-content/uploads/2017/05/48-Tahun-1996-Kepmen-LH-Baku-Tingkat-Kebisingan.pdf

Meutia, S., & Saleh, S. M. (2017). Analisis Kemacetan Lalu  Lintas Pada Kawasan Pendidikan (Studi Kaus Jalan Pocut Baren Kota Banda Aceh).

Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 243–250.

153

Milewski, D., & Zaloga, E. (2013). The Impact of Transporton Regional Development.

Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi: Untuk Mahasiswa, Perencana dan Praktisi (W. Hardani (Ed.); Jakarta). Erlangga.

Morlok, E. K. (1995). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (4th ed.).

Erlangga.

Muliani, F., Munawar, E., & Oktaviani, C. Z. (2020). Preferensi Masyarakat Terhadap Aspek Teknis. Teras Jurnal, 10(2), 265–275.

Mulyani, E. (2007). Konsep-Konsep dan Permasalahan Dasar Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang. 1–38.

http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PKOP4207-M1.pdf

Nahar, J. (2017). Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat. Jurnal Matematika Integratif, 12(1), 43.

https://doi.org/10.24198/jmi.v12.n1.10283.43-50

Nasution, M. N. (2004). Manajemen Transportasi (M. S. Qadhafi (Ed.); 2nd ed.).

Ghalia Indonesia.

Nasution, M. N. (2008). Manajemen Transportasi (3rd ed.). Ghalia Indonesia.

Nasution, R., Aprianingsih, A., & Handayani, F. (2008). Peta Persepsi Multi Atribut Dan Penyedia Jasa Transportasi Menuju Bandara Soekamo Hatta Di Kota Bandung. Journal of Technology Management, 7(2).

Newbery, D. M. (1990). Pricing and Congestion: Economics Principles Relevant to Pricing Roads. Oxford Review Economic Policy.

Nisak, I. C., & Prakoso, B. S. E. (2012). KAJIAN PERTAMBAHAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN DI KABUPATEN KARANGANYAR. l.

Noviyanti, D., Emma Pravitasari, A., & Sahara, S. (2020). Analisis Perkembangan Wilayah Provinsi Jawa Barat Untuk Arahan Pembangunan Berbasis Wilayah Pengembangan. Jurnal Geografi, 12(01), 280.

https://doi.org/10.24114/jg.v12i01.14799

Parry, I. W. H. (2007). Are the costs of reducing greenhouse gases from passenger vehicles negative? Journal of Urban Economics, 62(2), 273–293.

https://doi.org/10.1016/j.jue.2006.12.003

Paulus, C. A., & Fauzi, A. (2017). Factors Affecting Sustainability of alternatives livelihood in coastal community of Nembrala East Nusa Tenggara: An Application of MICMAC Method. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 18(2), 175–182.

154 https://doi.org/10.23917/jep.v18i2.4397

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. (1999). Peraturan Pemerintah No. 41 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara, 1, 1–5.

https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2007.03.021

Prasasti, D. (2006). Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita 30 Provinsi Di Indonesia Periode 1993-2003: Pendekatan Disparitas Regional Dan Konvergensi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 21(4), 344–360.

Prima, D. W., & Kurniawan, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Perilaku Safety Riding Pada Mahasiswa Fakultas X Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 370–381.

Profillidis, V. A., Botzoris, G. N., & Galanis, A. T. (2014). Environmental effects and externalities from the transport sector and sustainable transportation planning – A review. International Journal of Energy Economics and Policy, 4(4), 647–661. www.econjournals.com

Putri, D. S., Wahyuningsih, S., & Goejantoro, R. (2018). Analisis Positioning dengan Menggunakan Multidimensional Scaling Nonmetrik (Studi Kasus :Data Persepsi dan Preferensi Konsumen Berdasarkan Merek Smartphone di Samarinda, Kalimantan Timur) Positioning Analysis using Multidimensional Scaling Nonmetric (Case. Jurnal Eksponensial, 9(1), 85–

94.

Raharjo, B., Moeliono, N. K., & Sos, S. (2015). Analisis Perceptual Mapping Minimarket Menurut Persepsi Konsumen Menggunakan Model

Multidimensional Scaling ( Mds ) ( Studi Pada Konsumen Minimarket Kecamatan Buah Batu Kota Bandung ). Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Universitas Telkom, 2(3), 1–8.

