• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis (SS) 13. Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 175-179)

Reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek: (a) kelembagaan atau organisasi; (b) ketatalaksanaan atau business process; dan (c) sumber daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Tujuan reformasi birokrasi adalah membangun atau membentuk profil dan perilaku aparatur negara dengan : (1) integritas tinggi; (2) produktivitas tinggi dan bertanggung jawab; dan (3) kemampuan memberikan pelayanan yang prima. Pelayanan prima adalah kepuasan yang dirasakan oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja birokrasi yang profesional.

IKU 18. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Sasaran reformasi birokrasi adalah mengubah pola pikir (mindset) dan budaya kerja (cultural set), serta sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada : (1) kelembagaan (organisasi); (2) budaya organisasi; (3) ketatalaksanaan (sistem, proses, prosedur kerja yang efisien dan efektif); (4) deregulasi birokrasi (regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, kondusif); (5) sumber daya manusia (SDM yang kompeten, berintegritas, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera); (6) pengawasan internal (akuntabilitas kinerja); dan (7) peningkatan kualitas pelayanan publik. Penilaian ini dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

2016

Target Realisasi % Capaian

1.

Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas 65 65 100%

Tabel 129. Capaian IKU Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Berdasarkan target IKU yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019, untuk tahun 2016 hasil capaian nilai penerapan reformasi birokrasi Perpustakaan Nasional dengan target nilai 65, terelasisasi 65 sehingga nilai capaian kinerja sebesar 100%. Nilai reformasi birokrasi ini memang belum dikeluarkan oleh Kemenpan dan RB sampai dengan laporan kinerja ini disusun.

Perpustakaan Nasional melakukan langkah-langkah strategis agar capaian Reformasi Birokrasi di lingkungan Perpustakaan Nasional tercapai, antara lain:

1. Manajemen Perubahan, melalui; (i) menyusun rooad map Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional; (ii) Pemantauan dan evaluasi reformasi birokrasi; (iii) Perubahan pola pikir dan budaya kerja melalui nilai-nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Integritas) dan pembentukan agent of change (agen perubahan) melalui SK Kaperpusnas No. 143/2016; dan Penetapan Tim Asesor dengan SK No. 148/2016.

2. Penataan Perundang-undangan, melalui; (i) Harmonisasi; (ii) Mengembangkan sistem dalam penyusunan peraturan perundang-undangan. 3. Penataan dan Penguatan Organisasi, melalui; (i)

Penataan dan penyusunan organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional berdasarkan Undang-u n d a n g N o m o r 4 3 Ta h Undang-u n 2 0 0 7 t e n t a n g Perpustakaan.

4. Penataan Tatalaksana; (i) penataan proses bisnis; (ii) pengembangan e-government Perpustakaan Nasional; (iii) Penerapan keterbukaan informasi publik.

5. Penataan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM); (i) Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi; (ii) Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel dan bebas KKN; (iii) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi; (iv) Promosi jabatan dilakukan secara terbuka; (v) Penetapan kinerja individu; (vi) Penegakan aturan disiplin/kode 152

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

etik/kode perilaku pegawai; (vii) Melakukan evaluasi jabatan; (viii) Pemutakhiran sistem informasi kepegawaian.

6. Penguatan Akuntabilitas, melalui; (i) Membangun partisipasi dan keterlibatan pimpinan dalam berbagai penyusunan Rencana Strategis dan Kebijakan Lainnya; (ii) Pengelolaan akuntabilitas. 7. Penguatan Pengawasan, meliputi; (i) Pengendalian

penangan gratifikasi di lingkungan Perpustakaan Nasional melalui Perka Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2016; (ii) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); (iii) Menetapkan Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Perpustakaan Nasional melalui Perka Perpustakaan Nasional Nomor 5

Tahun 20116; (iv) Menyusun Laporan Pengaduan Masyarakat kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; (v) Membangun Whistle Blowing System yaitu menyusun Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 9 Tahun 2016; (vi) Penanganan benturan kepentingan; (vii) Pembangunan zona Integritas; (viii) Penguatan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) Perpustakaan Nasional; 8. Penigkatan Kualitas Pelayanan Publik, melalui

Penerapan standar pelayanan. Mendapat sertifikat ISO 9001:2008 yang diterapkan dalam layanan peneribitan ISBN, KDT dan Barcode; (ii) Budaya pelayanan prima; (iii) Pengelolaan pengaduan; (iv) Penilaian kepuasan terhadap layanan.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2016 Tahun 2015 naik/turun %

1.

Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

65 57,01 14,81%

Tabel 130. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Tahun 2016 dengan Tahun 2015

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2016 masih menunggu penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan realisasi capaian Tahun 2016 sebesar 65 (Penilaian Mandiri RB) sedangkan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 57,01 sehingga terdapat peningkatan nilai capaian indicator sebesar 14,81%.

Namun demikian masih ditemukan hambatan dan permasalahan yang dihadapi antara lain:

1. Masih terdapatnya temuan hasil pemeriksaan oleh BPK dan Perwakilan BPKP Provinsi yang belum tuntas ditindaklanjuti

2. Kegiatan reviu Laporan Keuangan, LAKIP dan RKA-KL belum optimal

3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan 2015, WDP

4. Evaluasi akuntabilitas kinerja Perpusnas, CC (50,34)

5. Evaluasi maturitas SPIP Perpusnas oleh BPKP, pada level 1

6. Evaluasi IACM Inspektorat oleh BPKP, pada level 1

7. Kemampuan Auditor belum merata 8. Komposisi Auditor, belum ideal

IKU 19. Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

Persepsi inisiatif anti korupsi adalah penilaian terhadap penerapan program-program anti korupsi sebagai upaya optimalisasi pencegahan korupsi di lingkungan Perpustakaan Nasional.

