• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)

KANTOR CABANG MEDAN

Dengan hormat,Bapak / Ibu / Saudara sekalian.

Bersama ini saya memohon kesediaanya untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi pada program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan judul “ Analisis Pengaruh Disiplin Kerja Dan Imbalan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan”.

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data peneliti.Atas bantuan dan kesedian bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner ini saya sampaikan terimakasih.

I. DATA RESPONDEN

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan sesuai dengan pendapatBapak/Ibu/Saudara., dengan cara memberi tanda rumput (√) pada kotak yang palingsesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara.

2. Jika jawaban ternyata awalnya keliru, maka tanda rumput ( √) yang keliru tersebut akan di coret(c) dan jawaban yang dianggap paling sesuai kembali akan diberi tandarumput (√).

3. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan: STS = Sangat Tidak Setuju (1)

TS = Tidak Setuju (2) KS = Kurang Setuju (3) S = Setuju (4)

SS = Sangat Setuju (5)

Bacalah setiap pertanyaan yang dimaksud dengan hati-hati, kemudian pilihlah salahsatu pilihan yang paling sesuai dengan kondisi dan keadaan

(2)

No. Pertanyaan Jawaban

I Disiplin Kerja STS TS KS S SS

1 Saya memiliki tingkat absensi yang rendah

2 Saya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan kantor lainnya

3

Saya selalu datang dan pulang kantor tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan

4 Saya selalu bersikap ramah kepada nasabah

5 Saya selalu bersikap sopan kepada nasabah

6 Saya berpakaian sopan dan rapi saat bekerja

7 Saya selalu mengenakan pakaian yang di tentukan perusahaan

8 Saya selalu menyelesaikan tugas dan pekerjaan saya

.

9

Saya menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai ketentuan yang ditetapkan perusahaan

10 Saya selalu membantu

menyelesaikan masalah nasabah 11 Saya melayani nasabah hingga

masalahnya terselesaikan 12 Saya selalu mematuhi peraturan

perusahaan

13 Saya selalu bekerja sesuai peraturan perusahaan

(3)

No. Pertanyaan Jawaban

II Imbalan STS TS KS S SS

1. Gaji yang saya terima sesuai dengan kontribusi saya bagi perusahaan 2 Perusahaan membayarkan gaji sesuai

dengan waktu yang ditentukan 3

Perusahaan memberikan insentif kepada karyawan dengan kinerja yang baik

4 Insentif yang diberikan menambah semangat bekerja

5

Perusahaaan memberikan bonus kepada karyawan dengan kinerja yang baik

6 Bonus yang diberikan menambah semangat bekerja

7 Bonus yang saya terima lancar pembayarannya oleh perusahaan 8 Saya mendapat asuransi kesehatan

dari perusahaan

9 Asuransi yang diberikan membuat saya merasa aman dan betah bekerja 10 Karyawan yang telah mencapai masa

pensiun mendapatkan dana pensiun 11

Dana pensiun yang diberikan

perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan

12 Saya mendapat cuti kerja dari perusahaan setiap tahunnya

13 Cuti kerja yang diberikan perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan 14 Karyawan mendapatkan kesempatan

promosi jabatan yang sama

15 Kinerja karyawan menjadi tolak ukur promosi jabatan

16 Saya mendapat pujian dari atasan atas pekerjaan yang saya selesaikan 17 Pujian dari atasan membuat saya

termotivasi dan semangat bekerja 18 Lingkungan kerja dalam perusahaan

terasa nyaman dan kondusif 19 Lingkungan kerja yang kondusif

(4)

No. Pertanyaan Jawaban

III Kinerja STS TS KS S SS

1 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat 2

Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar operasional prosedur 3 Saya jarang membuat

kesalahan dalam pekerjaan 4 Saya menyelesaikan pekerjaan

dengan teliti 5

Banyaknya tugas tidak menjadi hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan 6 Saya dapat mencapai target

pekerjaan yang diberikan 7

Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan efisien

8 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 9

Saya selalu berusaha

memanfaatkan waktu dengan baik dalam bekerja

10 Saya tidak menununda-nunda pekerjaan

11 Saya mampu bekerja sama dalam tim

12

Saya memberikan kontribusi kepada unit kerja melalui saran, kritik dan usaha yang membangun