Rakhmawati, A., & Sasongko. (2017). Analisis Variabel-Variabel yang

Mempengaruhi Kepemilikan Mobil Pribadi Pada Kalangan Dosen FEB-UB.

Ridwan, M., Anggraini, R., & Nurlely. (2012). Pengaruh Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Kepemilikan Mobil dan Sepeda Motor di Kota Langsa. Seminar Nasional Transportasi.

Riley, K. (2002). Motor Vehicles in China : The Impact of Demographic and Economic Changes. 23(5), 479–494.

https://doi.org/10.1023/A:1015138118757

Roosmawarni, A. (2017). Model Pengembangan dan Pemetaan Potensi Jawa Timur Melalui Peranan Key Sector Kota/Kabupaten. Majalah Ekonomi, XXII(1411), 33–43.

http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/majalah_ekonomi/article/view/643/pdf

155

Ruru, H. F. (1993). Bahan Kuliah Ekonomi Pengangkutan.

Rustiadi, E., & Junaidi. (2011). Transmigrasi dan Pengembangan Wilayah. 1–34.

Santos, G., Behrendt, H., Maconi, L., Shirvani, T., & Teytelboym, A. (2010). Part I: Externalities and economic policies in road transport. Research in

Transportation Economics, 28(1), 2–45.

https://doi.org/10.1016/j.retrec.2009.11.002

Satoto, H. F. (2018). Analisis Kebisingan Akibat Aktifitas Transportasi pada Kawasan Pemukiman Jalan Sutorejo-Mulyorejo Surabaya. Jurnal Teknik Industri Heuristic, 15(1), 49–62.

Sengkey, S. L., Jansen, F., & Wallah, S. (2011). Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro. Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING, 1(2), 119–126.

Setiasih, E. (2008). Tipologi Daerah Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Bagian Barat. Eko-Regional, 3(1), 43–50.

Setiawan, A. (2014). Pengaruh Kecepatan dan Jumlah Kendaraan Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Kawasan Kos Mahasiswa di Jalan Raya Prabumulih - Palembang KM 23 Indralaya Sumatera Selatan). Teknik Sipil Dan

Lingkungan, 2(4), 609–614.

Setijowarno, D., & Frazila, R. B. (2001). Pengantar Sistem Transportasi.

Universitas Katolik Soegjipranata.

Shen, Q., Chen, P., & Pan, H. (2016). Factors affecting car ownership and mode choice in rail transit-supported suburbs of a large Chinese city.

Transportation Research Part A: Policy and Practice, 94, 31–44.

https://doi.org/10.1016/j.tra.2016.08.027

Singh, S. (2015). An ISM-based Analysis for Modelling Factors in Railway Maintenance task. International Journal in IT and Engineering, 03(03), 279–

287.

Sinulingga, B. D. (1999). Pembangunan Kota-Tinjauan Regional dan Lokal (1st ed.). Pustaka Sinar Harapan.

Sitio, B. S. (2015). Pengaruh Variabel Ekonomi terhadap Jumlah Sepeda Motor di Indonesia. https://doi.org/10.30798/makuiibf.323102

Soetriono, & Hanafie, R. (2007). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian (F. S.

Suyantoro (Ed.); 1st ed.). Andi.

Starkey, P., Ellis, S., Hine, J., & Ternell, A. (2002). Improving Rural Mobility:

Options for Developing Motorized and Nonmotorized Transport in Rural Areas (Issue 525). World Bank.

https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/15230

156

Sudrajad, A. (2006). Pencemaran Udara, Suatu Pendahuluan. Inovasi, 5, 52.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (2nd ed.). PT Remaja Rosdakarya.

http://perpus.staima-alhikam.ac.id//index.php?p=show_detail&id=5199

Sulistyawati, R. A., Karyanto, P., & Rindarjono, M. G. (2016). HUBUNGAN KONDISI INTERNAL INDIVIDUAL DAN AKSESIBILITAS SISWA SMP NEGERI 3 KRADENAN GROBOGAN. GeoEco, 2(1), 80–87.

Sumaatmadja, N. (1988). Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni.

