• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan Pengembangan SDM

Dalam dokumen Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan (Halaman 111-116)

Orientasi, Penempatan, Pelatihan dan Pengembangan Pegawai

D. GEJALA PEMICU PELATIHAN DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN

3. Tantangan Pengembangan SDM

Beberapa tantangan pengembangan SDM yang merupakan faktor dalam mempertahankan karyawan yang efektif, yaitu :

a. Keusangan (Obsolescence) terjadi bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan efektif. Tanda-tanda keusangan yaitu : sikap yang kurang tepat, prestasi yang menurun, atau prosedur kerja yang ketinggalan jaman.

b. Perubahan sosioteknis dan teknologi, misalnya penggunaan mesin-mesin otomatis, perubahan sikap budaya tentang tenaga kerja wanita.

c. Perputaran tenaga kerja; keluar-masuknya karyawan akan berpengaruh pada sistem kerja perusahaan, sehingga pengembangan karyawan harus setiap saat.***

BAB 6

Seleksi Calon Pegawai

alah satu kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi adalah mendapatkan karyawan, untuk itu harus dicari dan diseleksi karyawan yang dapat memberikan partisipasi maksimal kepada perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu memikirkan suatu prinsip. Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan prinsip itu, oleh perusahaan perlu mengadakan seleksi karyawan untuk mengisi jabatan yang kosong. Seleksi karyawan adalah suatu proses untuk menemukan ciri-ciri, keahlian, dan ketrampilan seseorang sesuai dengan jabatan yang kosong.

Tujuan utama dari seleksi itu sendiri adalah; (1) Untuk mendapatkan gambaran yang sesungguhnya tentang diri para calon karyawan. Oleh karena itu, seleksi sangat membantu dalam rangka penempatan karyawan yang tepat guna mengisi suatu jabatan yang lowong sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (2) Untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan memerlukan program seleksi yang tepat.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seleksi Proses seleksi adalah kegiatan memilih diantara para pelamar yang berhasil direkrut.

Proses untuk mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati peran yang terpenting bagi perusahaan. Faktor manusia pada kenya-taannya tidak dapat disangkal lagi dan telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat pelengkap seperti uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha perusahaan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,tenaga kerja yang cakap adalah salah satu faktor penting bagi negara-negara yang sedang berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga yang cakap akan menghambat perkembangan tersebut. Setiap bentuk organisasi atau perusahaan apapun bentuknya akan membutuhkan orang-orang dalam melaksanakan setiap fungsi kegiatan yang ada didalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut. Didalam organisasi perusahaan, kebutuhan akan orang-orang sangatlah penting karena menyangkut masalah maju mundurnya perusahaan.

Oleh sebab itu, seleksi tenaga kerja diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi tenga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di masa sekarang dan yang akan datang. Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana untuk mencapai tujuan manajemen sumber

84| Manajemen Sumberdaya Manusia Pendidikan

daya manusia yang ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Dengan demikian, semua kebutuhan tenaga kerja harus diketahui secara dini oleh pemimpin perusahaan, sehingga seleksi tenaga kerja mampu menyediakan kebutuhan tenaga kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan yang disebabkan oleh perpindahan, adanya jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang kosong. Proses seleksi dilaksanakan dengan mencari calon karyawan yang memiliki kemampuan intelejensia yang tinggi, dan tekad yang kuat dalam melaksanakan pekerjaan. Upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kemampuan karyawan dilakukan oleh perusahaan melalui pengembangan dan pelatihan kerja, guna menciptakan karyawan yang memiliki etos kerja serta prestasi kerja yang tinggi.

Dimana pada saat ini seluruh produk dipasarkan ke kota-kota di Indonesia dan perusahaan ini termasuk dalam perusahaan yang cukup besar yang membutuhkan keahlian sumber daya manusia yang tinggi serta berkualitas, dimana hal tersebut harus diatasi oleh tenaga kerja yang tingkat kemampuannya tinggi atau kreatif dalam menjalankan perusahaan. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga kerja dan sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas, karena hal tersebut merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam menerapkan strateginya guna mencapai tujuan perusahaan.

Pada akhirnya, strategi seleksi yang turut mempertimbangkan kecocokan antara individu dengan perusahaan, disamping faktor pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh calon karyawan akan memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Selain itu, seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada prestasi kerja karyawan dan kinerja finansial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.

A.

PENGERTIAN HAKIKAT SELEKSI KARYAWAN

1.

