• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Struktur Perilaku dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas di Indonesia"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.1. Nilai Tambah Industri Pulp dan Kertas Indonesia Tahun 1989-
Tabel 2.1. Contoh Tipe Pasar
Tabel 2.2. Ciri-ciri dan Tipe Pasar
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran dari Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas di Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Camanous dan Wilson (1967) dalam Alistair (2004) nilai MES yang lebih besar dari sepuluh persen menggambarkan hambatan masuk pasar yang tinggi pada industri, sehingga

Indonesia berpotensi menguasai pasar pulp dan kertas dunia, asal industri pulp mampu meningkatkan kualitas dan sanggup memenuhi permintaan pasar secara kompetitif baik

Regresi tahun 1994 dengan variabel independen biaya bahan baku dan pangsa pasar dapat menjelaskan secara signifi- kan terhadap nilai tambah sedangkan variabel biaya modal

Berdasarkan fenomena yang ada di industri pulp dan kertas di Indonesia dan beberapa peneliti terdahulu berkaitan dengan implementasi sistem manajemen lingkungan yang

Hambatan masuk kedalam industri semen dapat dibagi menjadi hambatan endogen dan hambatan eksogen. Angka MES yang jauh diatas 10,00% pada industri semen menunjukan hambatan masuk

Sedangkan Performance atau kinerja adalah ukuran efisiensi sosial yang biasanya didefinisi- kan oleh rasio market power (dimana semakin besar kekuatan pasar semakin rendah efisiensi

Hubungan negatif kurs terhadap ekspor industri pulp dan kertas dapat terjadi jika merujuk kepada pernyataan Sukirno (2012). Ketika nilai rupiah terdepresiasi, maka

Sedangkan Performance atau kinerja adalah ukuran efisiensi sosial yang biasanya didefinisi- kan oleh rasio market power (dimana semakin besar kekuatan pasar semakin rendah efisiensi