LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWANPADA PT INDOJAYA AGRINUSA, Tbk.
TANJUNG MORAWA SUMATERA UTARA
Bersama ini, saya mohon kesedian Bapak/ Ibu untuk mengisi daftar
kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan bantuan
yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan
dan perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN:
1 Nama
2 Jenis Kelamin Pria/Wanita
3 Usia
4 Pendidikan Terakhir SD/SLTP/SLTA/D1/D3/S1/S2
5 Lama Bekerja
Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat bapak/ibu, dengan cara
memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
KETERANGAN
STS : Sangat Tidak Setuju = 1
TS : Tidak Setuju = 2
KS : Kurang Setuju = 3
S : Setuju = 4
Variabel Lingkungan Kerja (X1)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Cahaya di tempat kerja saya sudah sesuai dengan kebutuhan penerangan Ruang kerja
2 Sirkulasi udara di tempat kerja saya cukup baik
3 Penggunaan AC/Kipas angin di ruang kerja saya sudah baik untuk kondisi tubuh normal ( tidak sakit )
7 Fasilitas kebersihan kantor seperti tempat samapah telah tersedia dengan baik
8 Kondisi ruang kerja bersih dan layak digunakan oleh karyawan
9 Keamanan di tempat kera saya sudah terjaga dengan baik
10 Lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi serta fasilitas yang memadai membuat gairah kerja saya meningkat
11 Saya menjalin hubungan kerja yang baik dengan dengan rekan kerja
Variabel Disiplin Kerja (X2)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
12 Setiap hari saya datang ke kantor sesuai dengan jam yang telah ditentukan perusahaan
13 Saya selalu hadir di keantor setiap hari kerja
14 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan
15 Saya selalu menaati peraturan yang telah
ditetapkan perusahaan
16 Karyawan harus menggunakan seragam setiap hari
18 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan tepat pada waktunya 19 Pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya
kerjakan dengan baik
20 Hubungan dengan rekan kerja terjalin dengan baik
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
21 Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan benar
22 Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan
23 Saya mengetahui deskripsi pekerjaan dengan baik
24 Saya selalu memiliki inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pekerjaan yang kadang muncul
25 Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai
instruksi pimpinan
26 Saya mampu menyesuaikan diri dengan
cara kerja perusahaan
27 Saya selalu bersemangat dalam
mengerjakan pekerjaan saya
28 Saya selalu memperhatikan tingkat
Lampiran 3: Uji Validitas dan Reliabilitas
Q19 110.8000 61.200 .409 .918
Q20 110.6333 60.447 .504 .916
Q21 110.5000 61.224 .582 .915
Q22 110.5667 60.392 .662 .914
Q23 110.6000 62.593 .489 .917
Q24 110.6667 61.402 .551 .915
Q25 110.6667 62.161 .449 .917
Q26 110.6333 61.620 .574 .915
Q27 110.7333 61.651 .517 .916
Q28 110.6667 60.092 .635 .914
Scale Statistics
Lampiran 4: Tabulasi Jawaban Responden
N o.
Penilaian Variabel Lingkungan Kerja (X1) Tot al
Penilaian Variabel Disiplin Kerja (X2) Tot
Lampiran 5: Analisis Deskriptif
1. Karakteristik Responden
Frequencies
Statistics
Jenis_Kelamin Usia Masa_Kerja Pendidikan
N Valid 77 77 77 77
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4.00 66 85.7 85.7 85.7
5.00 11 14.3 14.3 100.0
Q11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Q9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4.00 67 87.0 87.0 87.0
5.00 10 13.0 13.0 100.0
Total 77 100.0 100.0
c. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Frequency Table
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4.00 49 63.6 63.6 63.6
5.00 28 36.4 36.4 100.0
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 4.00 54 70.1 70.1 70.1
5.00 23 29.9 29.9 100.0
Lampiran 6: Uji Asumsi Klasik
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 77
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.27187584 Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .545
Asymp. Sig. (2-tailed) .928
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.299 2.327 2.707 .008
Lingkungan_Kerja -.065 .039 -.189 -1.664 .100
Disiplin_Kerja -.070 .054 -.148 -1.298 .198
a. Dependent Variable: absut
c. Uji Multikolonearitas (Nilai Tollerance dan VIF) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7.789 4.168 1.869 .066
Lingkungan_Kerja .378 .071 .504 5.358 .000 .974 1.027
Lampiran 7: Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAb
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
c. Uji Koefisien Determinasi (R²)
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito. (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya
Manusia.Ghalia Indonesia, Jakarta.
Asmiarsih, Tety. 2006. Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja. Brebes
Hadi, Sutrisno. 2009. Metodologi Research. Andi Offset, Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.
_______ 2004.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, Cetakan Keempat belas, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta.
___________________. 2004. Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah Edisi Revisi Cetakan ke 3 Bumi Aksara, Jakarta.
Soejno, 2002. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja, Aksara Baru, Jakarta
_______ 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
_______ 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi,Bumi Aksara, Jakarta.
J. Supranto, 2001. Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Erlangga, Jakarta
Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Mangkunegara, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT Remaja Rosda karya, Bandung
Mathis Robert L dan Johan H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Nawawi.Hadari, 2003.Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit Yang
Kompetitif, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
_______ 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Rajawali Pers, Jakarta
Robbins, Stephen P, 2002. Prinsip-prinsip perilaku Organisasi, Edisi Kelima Alih Bahasa Halida,S.E. dan Dewi Sartika, S.S, Erlangga, Jakarta.
