• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLIKASI KEPPRES NOMOR 12 TAHUN 2020

B. Syarat Debitur Yang Memperoleh Klausula Force Majeure

74

B. Syarat Debitur Yang Memperoleh Klausula Force Majeure Dalam Kontrak Kredit/Pembiayaan Akibat Keppres Nomor 12 Tahun 2020 Pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Medan.

Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwasannya implikasi adanya Keppres 12 2020 Penetapan Bencana Alam Corona Virus Disease 2019 tidak serta merta berimplikasi kepada seorang debitur untuk menyatakan force majeure terhadap kontrak pembiayaan yang dibuatnya dengan bank Tabungan Negara Syariah cab. Medan. Namun adanya covid 19 ini, jika bencana nasional covid 19 ini berdampak ataupun berimplikasi kepada debitur Bank Tabungan Negara Syariah cab. Medan yang menyebabkan debitur terdampak usahanya sehingga menimbulkan ketidak mampuan membayar kewajibannya maka bisa melakukan permohonan ke bank bersangkutan dengan alasan force majeure yang menimpanya dikarenakan covid 19 untuk meminta keringanan.279

Bahwasannya dalam hal ini bank BTN Syariah cab. Medan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi debitur yang terdampak covid 19 untuk melakukan permohonan mengenai keringan pembayaran kewajiban pembiayaan dikarenakan alasan force majeure covid 19 yang menyebabkan usahanya terdampak dan nantinya bank akan memberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan-stimus agar debitur bisa tetap membayarkan kewajiban usahanya ditengah pandemi covid 19.280 Secara umum hal ini didasari oleh keluarnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan

279 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

280 Ibid

75

Countercylical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 ( selanjutnya disebut “POJK 11 2020”).281

Dalam POJK 11 2020 tersebut pada konsideran menimbang dikatakan bahwasannya keluarnya POJK ini didasari oleh 3 hal yakni :282

1. bahwa dengan adanya perkembangan penyebaran covid 19 secara mendunia yang berimplikasi menyeluruh dan berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur dalam memenuhi kewajiban pembayaran kredit atau pembiayaan.

2. bahwa dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur akan meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

3. bahwa untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi perlu diambil kebijakan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran covid 19

Atas dasar konsideran daripada POJK 11 2020 inilah bank BTN Syariah sangat terbuka bagi para nasabah dan sangat menerima dengan senang hati bagi debitur-debitur yang terdampak covid 19 ini untuk memohonkan keringanan dengan alasan force majeure pada pembiayaan yang ia terima dan nantinya bank

281 Ibid

282 Lihat Indonesia, (POJK SPNSKCDP Covid 19), op.cit., Menimbang huruf a-c

76

akan memberikan suatu stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan bagi debitur agar dapat memenuhi kewajibannya dalam memenuhi suatu prestasi yang dimilikinya.283

Pemberian stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan tersebut sejatinya didasari oleh Pasal 2 ayat 1 POJK 11 2020 yang berbunyi bahwasannya “Bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid 19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah”.284 Hal inilah yang mendasari bagi bank BTN syariah cab.

Medan untuk memberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan-stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan kepada debitur yang terdampak covid 19.

Namun ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh debitur agar nantinya permohonan keringan pembayaran kewajibannya dapat di penuhi oleh bank dan diberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan.285 Syarat-syarat yang harus dipenuhi yang paling utama ialah prinsip formula 5C dan 7P. 5 C yakni character, capacity, capital, collateral dan juga condition of economy, yang dapat diuraikan sebagai berikut:286

1. Character

Bahwasannya debitur yang ingin mendapatkan keringanan pembayaran kewajibannya dan mendapatkan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan

283 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

284 Lihat Indonesia, (POJK SPNSKCDP Covid 19), op.cit., Pasal 2 ayat (1)

285 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

286 Ibid

77

oleh bank BTN Syariah cab. Medan ialah debitur yang memiliki watak, moral dan sifat pribadi yang baik.287 Penilaian terhadap karakter ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kejujuran, integritas dan kemauan dari debitur untuk memenuhi kewajibannya dan informasi tersebut diperoleh oleh bank melalui riwayat hidup, riwayat usaha, dan informasi dari usaha sejenis.288

2. Capacity

Yang dimaksud dengan capacity ialah bahwasannya kemampuan bagi debitur untuk mengelola usahanya dan mampu melihat prospek bagi usahanya , sehingga usahanya berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan, yang menjamin bahwasannya ia akan mampu melunasi hutangnya dalam jumlah dan jangka waktu yang ditentukan.289 Artinya jika debitur ingin mendapatkan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan oleh bank BTN Syariah cab. Medan, maka seorag debitur harus mampu memenuhi persyaratan kapasitas diatas.290

3. Capital

Bahwasannya dalam hal ini bank harus terlebih dahulu melakukan penelitian terhadapat modal yang dimiliki oleh debitur. Penyelidikan ini tidaklah semata-mata didasarkan pada besar kecilnya modal, akan tetapi lebih difokuskan kepada bagaimana distribusi modal ditempatkan oleh debitur tersebut, sehingga sumber yang didapatkan dapat berjalan

287 Ibid

288 Hermansyah, op.cit., hlm. 64

289 Ibid., hlm. 64-65

290 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

78

efektif.291 Artinya ban BTN Syariah cab. Medan dalam memberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan ini bank juga harus melakukan penelitian apakah memang debitur tersebut terdampak covid 19 yang menyebabkan debitur terhambat untuk melaksanakan prestasi.292