Sumadi, S. H. T., Franklin, P. J. C., & Makainas, I. (2015). Hubungan

Aksesibilitas Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan di Kota Tomohon. Ekp, 13(3), 1576–1580.

Suryono, B. W. (2010). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Tingkat Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Jawa Tengah.

T.B., J., B.Z., L., & H., H. (2013). Motorcycle in the West Java Province, Indonesia: Its Growth and Characteristics. Civil Engineering Dimension, 15(1). https://doi.org/10.9744/ced.15.1.61-70

Talitha, T., & Hudalah, D. (2014). MODEL KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI WILAYAH METROPOLITAN BANDUNG RAYA (Inter-regional Cooperation Model of Transportation System Planning in the Greater Bandung Metropolitan).

Jurnal Tataloka, 16(4), 194. https://doi.org/10.14710/tataloka.16.4.194-208 Tamin, O. Z. (1997). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi (E. Warsidi

(Ed.)). ITB Press.

Tengah, B. P. S. P. J. (2018). Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Agustus 2018.

https://jateng.bps.go.id/publication/2019/05/10/d4e9c1f299416cc61a4dbade/

keadaan-angkatan-kerja-provinsi-jawa-tengah-agustus-2018.html

Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional. (2019). Indonesia Energy Out Look 2019 (Vol. 53, Issue 9).

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-outlook-energi-indonesia-2019-bahasa-indonesia.pdf

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Y. Sumiharti (Ed.); Edisi Ketu). Erlangga.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi (A. Maulana & N.

157 I. S (Eds.); 11th ed.). Erlangga.

Transportation, U. . D. of. (2001). The Economic Impact of Motor Vehicle Crashes 2000. 32(10), 24.

UCD, T. D. of U. and R. P., & Transportation, O. F. (n.d.). Transport and Regional Development. Networks, 1–70.

Undang - Undang No 22 Tahun 2009. (2009). 1–44.

Warpani, S. P. (1990). Merencanakan Sistem Perangkutan. ITB Press.

Wen, C. H., Chiou, Y. C., & Huang, W. L. (2012). A dynamic analysis of

motorcycle ownership and usage: A panel data modeling approach. Accident Analysis and Prevention, 49, 193–202.

https://doi.org/10.1016/j.aap.2011.03.006

WHO. (2007). Noise and Health. https://www.euro.who.int/en/health-topics/environment-and-health/noise

Wijanarko, I., & Ridlo, M. A. (2017). Faktor-Faktor Pendorong Penyebab Terjadinya Kemacetan Studi Kasus : Kawasan Sukun Banyumanik Kota Semarang. Jurnal Planologi, 14(1), 63.

https://doi.org/10.30659/jpsa.v14i1.3859

Wong, K. I. (2013). An Analysis of Car and Motorcycle Ownership in Macao.

International Journal of Sustainable Transportation, 7(3), 204–225.

https://doi.org/10.1080/15568318.2013.710057

Zaini, J. (2008). Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan. Inovasi Online.

158

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Output MICMAC

a. Direct Influence/Dependence Map Provinsi Jawa Barat

b. Matrix of Direct Influences (MDI) Provinsi Jawa Barat

Influences range from 0 to 3, with the possibility to identify potential influences:

0: No influence 1: Weak

2: Moderate influence 3: Strong influence P: Potential influences

159

c. Direct Influence/Dependence Map Provinsi Jawa Timur

1 : Pdkap 2 : SRT 3 : Akses 4 : Kons 5 : JP 6 : PP 7 : MP 8 : KP 9 : TP 10 : BBM 11 : PW 12 : KecLL 13 : KepLL 14 : PU 15 : TW 16 : SPU

1 : Pdkap 2 : SRT 3 : Akses 4 : Kons 5 : JP 6 : PP 7 : MP 8 : KP 9 : TP 10 : BBM 11 : PW 12 : KecLL 13 : KepLL 14 : PU 15 : TW 16 : SPU