Rochaety, 2009.Metode Penelitian Bisnis : Dengan Aplikasi SPSS, edisi revisi, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sastrohadiwiryo, Siswanto, 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, EdisiPertama, Cetakan Pertama Bumi Aksara, Jakarta.
Sedarmayanti 2001.Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2012. Analisis Datau Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Edisi 2. USU Press. Medan
Sopiah, 2008.Perilaku Organisasional. Andi Offset Yogyakarta Sugiyono, 2005.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
_______ 2006. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
_______ 2008.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh, Alfabeta, Bandung.
Sutrisno, Edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.
Tika, Pabundu, 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan KinerjaPerusahaan, Bumi Aksara, Jakarta.
Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, Cetakan Keempat, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Yuli, Budi Cantika, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, UMM Pres, Malang
Skripsi
Nasution, 2008.“Pengaruh Fasilitas Terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Bagian PT. Socfindo Sei Liput Aceh Tamiang”.
Nasution (2010), “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Ginting, Eva Flora, 2010. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Medan Putri Hijau, Skripsi, Fakultas Ekonomi USU, Medan.
Wibowo, Felicia Dewi (2006). ”Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan dan
Pengembangan Karir terhadap Komitmen Organisasi dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus: PT. Bank Maspion
Indonesia Cabang Semarang)”.
Hasibuan 2010. ”Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan”
Sofika 2009. “Pengaruh Disiplin dan Penilaian Kinerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT Meganusa Semesta medan”
Internet:
Sihombing, Umberto. (2004) Pengaruh Keterlibatan dalam Pengambilan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif, karena peneliti
ingin mengetahui hubungan antara variabel X1 (lingkungan kerja) dan variabel X2
(disiplin kerja) terhadap variabel Y (kinerja karyawan). Hasil penelitian asosiatif
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala
(Rochaety, 2009 : 17).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian adalah PT. Indojaya Agrinusa, Tbk yang beralamat di Jl.
Medan-Tj.Morawa KM 12.8 Deli Serdang-Medan
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan April - Juni 2014
3.3 Batasan Operasional
Operasional Penelitian ini dibatasi oleh area ruang lingkup antar
faktor-faktor lingkungan kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) sebagai variabel bebas
(independent) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat
3.4 Definisi Operasional Variabel
Adapun defenisi operasional dari masing-masing variabel yang diteliti adalah :
1. Lingkungan Kerja (X1)
Lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur
berdasarkan persepsi bersama dari para karyawan PT Indojaya Agrinusa
Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara.
2. Disiplin Kerja (X2)
Disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan karyawan PT Indojaya
Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utaraterhadap peraturan
tertulis/tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan
perbuatan pada perusahaan untuk mencapi tujuan tertentu.
3. Kinerja (Y)
Hasil kerja yang dicapai setiap karyawan PT Indojaya Agrinusa Tbk
Tanjung Morawa Sumatera Utara sehingga dapat memberikan kontribusi
terhadap perusahaan. Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Sumber:Sedarmayanti (2001), Rivai (2005), Robbins (2002) diolah kembali oleh penulis Variabel Definisi Operasional
1. Kondisi Fisik 1. Penerangan 2. Suhu udara
1. Kehadiran 1.Ketepatan waktu
Likert
4. Bekerja etis 1. Menjaga hubungan
baik dengan sesama
3. Ketepatan Waktu 1. Sikap
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala Pengukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert,
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008 :86). Penentuan
skor/nilai disusun berdasarkan skala likert skor yang diberikan pada tiap
jawabanpada kuisioner.
Skor pendapat responden merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang
diberikan dari tiap jawaban pada kuisioner, seperti yang disajikan pada tabel
berikutnya. Pada tahap ini masing-masing jawaban reponden dalam kuisioner
diberikan kode sekaligus skor guna menentukan dan mengetahui frekuensi
kecenderungan responden terhadap masing-masing pertanyaan yang diukur
dengan angka.
Bobot nilai yang diberikan terhadap setiap jawaban adalah :
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2008 : 86)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Penelitian ini bersifat survey, karena memiliki tujuan menguji pengaruh
lingkungan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.Dengan mengambil
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Indojaya Agrinusa, Tbk
Sumber : PT Indojaya Agrinusa, Tbk
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2008:81).Teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus Slovin, yaitu :
Maka jumlah sampel y ang diperoleh adalah :
110 n =
110
n = = 76.63 = 77 org 1 + 110 (0.0025)
Maka jumlah sampel yang diambil berjumlah 77 orang
Penarikan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling, yaitu
teknik atau cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan
memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut (Sugiyono, 2005:76).
3.7 Jenis Dan Sumber Data
Data adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat bisa
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan (Supranto, 2001).
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tanpa melalui perantara). Data primer yang ada dalam penelitian ini
merupakan data dari kuisioner tentang kepercayaan pada atasan, komitmen
organisasi dan kinerja karyawan yang disebar pada responden yang menjadi
sampel pada penelitian ini.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik
dari buku, jurnal-jurnal penelitian, majalah, dan situs internet untuk
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuisioner, yaitu daftar
pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan atau dapat
jugadi jawab dibawah pengawasan peneliti.Kepada responden akan
dibagikan kuisioner yang dikembangkan khusus untuk penelitian ini.
2. Wawancara
Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang
berwenang dalam perusahaan dalam hal ini bagian Sumber Daya Manusia
(PGA) untuk memperoleh data yang berkaitan dengan organisasi
perusahaan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari
data-data yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah dan situs
internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validasi digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat
setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
yaitu kuesioner. Valid artinya data yang melalui kuesioner dapat menjawab tujuan
penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS version
17.0 forwindows, dengan kriteria sebagai berikut:
b. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
Uji Validitas dilakukan di PT. Indojaya Agrinusa Tbk, Tanjung Morawa
Sumatera Utara. Dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang diluar sampel
karyawan tetap sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebagai responden.
