• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 170-173)

Kepatuhan pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah kesadaran Perpusnas dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai amanat dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah bahwa sebelum terbitnya peraturan perundang-undangan tersebut, nomenklatur perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota bervariasi tergantung kebijakan otoritas daerah, sehingga pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tenatang Perpustakaan pasal 7,8,9 dimana pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota memiliki kewajiban penyelenggaraan perpustakaan sebagai urusan wajib yang tidak berkaitan dengan kebutuhan dasar.

Tabel 122. Capaian IKU Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Berdasarkan target IKU yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019 perubahan bahwa target presentasi Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga diperoleh nilai capaian 100%.

Perpustakaan Nasional sebagai instansi pembina s eluruh jenis perpus takaan juga melakukan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Te n t a n g Pe m erin t a h D a era h B a h w a U n t u k Melaksanakan Ketentuan Pasal 107 Ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

Tentang Perangkat Daerah, Perlu Menetapkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Perpustakaan. Berkaitan dengan hal tersebut perpustakaan nasional melakukan pemetaan terhadap 34 Perpustakaan Provinsi dan 516 Perpustakaan Kabupaten/Kota yang terbagi dalam tipe A, B, dan C. Hasil pemetaan urusan pemerintahan daerah bidang perpustakaan ini digunakan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai dasar dalam menetapkan kelembagaan daerah bidang perpustakaan, perencanaan, dan penganggaran.

No Tipologi Jumlah 1 Dinas Tipe A 78 2 Dinas Tipe B 178 3 Dinas Tipe C 294

Evaluasi kelembagaan perpustakaan daerah provinsi dan kabupaten/kota yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri menetapkan kriteria dan indikator. Kriteria jumlah susunan organisasi digunakan untuk menentukan tipe dinas dan badan berdasarkan variabel faktor umum dan faktor teknis. Kriteria variabel faktor umum ditetapkan berdasarkan karakteristik daerah yang terdiri dari variabel: jumlah penduduk, luas wilayah, dan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan kriteria faktor teknis terdiri dari indikator, bobot, sebagai berikut:

Untuk Perpustakaan Daerah Provinsi dengan indikator: 1. Jumlah rata-rata pemustaka per bulan yang

berkunjung ke perpustakaan milik provinsi dalam satu tahun terakhir (Bobot 30 %).

2. Jumlah Koleksi (judul) yang dimiliki oleh perpustakaan milik provinsi termasuk satuan pendidikan menengah yang dimiliki provisi(bobot 25%).

3. Jumlah perpustakaan yang pembinaannya menjadi kewenangan provinsi (Perpustakaan Sekolah M e n e n g a h A t a s / M a d r a s a h A l i y a h d a n Perpustakaan Khusus) (bobot 20%)

4. Jumlah Promosi Gemar Membaca (dalam 1 tahun) ya n g d i s e l e n g g a r a k a n o l e h p e m e r i n t a h provinsi(bobot 3%).

5. Jumlah Penerimaan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) yang diterima oleh perpustakaan milik Provinsi (judul/ tahun).(bobot 2%).

Untuk Perpustakaan Daerah Kabupaten/Kota dengan indikator:

1. Jumlah Pemustaka per bulan yang berkunjung ke perpustakaan milik kabupaten/kota(bobot 30%). 2. Jumlah Koleksi (judul) yang dimiliki oleh

perpustakaan milik kabupaten/kota (termasuk satuan pendidikan yang dimiliki oleh kabupaten kota) (bobot 25%).

3. Jumlah Perpustakaan Yang Seharusnya Dibina ( Pe r p u s t a k a a n S D / M I d a n S MP / M T S , Perpus takaan Masyarakat, Perpus takaan Desa/Kelurahan, Perpustakaan Kecamatan, dan Perpustakaan Khusus) (bobot 23%).

4. Jumlah Promosi Gemar Membaca (dalam 1 tahun) ya n g d i s e l e n g g a r a k a n o l e h p e m e r i n t a h kabupaten/kota) (bobot 2%).

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2016 Tahun 2015 naik/turun %

1. Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan 100% - 100%

Tabel 124. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Tahun 2016 dengan Tahun 2015

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2016 sebesar 100% yaitu ditunjukkan dengan terbentuknya dinas perpustakaan di 515 perpustakaan daerah kabupaten kota dan 34 perpustakaan daerah provinsi. Perbandingan capaian Tahun 2015 tidak dapat diinformasikan dikarenakan perubahan IKU baru dalam Renstra 2015-2019 perubahan.

148

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Realisasi 2015 2016 Target Akhir Tahun Renstra % Capaian s.d. 2019 Target Realisasi 1. Terwujudnya Tenaga Perpustakaan yang Kompeten dan Profesional Persentase tingkat kepatuhan unit kerja terhadap PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah - 100% 100% 100% 100% Persentase tingkat kepatuhan penerbit dan perusahaan rekaman melaksanakan UU No.4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan KCKR - 100% 66.95% 100% 100% Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan 100% 100% 100% 100%

Tabel 125. Analisis Sasaran Strategis (SS) 11 Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan

Sasaran Strategis (SS) 11 Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan sesuai dengan capaian target akhir Renstra 2015-2019 tercapai dengan baik sesuai dengan target tahunan yang ditentukan, adapun capaian per indikator kinerja, sebagai berikut:

1. Persentase tingkat kepatuhan unit kerja terhadap Peraturan Pemerintah 60 Tahun 2008 tentang S i s t e m Pe ng e n d a li a n I n t ern Pe m erin t a h . Berdasarkan realisasi capaian 2016 sebesar 100%. Perbandingan capaian target tahun 2015 tidak dapat dihitung dikarenakan IKU ini merupakan indikator baru. Namun bila dibandingkan dengan target akhir Renstra 2019 target yang akan dicapai masih 100% dikarenakan target kepatuhan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ditargetkan setiap tahunnya 100%.

2. Persentase tingkat kepatuhan penerbit dan perusahaan rekaman melaksanakan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan KCKR. Berdasarkan realisasi capaian 2016 sebesar sebesar 66,95%. IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 dikarenakan IKU ini indikator baru pada Renstra 2015-2019 perubahan. Untuk target

sampai dengan akhir Rens tra 2015-2019 ditargetkan tetap 100%. Tindak lanjut yang diperlukan tahun berikutnya adalah melakukan peningkatan kerjasama dengan organisasi penerbit di tingkat daerah, melibatkan penerbit dan pengarang daerah dalam FGD dan pertemuan berkala baik dengan organisasi penerbit, pengarang maupun pemerintah daerah, melakukan pemblokiran nomor ISBN bagi para wajib serah simpan bagi yang belum menyerah terbitan sebelumnya.

Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Berdasarkan realisasi capaian 2016 sebesar 100%. Target akhir Renstra 2015-2019 tetap sebesar 100%. Tindak lanjut yang diperlukan dalam peningkatan tigkat kepatuhan pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 perlu melakukan sosialisasi peran dan tugas Perpustakaan kepada stakeholders daerah, memberikan sangsi administratif kepada pemerintah daerah maupun instansi yang tidak membentuk pelayanan perpustakaan dimasing-masing strata.

150

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

dan Realisasi Keuangan

Sasaran Strategis (SS) 12. Terwujudnya Aparat Sipil Negara

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 170-173)

Dokumen terkait