• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yesus menyatakan bahwa Dia adalah “roti hidup”

“Ia Mengucapkan Banyak Hal dalam Perumpamaan

4. Yesus menyatakan bahwa Dia adalah “roti hidup”

Baca dan bahaslah ayat-ayat yang dipilih dari Yohanes 6:22–71.

• Hari setelah mukjizat Yesus dengan roti dan ikan, orang-orang mengikuti-Nya ke Kapernaum. Mengapa mereka mengikuti-Nya? (lihat Yohanes 6:26).

Bagaimana Yesus menggunakan ketertarikan orang-orang mengenai mukjizat hari sebelumnya untuk bersaksi tentang misi-Nya? (lihat Yohanes 6:27–35). Penatua Jeffrey R. Holland mengamati, “Dalam pelayanan Juruselamat di Galilea, Dia mencaci mereka yang telah mendengar tentang saat Dia membe-ri makan kepada 5.000 orang hanya dengan lima kerat roti dan dua ikan, dan yang kini bergerombol di hadapan-Nya mengharapkan makan siang yang cuma-cuma. Makanan itu, betapa pun pentingnya, hanyalah sampingan dari makanan sesungguhnya yang berusaha Dia berikan kepada mereka” (dalam Conference Report, Oktober 1997, 87; atau Ensign, Nopember 1997, 65). • Bagaimana “roti hidup” merupakan jabaran yang pantas mengenai

Juruselamat dan berkat-berkat yang ditawarkan-Nya kepada kita? (lihat Yohanes 6:35, 47–51). Apakah artinya “tidak akan lapar lagi” dan “tidak akan haus lagi”? Bagaimana kita dapat mengambil bagian dari “roti hidup”? (lihat Yohanes 6:47, 51–54; Matius 26:26–28; Alma 5:33–35; A&P 20:77).

Presiden Howard W. Hunter menasihati, “Kita harus mengenal Kristus lebih baik daripada kita mengenal-Nya; kita harus mengingatnya lebih sering dari-pada kita mengingat-Nya; kita harus melayani-Nya lebih berani daridari-pada kita melayani-Nya. Kemudian kita akan meminum air yang memancar menuju kehidupan kekal dan akan makan roti hidup” (dalam Conference Report, April 1994, 84; atau Ensign, Mei 1994, 64).

Tegaskan bahwa beberapa orang tidak percaya kepada Yesus karena mereka hanya memandang-Nya sebagai “anak Yusuf” (Yohanes 6:42). Sementara orang yang mengaku sebagai murid Yesus menggerutu dan berpaling dari diri-Nya, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memahami arti rohani dari pernyata-an-Nya bahwa Dia adalah roti hidup dan ajarpernyata-an-Nya tentang perlunya mema-kan daging-Nya dan meminum darah-Nya (Yohanes 6:51–66).

• Sewaktu orang banyak menolak khotbah Yesus, apa yang Yesus tanyakan kepada Dua Belas Rasul? (lihat Yohanes 6:67). Apa tanggapan Petrus? (lihat Yohanes 6:68). Apa yang dipahami Petrus dan para Rasul lainnya mengenai Yesus, yang tidak dipahami oleh mereka yang meninggalkan-Nya? (lihat Yohanes 6:69).

Penutup Bersaksilah bahwa Yesus Kristus adalah “roti hidup” dan bahwa Dia memiliki “perkataan hidup yang kekal” (Yohanes 6:35, 68). Doronglah anggota kelas untuk menerapkan janji-janji-Nya dari Khotbah Roti Hidup: “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi .... Barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal” (Yohanes 6:35, 47).

Gagasan Mengajar

Tambahan Bahan berikut melengkapi garis besar pelajaran yang disarankan. Anda mung-kin ingin menggunakan satu atau kedua-duanya dari gagasan-gagasan ini seba-gai bagian dari pelajaran.

1. “[Selidiki] tulisan suci” (Yohanes 5:39)

Ajaklah anggota kelas untuk membaca Yohanes 5:20–30 di dalam hati sementa-ra Anda membacanya dengan kesementa-ras.

Bacalah dengan cepat, tanpa berhenti untuk menjelaskan atau membahas ayat mana pun.

Jelaskan bahwa Anda baru saja membaca Yohanes 5:20–30 tetapi Anda kini akan

menyelidiki bagian-bagian itu bersama-sama. Bagilah anggota kelas ke dalam

kelompok-kelompok yang beranggotakan tiga atau empat orang. Tugasi setiap kelompok dengan, setidaknya, satu dari bagian-bagian berikut dari Yohanes 5:20–30: ayat 20–22, 23–24, 25–27, dan 28–30. Berikan kepada kelompok-kelom-pok itu beberapa menit untuk bekerja sama. Suruhlah mereka membaca ayat-ayat yang ditugaskan, memilih tiga dari kata-kata terpenting dalam ayat-ayat-ayat-ayat ter-sebut, dan bersiap diri untuk berbicara mengenai mengapa kata-kata itu penting. • Apa yang Anda lihat ketika Anda menyelidiki tulisan suci yang tidak Anda

lihat sewaktu kita membacanya dengan cepat? Apa yang dapat kita lakukan untuk mempelajari tulisan suci sendiri?