Pengertian Seleksi Karyawan

Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskrifsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2006:47): “seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari perusahaan bersangkutan.

Sedangkan menurut Cascio seperti dikutip oleh Marwansyah dan Mukaram (2000:53) ”tujuan dari setiap program seleksi adalah untuk mengidentifikasi para pelamar yang memiliki skor tinggi pada aspek-aspek yang diukur, yang bertujuan untuk menilai pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, atau karakteristik lain yang penting untuk menjalankan sutau pekerjaan dengan baik”.

Andrew E. Sikula (Anwar prabu Mangkunegara 2002:35) mengemukakan bahwa: ‘selecting is choosing. Any selectionis a collection of things chosen. The

selection process involves picking out by preference to staffing and employment, selection refers specifically to the decision to hire a limited number of workers from a group of potential employee’ Penyeleksian adalah pemilihan. Menyeleksi

merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan.

Sedangkan proses seleksi adalah awal dari keberhasilan organisasi. Marwansyah dan Mukaram (2000:53) menyatakan bahwa ”seleksi adalah proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dan sekelompok pelamar yang paling memenuhi syarat untuk jabatan atau posisi tertentu”.

Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam kepegawian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi.

2.

Sebab-sebab Terjadinya Seleksi

Henry Simamora (2004:203) mengemukakan bahwa seleksi sumber daya manusia penting karena tiga sebab, yaitu: (a) Kinerja para manajer senantiasa tergantung sebagian pada kinerja bawahannya. Karyawan yang tidak mempunyai kemampuan yang baik tidak akan dapat bekerja dengan efektif, dan kinerja manajer sudah barang tentu akan terganggu. Dengan demikian, momentum untuk menghalau hal-hal yang tidak mengenakkan ini adalah sebelum orang tadi memasuki organisasi, bukan setelah memasukinya;

Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan dan pengangkatan; karyawan. Biaya pengangkatan seorang eksekutif sangatlah mahal. Biaya pengangkatan seorang karyawan noneksekutif memang lebih rendah, namun biaya itu tetaplah harus ditekan.

Seleksi yang baik itu penting karena iplikasi hukum dari pelaksanaannya secara serampangan. Legislasi kesempatan kerja yang setara, ketentuan pemerintah, dan keputusan pengadilan mewajibkan perusahaan untuk secara sistematis mengevaluasi efektivitas prosedur seleksinya dalam rangka memastikan perusahaan tidak melakkan praktik diskriminatif.

3.

Pertimbangan Seleksi

Dalam mendapatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat menjadi pekerjaan utama dalam kegiatan seleksi. Pengembangan SDM di masa mendatang tergantung dari proses seleksi yang dilakukan saat ini. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam proses seleksi, yaitu:

a. Kompetensi inti Perusahaan;

Kompetensi inti perusahaan adalah suatu nilai yang dijadikan sebagai andalan perusahaan dan tidak bisa ditiru atau sulit untuk ditiru orang lain. Kompetensi inti berbagai perusahaan berbeda-beda tergantung pada sifat perusahaan itu sendiri.

86| Manajemen Sumberdaya Manusia Pendidikan

b. Rencana pengembangan perusahaan

Rencana pengembangan perusahaan harus dikaitkan dengan kegiatan seleksi. Meskipun pada saat ini seleksi ditunjukan untuk memilih tenaga yang cocok, tetapi perlu dipertimbangkan keahlian lain yang diperlukan pegawai yang memang berguna pada masa yang akan datang.

c. Budaya Kerja Perusahaan

Budaya kerja perusahaan yang sudah terpancang kokoh misalnya: jujur dan bertanggungjawab) menghendaki agar pegawai yang terpilih adalah orang-orang yang jujur.

4.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Seleksi

Pelaksanaan seleksi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan.

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi proses seleksi adalah: (a) hukum/peraturan; (b) kecepatan pengambilan keputusan; (c) hirarki perusahaan; (c) jumlah pelamar atau pasar tenaga kerja; (d) jenis organisasi (swasta, pemerintah, organisasi nirlaba); (e) masa percobaan.

B.

KONSEP DAN PROSES SELEKSI

1.

Konsep Seleksi

H. Malayu S.P. Hasibuan (2006:65), menggambarkan konsep seleksi sebagai berikut gambar 5.1 di bawah:

Gambar 6.1. Konsep Seleksi

Dalam dokumen Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan (Halaman 111-116)