13

Saya selalu berdiskusi dengan atasan mengenai pekerjaan yang tidak bisa saya selesaikan

14

Pimpinan memberikan motivasi sehingga saya lebih semangat melakukan

(5)

Lampiran 2

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

(6)

VAR00033 219,47 203,706 ,733 ,982

VAR00034 219,53 200,051 ,942 ,982

VAR00035 219,57 200,530 ,849 ,982

VAR00036 219,53 200,051 ,942 ,982

VAR00037 219,57 199,771 ,913 ,982

VAR00038 219,83 201,937 ,487 ,983

VAR00039 219,57 199,771 ,913 ,982

VAR00040 219,67 200,713 ,745 ,982

VAR00041 219,53 200,051 ,942 ,982

VAR00042 219,50 202,190 ,809 ,982

VAR00043 219,67 200,713 ,745 ,982

VAR00044 219,73 201,926 ,627 ,983

VAR00045 219,60 201,145 ,761 ,982

VAR00046 219,73 201,857 ,632 ,983

VAR00047 219,50 202,190 ,809 ,982

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

(7)

Lampiran 3

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11,294 7,663 1,474 ,145

disiplin_kerja ,277 ,084 ,320 3,277 ,002

imbalan_karyawan ,380 ,070 ,532 5,448 ,000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Lampiran 4

(8)

Lampiran 5

Pendekatan Grafik Uji Normalitas

Lampiran 6

Uji Normalitas pendekatan Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 67

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2,94106603

Most Extreme Differences

Absolute ,083

Positive ,049

Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z ,678

Asymp. Sig. (2-tailed) ,748

a. Test distribution is Normal.

(9)

Lampiran 7

Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 8

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -7,502 3,942 -1,903 ,062

disiplin_kerja ,034 ,043 ,094 ,795 ,430

imbalan_karyawan ,094 ,036 ,311 2,631 ,111

(10)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 11,294 7,663 1,474 ,145

disiplin_kerja ,277 ,084 ,320 3,277 ,002 1,000 1,000

imbalan_karyawan ,380 ,070 ,532 5,448 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Lampiran 10

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)

ANOVAa

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

b. Predictors: (Constant), imbalan_karyawan, disiplin_kerja

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

(11)

Lampiran 12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

a. Predictors: (Constant), imbalan_karyawan, disiplin_kerja

Lampirn 13

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja(X1)

(12)

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Imbalan (X2)

(13)

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Kinerja

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Fathoni, Abdurrahmat DV, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya

Manusia, PT. Rineka Cipta, Bandung..

Handoko, T Hani. 2004. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia.. Edisi Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan

Keempat, PT. Grasindo, Jakarta.

Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT.Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L dan John H. Jackson.2002.Manajemen Sumber Daya

Manusia,Buku. Salemba Empat, Jakarta

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua, Refika Aditama, Bandung.

_______, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mangkuprawira, TB. Sjafri dan Aida Vitalaya Hubeis, 2007. Manajemen Mutu

Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor.

Mondy, R. Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Erlangga, Jakarta.

Nawawi, Hadari. 2005. MSDM Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode

StatistikPenelitian dengan SPSS, Edisi Pertama, Andi Offset,

Yogyakarta.

Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaandari Teori ke Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu

(15)

Sedarmayanti. 2001. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi Untuk

Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Mandar Maju.

Bandung

______, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Refika Aditama. Bandung.

Simanjuntak, Payaman, 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja, FakultasEkonomi UI, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012.Analisis Data untuk Riset

Manajemen dan Bisnis. USU Press, Medan.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan ketiga, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Umar, Husein, 2008. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Delapan, Rajawali Pers, Jakarta.