4. Collateral

Collateral adalah jaminan untuk persetujuan pemberian kredit yang merupakan suatu sarana pengamanan atas risiko yang mungkin terjadi atas wanprestasinya nasabah debitur di kemudian hari, seperti terjadinya kredit macet.293 Artinya bank BTN Syariah cab. Medan dalam memberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan ini tentunya debitur-debitur memiliki jaminan pada perjanjian pembiayaan di awal sehingga dapat diberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan oleh bank yang bersangkutan.294

5. Condition Of Economy

Dalam pemberian kredit oleh bank, kondisi ekonomi secara umum dan kondisi sektor usaha pemohon kredit perlu memperoleh perhatian dari bank untuk memperkecil risiko yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi tersebut.295 Artinya dalam memberikan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan ini bank BTN Syariah cab. Medan memperhatikan kondisi ekonomi dari debitur apakah jika diberikan

291 Hermansyah, op.cit., hlm. 64

292 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

293 Hermansyah, op.cit., hlm. 64

294 Ibid

295 Ibid

79

stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan debitur mampu melunasi hutangnya.296

Setelah prinsip formula 5C dipenihi debitur yang ingin mendapatkan stimulus kredit juga harus memenuhi unsur 7P yakni personality, party, perpose, prospect, payment, profitiability, yang mana jika diuraikan sebagai berikut:.297

1. Personality

Hal ini merupakan suatu penilaian nasabah dari segi kepribadiannya atau perilaku sehari-hari dari nasabah. Personality ini meliputi sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghapi suatu masalah.298 Artinya dalam memberikan stimulus kredit kepada nasabah, bank BTN Syariah cab. Medan memperhatikan bagaimana sikap-sikap para debitur nya baik atau buruknya selama ini dalam menjalankan prestasinya di dalam kontrak pembiayaan yang telah disepakati, jika baik mana akan diberikan stimulus kredit.299

2. Party

Party ialah merupakan titik sentral yang diperhatikan setiap pemberian stimulus kredit, titik sentral yang dimaksud ialah kepercayaan terhadap para pihak yakni debitur, bagaimana karakter, kemampuan dan hal lain yang menunjang kepercayaan.300 Artinya dalam memberikan stimulus kredit kepada nasabah, bank BTN Syariah cab. Medan sangat

296 Wawancara dengan Metriadi Afrikh Heru, Branch Legal Representative Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

297 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

298 Uswatun Hasanah, op.cit., hlm. 73

299 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

300 Uswatun Hasanah, loc.cit,

80

memperhatikan hal-hal diatas sebagai alasan pemberian stimulus kredit bagi para debitur.301

3. Purpose

Purpose merupakan tujuan bagi debitur dalam memperoleh stimulus kredit, apakah ia nantinya ketika diberikan suatu stimulus kredit akan mempergunakannya untuk memudahkan debitur untuk melunasi hutangnya atau tidak.302 Tentunya dalam hal ini bank BTN Syariah Cab.

Medan akan menilai bagaimana tujuan si debitur ini apakah dengan diberikan stimulus kredit debitur benar-benar bertujuan untuk melunasi hutangnya atau tidak.303

4. Payment

Dalam hal pemberian stimulus kredit bahwasannya kreditur harus memperhatikan sumber pembayaran kredit dari debitur apakah sumber pembayaran tersebut cukup dan aman sehingga kewajiban bagi debitur dapat terlaksana.304 Dalam memberikan stimulus kredit Bank BTN Syariah Cab. Medan akan memperhatikan terlebih dahulu sumber permbayaran debitur apakah nantinya ketika diberikan stimulus kredit sumber tersebut mampu memenuhi kewajibannya atau tidak.305

5. Profitiability

Profitiability merupakan antisipasi kreditur apakah laba yang diperoleh oleh bank lebih besar dari daripada bunga pinjaman dan apakah

301 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

302 Uswatun Hasanah, loc.cit

303 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

304 Uswatun Hasanah, loc.cit

305 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

81

pendapatan bank dapat menutupi pembayaran kembali kredit cash flow dan hal lainnya.306

6. Protection

Merupakan perlindungan dari kelompok perusahaan atau jaminan pribadi dari kelompok perusahaan penting diperhatikan untuk berjaga-jaga sekiranya terjadi diluar prediksi awal.307

7. Prospect

Prospect merupakan penilaian kreditur kepada debitur apakah nantinya ketika diberikan stimulus kredit akan menghasilkan keuntungan atau tidak.308 Dalam hal ini tentunya bank BTN Syariah Cab. Medan sangat memperhatikan prospect bagi para calon penerima stimulus kredit dengan memperhatikan apakah nantinya kreika diberikan stimulus usaha si debitur tersebut menimbulkan profit/keuntungan atau malah menimbulkan kerugian bagi debitur .309

Jika kita simpulkan bahwasannya syarat debitur yang memperoleh klausula force majeure yang mendapatkan stimulus kredit/pembiayaan pembiayaan ialah debitur yang sesuai dengan komponen formula 5C dan juga 7P tersebut.

306 Uswatun Hasanah, op.cit., hlm. 74

307 Ibid

308 Ibid

309 Wawancara dengan Fakhri Nasution, Collection Bank BTN Syariah Cabang Medan, 15 Oktober 2020

82

C. Covid 19 Sebagai Alasan Force Majeure Dalam Pemberian Stimulus