Tabel 3.4 Uji Validitas
Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2014)
No. Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki nilai rhitung >
nilai rtabel, berdasarkan kriteria pengujian, maka seluruh item/butir pernyataan
dinyatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian.
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2006:110). Menurut Situmorang (2012: 82), suatu konstruk variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,8 relibialitas sangat
baik/meyakinkan dan Cronbach’s Alpha < 0,7 relibialitasnya kurang meyakinkan.
Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban
responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas
dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows dengan kriteria sebagai
berikut:
a) Jika ralpha positif atau > rtabel, maka pertanyaan reliabel
b) Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka pertanyaan tidak reliabel
Tabel 3.5 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items rtabel Keterangan
0,919 28 0.80 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat nilai cronbanch alpha lebih besar dari
niali rtabel dimana nilai Cronbachalpha (0,919) > rtabel (0,80). Dengan demikian, seluruh
item/butir pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10 Teknis Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif
Suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan,
diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Jika
nilai Asyimp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 5% atau 0,05 artinya data variabel
berdistribusi normal (Situmorang, 2012: 100).
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan
atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas).
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan
menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor)
melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai
Tolerance> 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Syafrizal,
(2012: 133).
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis Linear Berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas (Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja) terhadap
variabel terikat (Kinerja Karyawan).
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X1= Lingkungan Kerja
X2= Disiplin Kerja
Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel nantinya, dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Hubungan Antar Variabel
Nilai Interprestasi
0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 - 0.39 Tidak Erat
0.4 - 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi
syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
3.10.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
H0 : b1=b2= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X) yaitu berupa Lingkungan Kerja dan
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (Y).
Ha : b1≠b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X) yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (Y).
H0 diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5%
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel pada α = 5%
3.10.4.2 Uji Secara Parsial (Uji t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secaraindividual
terhadap variabel terikat.
H0 : b1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X) yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (Y).
Ha: b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas (X) yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika thitung< ttabelpada α = 10%
Ha diterima jika thitung> ttabel pada α = 10%
3.10.4.3 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Indojaya Agrinusa, Tbk Cabang Medan merupakan salah satu unit
kerja dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang berdiri pada tanggal 8 Maret
1978 dengan akte Notaris Kartini Mulyadi No. 85 dengan status penanaman
modal dalam negeri (PMDN). Perusahaan ini berlokasi di Jl. Medan - Tj. Morawa
KM 12.8 Deli Serdang, Medan. Tujuan umum pendirian PT Indojaya Agrinusa,
Tbk. adalah membantu program pemerintah dalam ketenagakerjaan,
meningkatkan gizi masyarakat, dan alih teknologi dalam bidang pakan ternak.
PT Indojaya Agrinusa, Tbk. mulai go public pada bulan Januari 1990.
Bahan baku yang diperoleh berasal dari dalam negeri (40%) dan luar negeri
(60%). Hasil produksi dipasarkan ke seluruh Indonesia (98%) dan di ekspor ke
luar negeri (2%). Dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan hasil produksi,
PT Indojaya Agrinusa mengadakan kontrak dengan perusahaan angkutan laut dan
darat EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut). Besar kecilnya dan frekuensi
pengiriman pakan tergantung dari permintaan konsumen, besar kecilnya agen dan
fasilitas gudang yang dimiliki oleh agen.
PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. merupakan salah satu anak perusahaan PT.
diantaranya PT. Suri Tani Pemuka yang bergerak dibidang pakan udang dan ikan,
PT. Multi
Phala Agrinusa yang bergerak dalam bidang pakan ternak, serta PT. Multi
Breeder Adirama Indonesia, Tbk. yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam
dan peternakan ayam komersial, PT. Bintang Terang Gemilang yang juga
bergerak dalam bidang pakan ternak, PT. Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam
bidang pemotongan ayam, dan PT. Supra Sumber Citra.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
4.1.2.1 Visi
a. Menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.
b. Komitmen membangun hubungan jangka panjang, saling percaya dengan
pemegang saham
c. Berorientasi pada kepuasan pelanggan : ramah, penuh perhatian dan siap
melayani
d. Mempromosikan gaya hidup sehat, penuh vitalitas, enerjik, dan bersemangat
sekaligus mengkomunikasikan produk yang berkualitas.
Terus menerus menciptakan produk baru untuk menjadi yang terdepan
4.1.2.2 Misi
“Menjalin suatu kerjasama usaha antar pengusaha besar dengan
pengusaha kecil atau menengah yang disertai dengan unsur pembinaan dan
bimbingan”.
Kerjasama tersebut dilandasi dengan sikap :
1. Saling membutuhkan
2. Saling memperkuat
3. Saling menguntungkan tanpa unsur paksaan
4.1.2.3 Motto
“ Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” merupakan sesuatu yang
benar untuk menjamin kesuksesan dari PT. Indojaya Agrinusa, tbk”.
4.1.3 Struktur Organisasi
Dalam mempertahankan kontinuitas dan perkembangan perusahaan,
sistem manajemen sangat diperlukan. Salah satu aspek dari sistem manajemen
adalah bentuk organisasi, guna mempermudah membuat suatu sistem kerja yang
efektif dan efisien.
Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka akan sulit tercipta suatu
kesatuan tindakan sehingga operasi perusahaan tidak akan berjalan secara efektif
dan efisien. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
setiap personel akan mengetahui sejauh mana akan bertindak, sehingga
pemimpin sendiri akan mempermudah pengawasan terhadap lembaga bawahan
maupun karyawan-karyawannya.
Bentuk struktur organisasi pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk adalah lini
dan staf, dengan ciri-ciri antara lain wewenang yang diberikan langsung dari
atasan kepada bawahan dan tiap departemen tidak bertanggung jawab terhadap
staf, perusahaan merupakan suatu organisasi yang besar, daerah kerjanya luas,
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam, jumlah karyawannya banyak serta
terdapat satu atau lebih tenaga staf.
Hasibuan (2004: 154) mengatakan adanya beberapa kebaikan dari struktur
organisasi lini dan staf diantaranya adalah adanya pengelompokan wewenang ,
yaitu wewenang lini dan wewenang staf, pimpinan mempunyai bawahan tertentu
sedangkan bahwan hanya mempunyai seorang atasan tertentu, dan pelaksanaan
tugas pimpinan relatif lancar karena mendapat bantuan data, informasi,
saran-saran dan pemikiran dari para stafnya serta azas the right man in the right job
lebih mudah dilaksanakan.
PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dipimpin oleh seorang Head Of Unit yang
membawahi beberapa departemen yaitu Marketing Department, Plant and
production department, Information and Technology deparment, Finance and
Accounting department, Personal and General Affairs department, Quality
Control department dan Procurement department yang masing-masing dipimpin
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seorang Head of Unit dan
masing-masing manajer setiap departemen akan dibantu oleh seorang sekretaris dalam hal
administrasi dan surat menyurat.
Struktur organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dapat diketahui
sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1 :
Sumber: PT Indojaya Agrinusa, Tbk. Cabang Tj. Morawa Sumatera Utara (2013
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk
Dari struktur tersebut dapat diketahui pembagian tugas pada
masing-masing unit yang menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Dari hasil
penelitian penulis pada PT. Indojaya Agrinusa diperoleh keterangan tentang tugas
wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yang tercantum dalam
organisasi adalah sebagai berikut:
4.1.5 Uraian Tugas
1. Head Of Unit
a. Bertanggung jawab sepenuhnya pada perusahaan untuk menjamin
tercapainya sarana operasional dan sasaran strategi perusahaan.
b. Bekerjasama dengan semua manajer yang terkait dalam memantau
aktivitas perusahaan
2. Quality Control Manager
a. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap bahan baku
yang dibeli atau yang masuk, bahan baku yang tersimpan digudang,
bahan baku untuk proses produksi dan bahan jadi yang disimpan di
gudang.
b. Memberi garansi (Quality Assurance) terhadap kondisi diatas tersebut
kepada departemen internal meliputi produksi, perencanaan produksi
pengadaan material dan pembelian, nutrisi (Formulator) serta
bertanggungjawab kepada Head Of Unit.
3. Information and Technology Manager
mengawasi semua kegiatan dibagian pengolahan data dan sekaligus
bertanggung jawab langsung pada Head of Unit.
4. Marketing Manager
Mempunyai tugas:
a. Memberi saran, nasehat dan usulan kepada Head of Unit dalam
merencanakan dan mengelola strategi pemasaran untuk manciptakan
harga jual produksi.
b. Memilih atau menyeleksi para agen penjualan agar dapat tercapai hasil
penjualan yang maksimal dan produksi supaya digunakan dengan baik
oleh para peternal atau pembeli.
c. Menyelenggarakan program riset dan pengembangan pasar dalam
rangka diversifikasi produk.
d. Mengadakan promosi (strategi pemasaran) untuk meningkatkan volume
penjualan.
5. Procurement Manager
Bertanggung jawab kepada Head of Unit dalam pengadaan material sesuai
dengan standart harga yang murah baik untuk bahan baku lokal maupun
import. Khusus untuk bahan baku import, departemen ini mengatur mulai
pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku, dan pengiriman produk
6. Plant of Production Manager
Mempunyai tugas:
a. Memimpin, mengorganisir, merencanakan, dan mengendalikan semua
aspek yang berkaitan dengan proses produksi dan bertanggung jawab
terhadap Head of Unit.
b. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua
aspek yang berkaitan dengan pengujian bahan baku, bahan penolong
dan hasil produksi.
c. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua
aspek yang berkaitan dengan perawatan mesin, perbaikan mesin serta
peralatan produksi.
7. Finance and Accounting Manager
Mempunyai tugas:
a. Dibantu oleh semua manajer untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap keamanan seluruh aset perusahaan.
b. Melakukan studi terhadap bidang moneter dalam skala nasional maupun
internasional.
d. Menyusun rencana anggaran belanja dan cash flow perusahaan dan
menganalisa penyimpangan yang terjadi.
e. Menyelenggarakan administrasi yang berkaitan dengan bidang
keuangan, pajak, bank, properti dan asuransi.
8. Personalia and General Affair Manager
a. Membuat dan menjalankan peraturan perusahaan serta menjelaskan
artinya kepada seluruh manajer.
b. Membuat tata cara yang berkaitan dengan fasilitas yang diberikan oleh
perusahaan kepada seluruh karyawan.
c. Mengelola semua administrasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan
dan fasilitas karyawan yaitu asuransi kesehatan, kendaraan dan dana
pensiun.
d. Membanrimantu setiap manajer dalam pembuatan job description
(uraian kerja) masing-masing staff.
e. Menjalankan seleksi dan rekruitment tenaga kerja serta membuat
perjanjian kerja perusahaan dengan karyawan.