Penilaian penerapan persepsi inisiatif anti korupsi merupakan penilaian kertas kerja yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2016 Target Realisasi % Capaian 1. Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

3,3 3,3 100%

Tabel 131. Capaian IKU Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas

Berdasarkan target IKU yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019 perubahan sebesar 3,3 indeks nilai sehingga diperoleh nilai capaian 100%.

Perpustakaan Nasional Tahun 2016 telah melakukan beberapa kegiatan meliputi 8 (delapan area perubahan) Reformasi Birokrasi, antara lain:

1. Manajemen Perubahan, terdiri dari:

· Pembentukan Tim RB Perpustakaan Nasional

· Penyusunan Road Map RB yang melibatkan seluruh unit kerja di lingkungan Perpustakaan Nasional

Kegiatan yang telah dilaksanakan : (1) Workshop Integritas untuk Pejabatan Pimpinan Utama dan Pertama (eselon I, II); (2) Training of Trainers (TOT) anti korupsi yang diselenggarakan KPK dan Perpusnas untuk administrator dan pengawas di lingkungan Perpustakaan Nasional; (3) Aktif sebagai peserta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Kedeputian Pencegahan KPK dalam pembentukan Tunas Integritas; (4) Sebagai salah satu Tim Perumus dalam penyusunan SKKNI anti korupsi untuk penyuluh anti korupsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan KPK; (5) Telah dilaksanakannya penandatanganan Piagam Audit oleh Kaperpusnas dan Inspektur; (6) Penandatanganan fakta integritas untuk seluruh pejabat struktural (eselon I,II,III,IV) dan auditor di lingkungan Perpustakaan Nasional; (6) Pelaksanaan pegawasan internal di lingkungan Perpustakaan Nasional.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2016 Tahun 2015 naik/turun %

1. Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Persepsi Inisiatif Anti

Korupsi Perpusnas 3,3 3,2 0,1%

Tabel 132. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Tahun 2016 dengan Tahun 2015

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2016 sebesar 3,3 indeks nilai sebesar 3,3% dan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 3,2, diperoleh kesimpulan bahwa bahwa indikator kinerja utama mengalami kenaikan menjadi 0,1%.

Peran APIP (Inspektorat) dalam mengawal p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n p e r p u s n a s m e l a l u i pengembangan zona Integritas menuju WBK/WBBM belum dapat terwujud karena ada 4 (empat) perka yang belum ditandatangani oleh Kemenhumkam.

154

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

Tabel 133. Analisis Sasaran Strategis (SS) 13

Terwujudnya Birokrasi Perpustakaan Nasional yang Efektif dan Efisien

Sasaran Strategis (SS) 13 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien sesuai dengan capaian target akhir Renstra 2015-2019 tercapai dengan baik sesuai dengan target tahunan yang ditentukan, adapun capaian per indikator kinerja, sebagai berikut:

1. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas. Berdasarkan realisasi capaian 2016 sebesar 65 apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra 2015-2019 sebesar 85% maka persentasi capaian sampai dengan 2019 sebesar 76,47%. Artinya, Perpustakaan Nasional masih memerlukan langkah-langkah strategis dalam perwujudan reformasi birokrasi di lingkungan Perpustakaan Nasional ditahun berikutnya.

2. Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas. Berdasarkan realisasi capaian Tahun 2016 sebesar 3,3 nilai, apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra 2015-2019 sebesar 3,6 nilai maka persentasi nilai capaian sampai dengan 2019 sebesar 91,66%. Artinya, Perpustakaan Nasional perlu terus meningkatkan upaya peningkatan persepsi inisiatif anti korupsi di lingkungan Perpustakaan Nasional.

Dalam upaya peningkatan terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien di lingkungan Perpustakaan Nasional, beberapa tindaklanjut yang perlu dilaksanakan tahun berikutnya, sebagai berikut:

1. Memaksimalkan peran agen perubahan (Agent Of Change) sebagai pelopor dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Perpustakaan Nasional yang bertugas menggerakan perubahan pola pikir dan budaya kerja terhadap 8 (delapan) Area Perubahan, sehingga nilai evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpustakaan Nasional meningkat.

2. Percepatan penandatanganan pengesahan oleh Kemenhukham terhadap Peraturan-peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Pengendalian Gratifikasi, Penanganan Pengaduan Masyarakat, Whistle Blowing System (WBS) dan Penanganan Benturan Kepentingan, sehingga pembangunan Zona Integritas di lingkungan Perpustakaan Nasional segera terwujud.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi 2015 2016 Target Akhir Tahun Renstra % Capaian s.d. 2019 Target Realisasi % Realisasi 1 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas 57,01 65 65 100% 85% 76,47% Persepsi Inisiatif Anti Korupsi Perpusnas 3,2 3,3 3,3 100% 3,6 91,66% 100%

Sasaran Strategis (SS) 14. Tersedianya Manajemen Pengetahuan

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 175-179)

Dokumen terkait