• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

50

DAFTAR PUSTAKA

Abu-izza dan Matthew, K. (2004). Fast Dissolving Tablet. USA: US patent. Halaman 790-798.

Afifah, E. (2003). Khasiat dan Manfaat Temulawak : Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka. Halaman 1-3, 12-13.

Ahmad, S. (2007). Khasiat dan Manfaat Temulawak. Penerbit PT. Sinar Waja Lestari. Halaman 4

Anief, M. (1993). Farmasetika. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press. Halaman 107.

Ansel, H .C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UI Press. Halaman 96.

Ariswati, W., Siswanto, A., Hartanti., D., (2010). Pengaruh Gelatin, Amilum dan PVP Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Temulawak. Journal Pharmacy. 7(2): 58-59.

Banker, G. S., Anderson N. R. (1994). Tablet. Edisi III, Jilid II. Jakarta: UI-Press. Halaman 643-703.

Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solids and Dosage Forms. A Willey Interscience Publication. New York: John Willey and Sons. Halaman 133-135, 209-214, 216-218 dan 342.

Dalimartha, S. (2006). Atlas Tumbuhan Obat. Jilid 2. Penerbit Trubus Agriwidya (Anggota IKAPI), Jakarta. Halaman 182, 184

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 333-337.

Depkes RI. (2000). Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 9-12

Ditjen POM RI, (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:. Halaman 32, 896.

Ditjen POM RI, (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 5, 1035.

Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 225-276.

Fennema, O. R., M. Karen, and D. B. Lund. (1996). Principle of Food Science. Connecticut: The AVI Publishing. Halaman 155

(2)

51

Hayani, E, (2006). Analisis Kandungan Kimia Rimpang Temulawak. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Halaman 309.

Kholidah, S., Yuliet, Khumaidi, A., (2014). Formulasi Tablet Effervescent Jahe dengan Variasi Konsentrasi Sumber Asam Basa. Online Journal of Natural Sciensce. 3(3): 216-229.

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jakarta: UI Press. Halaman 654.

Meilisa. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Beberapa Bakteri. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman. 1-3, 16-23.

Munir, M.B. (2012). Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Halaman. 1, 25-35.

Novia, Y., Embit K., Darusman F. (2015). Pengaruh Bahan Pengikat Na CMC dan Amilum Manihot Terhadap Karakteristik Sediaan Tablet yang Mengandung Ekstrak Air dan Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.). Skripsi. Bandung : FMIPA Unisba. Halaman 465

Parrot, L.(1971). Pharmaceutical Technology. Amerika: Burges Publishing Company. United Stated of America.Halaman 82.

Permata, N., Embit, K., Amila., G. (2015). Pengaruh Pengikat PVP Dan Amilum Manihot Serta Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Karakteristik Sediaan Tablet Mengandung Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.). Journal SPeSIA. 1(1):147.

Rowe, R., Paul J.S., Marian E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi VI. Pharmaceutical Press. USA. Halaman 118, 196, 685.

Rukmana, R. (2006). Temulawak Tanaman Rempah Dan Obat. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. Halaman 14.

Sahoo, P.K. (2007). Pharmaceutical Technology: Tablets. New Delhi: Delhi Institute of Pharmaceutical Sciences and Research. Halaman 5-10.

Setiadi, T.O. (2013). Pengaruh Bahan Pengikat CMC Na, Mucilago Amyli dan kombinasi keduanya terhadap sediaan tablet yang mengandung ekstrak kering buah mengkudu (Morinda citrifolia L.). Skripsi. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung. Hal 28

(3)

52

Sharma, R., Rajput, M., Prakash, P., Sharma, S. (2011). Fast Disolving Delivery System On review. International Journal of Pharmacy. 2(10): 21-29.

Siregar, C.J.P., Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediian Tablet Dasar-Dasar Praktis. Cetakan II. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Halaman 1-2,8,416-418.

Soekemi, R.A., Tanuwijaya, Y., Aminah, F., dan Usman, S. (1987). Tablet. Medan: PT. Mayang Kencana. Halaman 5 dan 54.

Suharjo, J.B. (2010). Hepatitis B: Cegah Kanker Hati. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 51.

Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakam II. Penerjemah: Soedani N. S. UGM-Press. Yogyakarta. Halaman 159.

World Health Organization. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Material. Switherland: WHO. Halaman 27-30.

Referensi

Dokumen terkait

Lepaskan “ tekanan “ untuk mengurangi risiko bencana Kemajuan Keselamatan Mengurangi bahaya Mengurangi risiko bahaya Mencapai kondisi aman Mengurangi tekanan Akar masalah Alat

[r]

169 Emulator Aplikasi Game Java Pada Handphone Yang Dijalankan Pada Komputer PDF 170 Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Untuk Prakiraan Beban Listrik Se Malang Raya PDF 171 Rancang

[r]

modul aplikasi yang berguna untuk melakukan penawaran barang dapat digunakan dengan baik.. modul aplikasi yang berguna untuk menampilkan reporting penawaran barang dapat

Peningkatan Lembaga Usaha Industri Forum Rembug Klaster FPESD Jawa Tengah, Sekretariat ( Minus 23,75%) Pelaksanaan Pelatihan Teknis bagi Klaster pisang raja bulu Kendal

Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik. Kelembaban ini akan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri penyakit diantaranya

kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil. 2.) Kunjungan kedua 6 hari pasca