9. Sekretaris
Bertanggung jawab terhadap Head of unit dan masing-masing manajer
tiap-tiap departemen dalam melaksanakan tugas kesekretariatan, diantaranya
penerimaan surat-surat yang berhubunngan dengan perusahaan dan lainnya.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
4.2.1.1 Karakteristik Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum
mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Pria 45 58,4
Wanita 32 41,6
Jumlah 77 100%
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 (data diolah)
Tabel 4.1 menunjukkan mayoritas jenis kelamin responden adalah pria
dengan jumlah 45 orang atau 58,4% sedangkan sisanya adalah wanita yang
berjumlah 32 orang dengan persentase 41.6 %. Hal ini disebabkan karena
aktivitas perusahaan yang adalah memproduksi pakan ternak sehingga lebih
banyak memerlukan karyawan pria, pekerjaan diperusahaan lebih banyak
berhubungan dengan mesin-mesin berat dan pekerjaan-pekerjaan berat yang
memerlukan tenaga yang lebih kuat.
2. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah (orang) Persentase
21-30 35 45,5
31-40 22 28,6
> 40 20 26,0
Jumlah 77 100 %
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 (data diolah)
Tabel 4.2 menunjukkan usia responden yang diteliti adalah 21-30 tahun
sebanyak 35 orang atau sebesar 45,5 %, sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 22
orang atau sebesar 28,6 % sisanya adalah > 40 tahun sebanyak 20 orang atau
berada pada usia produktif, dan perusahaan harus mampu memotivasi karyawan
untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.
3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase
Sarjana Strata 1 50 49,9
Diploma 3 27 35,1
Jumlah 77 100 %
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 (data diolah)
Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat
bahwa responden dengan pendidikan Sarjana sebanyak 50 orang atau sebesar
49,9 %, sisanya memiliki tingkat pendidikan Diploma 3 yaitu sebanyak 27 orang
atau sebesar 35.1 %. Dalam hal ini bahwa mayoritas tingkat pendidikan para
karyawan adalah Sarjana karena PT Indojaya Agrinusa, Tbk adalah perusahaan go
public sehingga perusahaan lebih mengutamakan dan membutuhkan tenaga kerja
dengan tingkat pendidikan sarjana.
4. Responden Berdasarkan Masa Kerja
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase
1-5 30 39,0
6-10 16 20,8
11-15 13 16,9
> 15 18 23,4
Jumlah 77 100 %
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 (data diolah)
Tabel 4.4 menunjukkan mayoritas masa kerja responden yang diteliti
memiliki masa kerja 1-5 tahun sebanyak 30 orang atau sebesar 39,0%, 6-10 tahun
dan diatas 16 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 23,4%. Semakin lama
seorang karyawan bekerja dalam sebuah perusahaan maka pengalaman kerjanya
akan semakin banyak. Pengalaman kerja dapat berfungsi untuk mempercepat
proses penyelesaian pekerjaan.
4.2.1.2 Deskripsi Jawaban Responden
Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana frekuensi
jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini
dapat dilihat frekuensi jawaban responde tentang variabel Lingkungan Kerja (X1)
dan variabel Disiplin Kerja (X2), serta variabel Kinerja Karyawan (Y).
Tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Butir
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa:
1. Untuk Q1 (Cahaya di tempat kerja saya sudah sesuai dengan kebutuhan
penerangan ruang kerja) terdapat 6 responden (7,8%) menjawab Sangat
Kurang Setuju (KS), dan 12 responden (15,6%) Tidak Setuju (TS) serta
tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa pencahayaan di
ruang kerja sudah sesuai dengan kebutuhan, namun masih terdapat sebagian
responden yang kurang setuju dan tidak setuju karena menilai sebagian
ruangan masih kurang pencahayaan.
2. Untuk Q2 (Sirkulasi udara di tempat kerja saya cukup baik) 6 responden
(7,8%) menjawab Sangat Setuju (SS), 50 responden (64,9%) Setuju (S), 18
responden (23,4%) dan 3 responden (3,9%) Tidak Setuju (TS), serta tidak
ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) Ini menunjukkan
bahwa secara umum sirkulasi udara ditempat kerja sudah baik, namun
dibeberapa ruangan masih kurang sirkulasi udaranya.
3. Untuk Q3 (Penggunaan AC/Kipas angin di ruang kerja saya sudah baik
untuk kondisi tubuh normal (tidak sakit) terdapat 8 responden (10,4%)
menjawab Sangat Setuju (SS), 47 responden (61,0%) Setuju (S), dan 19
responden (24,7%) Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang
Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan AC/Kipas angin diruangan sudah sesuai,
namun dibeberapa ruangan, seperti ruang laboratorium temperatur ruangan
dinilai terlalu dingin.
4. Untuk Q4 (Pengaturan tata warna di ruang kerja saya membuat perasaan
senang) terdapat 5 responden (6,5%) menjawab Sangat Setuju (SS), 67
dan 1 responden (1,3%) Tidak Setuju (TS) serta tidak terdapat responden
yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa
secara umum pengaturan tata warna pada ruangan sudah sesuai sehingga
dapat memberikan rasa senang pada sebagian besar responden.