Skripsi :

Reza, Regina Aditya, 2010. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santoso Perkasa Banjarnegara”. Tesis Program Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Mirna, 2011. Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sanobar Gunajaya Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Jurnal :

(16)

Fording, Richard, 2011. “The Organization of Discipline : From Performance Management to Perversity and Punishment”, Oxford University Press on behalf of the journalof Public Administration Research and Theory, inc.

Pratheepkanth, Puwanenthiren, 2011. “Reward System and Its Impact onEmployee Motivation in Commercial Bank of Sri Lanka Plc, in Jaffna District”, Global Journal of Management and Business Research, Volume 11 Issue 4 Version 1.0 March 2011.

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:5), jenis-jenis penelitian secara umumdikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu. Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif,yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan imbalan terhadap kinerja pada karyawan PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan September sampai dengan bulan November 2015. Lokasi penelitian pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan di Jalan Pemuda No. 10 A.

3.3 Batasan Operasional

Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai Disiplin Kerja dan Imbalan dan pengaruhnya terhadap Kinerja karyawan pada PT Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan yaitu :

1. Variabel independen (X) terdiri dari Disiplin Kerja (X1) dan Imbalan (X2). 2. Variabel dependen (Y) yaitu Kinerja Karyawan.

3.4 Operasionalisasi Variabel

(18)

1. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah:

a) Disiplin Kerja (X1) adalah Sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk menaati dan mematuhi segala norma-norma, peraturan yang berlaku di sekitarnya.

b) Imbalan (X2) yaitu sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dari penelitian ini adalah Kinerja karyawan (Y) yaitu merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan.

Tabel 3.1

Defenisi Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Ukuran

1. Kehadiran 1. Tingkat absensi 2. Jam Kerja

4. Norma 1. mematuhi peraturan kerja

(19)

Tabel 3.1 cabang Medan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung

jawab dalam perusahaan.

1. Kualitas 1. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

2. Kuantitas 1. Volume Pekerjaan 2. Standar Kerja

Sumber : Saydam (2005 : 284), Rivai (2005 : 358), Mangkunegara (2006 : 67), Mathis dan Jackson (2002:179) Data diolah oleh penulis

3.5 Skala Pengukuran Variabel

(20)

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No. Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2008:74)

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas subyek dan objek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 115). Populasi untuk penelitian ini adalah 196 orang pegawai tetap PT Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu populasi yang diambil dari sebagian objek penelitian. Apabila populasi lebih dari 100, maka jumlah sampel dapat diambil dengan menggunakan rumus slovin(Umar 2008:78) sebagai berikut:

n = � 1+Ne 2

Dimana :

(21)

N = 196 1+ 196(0,1)2

= 66.21 digenapkan menjadi 67 responden

3.7 Jenis Data

Peneliti menggunakan dua jenis data yaitu: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan pada penelitian awal sampai selesai.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah dan data-data dari PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

(22)

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang di luar sampel. Yang dilakukan pada karyawan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan.

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan (kuesioner) dalam mendefenisikan suatu variabel. Menurut Nugroho (2005: 68) kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampelpenelitian yangdilakukan di PT. BTN Kantor Cabang Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df= 30 dan tingkat signifikansi 5 % adalah 0,361.

(23)
(24)

VAR00044 219,73 201,926 ,627 ,983

VAR00045 219,60 201,145 ,761 ,982

VAR00046 219,73 201,857 ,632 ,983

VAR00047 219,50 202,190 ,809 ,982

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2015)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlationdi atas 0,361.Dengan demikian kuesioner dapat

dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Menurut Nugroho (2005: 72) realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60.

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,983 47

Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2015)

(25)

sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian

.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda (multiple regression analysis), dengan persamaan sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e Dimana :

Y = Kinerja Karyawan X1 = Disiplin kerja X2 = Imbalan

b1, b2 = Koefisien regresi a = Koefisien konstanta e = error

(26)

PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang Medan. Teknik analisis data menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20.

