APLIKASI PENJUALAN OBAT
DI APOTEK DUA SAUDARA BANDUNG
MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS CLIENT/SERVER
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
JAENAL ARIFIN
10105223
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
APLIKASI PENJUALAN OBAT
DI APOTEK DUA SAUDARA BANDUNG
MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS CLIENT/SERVER
Oleh
JAENAL ARIFIN
10105223
Apotek merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan obat-obatan dan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk membantu menyehatkan masyarakat. Memberikan pelayanan yang baik salah satunya adalah dengan
meningkatkan pengolahan data sistem inventory obat yang berbasis komputerisasi
sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektifitas kerja pelayanan kepada konsumen dan pembeli menjadi lebih baik.
Apotek Dua Saudara dalam pengolahan datanya masih menggunakan manual. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak terjadi kekeliruan dalam menghitung harga obat, untuk pemesanan obat masih melakukan pencatatan, sehingga data-data yang dihasilkan tidak akurat.
Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun suatu perangkat
lunak yaitu menggunakan Data Flow Diagram untuk menggambarkan aliran data
dan Entity Relationship Diagram untuk membuat desain struktur tabel dan relasi
antar tabel. Database dibuat dengan menggunakan MySQL 5.0 dan aplikasi
dikembangkan dengan menggunakan Borland Delphi 7.0. Hasil dari
pengembangan aplikasi ini meliputi transaksi penjualan, pembelian, retur penjualan, retur pembelian dan pembuatan laporan.
Hasil yang diperoleh setelah melakukan pengujian berdasarkan Alpha dan
Beta, untuk pengujian alpha dapat diketahui dari hasil pengujian black box dan
untuk pengujian beta didapat dari kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang akan dibangun adalah Aplikasi Penjualan Obat di Apotek Dua Saudara menggunakan barcode berbasis client-server, untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang terjadi sehingga sistem informasi pengolahan obat
terkomputerisasi dapat diandalkan dan menghindari adanya kerugian yang terjadi pada Apotek.
ii
ABSTRACT
APPLICATION OF DRUG SALES
IN DUA SAUDARA PHARMACY BANDUNG
USING BARCODE BASED CLIENT/SERVER
By
JAENAL ARIFIN
10105223
Pharmacy is a company engaged in the sale of medicines and health services, which the aim to help heal the people. Providing good service one of them is to increase the data processing system based on computerized drug inventory so that expected can improve the effectiveness of employment services to consumers and purchasers to be better.
Dua Saudara Pharmacy in data processing still using manual. This can lead to many a mistake in calculating drug prices, for ordering the drug is still doing recording, so that the resulting data is not accurate.
Requirements are in need to build the software using the Data Flow Diagram to illustrate the flow of data and Entity Relationship Diagram to create a design table structures and relationships inter tables. Databases created using MySQL 5.0. and applications developed using Borland Delphi 7.0. Results of this application development including sales, purchases, sales returns, purchase returns and making reports.
The results obtained after take testing based on the Alpha and Beta, for alpha testing knowable from the test of the black box and for beta testing obtained from the questionnaire.
Based on these results we can conclude that the software will be built is in the Pharmacy Drug Sales Application Dua Saudara Pharmacy using barcode based on client/server, to correct deficiencies that occurred so that the computerized drug information system processing can be reliably and avoid any losses incurred by pharmacy.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 4
1.3.Maksud dan Tujuan ... 5
1.4.Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian ... 5
1.5.Metodologi Penelitian ... 7
1.6.Sistematika Penulisan ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1.Gambaran Umum Apotek Dua Saudara ... 12
2.1.1.Sejarah Apotek Dua Saudara ... 12
2.1.2.Visi dan Misi Apotek Dua Saudara ... 12
vii
2.1.2.2. Misi ... 13
2.1.3. Tempat Dan Kedudukan Apotek Dua Saudara ... 13
2.1.4. Struktur Organisasi. ...13
2.2 Sistem Informasi ... 14
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 14
2.2.2 Elemen Sistem Informasi ... 15
2.3 Tools Pemodelan ... 17
2.3.1 Data Flow Diagram (DED)... 17
2.3.2 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ... 19
2.3.3 Kamus Data (Data Dictionary) ... 21
2.3.4 Diagram Konteks... 22
2.3.5 Flowmap ... 23
2.4 Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Aplikasi ... 25
2.4.1 Borland Delphi 7.0 ... 25
2.4.2 MySQL ... 27
2.4.2.1Pengertian MySQL ... 27
2.4.2.2Sistem Server Database MySQL ... 28
2.4.2.3Fungsi-fungsi MySQL ... 28
2.5 Tools Perangkat keras (Hardware) ... 29
2.5.1 Barcode Scaner ...29
BAB III ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32
3.1.Analisis Sistem ... 32
viii
3.1.1.1 Prosedur Penjualan Obat ………..34
3.1.1.2 Prosedur Pembelian Obat ……….36
3.1.1.3 Prosedur Pembuatan Laporan .………..….. 38
3.1.1.4 Prosedur Retur Penjualan …… .……….. 40
3.1.1.5 Prosedur Retur Pembelian ……….….. 42
3.1.2 Analisis Masalah....………..……….. 44
3.1.3 Solusi yang ditawarkan …………..………... 44
3.1.4 Analisis Data…...………... 45
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsiaonal ……….……….. 47
3.1.5.1Target User ………..………...…... 47
3.1.5.2Analisis Pengguna ….……..………...…... 47
3.1.5.3Analisis Perangkat Keras ....………....…... 48