0 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 0 1

2 0 2 3 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 0 1

2 1 0 2 2 2 3 2 0 3 2 2 3 2 1 2

1 2 3 0 0 0 3 2 2 3 2 2 2 3 0 2

3 2 2 2 0 3 2 0 2 3 3 2 3 3 0 3

3 2 2 2 3 0 2 1 2 3 3 2 3 3 0 3

2 1 3 2 0 0 0 2 3 3 2 3 3 3 2 2

1 3 3 3 0 0 3 0 2 3 1 3 3 3 0 0

1 2 3 2 1 1 3 3 0 3 3 3 3 3 0 2

0 2 2 3 0 0 2 1 1 0 0 3 2 3 0 1

2 0 3 2 0 1 2 0 2 1 0 1 2 2 0 0

0 1 0 0 2 2 2 2 1 0 2 0 2 0 2 0

1 2 0 2 2 2 2 1 2 3 2 3 0 2 0 0

0 0 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 0 0 0

1 2 3 2 1 1 3 3 0 2 3 3 2 0 0 3

2 3 1 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 0

© LIPSOR-EPITA-MICMAC

160

d. Matrix of Direct Influences (MDI) Provinsi Jawa Timur

e. Direct Influence/Dependence Map Provinsi Jawa Tengah

1 : Pdkap 2 : SRT 3 : Akses 4 : Kons 5 : JP 6 : PP 7 : MP 8 : KP 9 : TP 10 : BBM 11 : PW 12 : KecLL 13 : KepLL 14 : PU 15 : TW 16 : SPU

1 : Pdkap 2 : SRT 3 : Akses 4 : Kons 5 : JP 6 : PP 7 : MP 8 : KP 9 : TP 10 : BBM 11 : PW 12 : KecLL 13 : KepLL 14 : PU 15 : TW 16 : SPU

0 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2

2 0 1 2 2 2 2 0 1 1 2 2 2 2 0 1

2 1 0 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 1 2

2 2 2 0 0 0 3 2 1 3 2 2 3 3 0 3

3 2 2 2 0 3 2 1 2 3 3 2 3 3 0 3

3 2 2 2 3 0 2 1 2 3 3 2 3 3 0 3

2 0 2 2 0 0 0 2 2 3 2 3 3 3 2 2

1 1 2 3 0 0 3 0 3 3 2 3 3 3 0 1

2 2 3 1 2 2 3 3 0 3 3 2 2 3 3 3

0 2 2 3 0 0 2 2 2 0 0 3 2 3 0 1

2 0 2 2 0 0 2 0 2 1 0 1 3 2 0 0

1 1 0 0 2 2 2 2 2 0 2 0 2 0 2 0

1 2 0 2 2 2 2 1 2 3 2 3 0 2 0 0

0 0 1 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 0 0 0

1 2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 3 2 0 0 3

2 2 0 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 0

© LIPSOR-EPITA-MICMAC

161

f. Matrix of Direct Influences (MDI) Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 2: Hasil Output MDS

a. Perceptual Map Kabupaten/Kota Tahun 2018

b. Nilai Stress dan RSQ Tahun 2018

1 : Pdkap 2 : SRT 3 : Akses 4 : Kons 5 : JP 6 : PP 7 : MP 8 : KP 9 : TP 10 : BBM 11 : PW 12 : KepLL 13 : KecLL 14 : PU 15 : TW 16 : SPU

162 c. Proximities

Case Processing Summarya

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

7 100.0% 0 0.0% 7 100.0%

a. Euclidean Distance used

d. Stimulus Coordinates

Stimulus Coordinates Dimension

Stimulus Stimulus 1 2 Number Name 1 Bgr ,2873 -,1957 2 Skb ,6044 -,0514 3 Cjr ,7972 -,0428 4 Bdg ,4789 -,1025

5 Grt ,7601 -,0576 6 Tsk ,8013 -,0211 7 Cms ,6192 -,0576

8 Kg ,7412 ,0077 9 Crb ,7389 -,0392 10 Mj ,6603 ,0024 11 Smd ,5341 ,0044

12 Ind -,0765 -,0201 13 Sbg ,6291 -,0138 14 Pwk -,6140 ,0123 15 Krw -1,5029 -,0470 16 Bks -1,4719 -,1022 17 BB ,6122 -,0201 18 Pgd ,5837 ,0362 19 KBgr ,1868 ,0066 20 KSkb ,2964 ,0395 21 KBdg -1,7826 -,0542