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig.(2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Muslich, 2012:100).

3.11.2 Uji Heterokedatisitas

Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. (Situmorang dan Muslich, 2012:108).

3.11.3 Uji Multikolinearitas

(27)

SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >1, atau nilai VIF<5,

maka tidak terjadi multikolinieritas (Situmorang dan Muslich, 2012:133).

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji signifikan simultan yaitu uji secara bersama-sama untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja dan imbalan (X1, X2, ) sebagai variabel bebas terhadap kinerja (Y) sebagai variabel terikat.

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung< Ftablepada α = 5% H0 ditolak jika Fhitung> Ftable pada α = 5%

3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja (X1), imbalan (X2) sebagai variabel bebas terhadap kinerja (Y) sebagai variabel terikat.

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

(28)

H0 diterima jika thitung< ttable pada α = 5% H0 ditolak jika thitung> ttablepada α = 5%

3.12.3 Koefisien Determinan (R2)

(29)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

(30)

pemerintah Republik Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti namanya menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Kemudian berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Pada 9 Februari 1950, Bank Tabungan Pos dibekukan dan selanjutnya dibentuklah Bank Tabungan Negara (BTN). Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai kelahiran BTN. Hal ini setelah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tanggal 9 Februari 1950, yang mengubah nama Postpaarbank in Indonesia berdasarkan staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk Kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Baru pada tahun 1963, berdasarkan PERPU No. 4 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964, nama Bank Tabungan Pos menjadi BTN.

(31)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Manajemen Bank Tabungan Negara percaya bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh jajarannya mempedomani Visi, Misi dan Nilai-nilai ideal yang tumbuh dari dalam organisasi.

Visi

Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan

Misi

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. 5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

(32)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Medan

Sumber : Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan tahun 2015

4.1.4 Job Description

A. Branch Manager

Branch manager bertanggung jawab untuk :

1. Branch Manager bertanggung jawab untuk menjamin berlangsungnya operasional Bank.

2. Menciptakan pengawasan internal yang efektif dan efisien. 3. Memantau serta mengelola resiko yang dihadapi Bank. 4. Memelihara iklim yang mendukung terciptanya produktivitas.

(33)

5. Mengelola sumber daya manusia menjaga profesionalisme.

6. Menyampaikan laporan tentang kinerja Bank secara menyeluruh kepada para Direksi.

B. Deputy Branch Manager Commercial

Tugas Deputy Branch Manager Commercial adalah :

1. Menyusun kebijakan dan strategi dalam pencapaian target dana dan Kredit Komersial (Lembaga).

2. Meningkatkan tata kualitas kelola perusahaan khususnya dalam pencapaian target dana dan kredit komersil / lembaga.

3. Mengevaluasi dan memutuskan kredit komersial sesuai dengan wewenang.

Deputy Branch Manager Commercialmembawahi :

1.Commercial Funding Unit (CFU)

Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabungan, giro ataupun deposit yang bersifat Komersial / Lembaga.

2. Mortgage Commercial Lending Unit Head (MCLU)

Unit ini bertugas mencari dan merealisasi Kredit Komersial / Lembaga yang berkualitas sehingga dapat memenuhi target kebutuhan kantor cabang.

C. Deputy Branch Manager Consumer

Tugas Deputy Branch Manager Consumer adalah :

(34)

2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan khususnya dalam mencapai target dana dan kredit consumer / Perorangan

3. Mengevaluasi dan memutuskan kredit consumer sesuai dengan batas wewenang.

4. Mengevaluasi standar pelayanan Dana maupun kredit consumer.

Deputy Branch Manager Customermembawahi :

1. Commercial Funding Unit (CFU)

Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabungan, giro ataupun deposit yang bersifat Komersial / Lembaga.

2. Mortgage Commercial Lending Unit Head (MCLU)

Unit ini bertugas mencari dan merealisasi Kredit Komersial / Lembaga yang berkualitas sehingga dapat memenuhi target kebutuhan kantor cabang.