3.1.5.4Analisis Perangkat Lunak ....………...…... 49
3.1.5.5Analisis Jaeringan…..….…..………...…... 49
3.1.6 Analisis Basisdata.….………...………...…….…...….. 50
3.1.7 Analisis Pengkodean……...………...………...…... 53
3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional....………...…...…... 55
3.1.8.1Diagram Kontek …………..………...…... 56
3.1.8.2Data Flow Diagram ………..………...…...…... 58
3.1.8.2.1 DFD Level 1 …..……….…...…... 59
3.1.8.2.2 DFD Level 2 Proses 1.0 Login………...…... 60
3.1.8.2.3 DFD Level 2 Proses 2.0 Mengelola Data User... 60
ix
3.1.8.2.5 DFD Level 2 Proses 4.0 Mengelola Data
Transaksi………..………... 62
3.1.8.2.6 DFD Level 2 Proses 5.0 Mengelola Data
Katalog……….………... 63
3.1.8.2.7 DFD Level 2 Proses 6.0 Mengelola Data
Laporan………... 63
3.1.8.2.8 DFD Level 3 Proses 3.1 Menampilkan Data
Stok……...………... 64
3.1.8.2.9 DFD Level 3 Proses 3.2 Mengelola Data
Obat…….…….………... 64
3.1.8.2.10DFD Level 3 Proses 3.3 Mengelola Data
Shift…….…….………... 65
3.1.8.2.11DFD Level 3 Proses 3.4 Mengelola Data Jenis
Obat………….………... 65
3.1.8.2.12DFD Level 3 Proses 3.5 Mengelola Data
Supplier………... 66
3.1.8.2.13DFD Level 3 Proses 3.6 Mengelola Data
Konsumen………... 66
3.1.8.2.14DFD Level 3 Proses 4.1 Mengelola Data
Penjualan.………... 67
3.1.8.2.15DFD Level 3 Proses 4.2 Mengelola Data
x
3.1.8.2.16DFD Level 3 Proses 4.3 Mengelola Data Retur
Beli.………..………... 69
3.1.8.2.17DFD Level 3 Proses 4.4 Mengelola Data Retur Jual.………..………... 69
3.1.8.3Spesifikasi Proses ..………...……...………... 70
3.1.8.4 Kamus Data…. ..……..…………...……...………... 86
3.2 Perancangan Table/Skema Relasi..……..……….………... 92
3.2.1 Struktur Tabel ...………...…...……...………...94
3.2.2 Struktur Menu….………...……...………... ..102
3.2.3 Perancangan Arsitektur…..……….……...………... 103
3.2.3.1Perancangan Antar Muka……. ..………...……...………... 104
3.2.3.2Perancangan pesan…. ..………...……...…...…... 118
3.2.3.3Jaringan semantik…. .………....……...…………... 121
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 123
4.1.Implementasi Sistem ... 123
4.1.1.Lingkungan Implementasi ... 123
4.1.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 124
4.1.1.2 Implementasi Perangkat Lunak.……....………124
4.1.2.Implementasi Form ... 125
4.1.3.Implementasi Basis Data ... 126
4.1.4.Implementasi Antar Muka... 135
4.2.Pengujian ... 135
xi
4.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 138
4.2.2.1. Pengujian Login ... 138
4.2.2.2. Pengujian Pengolahan Pengaturan User ... 139
4.2.2.3. Pengujian Pengolahan Data Jenis Obat ... 144
4.2.2.4. Pengujian Pengolahan Data Obat... 147
4.2.2.5. Pengujian Pengolahan Data Stok Obat ... 153
4.2.2.6. Pengujian Pengolahan Data Supplier... 154
4.2.2.7. Pengujian Pengolahan Data Konsumen... 159
4.2.2.8. Pengujian Pengolahan Data Shift... 164
4.2.2.9. Pengujian Pengolahan Data Transaksi Pembelian ... 168
4.2.2.10.Pengujian Pengolahan Data Transaksi Penjualan ... 174
4.2.2.11.Pengujian Pengolahan Data Retur Pembelian ... 178
4.2.2.12.Pengujian Pengolahan Data Retur Penjualan ... 179
4.2.2.13.Pengujian Pengolahan Data Katalog Obat ... 180
4.2.2.14.Pengujian Pengolahan Data Ubah Password ... 181
4.2.2.15.Pengujian Pengolahan Data Reset Password ... 183
4.2.2.16.Pengujian Pengolahan Data laporan ... 184
4.2.2.16.1 Pengujian Pengolahan Data laporan Obat ... 184
4.2.2.16.2 Pengujian Pengolahan Data laporan Supplier .. 186
xii
4.2.2.16.4.2 Pengujian Pengolahan Data laporan
Pembelian Semua ... 192
4.2.2.16.5 Pengujian Pengolahan Data laporan Penjualan 194 4.2.2.16.5.1 Pengujian Pengolahan Data laporan Penjualan Per-user ... 194
4.2.2.16.5.2 Pengujian Pengolahan Data laporan Penjualan Per-status ... 196
4.2.2.16.5.3 Pengujian Pengolahan Data laporan Penjualan Per-obat terbanyak ... 198
4.2.2.16.5.4 Pengujian Pengolahan Data laporan Penjualan Semua ... 199
4.2.2.16.6 Pengujian Pengolahan Data laporan Retur Beli 200 4.2.2.16.7 Pengujian Pengolahan Data laporan Retur Jual 202 4.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian Beta ……….205
4.2.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta...………. 211
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 213
5.1. Kesimpulan ... 213
5.2.Saran ... 213
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian
informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama
pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan
memiliki data yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus
diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.
Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu
yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi.
Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang pesat mendorong
masyarakat baik kelompok maupun perorangan, instansi baik pemerintah maupun
swasta untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan ilmu informatika
tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan
efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu aplikasi.
Pada sebuah apotek dapat digali berbagai macam informasi dari data transaksi
penjualan obat dan pembelian obat, Informasi ini dapat digunakan pihak apotek
dalam mengatur sistem penjualan obat, sehingga dapat mempermudah pelayan
apotek dalam memperhitungkan laba yang diperoleh. Selain itu pihak apotek
wajib memperhitungkan stok obat tertentu yang berada dalam apotek tersebut.
Keputusan-keputusan ini pada akhirnya dapat membantu apotek untuk lebih
2
dimasukan kedalam komputer maka secara otomatis akan mempengaruhi data
obat yang ada akan bertambah. Sama halnya bila ada transaksi penjualan obat data
tersebut dimasukkan kedalam komputer maka secara otomatis data obat yang ada
akan berkurang.