163

164

68 Kde ,6134 -,0134 69 Mlg ,3027 -,0571 70 Lmj ,4844 ,0091 71 Jbr ,4699 -,0506 72 Byw -,0181 -,0154

73 Bdw ,6539 ,0206 74 Stb ,5605 ,0245 75 Prb ,5503 ,0038 76 Pas -1,2565 -,0162 77 Sdj -1,1569 -,0427 78 Mjk -,7085 ,0046 79 Jom 1,2769 ,0001 80 Ngjk ,6648 ,0087 81 Mad ,5878 ,0244 82 Mag ,5143 ,0266 83 Ngw ,6982 ,0181 84 Bjg -,7504 -,0035 85 Tbn -,2059 -,0049 86 Lmg ,5453 -,0046 87 Grs -1,7890 -,0029 88 Bkl ,5689 ,0117 89 Sam ,7618 ,0123 90 Pmks ,8370 ,0164 91 Sum ,4736 ,0052 92 KKed -11,3706 ,0363

93 KBli -,0121 ,0472 94 KMlg -1,0676 ,0159

95 KPrb -,0579 ,0432 96 KPas ,2223 ,0448 97 KMjk ,0426 ,0471 98 KMad -,9199 ,0453 99 KSby -3,9669 -,0803 100 KBt -,9237 ,0441

165 Lampiran 3: Hasil Instrumen Penelitian

a. Provinsi Jawa Barat

DIMENSI INDIKATOR P/T SUMBER

DATA

b. Provinsi Jawa Timur

DIMENSI INDIKATOR P/T SUMBER

DATA

166

11 Pengembangan wilayah T

12 Kecelakaan lalu lintas T

13 Kepadatan lalu lintas P

14 Pencemaran udara T

15 Topografi wilayah P

16 Sumber penghasilan utama P

c. Provinsi Jawa Tengah

DIMENSI INDIKATOR P/T SUMBER

DATA

1 Pendapatan perkapita P

2 Struktur rumah tangga T

3 Aksesibilitas wilayah P

4 Pola konsumsi P

5 Jumlah penduduk P

6 Pertumbuhan penduduk P

7 Mobilitas penduduk P

8 Karakteristik pengemudi P

9 Transportasi publik P

10 Konsumsi Bahan Bakar

Minyak (BBM)

P

11 Pengembangan wilayah T

12 Kecelakaan lalu lintas T

13 Kepadatan lalu lintas P

14 Pencemaran udara T

15 Topografi wilayah P

16 Sumber penghasilan utama P

167 Lampiran 4: Data Penelitian MDS (Tahun 2018)

Kode

Topografi Wilayah (TW) Transportasi Publik (TP)

Lereng

Tsk Tasikmalaya 1751295 0.23

13315811.2

168

169

Tasikmalaya 662723 0.2

22421475.7

170

Stb Situbondo 679993 0.48

18962268.7

3 90.2 27 3 106 36 40 60

Prb Probolinggo 1165298 0.57

19201303.0

171

Probolinggo 235211 0.9

33467057.2

Mojokerto 143377 0.53

31109871.1

172

173

174

Pekalongan 304477 0.86

23278966.8

Sumber Penghasilan Utama (SPU)