Jelaskan bahwa Nabi Joseph Smith menerima penglihatan tentang kerajaan-kerajaan kemuliaan setelah merenungkan Yohanes 5:29. Mintalah seorang anggota kelas untuk membaca A&P 76:15–20.

• Pengetahuan apa yang telah dianugerahkan ke atas diri kita karena Joseph Smith menyelidiki Yohanes 5:29?

2. “Memelihara mereka yang menanti di dekat kolam Betesda”

Penatua Boyd K. Packer menggunakan kisah dalam Yohanes 5:1–9 untuk mene-kankan bahwa kita hendaknya membantu orang yang memiliki kelainan jasma-ni. Dia mengatakan bahwa tubuh dan pikiran yang memiliki kelainan “akan dijadikan sempurna. Sementara itu, kita hendaknya memelihara mereka yang menanti di dekat kolam Betesda” (dalam Conference Report, April 1991, 8; atau

Ensign, Mei 1991, 9).

• Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu orang yang memiliki kelainan jasmani atau mental?

Pelajaran

13

“Kepadamu Akan KuberikanKunci Kerajaan Surga”

Matius 15:21–17:9

Tujuan Menguatkan kesaksian anggota kelas bahwa Yesus adalah Kristus dan bahwa kunci-kunci keimamatan yang diberikan di atas Gunung Perubahan Rupa telah dipulihkan kembali.

Persiapan 1. Baca, renungkan, dan berdoalah mengenai tulisan suci berikut:

a. Matius 15:21–39. Yesus menyembuhkan putri seorang wanita bukan Yahudi dan dengan ajaib memberi makan kepada lebih dari 4.000 orang, banyak di antaranya orang bukan Yahudi.

b. Matius 16:13–19. Petrus bersaksi bahwa Yesus adalah Kristus. Yesus menga-jarkan bahwa Gereja-Nya dibangun di atas batu karang wahyu dan berjanji akan memberi Petrus kunci-kunci kerajaan.

c. Matius 17:1–9. Yesus berubah rupa di hadapan Petrus, Yakobus, dan Yohanes.

2. Bacaan tambahan: Markus 7:24–9:10; Lukas 9:18–36; 12:54–57.

3. Bila sebuah peta Tanah Kudus di zaman Perjanjian Baru tersedia, gunakanlah dalam pelajaran. Anda mungkin ingin membuat salinan yang diperbesar agar anggota kelas dapat melihatnya dengan lebih baik.

Pengembangan Pelajaran yang Disarankan

Kegiatan Penarik Perhatian

Sebagaimana dianggap patut, gunakan kegiatan berikut atau satu kegiatan Anda sendiri untuk memulai pelajaran.

Bagikanlah cerita berikut:

Bertahun-tahun yang lampau, Presiden Spencer W. Kimball dan beberapa pemimpin Gereja lainnya mengunjungi sebuah katedral kecil di Kopenhagen, Denmark, yang merupakan tempat patung-patung Yesus Kristus dan Dua Belas Rasul yang terkenal karya Bertel Thorvaldsen. Berbicara tentang pengalaman ini, Penatua Rex D. Pinegar berkata, “Sewaktu kami memandang karya seni yang indah tersebut kami memperhatikan bahwa Petrus dipahat dengan kunci-kunci besar di tangannya .... Sewaktu kami siap untuk meninggalkan katedral itu, penjaga yang berkebangsaan Denmark itu … sedang berdiri di dekat pintu menantikan keberangkatan kami. Presiden Kimball menjabat tangannya [dan] berterima kasih kepadanya atas kebaikan hatinya memperkenankan kami mengunjungi katedral itu. Kemudian Presiden memulai suatu penjelasan ten-tang Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus dan tenten-tang nilai pentingnya bagi kita .... Dengan mengumpulkan Presiden Tanner, Penatua Monson, dan Penatua Packer lebih dekat dengan dirinya, Presiden melanjutkan, ‘Kami adalah rasul

Tuhan Yesus Kristus yang hidup. Ada Dua Belas Rasul dan tiga orang lainnya yang adalah presidensi Gereja. Kami memegang kunci-kunci yang sebenarnya, seperti yang dilakukan Petrus, dan kami menggunakannya setiap hari. Kunci-kunci itu digunakan secara berkesinambungan’ ” (dalam Conference Report, Oktober 1976, 104; atau Ensign, Nopember 1976, 69).

Jelaskan bahwa pelajaran ini akan membahas kunci-kunci keimamatan dan bagaimana Petrus menerimanya di atas Bukit Perubahan Rupa.

Pembahasan dan Penerapan Tulisan Suci

Dengan penuh doa pilihlah pasal-pasal tulisan suci, pertanyaan-pertanyaan, dan materi pelajaran lain yang paling memenuhi kebutuhan anggota kelas. Bahaslah bagaimana tulisan suci yang dipilih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Doronglah anggota kelas untuk membagikan pengalaman mereka yang berkaitan dengan asas-asas tulisan suci.

1. Yesus menyembuhkan putri seorang wanita bukan Yahudi dan memberi