Apotek Dua Saudara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang kesehatan yaitu penyediaan obat, yang didirikan pada tanggal 25 Agusus
2002, yang berlokasi di Jl. Cihampelas No. 260 Bandung, dari semenjak
dibangunnya Apotek Dua Saudara hingga tahun 2007 Apotek ini mendapatkan
kepercayaan dari departemen kesehatan, sehingga Apotek ini membangun
bangunan baru yang berlokasi tidak jauh dari yang pertama yaitu di Jl. Cihanpelas
No. 256 Bandung, dalam pengoperasiannya apotek ini memiliki banyak supplier
dan konsumen.
Kegiatan yang ada di apotek ini yaitu transaksi penjualan obat-obatan kepada
konsumen dan transaksi pembelian obat dari supplier, penjualan dilakukan dengan
dua cara, yaitu dengan menggunkan resep dokter dan juga tanpa resep dokter.
Selain menjaul obat yang sudah jadi, apotek juga menjual obat racikan yang
diracik berdasarkan resep dari dokter.
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh Apotek Dua Saudara itu adalah
pencatatan sistem informasi masih dilakukan secara manual sehingga
menimbulkan kemungkinan terjadinya human errors, dengan banyaknya jenis
obat-obatan, maka proses pendataan yang dilakukan secara manual akan
membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu, apotek ini perlu mengubah
3
diharapkan dapat membantu apotek dalam penanganan fungsi administras dan
pendataan transaksi-transaksi yang terjadi
Penjualan obat disaat melakukan transaksi itu dalam menentukan nama obat
atau type obat itu masih menggunakan secara tertulis dan dalam perhitungan
jumlah transaksi penjualan masih menggunakan kalkulator, disaat konsumen ingin
mengetaui laporan pembelian masih menggunakan bon. Apotek itu pun
mengalami kendala dalam laporan harian hasil dari transaksi yang telah dilakukan
pada saat itu, misalnya saja jika staf tersebut ingin membuat suatu laporan harian
atau bulanan tentang penjualan obat dimana dalam pembuatan laporan sering
terjadi kesalahan-kesalahan apabila laporan tersebut diperiksa oleh pimpinan
apotek. Sistem komputerisasi dalam proses penjualan akan membantu dalam hal
pengolahan data apotek untuk menunjang kualitas tersebut, maka diperlukan suatu
sistem aplikasi yang mudah dari segi waktu dan akan memberikan data yang
cepat, tepat dan akurat.
Berdasarkan penelitian yang dibahas dari latar belakang, permasalahan yang
sedang dialami oleh apotek, maka dibuatlah sebuah APLIKASI PENJUALAN
OBAT DIAPOTEK DUA SAUDARA BANDUNG DENGAN
4
1.2Identifikasi Masalah
Dilihat dari latar belakang tersebut saya mengambil suatu kesimpulan
bagaimana memberikan yang terbaik bagi apotek tersebut. terutama dalam hal
mengolah data, maka saya merasa perlu mengadakan suatu apilikasi untuk
mempermudah proses transaksi. Adapun masalah yang sedang dihadapi oleh
Apotek Dua Saudara itu sendiri adalah :
1. Didalam transaksi penjualan dan pembelian obat masih terkesan manual
karena didalam menghitung harga obat yang menggunakan kalkulator dan
tertulis sehingga proses perhitungan menjadi kurang efektif dan kurang
efisien.
2. Untuk pembuatan laporan penjualan obat berupa laporan masih dilakukan
secara tertulis.
3. Untuk proses pencarian data obat dilakukan dengan cara membuka dokumen
atau berkas-berkas yang ada
4. Untuk mengetahui stok obat dilakukan dengan cara memeriksa ke gudang
5
1.3Maksud dan Tujuan
Bagaimana cara membangun Aplikasi Penjualan Obat di Apotek Dua Saudara
Bandung Menggunakan barcode berbasis client/Server.
Tujuan penulisan pembuatan skripsi yang dilakukan di Apotek Dua Saudara
Bandung
1. Mempermudah staf dalam bertransaksi penjualan obat dengan menghitung
harga obat yang secara terkomputerisasi akan lebih akurat dan efisien.
2. Mempermudah dalam pembuatan laporan karena data yang ada sudah
tersusun dengan rapih.
3. Mempercepat proses pencarian data obat yang akan dicari, dengan
menggunakan pencarian secara otomatis.
4. Mempermudah dalam pengecekan obat untuk mengetahui stok obat yang
ada maupun kosong.
1.4Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian
Berdasarkan pokok permasalahan, maka di dalam penelitian ini penulis
membatasi permasalahan terfokus pada masalah yang akan dibahas yaitu
mengenai segala hal yang berkaitan dengan penjualan obat itu sendiri yang
berbasis client/server pada Apotek Dua Saudara.
1. Terdapat 2 macam user yang memiliki password sendiri-sendiri : owner
atau admin dan Asisten Apoteker/staf. Staf hanya dapat melihat data barang
6
dipesan oleh admin, membuat laporan. sedangkan untuk owner dapat
mengoperasikan semuanya, mengelola data master, data obat, dan data staf.
2. Tools tambahan menggunakan barcode untuk mempercepat proses transaksi
dalam penjualan obat.
3. Pemodelan sistem menggunakan aliran data yaitu dengan Data Flow
Diagram (DFD), dan pemodelan database menggunakan ER – Diagram.
4. Program yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah
program Borland Delphi 7.0 dan MySql sebagai database dan rancangan
pembuatan apilkasinya.
5. Sistem yang dirancang akan menangani masalah seperti dibawah ini :
a. File
Data User, Ubah Password, Reset Password
b. Data Master
Data Konsumen, Data Supplier, Data Obat, Stok obat, Jenis obat,
Data Shift.
c. Master Transaksi
Pemesanan/Pembelian, Penjualan, Retur Pembelian, Retur Penjualan
d. Katalog
Obat
e. Laporan
Laporan Pembelian, Laporan Penjualan, Laporan Konsumen,
Laporan Obat, Laporan Supplier, Laporan Retur Pembelian & Retur
7
6. Tools tambahan yang digunakan adalah Barcode Scaner yang berfungsi
sebagai alat pembaca kode obat didalam bertransaksi maupun memasukan
data obat. Untuk pengkodeannya hanya membaca barcode dari supplier dan
tidak membuat barcode sendiri.
