• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) diresmikan pada tahun 1993. Salah satu fakultas yang sekarang menjadi garda terdepan dalam mencetak ahli di bidang informatika ini genap berusia 23 tahun. Indonesia saat ini tentu sudah merasakan manfaat yang telah alumni Fasilkom UI berikan. Kebutuhan akan praktisi di bidang Information Technology (IT) yang melambung tinggi menjadikan alumni Fasilkom UI sangat dibutuhkan di dunia industri. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Career Development Center UI, Lulusan mahasiswa S1 Fasilkom UI hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan setelah lulus untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa Fasilkom UI sudah memiliki reputasi yang baik dalam mencetak lulusan mahasiswa yang dapat bersaing dengan pasar global, sesuai dengan misi yang dimiliki oleh Fasilkom UI.

Kesuksesan Fasilkom UI dalam mencetak lulusan yang berkualitas ini tentunya berkat bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh pihak Universitas Indonesia agar Fasilkom UI dapat lebih meningkatkan kualitas dari setiap lulusannya. Sayangnya, hal ini terasa ironi jika dikaitkan dengan kondisi Fakultas Ilmu Komputer UI saat ini. Fakultas yang digadang sebagai pencetak praktisi TI terbaik di Indonesia ini ternyata memiliki legenda fasilitas gedung baru yang tak kunjung berakhir semenjak 2012 lalu.

Fasilitas Gedung Baru yang Melegenda di Telinga Mahasiswa Fasilkom UI Saat ini, Fasilkom UI mempunyai 3 gedung dalam menunjang kegiatan keseharian dari civitas academica Fasilkom UI :

● Gedung A, yang dipusatkan untuk Laboratorium, ruangan dosen dan dekan, serta ruangan seminar.

134 ● Gedung B, yang dipusatkan untuk kegiatan akademik, auditorium, dan ● Gedung C, yang dikhususkan untuk ruang kelas tambahan dan ruang

dosen.

Dengan mahasiswa aktif mencapai lebih dari angka 1000 mahasiswa, Fasilkom UI hanya memiliki 23 ruang kelas yang digunakan secara aktif untuk kegiatan akademik sehari-hari. Hal ini sangat dirasa kurang memadai, mengingat ruang kelas juga sering digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan tambahan akademik (asistensi, kelas tambahan, dll) maupun kegiatan non-akademik (seminar, komunitas, kepanitiaan, dll). Selain itu, Fasilkom UI hanya memiliki 2 (DUA) ruangan yang dapat digunakan oleh Badan Otonom yang berada di Fasilkom UI. Padahal, Badan Otonom yang tersedia di Fasilkom UI saat ini berjumlah 8 badan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan non-akademik mahasiswa Fasilkom UI belum maksimal dikarenakan terkendala oleh fasilitas.

Bicara hal lain, ternyata keresahan mengenai fasilitas ini tak hanya dirasakan oleh mahasiswa saja. Terkait dengan fasilitas yang menunjang kebutuhan umum, seperti mushola juga seringkali dikeluhkan. Tak sering mahasiswa dan elemen fasilkom (dosen, pegawai kantin, janitor, staf) harus mengantri untuk dapat menunaikan ibadah shalat maghrib. Ditambah, lahan parkir yang sangat terbatas menjadikan Fasilkom selalu dilanda masalah fasilitas. Lahan Parkir Mobil yang TIDAK ADA penerangan dan lahan parkir motor yang selalu tidak mencukupi kebutuhan selalu menjadi masalah tersendiri tak hanya bagi mahasiswa, tapi juga dosen.

Legenda dimulai sejak tahun 2012, dimana pada masa itu mantan Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Bapak T. Basaruddin, Ph.D, menjanjikan kepada mahasiswa angkatan 2012 akan fasilitas gedung baru Fasilkom UI. Bahkan, sewaktu itu Bapak Dekan sudah menunjukkan kepada mahasiswa Grand Design dari gedung baru Fasilkom UI dan memamerkan rancangan tersebut di Gedung A Lt. 2 Fasilkom UI. Hingga kini, rancangan gedung baru tersebut masih terpampang dengan jelas. Sayangnya, 4 tahun berlalu, rancangan tersebut masih juga berbentuk rancangan.

Berbicara mengenai terhentinya pembangunan Gedung Baru ini, ada satu fenomena menarik yang bisa dikupas lebih dalam berkaitan dengan jumlah tenaga

135 kerja TI di Indonesia. Terhentinya pembangunan Gedung Baru ini menyebabkan jumlah lulusan TI yang stagnan. Untuk menciptakan negara yang maju dari sisi teknologi, tentu dibutuhkan lulusan perkuliahan TI (baik itu dari jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi) yang berkualitas dan jumlahnya tidak sedikit. Akan tetapi, sejak tahun 2012, tahun di mana pembangunan Gedung Baru berhenti, Fasilkom UI terus mengalami penurunan kuota jumlah mahasiswa baru, kecuali pada tahun 2016 ini. Padahal, jumlah mahasiswa yang tinggi akan memperbesar peluang untuk menghasilkan lulusan TI yang lebih banyak. Andai Gedung Baru Fasilkom UI tercipta, maka tentu saja kuota penerimaan Fasilkom UI akan meningkat sehingga terciptalah peluang penambahan jumlah lulusan TI.

Kami mahasiswa Fasilkom pun sudah melakukan berbagai upaya follow-up mengenai nasib Gedung Baru ini, mulai dari diskusi dengan Bu Dra. Mirna Adriani Ph.D., selaku Dekan Fasilkom UI. Bapak Erry Riyana Hardjapamekas, S.E. selaku Ketua MWA UI, hingga melakukan audiensi dengan Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., selaku Rektor UI pada Januari 2015. Hingga akhirnya pada tahun 2016 ini, statement yang keluar dari Bu Mirna dan Pak Erry kepada kami mahasiswa Fasilkom bahwa Gedung Baru akan diproses kembali proses anggarannya pada tahun 2017.

Adapun poin-poin rangkuman dari penjelasan kami di atas berkaitan dengan urgensi kebutuhan Gedung Baru:

1. Fasilitas yang dimiliki Fasilkom UI saat ini belum mencukupi kebutuhan primer elemen Fasilkom UI (mahasiswa dan non-mahasiswa) secara akademik maupun non-akademik.

2. Begitu banyak sudah masalah terkait fasilitas di Fakultas kami tercinta ini, sehingga satu-satunya solusi adalah Gedung Baru untuk Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Melalui surat ini, kami mahasiswa Fasilkom menuntut agar Bapak Anis selaku Rektor Universitas Indonesia bisa memastikan proses pembangunan Gedung Baru Fasilkom ini berjalan dan selesai dengan baik. Terlebih, Bapak Anis pada saat audiensi dengan beberapa mahasiswa Fasilkom UI pada Januari 2015 mengatakan bahwa Gedung Baru Fasilkom adalah prioritas pertama

136 pembangunan pada periode kepemimpinan Pak Anis. Semoga adanya surat ini dapat menjadi pengingat Pak Anis atas janjinya kepada mahasiswa Fasilkom UI.

137

Aspirasi Fakultas Ilmu Keperawatan

Analisa Kebutuhan Fakultas Ilmu Keperawatan