5. Untuk Q5 (Pemilihan warna dalam ruang kerja dapat meningkatkan kinerja)
terdapat 5 responden (6,5%) menjawab Sangat Setuju (SS), 50 responden
(64,9%) Setuju (S), 21 responden (21,3%) Kurang Setuju (KS), dan 1
responden (1,3%) Tidak Setuju (TS) serta tidak ada responden yang
menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa
pemilihan warna yang tepat diruang kerja dapat meningkatkan kinerja
karyawan, karena dengan warna yang sesuai, dapat mempengaruhi perasaan
seseorang namun sebagian responden mengaggap bahwa pewarnaan tidak
begitu berpengaruh pada kinerja mereka.
6. Untuk Q6 (Lalu lalang karyawan di ruang kerja mengganggu pekerjaan saya)
terdapat 2 responden (2,6%) menjawab Sangat Setuju (SS), 57responden
(74,0%) Setuju (S), dan 18 responden (23,4%) Kurang Setuju (KS), serta
tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju
(STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa
terganggu jika banyak lalu lalang karyawan diruang kerja khususnya bagi
karyawan yang membutuhkan suasana kerja yang tenang dan tingkat
konsentrasi tinggi.
7. Untuk Q7 (Fasilitas kebersihan kantor seperti tempat sampah telah tersedia
responden (59,7%) Setuju (S), dan 24 responden (31,2%) menjawab
Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS)
maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menilai fasilitas kebersihan kantor sudah yang tersedia
sudah cukup baik.
8. Untuk Q8 (Kondisi ruang kerja bersih dan layak digunakan oleh karyawan)
terdapat 4 responden (5,2%) menjawab Sangat Setuju (SS), 65 responden
(84,4%) Setuju (S), 6 responden (7,8%) Kurang Setuju (KS), dan 2
responden (2,6%) Tidak Setuju (TS) serta tidak ada responden yang
menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
ruang kerja kondisi kebersihan dan kelayakan ruang kerja terjaga dengan
baik.
9. Untuk Q9 (Keamanan di tempat kerja saya sudah terjaga dengan baik)
terdapat 9 responden (11,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 68
responden (88,3%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab
Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju
(STS). Hal ini menunjukkan bahwa keamanan ditempat kerja sudah sangat
baik sehingga memberi rasa aman bagi karyawan.
10. Untuk Q10 (Lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi serta fasilitas yang
memadai membuat gairah kerja saya meningkat) terdapat 11 responden
(14,3%) menjawab Sangat Setuju (SS), 66 responden (85,7%) Setuju (S),
dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS)
lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi, serta tersedianya fasilitas yang
memadai akan membuat gairah kerja karyawan meningkat.
11. Untuk Q11 (Saya menjalin hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja) 16
(20,8%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 61 responden (79,2%) Setuju
(S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS)
maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa secara
keseluruhan responden mampu menjalin hubungan yang baik dengan
sesama rekan kerja.
Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Disiplin Kerja (X2)
Butir
ditentukan perusahaan) terdapat 7 responden (9,1%) menjawab Sangat
Setuju (SS), 57 responden (74,0%) Setuju (S), 13 responden 16,9%) Kurang
Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun
Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar
meskipun masih ada sebagian responden yang tidak tepat waktu hadir di
tempat kerja karena berbagai alasan.
2. Untuk Q2 (Saya selalu hadir di kantor setiap hari kerja) 6 responden
(7,8%) menjawab Sangat Setuju (SS), 50 responden (64,9%) Setuju (S), 19
responden (24,7%) dan 2 responden (2,6%) Tidak Setuju (TS), serta tidak
ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) Ini
menunjukkan bahwa sebagian besar sebagian besar responden selalu hadir
disetiap hari kerja, namun masih ada responden yang terkadang tidak dapat
hadir karena berbagai hal.
3. Untuk Q3 (Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
perusahaan) terdapat 5 responden (6,5%) menjawab Sangat Setuju (SS),
60 responden (77,9%) Setuju (S), 10 responden (13,0%) Kurang Setuju
(KS), dan 2 responden (2,6%) Tidak Setuju (TS) serta tidak ada responden
yang Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4. Untuk Q4 (Saya selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan
perusahaan) terdapat 9 responden (11,7%) menjawab Sangat Setuju (SS),
68 responden (88,3%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang
Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal
ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden taat pada aturan
5. Untuk Q5 (Karyawan harus menggunakan seragam setiap hari) terdapat 8
responden (10,4%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 69 responden
(89,6%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS),
Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini
menunjukkan bahwa responden diwajibkan menggunakan seragam kerja
disetiap hari kerja.
6. Untuk Q6 (Menggunakan fasilitas kantor dengan baik) terdapat 6 responden
(7,8%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 71 responden (92,2%) Setuju
(S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS)
maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa secara
keseluruhan responden menggunakan fasilitas kantor yang tersedia dengan
baik.
7. Untuk Q7 (Saya selalu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan
tepat pada waktunya) terdapat 2 responden (2,6%) menjawab Sangat Setuju
(SS), 44 responden (57,1%) Setuju (S), 30 responden (39,0%) menjawab
Kurang Setuju (KS), dan 1 responden (1,3%) Tidak Setuju (TS) serta tidak
ada responden yang Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat
waktu, namun masih terdapat sebagian karyawan yang kurang mampu
menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu karena adanya beberapa karyawan
yang tidak hadir, maupun adanya kendala-kendala lain sehingga terjadi
8. Untuk Q8 (Pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya kerjakan dengan
baik) terdapat 4 responden (5,2%) menjawab Sangat Setuju (SS), 52
responden (67,5%) Setuju (S), dan 21 responden (27,3%) Kurang Setuju
(KS), serta tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat
Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mengerjakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab, namun masih
terdapat sebagian responden yang kurang setuju, terutama untuk pekerjaan
yang dilakukan secara berkelompok/tim, responden yang berada dalam
suatu tim kerja tidak dapat bekerja maksimal tanpa kerja sama yang baik
dari rekan kerja.