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Tahapan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan materi-materi yang
diperlukan dalam melakukan penelitian dari berbagai jenis sumber
kepustakaan diantaranya buku, Literatur, laporan jurnal, laporan
penelitian, dan berbagai sumber lainnya.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
8
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah metode
waterfall. Alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut :
a. Rekayasa dan Pemodelan sistem
Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan sebagai
pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi
ini akan dibangun
b. Analisis Sistem
Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat
lunak, analisis lingkungan pengembangan, analisis struktural, dan diagram
relasi, Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
c. Desain Sistem
Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil analisis
kebutuhan perangkat lunak, yang mencakup perancangan arsitektur,
perancangan modul aplikasi, dan perancangan antarmuka.
d. Pengkodean sistem
Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses sebelumnya
diterjemahkan kedalam bentuk mesin, jika desain dilakukan dengan cara
9
e. Pengujian sistem
Pengujian sistem ini akan dilakukan untuk menguji apakah sistem yang
telah dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan hasil analisis
yang telah dilakukan.
f. Pemeliharaan sistem
Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
prototipe perangkat, dokumen teknis perangkat lunak, maupun pemeliharaan
aplikasi ini, seperti perubahan atau penyesuaian terhadap situasi yang sebenarnya.
Metode waterfall dapat digambarkan pada Gambar 1.1 Model Waterfall [1]:
10
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk penyusunan laporan skripsi ini, maka diterapkan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar belakang masalah, Identifkasi masalah,
Batasan masalah/Ruang lingkup kajian, Maksud dan Tujuan, Metode penelitian,
dan Sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses
analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang
telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab Analisis dan Perancangan ini membahas tentang analisis masalah, analisis
prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis software, analisis
hardware dan analisis user, selain itu bab ini juga berisi perancangan system,
mulai dari perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan program
aplikasi.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab implementasi dan pengujian system ini merupakan tahapan yang
dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai
penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian.
11
pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta
metode/teknik analisis yang akan dipergunakan perangkat lunak yang akan
dibangun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil yang didapat
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran umum Apotek Dua Saudara 2.1.1 Sejarah Apotek Dua Saudara
Apotek Dua Saudara Bandung merupakan salah satu dari sarana kesehatan,
yang bertujuan untuk menciptakan daerah yang cinta akan kesehatan dan
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat bandung. Apotek
Dua Saudara pertama kali didirikan oleh Ir.Tenny Widjaja pada tanggal 25
Agustus 2002,yang berlokasi di Jl. Cihampelas No. 260 Bandung 40132. Melihat
perkembangan yang telah dialaminya, apotek dua saudara berkembang dengan
cepat dan memiliki pelanggan yang cukup banyak, sehingga apotek berinisiatif
untuk pindah tempat dan membangun instansi sendiri, dengan membeli tanah dan
mendirikan bangunan tersebut, setelah selesai dibangun Apotek Dua Saudara
pindah pada tanggal 5 Agustus 2007, di Jl. Cihampelas No. 256 Bandung 40132,
hingga sampai sekarang apotek itu berjalan.
2.1.2 Visi dan Misi Apotek Dua Saudara 2.1.2.1 Visi
Menjadikan Apotek yang berkualitas dibidang kesehatan dan terjangkau oleh
13
2.1.2.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang baik pada pelanggan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
3. Mengupayakan perlindungan hokum bagi sumber daya manusia
4. Menciftakan dan mengembangkan lingkunagn yang sehat
5. Meningkatkan program-program yang menunjang Apotek
2.1.3 Tempat dan Kedudukan Apotek Dua Saudara
Jl. Cihampelas No. 256 Telp. (022) 22032810 Bandung 40132
2.1.4Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada Apotek Dua Saudara Bandung dapat
dilihat pada Gambar 2.1 Struktur organisasi Apotek Dua Saudara Bandung.
Gambar 2.1 Struktur organisasi Apotek Dua Saudara Bandung
Owner
Apoteker
14
Keterangan :
1. Owner
Orang yang memiliki perusahaan tersebut, owner bertugas mengontrol
staf/Asisten apoteker dalam bekerja dan sekaligus memegang keuangan
didalam penggajian karyawan. Owner juga bertugas menjadi admin untuk
mengetahui semua data obat, mengolah data user,mengolah transaksi baik
penjualan atau pembelian obat dan pembuatan laporan.
2. Apoterker
Apoteker adalah orang yang bertanggung jawab diapotek itu, yang
mengontrol penjualan obat, dan pengecekan obat.
3. Asisten Apoteker (AA)
Asisten apoteker (AA) atau staf yang bertugas melayani pembelian obat,
meracik obat, melakukan transaksi dan membuat laporan.
4. Gudang
Gudang adalah suatu ruangan yang hanya untuk penyimpanan obat saja.
2.1.5 Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepadapihak luar tertentu dengan informasi
15
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yangmenyediakan informasi bagi
semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
2.2.2 Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi
data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis
prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
16
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskatte, harddisk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas,
mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
17
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputerkomputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.3 Tools Pemodelan
2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang profesional
sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
Tabel 2.1 Simbol Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 External Entity
(kesatuan luar)
Menggambarkan kegiatan
proses dari operasi program
18
2 Process (proses) Menggambarkan kegiatan
atau kerja yang dilakukan
oleh manusia atau komputer
3 Data Flow
(arus data)
Menunjukan arus data yang
mengalir antara proses,
simpanan data dan kesatuan
luar dari ke suatu arus
4 Data Store
(simpanan luar)
Menggambarkan suatu
tempat penyimpanan data
Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara
lain:
1. External Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan
menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
19
sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang
lengkap meliputu identifikasi proses, nama proses dam pemroses.
3. Data Flow (arus data)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (process), simpanan data (data strore) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
4. Data Store (simpanan luar)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa,
yaitu suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual,
suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu
agenda atau buku.
2.3.2 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)
Menurut Budi Sutedjo, ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat
digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1),
satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N – N). Model entity relationship yang
berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing–masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh
fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan
20
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlihat.
b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas.
c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara
himpunan entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang
terdapat pada relasi tersebut.
d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut
deskriptif (non key).
