Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas di Indonesia
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Menurut Camanous dan Wilson (1967) dalam Alistair (2004) nilai MES yang lebih besar dari sepuluh persen menggambarkan hambatan masuk pasar yang tinggi pada industri, sehingga
Indonesia berpotensi menguasai pasar pulp dan kertas dunia, asal industri pulp mampu meningkatkan kualitas dan sanggup memenuhi permintaan pasar secara kompetitif baik
Regresi tahun 1994 dengan variabel independen biaya bahan baku dan pangsa pasar dapat menjelaskan secara signifi- kan terhadap nilai tambah sedangkan variabel biaya modal
Berdasarkan fenomena yang ada di industri pulp dan kertas di Indonesia dan beberapa peneliti terdahulu berkaitan dengan implementasi sistem manajemen lingkungan yang
Hambatan masuk kedalam industri semen dapat dibagi menjadi hambatan endogen dan hambatan eksogen. Angka MES yang jauh diatas 10,00% pada industri semen menunjukan hambatan masuk
Sedangkan Performance atau kinerja adalah ukuran efisiensi sosial yang biasanya didefinisi- kan oleh rasio market power (dimana semakin besar kekuatan pasar semakin rendah efisiensi
Hubungan negatif kurs terhadap ekspor industri pulp dan kertas dapat terjadi jika merujuk kepada pernyataan Sukirno (2012). Ketika nilai rupiah terdepresiasi, maka
Sedangkan Performance atau kinerja adalah ukuran efisiensi sosial yang biasanya didefinisi- kan oleh rasio market power (dimana semakin besar kekuatan pasar semakin rendah efisiensi