Pertanian Pertambangan

175

Crb Cirebon 244 1 32 71 0 14

Mj Majalengka 293 0 22 22 0 5

Smd Sumedang 233 1 17 10 0 10

Ind Indramayu 289 0 2 10 0 8

Sbg Subang 231 0 2 12 0 7

Pwk Purwakarta 133 0 34 7 2 13

Krw Karawang 249 0 41 16 0 3

Bks Bekasi 98 0 47 31 2 5

BB Bandung Barat 120 0 24 9 0 6

Pgd Pangandaran 91 0 1 1 0 0

KBgr Kota Bogor 0 0 4 5 1 52

KSkb Kota Sukabumi 3 0 0 10 0 18

KBdg Kota Bandung 0 0 24 63 1 53

KCrb Kota Cirebon 1 0 1 9 4 7

KBks Kota Bekasi 0 0 12 15 0 29

KDpk Kota Depok 0 0 0 13 2 44

KCmh Kota Cimahi 0 0 7 4 0 4

KTsk

Kota

Tasikmalaya 25 0 17 13 0 6

KBjr Kota Banjar 19 0 0 6 0 0

Pct Pacitan 164 0 0 4 0 3

Prg Ponorogo 295 0 1 10 0 1

Trg Trenggalek 151 0 4 0 0 2

Tul Tulungagung 234 0 14 15 0 8

Bli Blitar 240 0 1 5 0 2

176

Kdr Kediri 329 0 4 8 0 3

Mlg Malang 322 0 36 10 0 14

Lmj Lumajang 195 0 0 5 0 5

Jbr Jember 230 0 2 11 1 4

Byw Banyuwangi 187 0 3 15 2 10

Bdw Bondowoso 207 0 0 3 0 9

Stb Situbondo 126 0 3 2 1 4

Prb Probolinggo 318 0 0 8 0 4

Pas Pasuruan 297 0 43 23 0 2

Sdj Sidoarjo 62 0 260 19 0 7

Mjk Mojokerto 214 0 54 26 0 10

Jom Jombang 262 0 10 22 0 11

Ngjk Nganjuk 262 0 1 17 0 4

Mad Madiun 195 0 1 9 0 1

Mag Magetan 203 0 10 13 0 9

NGw Ngawi 209 0 0 7 0 1

Bjg Bojonegoro 399 1 2 23 0 4

Tbn Tuban 304 0 2 13 2 7

Lmg Lamongan 448 0 4 18 0 4

Grs Gresik 233 1 90 23 1 8

Bkl Bangkalan 251 2 3 12 1 12

Sam Sampang 177 3 0 4 0 2

Pmks Pamekasan 177 2 0 0 0 10

Sum Sumenep 313 5 1 8 0 7

Kked Kota Kediri 0 0 13 25 0 8

177

Kbli Kota Blitar 4 0 2 10 0 5

KMlg Kota Malang 3 0 3 32 0 19

KPrb

Kota

Probolinggo 14 0 10 5 0 0

Kpas Kota Pasuruan 5 0 14 14 0 1

KMjk Kota Mojokerto 0 0 8 8 0 2

Kmad Kota Madiun 0 0 0 16 0 11

Ksby Kota Surabaya 2 0 27 108 1 16

KBt Kota Batu 15 0 2 4 0 3

Cil Cilacap 265 0 1 10 0 7

Bms Banyumas 250 0 17 37 0 19

Pb Purbalingga 199 0 28 9 0 2

Bj Banjarnegara 263 0 3 9 0 3

Keb Kebumen 412 0 26 12 0 0

Pwj Purworejo 482 0 0 5 0 6

Wns Wonosobo 242 0 6 16 0 0

Mg Magelang 333 1 8 7 0 18

Boy Boyolali 247 0 12 7 0 1

Klt Klaten 319 3 22 31 0 19

Skh Sukoharjo 117 0 26 10 0 14

Wng Wonogiri 279 0 0 15 0 0

Krg Karanganyar 142 0 24 8 0 1

Srg Sragen 198 0 3 4 0 2

Grb Grobogan 269 0 1 9 0 1

Blo Blora 275 0 0 11 0 9

178

Rem Rembang 263 3 2 13 0 11

Pt Pati 348 11 13 24 0 10

Kds Kudus 41 0 79 11 0 0

Jpr Jepara 110 1 70 9 0 3

Dmk Demak 216 0 21 6 0 2

Smg Semarang 172 0 48 8 0 6

Tmg Temanggung 267 0 0 12 0 10

Ken Kendal 227 1 22 25 0 9

Btg Batang 196 0 32 11 0 0

Pkl Pekalongan 183 0 76 15 0 3

Pml Pemalang 205 0 3 12 0 0

Tgl Tegal 199 0 30 46 0 7

Brb Brebes 275 0 0 19 0 2

KMg Kota Magelang 0 0 6 3 0 8

KSkt Kota Surakarta 0 0 15 28 0 6

KStg Kota Salatiga 2 0 10 3 0 6

KSmg Kota Semarang 12 0 68 33 0 58

KPkl

Kota

Pekalongan 0 0 22 5 0 0

KTgl Kota Tegal 1 0 2 13 0 11