Tabel 2.2Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
NO SIMBOL KETERANGAN
1 Menunjukan suatu objek berupa benda,
konsep atau entitas,Entity adalah
file yang berjenis master .
2 Menunjukan hubungan logical antara satu
file dengan file lainnya.Relationship adalah
file yang berjenis transaksi, digunakan
untuk menyimpan data transaksi yang
terjadi
3 Menunjukan atribut suatu entitas, Atribut
adalah bagian-bagian spesifik dari file
(entitas)
4 Digunakan sebagai penghubung antara
relasi dengan entitas, entitas dengan atribut
dan relasi dengan atribut Entity
Relation ship
Attribute
21
1.
Entitas (Entity)
Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data. Contoh entitas pegawai, entitas kampus, entitas buku dsb.
2.
Relasi (
Relationship
)
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas, misal proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misal, mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah
3.
Atribut (
Attribute
)
Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data dan field. Misal, nama, alamat, nomor pegawai, gaji dsb.
2.3.3 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan
pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran
data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram,
mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan
menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir
22
2.3.4 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang
menggambarkan seluruh jaringan, input dan output. sistem yang dimaksud adalah
untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal
dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran system, menggambarkan
hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi
sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input
menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai
hubungan langsung dengan sistem.Diagram konteks selalu mengandung satu dan
hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh system.
Dibawah ini adalah symbol-simbol yang akan Digunakan di Diagram
Konteks
Tabel 2.3 Simbol Diagram Konteks
NO SIMBOL KETERANGAN
1 Pihak-pihak yang berada di luar sistem,
tetapi secara
langsung berhubungan dengan sistem
dalam hal memberi
data atau menerima informasi
2 Di dalam diagram konteks, berisi mengenai
sistem yang
akan dibuat.
3 Berisi data atau informasi yang mengalir
dari satu pihak
ke sistem dan sebaliknya. Terminator
Process
23
2.3.5 Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Tabel 2.4 Simbol Flowmap
SIMBOL NAMA FUNGSI
GARIS ALIR
(FLOW LINE) Arah aliran program
MANUAL
OPERATION Operasi Manual
DOKUMEN I/O dalam format yang
dicetak
PREPARATION Proses inisialisasi/pemberian
harga awal
PROSES Proses perhitungan/proses
pengolahan data
INPUT/OUTPUT DATA
Proses input/output data, parameter, informasi
PREDEFINED PROCESS
(SUB PROGRAM)
Permulaan sub
24
KEPUTUSAN Keputusan dalam program
PENGHUBUNG
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman
PENYIMPANAN DATA
Penyimpanan yang dapat diakses langsung
Secara umum, struktur suatu program terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Input
Bagian ini merupakan proses untuk memasukkan data ke komputer melalui device
yang ada misalnya keyboard, mouse, scanner dll. Program melakukan proses
membaca data yang akan diolah dari device tersebut.
2. Output
Bagian ini merupakan proses untuk menampilkan data yang telah diolah,
melaporkan hasil pegolahan data melalui device seperti monitor, printer dll.
Program melakukan proses mencetak data ke device tersebut.
3. Proses Pengolahan Data
Bagian ini merupakan proses mengolah data yang diinputkan dengan nenerapkan
metode-metode, teknik-teknik, algoritma-algoritma yang ada. Proses ini
menghasilkan data output yang akan dioutputkan kepada pengguna program.
4. Penyimpanan Data
Bagian ini merupakan proses menyimpan data dalam memori atau device
25
Berikut ini adalah blok diagram struktur dari suatu program secara umum.
Ganbar 2.2 Blok Diagram
2.4 Tool Yang Digunakan Untuk Membangun Aplikasi 2.4.1 Borland Delphi 7.0
Borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language)
yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. Borland Delphi 7.0
merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Yang menjadi pilihan bagi
sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang
ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut. Borland delphi merupakan aplikasi
database yang berbasis objek pascal dari borland. Delphi juga memberikan
fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi menjadi pilihan untuk membuat
aplikasi visual karena produktifitasnya tinggi. Delphi 7.0 memberikan fasilitas
untuk dua platformwindows dan linux.
Input
Proses Pengolahan Data
Output
26
Berikut ini sebagian kecil dari kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya :
1. Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian yang ada
pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat
yang dapat diubah dan diatur.
2. IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang
lengkap.Terdapat menu-menu ysng memudahkan anda mengatur proyek
pengembangan software.
3. Proses Kompilasi yang cepat. Delphi memiliki kecepatan kompilasi yang tidak
perlu diragukan. Saat aplikasi yang anda buat dijalankan dilingkungan Delphi
, aplikasi tersebut otomatis di-compile secara terpisah. Kecepatan kompilasi
Delphi lebih baik dibanding dengan Visual Basic dan C++ Builder, namun
C++ Builder memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibanding
Visual Basic dan Delphi.
4. Mudah digunakan. Delphi menggunakan bahasa object pascal yang telah
mendunia. Menggunakan Delphi, anda dapat membangun aplikasi apa saja,
bahkan yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya. Anda
mungkin sedikit lebih lelah jika menggunakan Delphi untuk mengakses
hardware tetapi itu lebih mudah dibanding bahasa lain dan tidak ada artinya
dibanding kompleksitas pemrogramanhardware.
5. Aplikasi yang dapat dihasilkan. Delphi bersifat multi-purpose, dapat
digunakan untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai
perhitungan sederhana sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke
27
cara termudah untuk mengakses Database menggunakan
komponen-komponen yang disediakan.
6. Satu file Exe. Setelah anda merancang program dala IDE Delphi, Delphi akan
mengkompilasinya menjadi sebuah file executeable tunggal. Program yang
anda buat langsung didistribusikan dan dijalankan pada computer lain tanpa
perlu menyertakan file DLL dari luar.
2.4.2 MySQL
2.4.2.1Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded.
SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia.
Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan
beberapa program lain serta beberapa pustaka. MySQL dibuat oleh TcX dan telah
dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500
di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini
dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.
Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi
Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk system operasi
28
2.4.2.2 Sistem Server Database MySQL
Sistem database MySQL memiliki sistem sekuritas dengan tiga verifikasi
yaitu user(name), password dan host. Verifikasi host memungkinkan untuk
membuka sekuriti di 'localhost', tetapi tertutup bagi host lain (bekerja di lokal
komputer). Sistem sekuriti ini ada di dalam database MySql dan pada tabel user.
