• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis (SS) 8. Terwujudnya Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 155-158)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal 1 ayat (3), koleksi nasional adalah semua karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang diterbitkan ataupun tidak diterbitkan, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri yang dimiliki oleh perpustakaan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 21 menjelaskan bahwa Perpustakaan Nasional merupakan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan Selain tugas tersebut, juga bertanggung jawab mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

IKU 10. Persentase Penambahan Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir

Perpustakaan Nasional memiliki kewajiban untuk menambah jumlah koleksinya dengan memperhatikan kebutuhan pemustaka dan juga perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu sumber penambahan koleksi Perpustakaan Nasional adalah bahan perpustakaan yang diadakan melalui Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka. Bahan perpustakaan tersebut diadakan oleh Bidang Akuisisi melalui kegiatan pembelian, hadiah, hibah, dan tukar menukar. Pembelian bahan perpustakaan dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan penerbit maupun distributor. Hadiah dan hibah diperoleh baik dari perorangan maupun lembaga. Sementara tukar menukar dilakukan dengan cara melakukan kerjasama dalam pertukaran bahan perpus takaan hasil terbitan s endiri d engan perpustakaan maupun lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam mendukung terlaksananya pengembangan koleksi yang optimal, Perpustakaan Nasional juga melakukan beberapa upaya berkelanjutan seperti: (1)

melaksanakan eksplorasi kearifan lokal nusantara, yaitu mengidentifikasi bentuk, keberadaan, dan informasi yang terkandung di dalam bahan perpustakaan hasil cipta, rasa, dan karsa (kebudayaan) dari manusia baik yang berupa karya cetak dan karya rekam yang tersebar di berbagai tempat di dalam negeri; (2) mengupayakan pengembalian naskah kuno nusantara yang berada di luar negeri, yaitu dengan melakukan komunikasi dan koordinasi proaktif dengan pihak-pihak terkait terutama yang memiliki atau mengetahui keberadaan naskah kuno nusantara di luar negeri.

Hasil dari pengadaan bahan perpustakaan tersebut secara berkala dan berkelanjutan akan diinformasikan dalam bentuk Daftar Tambahan Bahan Perpustakaan (Accession List), yaitu daftar bahan perpustakaan terbaru yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional dan diterbitkan dengan tujuan sebagai informasi bagi pemustaka agar mengetahui koleksi terbaru dari Perpustakaan Nasional.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

2016

Target Realisasi % Capaian

1. Terwujudnya Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir

Persentase Penambahan Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir 15% (300.000 eks.) 13,71% (274.393 eks.) 91,46

Tabel 103. Capaian IKU Persentase Penambahan Koleksi Nasional Yang Lengkap dan Mutakhir

Berdasarkan target IKU yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019 perubahan sebesar 15% atau 300.000 eksemplar terealisasi sebesar 13,71% sehingga diperoleh nilai capaian 91,46%. Salah satu faktor yang menyebabkan nilai capaian tersebut tidak mencapai 100% adalah adanya kebijakan Pemerintah dalam penghematan anggaran, sehingga pengadaan beberapa jenis bahan perpustakaan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Meskipun demikian, beberapa inisiatif strategis telah dilakukan untuk mengantisipasi rendahnya pencapaian target. Salah satu di antaranya adalah dengan menetapkan prioritas pada pengadaan bahan perpustakaan yang tidak membutuhkan biaya yang terlalu tinggi namun menghasilkan jumlah eksemplar yang lebih banyak, misalnya dengan menambah pengadaan bahan perpustakaan buku digital. Sementara itu di sisi lain mengurangi pengadaan beberapa jenis bahan perpustakaan seperti referensi dalam/luar negeri, jurnal luar negeri, dan audio visual.

132

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2016 Tahun 2015 %

naik/turun

1. Terwujudnya Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir Persentase Penambahan Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir 274.393 eks. 172.595 eks. 58,98

Tabel 104. Perbandingan Realisasi Capaian IKU Tahun 2016 dengan Tahun 2015

Berdasarkan perbandingan realisasi capaian IKU Tahun 2016 sebesar 274.393 eksemplar dan realisasi capaian Tahun 2015 sebesar 172.595 eksemplar, maka diperoleh kesimpulan bahwa bahwa indikator kinerja utama mengalami kenaikan sebesar 58,98%. Kenaikan capaian tersebut diakibatkan meningkatnya realisasi pengadaan di beberapa jenis bahan perpustakaan, khususnya buku digital terbitan dalam negeri yang mencapai jumlah 125.876 eksemplar. Pengadaan buku digital ini dilaksanakan dalam mendukung pengembangan aplikasi iPusnas, yaitu aplikasi yang memungkinkan pemustaka untuk mengakses koleksi Perpustakaan Nasional, khususnya buku digital, melalui perangkat komunikasi maupun komputer yang tersambung dengan internet tanpa harus berkunjung langsung ke lokasi perpustakaan.

No. Sumber Pengadaan

Realisasi (Eks.)

2015 2016 Kumulatif

1. Pembelian 167.624 271.999 439.623

2. Hadiah, hibah, dan tukar-menukar 4.971 2.380 7.351

3. Pengembalian naskah kuno nusantara di luar negeri - 14 14

Jumlah 172.595 274.393 446.988

Tabel 105. Penambahan Koleksi Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam pengadaan bahan perpustakaan, khususnya melalui pembelian dan pengembalian naskah kuno nusantara di luar negeri. Salah satu pencapaian yang dirasakan cukup penting adalah pengadaan koleksi hasil pengembalian naskah kuno nusantara yang ada di luar negeri. Pada tanggal 26 September 2016 Perpustakaan Nasional RI menerima hibah naskah kuno nusantara dari Ecole Francais d'Extreme Orient (EFEO), lembaga penelitian Prancis untuk Asia Timur-Jauh, sejumlah 14 eksemplar. EFEO mendapatkan naskah-naskah tersebut dari Dr. Viviane Sukanda-Tessier, ahli naskah Sunda, yang meninggal dunia pada tahun 2013 silam. Penyerahan

secara langsung dilakukan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia di Prancis kepada Kepala Perpustakaan Nasional pada tanggal 12 Oktober 2016.

