Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, dengan KHTM masing-masing 0,38% b/v dan 0,03% b/v. 2) Sediaan krim yang mengandung ekstrak pada berbagai
Dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa Na diklofenak dengan kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak 100 mg/kg BB dan Na diklofenak 15 mg/kgBB tidak terdapat perbedaan
Hasil waktu hancur tablet dapat dilihat pada Tabel 3.7, berikut ini adalah hasil uji waktu hancur tablet dari berbagai variasi konsentrasi granul ekstrak buah stroberi pada
Pada metode cetak langsung dibuat dalam 4 formula berturut- turut, yaitu F5 (granul amilum manihot), F6 (granul laktosa), F7 (granul campuran amilum manihot-laktosa(1:1)) dan
Na CMC sebagai bahan pengembang menghasilkan tablet dengan kekerasan kecil, kerapuhan relatif besar, waktu hancur yang sangat lama dan amilum pragelatinasi sebagai pengembang
Na CMC sebagai bahan pengembang menghasilkan tablet dengan kekerasan kecil, kerapuhan relatif besar, waktu hancur yang sangat lama dan amilum pragelatinasi sebagai pengembang
Optimasi formula menggunakan bahan penyalut pati dan CMC pada perbandingan 1%:3% (formula III) merupakan formula mikrokapsul yang paling optimal yang ditunjukkan dengan hasil
menghasilkan sifat fisik ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) paling baik yaitu pada formula 3 dilihat dari uji kekerasan, waktu hancur. Uji Aktivitas Analgetik