Proteksi juga dapat dilakukan terhadap database, tabel, hingga kolom secara
terpisah.
2.4.2.3 Fungsi-fungsi MySQL
MySQL memiliki fungsi-fungsi standar SQL dan beberapa kemampuan
tambahan. Secara lengkap dokumentasi ini terdapat pada manual MySQL. Namun
demikian pada bagian ini perlu disajikan beberapa fungsi SQL yang sering
digunakan dalam halaman web.
SELECT <column,...> FROM <table_name,...> WHERE <where_definition>
GROUP BY <column,...> ORDER BY <column, ...> [ASC|DESC]
INSERT INTO <table_name> VALUES(<list_of_data>)
REPLACE INTO <table_name> VALUES(<list_of_data>)
UPDATE <table_name> SET column=<expression> WHERE
<where_definition>
29
2.5 Tools Perangkat keras ( Hardware) 2.5.1 Barcode Scaner
Barcode adalah sebuah bentuk artificialidentifier. Barcode merupakan sebuah
kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan spasi
(hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan karakter
alphanumerik. Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis
yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara
manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka
tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris
tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa
tergantung dari mesin yang membaca.Alat yang digunakan untuk membaca
barcode adalah barcode scanner.
Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga pengguna (operator)
hanya memerlukan sedikit latihan. Barcode scanner dapat membaca informasi /
data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan memiliki tingkat ketelitian yang
lebih tinggi. Bentuk Barcode ada dua jenis, yaitu :
1. Barcode satu dimensi (1D)
2. Barcode dua dimensi (2D)
1. Barcode Satu Dimensi
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk
30
Code 39 (code 3 of 9)
Type Barcode ini Adalah sebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang
memiliki panjang baris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalah
untuk inventory, asset tracking dan digunakan pada tanda pengenal identitas.
Gambar 2.3. Barcode jenis Code 39
Code 128
Type Barcode ini Adalah suatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang
memiliki kerapatan (density) yang sangat tinggi dan panjang baris yang bervariasi.
Barcode code 128 ideal untuk aplikasi seperti shipping and warehouse
management (pangaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang).
Gambar 2.4 Barcode jenis Code 128
Interleaved 2 of 5
Interleaved 2 of 5 adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan
memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapat
dipergunakan untuk aplikasi industri dan laboratorium.
31
UPC (Universal Product Code)
UPC (Universal Product Code) adalah sebuah barcode yang berbentuk
numerik dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC digunakan untuk
pelabelan pada produk-produk kecil/eceran (retail product labeling). Simbol ini
dibuat untuk kemudahan pemeriksaan keaslian suatu produk. Bilangan-bilangan
UPC harus diregistrasikan atau terdaftar di Uniform Code Council.
Gambar 2.6 Barcode jenis UPC
2. Barcode Dua Dimensi
Barcode Dua Dimensi adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh
tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi
ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu
dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data
yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil.
Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat
menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang
berukuran 4 inch persegi (in2).
32
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Hal-hal yang akan dianalisis pada
tahap analisis sistem ini adalah analisis masalah, solusi masalah, analisis prosedur
sistem yang sedang berjalan, dan analisis basis data
Teknik pemecahan masalah yang mengurangi sebuah sistem menjadi bagian –
bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa baik bagian – bagian
komponen dengan tujuan yang diharapkan. Analisa sistem merupakan tahapan
awal dengan proses pengembangan sistem, sehingga tahapan ini menjadi acuan
pelaksanaan pada proses pengembangan sistem.
Penyelesaian sistem sering menghasilkan kebutuhan untuk memperbaharui
dan mendapatkan penyelesaian dari banyak masalah yang ada. Tugas analisa
sistem merupakan proses penemuan, perbaikan, pemodelan dan spesifikasi. Setiap
model analisa harus dapat mencapai tiga sasaran utama :
1. Menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pemakai
2. Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
3. Membatasai serangkai persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat
33
3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dilihat dari sistem yang sedang berjalan di Apotek Dua Saudara ini transaksi
yang dilakukan dapat dijelaskan seperti di bawah ini :
1. Pada Prosedur transaksi penjualan obat seorang karyawan atau Asisten
Apoteker akan melayani konsumen yang akan membeli obat, kemudian
Asisten Apoteker akan mencari obat dan mecatat nama obat yang akan di beli
dan menghitung harga untuk pembayaran obat.
2. Untuk Prosedur Pembelian atau pengadaan obat yang melakukan trasnsaksi ini
adalah owner atau asisten apoteker dimana obat akan di pesan kepada supplier
dengan cara menelphone atau memberikan nota pemesanan kepada supplier
untuk menentukan obat apa saja yang akan dibeli, kemudian supplier
mengantarkan Pembelian tersebut ke apotek dan diterima oleh asisten
apoteker.
3. Didalam Prosedur pembuatan laporan asisten apoteker harus mencatat hasil
transaksi laporan setiap harinya untuk menentukan obat yang terjual dan
laporan tersebut akan diperiksa oleh owner.
Untuk lebih jelasnya proses yang sedang berjalan di Apotek Dua Saudara ini
dijelaskan lebih detail tentang transaksi beserta laporannya, dapat digambarkan
34
3.1.1.1 Prosedur Penjualan Obat
Prosedur penjualan obat pada Apotek Dua Saudara saat ini terdiri dari
beberapa urutan proses (Gambar 3.1), sebagai berikut :
1. konsumen ingin membeli obat, konsumen itu akan menyebutkan nama obat
yang akan dibeli atau memberikan data resep.
2. Asisten Apoteker akan mengecek jenis penjualan yaitu penjualan Resep atau
Non resep.
3. Jika resep maka asisten apoteker akan mengecek data resep yaitu nama dokter
dan tanda tangan dokter jika lengkap maka asisten apoteker akan mengecek
obat yang tersedia. Jika tidak lengkap maka resep dikembalikan kekonsumen.