Meski secara jumlah relatif tidak besar, koleksi naskah kuno tersebut memiliki arti penting dalam mendukung upaya pengembalian naskah-naskah kuno nusantara yang masih cukup banyak tersebar di luar negeri. Ini tentunya tidak terlepas dari upaya intensif yang dilakukan Perpustakaan Nasional dalam menjalin ker j a s a m a d e nga n b er b a ga i p i h a k s e hingga memungkinkan terwujudnya pengembalian naskah kuno tersebut. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Penambahan koleksi yang lengkap dan mutakhir diwujudkan melalui penyelenggaraan beberapa kegiatan, yaitu hunting, seleksi, dan pengadaan bahan perpustakaan, serta eksplorasi kearifan lokal (local content) nusantara. Selain melaksanakan pengadaan bahan perpustakaan melalui pembelian, Perpustakaan Nasional juga aktif melakukan kegiatan tukar-menukar bahan perpustakaan dengan berbagai lembaga baik di dalam maupun di luar negeri. Kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk melengkapi koleksi, namun juga memiliki arti penting dalam meningkatkan jalinan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antarlembaga, khususnya lembaga perpustakaan.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi 2015 2016 Target Akhir Tahun Renstra % Capaian s.d. 2019 Target Realisasi % Realisasi 1. Terwujudnya Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir Persentase Penambahan Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir 172.595 eks. (8,62%) 300.000 eks. (15%) 274.393 eks. 13,71 2.000.00 0 eks. 446.998 eks. (22,34%)

Tabel 106. Analisis Sasaran Strategis (SS) 8 Indikator Kinerja 10 Persentase Penambahan Koleksi Nasional yang Lengkap dan Mutakhir

oleh UU No. 43 Tahun 2007 pasal 21 ayat (3) butir d, yaitu Perpustakaan Nasional bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang berada di luar negeri.

Dalam mewujudkan sasaran penambahan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir, Perpustakaan Nasional menghadapi beberapa kendala yang mengakibatkan tidak terealisasinya target yang telah ditetapkan. Kebijakan penghematan anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah cukup memengaruhi dalam upaya pencapaian target, namun dengan menetapkan skala prioritas yang tepat diharapkan dapat meminimalisir rendahnya pencapaian target tersebut. Beberapa permasalahan lain juga timbul dalam kegiatan pengadaan bahan perpustakaan, seperti tidak tersedianya bahan perpustakaan yang dibutuhkan pemustaka di pasaran, tingginya harga yang ditawarkan oleh para penyimpan naskah kuno, terbatasnya informasi mengenai terbitan (khususnya serial) di berbagai lembaga pemerintah dan swasta, dan sebagainya.

Perpustakaan Nasional mencoba mengatasi berbagai kendala dan permasalahan tersebut dengan beberapa inisiatif strategis. Keterbatasan persediaan bahan perpustakaan di pasaran dapat diantisipasi dengan menambah jumlah judul dalam daftar seleksi sehingga dapat memberikan alternatif judul pengganti. Upaya lain adalah dengan memberikan rujukan kepada pemustaka untuk mendapatkan bahan perpustakaan yang dibutuhkan di perpustakaan lain, khususnya yang memiliki kerjasama dengan Perpustakaan Nasional. Kesulitan dalam memperoleh naskah kuno yang dimiliki masyarakat dapat diatasi dengan melakukan pendekatan yang mendalam terhadap para pemilik naskah kuno, misalnya dengan menawarkan alternatif lain yang tetap mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Terbatasnya informasi mengenai terbitan juga dapat disiasati dengan secara aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga penerbitan milik pemerintah maupun swasta agar Perpustakaan Nasional selalu mendapatkan informasi yang mutakhir

Target akhir penambahan koleksi yang lengkap dan mutakhir pada Renstra 2015-2019 adalah sebesar 2.000.000 eksemplar yang merupakan akumulasi dari pengadaan koleksi setiap tahun dalam periode Renstra. Akumulasi dari realisasi capaian penambahan koleksi tahun 2015 dan 2016 adalah sebesar 446.998 eksemplar (22,34%). Dengan demikian, apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra 2015-2019, maka masih tersisa target sebesar 1.553.002 eksemplar (77,66%) yang harus dicapai selama tiga tahun sisa periode Renstra.

Berdasarkan data di atas, maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mencapai target akhir yang telah ditetapkan. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Perpustakaan Nasional untuk terus mengupayakan berbagai terobosan dan inovasi demi terwujudnya sasaran tersebut. Dengan adanya kegiatan pengembangan koleksi iPusnas, Perpustakaan Nasional akan terus berupaya menambah koleksi buku digital yang dapat diakses oleh pemustaka. Selain itu kegiatan pengembalian naskah kuno nusantara yang berada di luar negeri juga akan terus diupayakan untuk memperkuat koleksi naskah kuno yang telah dimiliki Perpustakaan Nasional.

134

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

Sasaran Strategis (SS) 9. Terwujudnya Tenaga Perpustakaan

Dalam dokumen Perpustakaan Nasional RI (Halaman 155-158)

Dokumen terkait