• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENI BUDAYA

Dalam dokumen prosiding ekowisata lengkap ISBN (Halaman 94-103)

Determinan dan faktor pengarah

SENI BUDAYA

Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke bali, juga merupakan daerah pertemuan Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakatBanyuwangi diwarnai oleh budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa, Tionghoa,dan budaya local yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikalyang tidak ditemuadi wilayah manapun di pulau jawa.

Kesenian tradisional khas Banyuawngi antara lain : 1. Barong Kemiren 2. Gandrung banyuwangi 3. Seblang 4. Janger 5. Rengganis 6. Hadrah kuthulan 7. Patrol

8. Mocopatan Pacul Goang 9. Jaran Butho 10. Barong 11. Kebo-keboan 12. Angklung caruk 13. Gedhongan 14. Batik

.

Musik Khas Banyuwangi ( gamelan Banyuwangi yang mengiring tari gandrung WISATA

Kabupaten banyuwangi memiliki banyak objek Wisata seperti : 1. Kawah ijen 2. Pantai boom 3. Pantai plengkung 4. Pantai rajegwesi 5. Pulau merah 6. Watu dodol

Gunung Ijen kawah ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletakdi daerah Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 m dan telah 4 kali meletus (1796,1817, dan 1906). Untuk mendaki ke gunung ini bias berangkat berangkat dari bondowoso ataupun dari Banyuwangi.

Untk mencapai gunung ijen dari Banyuwangi, bisa menggunakan kereta api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di stasiun karangasem naik ojek atau naik mikrolet bias menuju ke daerah yang dituju misalnya Hotel 2 untuk beristirahat dahulu.dari karang asem kemudian naik ojek dengan tujuankecamatan Licin desa Banyusari, dari desa

belerang. Atau me four wdrive rp 700 rb bias 5 orang. Atau meenggunakan bus turun di bwi kota terus ojek atu ke ke Paituding atau ke desa banyusari.pintu gerbang utama dari cagar alam kawasan ijen terletak di Paituding. Yang juga merupakan pos PHPA perlindungan hutan dan pelestarian alam ), alternative rute adalah bondowoso–wonosari–tapen- sempol-paituding. Fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung antara lain pondok wisata` dan warung yang menjual keperluan pendakian untuk menyaksikan keindahan kawah ijen.

Dari Paituding berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejaauh 1,5 1.5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 23-35 derajad. Setelah bersistirahat di pos bunder ) pos yang unik karena bentuk lingkaran jalur selanjutnya agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki disughi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju kekawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 250 meter dg kondisi yang terjal. Kawah ijen sebuah danau kawah yang yang bersifat asam yg berada di puncak gunung ijen tinggi 2568 m diatas permukaan laut dengan kedalaman danau 200m dari luar kawah mencapai 5456 hektar. Kawah ijen berada dalam wilayah cagar Alam Taman Wisata Ijen .

Pulau Merah atau Red Island adalah sebuah pantai dan objek wisata di Banyuwang tepatnta di Kecamatan Pesanggaran. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Di sana juga terdapat. Di Lokasi ini diadakan lomba selancar kategori internasional, kategori nasional, dan kategori lokal.

Pantai Plengkung

Pantai Plengkung, atau lebih dikenal dengan namaG-Land, adalah pantai yang terletak dalam kawasan Kabupaten Banyuwangi selatan tepatnya Taman Nasional Alas Purwo . Plengkung untuk keperluan tempat surfing.

Watu Dodol

Watu Dodol merupakan pintu masuk Kabupaten Banyuwangi dari arah Surabaya Bali atau lewat utrara atau dari wilayah Kabupaten Situbondo Nama Watu Dodol sendiri merujuk kepada sebuah batu besar setinggi 6 meter yang berlokasi tepat di antara kedua ruas jalan raya. Lokasi kawasan wisata ini sekitar 5 kilometer dari Pelabuhan Ketapang penyeberangan. Patung Gandrung (tarian khas Banyuwangi) dengan tulisan Selamat Datang di Kabupaten Banyuwangi menjadi penghias gerbang masuk ke Kabupaten Banyuwangi.

Watu Dodol

Etimologi

Dalam bahasa Jawa, Watu memiliki arti Batu. Istilah Dodol dapat diartikan sebagai jenang. Jenang Dodol. dapat merujuk kepada makanan manis berbentuk persegi seukuran kelingking. Dodol juga dapat berupa makanan dari ketan yang ditumbuk, dibentuk lonjong seukuran telapak tangan, kemudian digoreng.