4. Jika bukan resep maka asisten apoteker akan mengecek data obat yang
tersedia, jika tersedia maka data obat akan dicatat untuk data penjualan, jika
obat tidak tersedia maka ada konfirmasi kepada konsumen.
5. Menghitung harga obat untuk melakukan pembayaran.
6. Melakukan pengecekan uang pembayaran.
35 Obat yang akan
dibeli
Uang Pembayaran Obat Cukup Pengecekan Pembelian Obat
Pembelian Obat dengan resep
Tersedia Resep
Kembalian Uang Pembayaran
Obat
Data Obat yang tersedia
Uang Pembayaran
Obat
Konfirmasi Obat Habis
Pengecekan Uang Pembayaran Obat Pengecekan obat yang
tersedia Pengecekan
Nama dokter dan Ttd dokter
Kembalian Uang Pembayaran
Obat Obat yang
akan dibeli
Data Obat ada Pembelian
Obat bukan resep Lengkap Nama dokter
dan Ttd dokter Lengkap
Pencatatan data Penjualan Nama dokter
dan Ttd dokter tidak Lengkap
Data Obat Tidak tersedia
Menghitung Total & konfirmasi harga
obat PenjualanData
Nama dokter dan Ttd dokter tidak Lengkap
Obat Habis Obat Habis
Obat Habis
A1 Total &Konfirmasi
Harga Total &Konfirmasi
Harga
Uang pembayaran obat
Uang pembayaran obat
Data Obat Tidak tersedia
Gambar 3.1 Flowmap Penjualan Obat
Keterangan Prosedur Penjualan Obat :
36
3.1.1.2 Prosedur pemesanan danPembelian Obat
Prosedur pemesanan dan pembelian obat pada Apotek Dua Saudara saat ini
terdiri dari beberapa urutan proses, pembelian obat dilakukan pada saat obat akan
habis obat yang ada digudang, orang yang memesan obat disini adalah Owner dan
asisten apoteker, dapat dilihat pada (Gambar 3.2), sebagai berikut :
1. owner akan melakukan permintaan untuk pengecekan obat kepada asisten
apoteker.
2. Asisten apoteker akan mengecek data obat yang di pinta oleh owner, jika obat
yang tidak tersedia di etalase depan maka data obat akan dicek ke gudang, jika
obat tidak tersedia di gudang, maka data obat akan dicatat untuk diberikan
kepada owner.
3. Owner akan melakukan pemesanan obat kepada supplier dari data obat yang
dicatat oleh asisten apoteker.
4. Supplier akan menyediakan data obat yang di pesan oleh owner dan mengirim
datapesanan tersebut ke apotek.
5. Asisten apoteker akan melakukan pengecekan data obat yang dikirim, jika
obat yang dikirim tidak sesuai maka akan melakukan retur pembelian, jika
data obat sesuai maka asisten apoteker akan melakukan tanda tangan.
6. Asisten apoteker akan melakukan tanda tangan faktur dan melakukan
pembayaran obat.
37
Gambar 3.2 Flowmap Pembelian Obat
Keterangan Prosedur Pembelian Obat :
BB : Arsip
38
3.1.1.3 Prosedur Pembuatan Laporan
Prosedur pembuatan laporan pada Apotek Dua Saudara saat ini terdiri dari
beberapa urutan proses (Gambar 3.3), sebagai berikut :
1. Owner akan melakukan permintaan pembuatan laporan kepada asisten
apoteker.
2. Asisten apoteker akan melakukan pengecekan data obat atau data transaksi
dari arsip data obat atu transaksi untuk dibuatkan laporan.
3. Setelah data obat yang di cek ada, maka pembuatan laporan akan dilakukan
dengan cara mencatat data yang sudah ada, jika laporan selesai dibuat maka
39
Owner Asisten Apoteker
Permintaan pembuatan laporan
Laporan
Yang di pinta
A5 Laporan
Yang di pinta Cek data Obat atau transaksi
A2
A1 B B A3 A4
Permintaan pembuatan laporan
Permintaan pembuatan laporan
Data obat atau Data transaksi
Membuat laporan yang di pinta
Gambar 3.3 Prosedur Pembuatan Laporan
Keterangan Prosedur Pembuatan Laporan :
BB : Buku Besar Obat
A1 : Buku Besar Penjualan
A2 : Buku Besar Pembelian
A3 : Buku Besar Retur Beli
A1 : Buku Besar Retur Jual
40
3.1.1.4 Prosedur Retur Penjualan
Prosedur retur penjualan pada Apotek Dua Saudara saat ini terdiri dari
beberapa urutan proses (Gambar 3.4), sebagai berikut :
1. konsumen akan melakukan retur apabila obat yang dibeli ada kesalahan,
konsumen memberikan struk dan obat yang akan diretur.
2. Staf/Asisten Apoteker akan mengecek kondisi obat dan struk obat, apabila
obat kondisinya tidak utuh/sudah dibuka maka staf akan mengembalikannya
kepada konsumen, jika kondisi obat masih utuh maka staf akan mecarikan
obat yang akan diretur.
3. Asisten apoteker akan menghitung harga obat tersebut, setelah perhitungan
selesai maka staf akan mengecek harga obat yang sebelumnya dan
menyamakan dengan harga obat baru, jika harga obat cukup maka staf akan
mencetak struk retur tersebut.
4. Setelah pembayaran selesai maka staf akan mencetak struk retur penjualan
41
Gambar 3.4 Prosedur Retur Penjualan
Keterangan :
42
7.1.1.5Prosedur Retur Pembelian
Prosedur retur pembelian pada Apotek Dua Saudara saat ini terdiri dari
beberapa urutan proses (Gambar 3.5), sebagai berikut :
1. Asisten apoteker akan mencatat retur pembelian di faktur beli dan menentukan
obat yang akan diretur.
2. kemudian faktur tersebut akan di cek oleh supplier dan menyediakan obat
yang diretur dan mengirim obat tersebut ke apotek.
3. Faktur dan obat yang diterima akan dicek oleh staf jika faktur tersebut tidak
sesuai maka staf akan melakukan retur ulang, jika sesuai maka staf akan
mengecek harga obat,.