9. Untuk Q9 (Hubungan dengan rekan kerja terjalin baik) terdapat 10
responden (13,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 67 responden
(87,0%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju
(KS), Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini
menunjukkan bahwa secara keseluruhan hubungan responden dengan rekan
kerja terjalin dengan baik.
Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:
1. Untuk Q1 (Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan benar) terdapat 17
responden (22,1%) menjawab Sangat Setuju (SS), 48 responden (62,3%)
Setuju (S), dan 12 responden (15,6%) Kurang Setuju (KS), dan tidak ada
responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu mengerjakan suatu
pekerjaan dengan benar.
2. Untuk Q2 (Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan) 20
responden (26,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 57 responden
(74,0%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS),
Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS) Ini menunjukkan
bahwa keseluruhan responden selalu berusaha mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan aturan perusahaan.
3. Untuk Q3 (Saya mengetahui deskripsi pekerjaan dengan baik) terdapat 28
responden (36,4%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 49 responden
(63,6%) Setuju (S), serta tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS),
Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh responden mengetahui dengan jelas deskripsi
pekerjaan masing-masing.
4. Untuk Q4 (Saya selalu memiliki insiatif untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan pekerjaan yang kadang muncul) terdapat 11 responden
(S), serta tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS)
maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh
responden keseluruhan responden memiliki inisiatif dalam penyelesaian
masalah-masalah pekerjaan.
5. Untuk Q5 (Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai instruksi pimpinan)
terdapat 12 responden (15,6%) menjawab Sangat Setuju (SS), 60 responden
(77,9%) Setuju (S), dan 5 responden (6,5%) Kurang Setuju (KS), serta
tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju
(STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan instruksi pimpinan.
6. Untuk Q6 (Saya mampu menyesuaikan diri dengan cara kerja perusahaan)
terdapat 15 responden (19,5%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 61
responden (79,2%) Setuju (S), dan 1 responden (1,3%) Kurang Setuju (KS),
serta tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak
Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mampu menyesuaikan diri dengan cara kerja yang ditetapkan perusahaan.
7. Untuk Q7 (Saya selalu bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan saya)
terdapat 8 responden (10,4%) menjawab Sangat Setuju (SS), 53 responden
(68,8%) Setuju (S), 13 responden (16,9%) menjawab Kurang Setuju (KS),
dan 3 responden (3,9%) Tidak Setuju (TS) serta tidak ada responden yang
Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
masih terdapat sebagian responden yang terkadang kurang memiliki
semangat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
8. Untuk Q8 (Saya selalu berusaha menjaga tingkat kehadiran kerja di kantor)
terdapat 23 responden (29,9%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 54
responden (70,1%) Setuju (S), serta tidak ada responden yang Kurang
Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal
ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden senantiasa berusaha
menjaga tingkat kehadiran ditempat kerja agar pelaksanaan kerja tidak
terganggu.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji
Heterokedastisitas, dan Uji Multikolonearitas
1. Uji Normalitas Data
a. Pendekatan Histogram
Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan
bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat
dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga
penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.
b. Pendekatan Grafik
Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data
adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality
Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan
Grafik (Normality Probability Plot).
Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat
diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini
dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.
c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
Tabel 4.8
Uji Multiokolonearitas Kolmogorov-Sminnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 77
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.27187584 Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .545
Asymp. Sig. (2-tailed) .928
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan pendekatan Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.8 terlihat
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,928 > 0,05 dengan demikian variabel
residual berdistribusi normal dan nilai Kolmogorv-Smirnov Z sebesar 0,545 <
1,97 yang artinya tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi
2. Uji Heteroskedastisitas
a. Pendekatan Grafik (Scatter Plot)
Untuk melihat ada tidaknya Heteroskedastisitas pada model yang
digunakan, dilakukan dengan Uji Heteroskedastisitas (Scatter Plot). Berikut hasil
Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa titik –
titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan
penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol, sehingga model regresi
b. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)
Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa tidak satupun variabel independen
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut (absUt).
Hal ini terlihat dari nilai variabel absut sebesar 6,299 sedangkan koefisien variabel
lingkungan kerja adalah -0,065 dengan tingkat signifikansi 0,100 > 0,005 dan
koefisien variabel disiplin kerja sebesar -0,070 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,198 > 0,005 Dengan demikian secara statistik, tidak ada variabel independen
yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
1. Uji Multikolonearitas
Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada
tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Pada Tabel 4.10
berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas dengan melihat nilai Tolerance
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolonearitas Dengan Melihat Nilai Tolerance Dan VIF
Coefficientsa
Pada Tabel 4.10 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan
tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini
dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF, hasil perhitungan menunjukkan
bahwa nilai tolerance variabel X1 adalah sebesar 0,974 dengan nilai VIF sebesar
1,027, nilai tolerance vaiabel X2 sebesar 0,974 dengan nilai VIF sebesar 1,027,
Sehingga nilai tersebut telah sesuai denan kriteria pengambilan keputusan dimana
nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 5.
4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk
mengetahui hubungan dan pengaruh Variabel Lingkungan Kerja (X1), Variabel
Disiplin Kerja (X2), terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y).
Hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.11 diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
1. Konstanta (a) = 7,789 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas
(lingkungan kerja, dan disiplin kerja) = 0 maka kinerja karyawan (Y) akan
sebesar 7,789.
2. Koefisien regresi variabel lingkungan kerja sebesar 0,378 menunjukkan
bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat
sebesar 0,378.