3. Costumer Care

Bertugas melakukan maintenance pada nasabah baru maupun nasabah lama, memberi pelayanan terbaik bagi nasabah dalam hal melayani, Pembukaan Tabungan, Giro dan Deposito Nasabah.

D. Deputy Branch Support

Tugas Deputy Branch Support adalah :

1. Menyusun kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sumber SDM dan Operasional Bank.

(35)

Deputy Branch Supportmembawahi :

1. General Admin

Bertugas untuk melakukan perekrutan karyawan apabila dipelukan, memonitoring karyawan melalui kehadiran, kinerja, dan pembayaran gaji karyawan.

2. Transaction Processing

Bertugas melakukan transaksi-transaksi yang bersifat back office seperti melakukan kliring, maintenance ATM, penyediaan Bilyet Giro dan Cek. 3. Loan Consumer Work Out

Bertugas melakukan penagihan untuk debitur-debitur bermasalah, dan melakukan lelang apabila debitur sudah tidak tertagih lagi.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Deskriptif Responden

(36)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (kuesioner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 67 butir pertanyaan yakni 14 butir pertanyaan untuk variabel Disiplin Kerja (X1), 19 butir pertanyaan untuk variable Imbalan (X2) dan 14 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja Karyawan (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 67 orang responden karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja.

1. Analisis deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN JUMLAH

RESPONDEN PERSENTASE

LAKI-LAKI 39 58,2

PEREMPUAN 28 41,8

JUMLAH 67 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

(37)

karena itu perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan membuat karyawan PT. BTN dapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Analisis deskriptif responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

USIA RESPONDEN JUMLAH

RESPONDEN PERSENTASE (%)

≤ 30 50 74,6

31-40 12 17,9

41-50 5 7,5

≥ 51 0 0

JUMLAH 67 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

(38)

3. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase

SLTA/SMA 2 3%

Diploma 8 12%

Sarjana 57 85%

JUMLAH 67 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah 2 orang responden (3%) berpendidikan SLTA/SMA sederajat, 8 orang responden (12%) berpendidikan Diploma, dan 57 orang responden (85%) berpendidikan Sarjana.Dari data tersebut disimpulkan bahwa PT. BTN Kantor Cabang Medan lebih banyak memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana.

4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama bekerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase

1-10 60 90%

11-20 6 9%

21-30 1 1%

≥31 0 0

Jumlah 67 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

(39)

tahun. Artinya karyawan yang bekerja di PT. BTN Kantor Cabang Medan didominasi oleh karyawan yang memiliki masa kerja yang lebih sedikit (lebih pendek) karena PT. BTN Kantor Cabang Medan menyadari bahwa bahwa tidak dapat dipastikan orang yang telah bekerja dalam masa kerja yang lama pada suatu pekerjaan akan lebih produktif dibandingkan dengan karyawanyang masa kerjanya lebih sedikit (lebih pendek). Oleh karena itu PT. BTN Kantor Cabang Medanlebih banyak memiliki karyawan yang memiliki masa kerja yang lebih sedikit.Namun lebih produktif dalam menghasilkan kinerja.

4.2.2Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengenal karateristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan adalah sebagai berikut :

1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja(X1)

(40)

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X1)

No.Item

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :

(41)

2. Pada pernyataan kedua(mengikuti kegiatan kantor lainnya) sebanyak 15 responden (22,4%) menyatakan sangat setuju, 46 responden (68,6%) menyatakan setuju, 6 responden (9%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa selalu aktif dalam kegiatan kantor lainnya.

3. Pada pernyataan ketiga (datang dan pulang kantor tepat waktu) sebanyak 17 responden (25,4%) menyatakan sangat setuju, 39 responden (58,2%) menyatakan setuju, 7 responden (10,4%) menyatakan kurang setuju, 4 responden (6%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa datang dan pulang kantor sesuai jadwal yang ditetapkan.