4. Jika oba yang diretur ada penambahan uang maka staf membayar obat
tersebut, jika cukup maka faktur akan ditanda tangan bukti lunas dan staf pun
akan menenda tangani faktur tersebut kemudian faktur tersebut akan di
43
Gambar 3.5 Prosedur Retur Pembelian
Keterangan :
44
3.1.2 Analisis Masalah
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi didalam sistem yang sedang
berjalan saat ini, permasalahan tersebut diuraikan pada Tabel 3.1Aanalisis
masalah :
Tabel 3.1 Tabel analisis masalah
No Permasalahan Pihak
1.
2.
3.
4
Sistem yang berjalan saat ini masih manual dengan sistem
transaksi obat secara tetulis maka akan menghabiskan
waktu yang cukup banyak.
Pada perhitungan data transaksi masih menggunakan
manual( kalkulator ), sering terjadi kesalahan perhitungan
uang dalam melakukan trasnsaksi.
Penyimpanan data obat, data trasnsaksi penjualan, data
trasnsaksi pembelian masih tersimpan didalam buku
besar.
Didalam pencarian data obat seorang karyawan sering
mengeluh karena data yang tersimpan didalam arsip
sangat banyak dan akan membutuhkan waktu yang lama
Konsumen
Apotek
Apotek
Apotek
3.1.3 Solusi yang ditawarkan
Dari permasalahan yang telah dijabarkan diatas, solusi yang ditawarkan dari
aplikasi ini adalah :
1. Seorang karyawan diapotek dapat melakukan transaksi penjualan yang lebih
cepat dan akurat karena dalam mencatat nama dan harga obat aplikasi ini
menyediakan alat tambahan yaitu barcode yang berfungsi untuk menscen kode
45
obat, jika nama obat tidak ada kode barcodenya maka karyawan cukup
mengetik kode obat saja.
2. Aplikasi ini telah dirancang dengan semaksimal mungkin dengan
menggunakan bahasa pemrograman, untuk mempercepat transaksi dalam
menghitung harga obat, sehingga proses perhitungan akan lebih akaurat dan
cepat.
3. Dalam penyimpanan data aplikasi ini menyediakan database sebagai alat
penyimpanan agar data yang akan lebih aman.
4. Untuk pencarian obat aplikasi ini menyediakan prosedur pencarian agar data
yang akan dicari sangat cepat untuk diketemukan, hanya mengetikan nama
atau kode obat saja.
3.1.4 Analisis Data
Analisis data merupakan tahap dimana dilakukannyaanalisis terhadap data apa
saja yang akan diolah dalam system atau prosedur yang sedang berjalan.
1. Data Masukan
Dokumen yang masuk pada proses pembelian dan penjualan obat di Apotek
Dua Saudara dapat dilihat pada Tabel 3.2 Data Masukan :
Tabel 3.2 Data Masukan
No Nama Dokumen Fungsi Tujuan
1 Data pembelian
obat
Menginformasikan data obat
apa saja yang akan dipesan
kepada supplier
Supplier
2 Data retur Menginformasikan obat apa
saja yang akan dikembalikasn
46
kepada supplier
3 Data faktur
penjualan obat
Menginformasikan obat apa
saja yang terjual
Apotek
4 Data faktur terima
obat
Menginformasikan obat apa
saja yang diterima dari
supplier
Apotek
5 Data kwitansi Menginformasikan jumlah
yang harus dibayar kepada
supplier
Supplier
2. Data Keluaran
Dokumen yang keluar pada proses pembelian dan penjualan obat di Apotek
Dua Saudara dapat dilihat pada Tabel 3.3 Data Keluaran :
Tabel 3.3 Data Keluaran
No Nama Dokumen Fungsi Tujuan
1 Laporan
pembelian obat
Menginformasikan banyaknya
obat yang masuk
Admin
2 Laporan stok obat Menginformasikan banyaknya
obat yang ada digudang obat
Admin
3 Laporan penjualan
obat
Menginformasikan banyak
obat yang keluar
Admin
4 Laporan copy
resep
Menginformasikan proses apa
saja yang akan ditebus oleh
konsumen
47
3.1.5 Analisis kebutuhan non fungsional 3.1.5.1Target User
Target user pembuatan Aplikasi ini khususnya:
- Karyawan yang ada di Apotek Dua Saudara yaitu Asisten Apoteker (AA) dan
Owner.
3.1.5.2Analisis pengguna
User dari aplikasi ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Owner/Admin
Owner/Admin adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses penuh
terhadap aplikasi, mengelola data master dan mengelola data staf, kualifikasi
yang harus dimiliki owner yaitu kemampuan dasar dibidang komputer dan
mengoperasikan Sistem Operasi Windows 98/2000/XP.
2. Asisten Apoteker/staf adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses
dalam pengelolaan data transaksi yaitu transaksi pembelian dan transaksi
penjualan, mengelola dalam pembuatan laporan, Kualifikasi yang harus
dimiliki Asisiten Apoteker yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang
komputer, dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows
48
3.1.5.3Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Server
a. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz
b. Kapasitas Harddisk minimal 80 GB
c. RAM minimal 512 MB
d. VGACard minimal 128 MB
e. Monitor dengan resolusi 1024x768
f. Lan Card 10/100Mbps
g. Mouse
h. Keyboard
2. Client
a. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz
b. Kapasitas Harddisk minimal 40 GB
c. RAM minimal 256 MB
d. VGACard minimal 64 MB
e. Monitor dengan resolusi 1024x768
f. Lan Card 10/100Mbps
g. Mouse
h. Keyboard
49
3.1.5.4Analisis Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi
untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut
sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa
perangkat lunak pendukung sebagai berikut :
1. Windows sebagai sistem operasi
2. MySQL5.0 sebagai DBMS
3. Borland Delphi 7.0
3.1.5.5 Analisis Jaringan
Sistem yang digunakan pada Apotek dua saudara belum didukung dengan
jaringan, maka dari itu, aplikasi yang dibuat akan menggunakan jaringan agar
dapat berhubungan dari komputer satu dengan yang lainnya, sedangkan
jaringannya akan digunakan yaitu menggunakan jaringan topologi star. Adapun
sistem yang akan dibangun yaitu sebagai berikut :
Gambar 3.6 Analisis Jaringan
Serve
Hub Client