3. Koefisien regresi variabel disiplin kerja sebesar 0,263 menunjukkan bahwa
variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y).
dengan kata lain, jika variabel disiplin kerja ditingkatkan sebesar satu
satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,263.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan seberapa besar hubungan dan
pengaruh Variabel Lingkungan Kerja (X1), dan Variabel Disiplin Kerja (X2
secara bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y).
Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 69.862 2 34.931 21.025 .000a
Residual 122.943 74 1.661
Total 192.805 76
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah
sebesar 21,025 dan nilai Ftabel pada alpha 5% adalah 3,12 Dengan demikian nilai
Fhitung (21,025) > Ftabel (3,12), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
(X1), dan variabel Disiplin Kerja (X2), berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Kinerja Karyawan (Y). Maka demikian berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis maka Ha diterima dan H0 ditolak.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan seberapa besar hubungan dan
pengaruh masing-masing variabel Lingkungan Kerja (X1), dan variabel Disiplin
Kerja (X2), secara parsial terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) Hasil Uji t
dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13
Berdasarkan Tabel 4.13 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa:
1. Variabel Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) hal ini terlihat dari nilai nilai thitung (5,358) >
ttabel (1,668) dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 < 0,005.
2. Variabel Disiplin Kerja (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) hal ini terlihat dari nilai thitung (2,734) < ttabel
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji R²)
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel
Lingkungan Kerja (X1), dan variabel Disiplin Kerja (X2), terhadap variabel
Kinerja Karyawan (Y). Melalui koefisien determinasi (R²) dengan menggunakan
program SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut
Tabel 4.14 Uji Determinasi (R²)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .602a .362 .345 1.28895
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.14 diketahui bahwa
variabel Lingkungan Kerja (X1), dan variabel Disiplin Kerja (X2), memiliki
kontribusi positif sebesar 0,345 (34,50%) terhadap variabel Kinerja Karyawan
(Y). Sedangkan sisanya sebesar 65,50% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
seperti Budaya Organisasi, Jenjang Karir, Pelatihan, dan Kompensasi yang tidak
diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel Lingkungan Kerja
(X1), variabel Disiplin Kerja (X2), dan variabel Kinerja Karyawan (Y) yang telah
variabel lingkungan kerja untuk keseluruhan item/butir pernyataan secara umum
didominasi oleh jawaban Setuju (S). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel
lingkungan kerja secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha
memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan, namun masih terdapat
jawaban Kurang Setuju (KS) dan Tidak Setuju (TS) yang diberikan responden
khususnya pernyataan tentang pencahayaan, Sirkulasi udara, fasilitas kebersihan,
dan pewarnaan. Untuk pencahayaan, sebagian ruangan masih kurang
pencahaannya karena penerangan yang tidak begitu terang terlebih jika ruangan
tersebut kurang terbuka untuk cahaya dari luar, untuk fasilitas kebersihan
sebenarnya sudah lengkap, namun beberapa dari fasilitas tersebut sudah layak
diganti dengan yang baru, sehingga karyawan akan lebih terdorong untuk menjaga
kebersihan lingkungan kantor, dan untuk pewarnaan, warna yang diberikan pada
dasarnya sudah susuai tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang, namun sebagian
karyawan menilai pewarnaan tidak begitu mempengaruhi kinerjanya, karyawan
menginginkan adanya variasi warna yang berbeda di beberpa ruangan, sehingga
akan terlihat lebih menarik dan membuat perasaan senang.
Untuk variabel disiplin kerja (X2) frekuensi jawaban responden juga
menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan PT Indojaya Agrinusa Tbk. telah
berjalan relatif baik untuk mewujudkan kinerja yang optimal Hal ini dilihat dari
frekuensi jawaban responden yang didominasi oleh jawaban Setuju (S) namun
masih terdapat responden yang menjawaban Kurang Setuju (KS) khususnya untuk
pernyataan tentang tingkat kehadiran kerja dimana masih ada saja responden yang
pada produktivitas perusahaan. Umumnya responden yang tidak hadir terjadi
karena beberapa hal, seperti kondisi kesehatan yang kurang baik, beban kerja yang
terlalu berat, dan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung, sehingga
motivasi untuk selalu hadir menjadi berkurang. Untuk pernyataan tentang
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu umumnya responden yang menjawab
kurang setuju beralasan tidak selesainya pekerjaan tepat waktu karena adanya
kekurangan personil dalam pekerjaan, khususnya pekerjaan yang harus
dikerjakan secara berkelompok/tim, juga pekerjaan yang sifatnya saling berkaitan
antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, jika pada bagian tertentu suatu
pekerjaan belum selesai, maka bagian lain juga akan terkendala dalam
menyelesaikan tugasnya.
Dari hasil analisis regresi linear berganda terlihat adanya pengaruh yang
positif antara variabel Lingkungan Kerja (X1) dan variabel Disiplin Kerja (X2)
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dengan nilai koefisien regresi X1 sebesar
0,378 dan koefisien regresi X2 sebesar 0,623 terhadap variabel kinerja karyawan
(Y).
Dari hasil uji F juga terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan
secara simultan atau bersama-sama antara variabel lingkungan kerja (X1) dan
variabel disiplin kerja (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dimana nilai F
hitung sebesar 21,025 > nilai Ftabel 3,12 dengan tingkat signifikasi 0,000 > 0,05
Berdasarkan kriteria pengajuan hipotesis, maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Selanjutnya dari hasil Uji t terlihat adanya pengaruh yang positif dan