Keunikan Wisata Watu Dodol

Watu Dodol merupakan batu karang berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik, yaitu bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. Pada bagian selatan sisinya, tumbuh sebatang pohon kelor yang menambah keunikan batu tersebut. Meskipun dulu terlihat angker, tetapi kini Watu Dodol terlihat asri karena dihiasi taman sebagai jalur hijau.

Sumur Air Tawar

Sumur air tawar berlokasi di area Pantai Watu Dodol. Penduduk setempat

membatasinya dengan dinding yang terbuat dari batu. Air tawar yang dikeluarkan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Legenda

Kawasan Wisata Watu Dodol terkenal akan berbagai legenda mistisnya yang turut menarik perhatian wisatawan untuk datang.

Legenda Nama Watu Dodol

Pada masa Blambangan diperintah oleh Minak Jinggo, sempat terjadi peperangan antara pasukan Blambangan dengan Majapahit. Pasukan Blambangan mengalami kekalahan sehingga banyak yang melarikan diri menuju pantai di utara.

Seorang prajurit Blambangan membawa bekal berupa jadah (sejenis dodol, yaitu jenang ketan berbentuk lonjong seukuran telapak tangan). Saat beristirahat di tepi pantai, bekal yang ia bawa tertinggal. Dodol tersebut akhirnya berubah menjadi Watu Dodol[3].

Legenda Kyai Semar

Legenda ini diperkirakan bukan berasal dari masyarakat setempat (orang osing -penduduk asli Blambangn) karena mereka tidak mengenal pewayangan. Dikisahkan bahwa Semar berjualan di pantai Watu Dodol, tetapi bahan yang ia jual terguling. Berasnya yang tumpah menjadi hamparan pasir putih, sementara pikulan kayunya terlempar dan menancap di sela-sela Watu Dodol. Pikulan kayu tersebut tumbuh menjadi Pohon Kelor. Konon kayu kelor dapat menghilangkan segala ilmu kanuragan jika bersentuhan dengannya. Bekal air minum Kyai Semar yang tumpah menjadi sumber air tawar yang mengalir di bibir pantai. Kuliner Khas Banyuwangi

Masakan: Kabupaten Banyuwangi mempunyai bermacam-macam masakan khas Banyuwangi, diantaranyi: 1. Sego Tempong 2. Sego Cawuk 3. Sate Kalak 4. Pecel Pitik 5. Sambal Lucu 6. Jangan Kelor 7. Jangan pakis 8. Jangan leroban 9. Jangan Pol 10. Jangan Klentang 11. Jangan Bung 12. Uyah asem Pitik 13. Pindang Koyong 14. Bothok Simbuukan 15. Pecel Thotol

“ Rujak Soto” masakan khas Banyuwangi

Nasi Tempong atau Sego “Tempong (bahasa osing) = tamparan adalah berupa Nasi Putih dengan Lauk Pauk Ayam goreng, Bebek Goreng atau Ikan Goreng dengan pelengkap lalapan terong rebus, timun iris, kacang panjang, Toge dan sayuran lainnya, beserta sambal terasi yang super pedas jika dimakan seperti kena tempeleng/tamparan muka merah dan keluar air mata seolah menangis.

Jajanan Pasar: Kabupaten banyuwangi mempunyai bermacam-macam jajanan pasar khas banyuwangi, diantaranya: 1. Bagiak 2. Klemben 3. Satuh 4. Manisan Cerme

5. Kacang Tanah open asin 6. Dodol Salak

7. Sate pisang anggur 8. Loro Kencono 9. Kolak Gepuk 10. Widaran

Minuman: Kabupaten Banyuwangi mempunyai bermacam-macam minuman khas Banyuwangi, diantaranya: 1. Secang 2. Selasih 3. Ronde 4. Angsle 5. Caok 6. Setup Semarang 7. Kolak Duren

Oleh–Oleh: Kabupaten banyuwangi mempunyai bermacam-macam oleh-oleh khas Banyuwangi diantaranuya: 1. Awung( iwe-iwel) 2. Lanun 3. Serabi solo 4. Dodol garu 5. Jenang kudus 6. Jenang bedi 7. Jenang mutioro 8. Jenang selo 9. Ketot 10. Apem takir 11. Lak-lak 12. Precet 13. Supping 14. Bikang 15. Setupan polo

Dalam dokumen prosiding ekowisata lengkap ISBN (Halaman 94-103)