4. Pada pernyataan keempat(bersikap ramah kepada nasabah) sebanyak 21 responden (31,3%) menyatakan sangat setuju, 43 responden (64,2%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, 2 responden (3%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah bersikap ramah kepada nasabah.

(42)

ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa telah bersikap sopan kepada nasabah.

6. Pada pertanyaan keenam (berpakaian sopan dan rapi) sebanyak 34 responden (50,7%) menyatakan sangat setuju, 28 responden (41,8%) menyatakan setuju, 4 responden (6%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah berpakaian dengan sopan dan rapi saat bekerja.

7. Pada pernyataan ketujuh (mengenakan pakaian yang ditentukan perusahaan) sebanyak 36 responden (53,7%) menyatakan sangat setuju, 30 responden (44,8%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah mengenakan pakaian yang ditentukan perusahaan.

(43)

9. Pada pernyataan kesembilan (menyelesaikan tugas sesuai ketentuan perusahaan) sebanyak 25 responden (37,3%) menyatakan sangat setuju, 41 responden (61,2%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa telah menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

10. Pada pernyataan kesepuluh (membantu menyelesaikan masalah nasabah)sebanyak 16 responden (23,9%) menyatakan sangat setuju, 48 responden (71,6%) menyatakan setuju, 3 responden (4,5%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondentelah mendapatkan ruang gerak yang dibutuhkan karyawan di perusahaan.

11. Pada pernyataan kesebelas (melayani hingga masalah nasabah terselesaikan) sebanyak 17 responden (25,3%) menyatakan sangat setuju, 46responden (68,7%) menyatakan setuju, 3 responden (4,5%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidaksetuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa membantu nasabah hingga masalahnya terselesaikan.

(44)

(55,2%) menyatakan setuju,2 responden (3%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa telah mematuhi peraturan perusahaan.

13. Pada pernyataan ketigabelas (bekerja sesuai peraturan perusahaan) sebanyak 29 responden (43,3%) menyatakan sangat setuju, 37 responden (55,2%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah bekerja sesuai peraturan perusahaan.

14. Pada pernyataan keempatbelas (selalu mengikuti perintah atasan) sebanyak 31 responden (46,2%) menyatakan sangat setuju, 32 responden (47,8%) menyatakan setuju, 4 responden (6%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa selalu mengikuti perintah atasan.

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Imbalan (X2)

(45)

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Imbalan (X2)

No.Item

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa :

(46)

setuju, 42 responden (62,7%) menyatakan setuju, 5 responden (7,46%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa gaji yang diterima sesuai dengan kontribusinya bagi perusahaan.

2. Pada pernyataan kedua(gaji dibayarkan tepat waktu) sebanyak 36 responden (53,7%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (46,3%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden merasa perusahaan telah membayarkan gaji dengan tepat waktu.

3. Pada pernyataan ketiga (perusahaan memberikan inisentif kepada karyawan dengan kinerja yang baik) sebanyak 26 responden (38,8%) menyatakan sangat setuju, 40 responden (59,7%) menyatakan setuju,1 orang responden (1,5%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besarrespondenmengetahui insentif diberikan pada karyawan dengan kinerja yang baik.

(47)

seluruh responden merasa insentif yang diberikan menambah semangat bekerja.

5. Pada pernyataan kelima(perusahaan memberi bonus pada karyawan dengan kinerja yang baik) sebanyak 23 responden (34,3%) menyatakan sangat setuju, 43 responden (64,2%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui bahwa karyawan dengan kinerja yang baik akan mendapat bonus.

6. Pada pernyataan keenam (bonus yang diberikan menambah semangat bekerja) sebanyak 25 responden (37,3%) menyatakan sangat setuju, 41 responden (61,2%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bonus yang diberikan menambah semangat bekerja.

7. Pada pernyataan ketujuh ( bonus yang diterima lancar pembayarannya ) sebanyak 27 responden (40,3%) menyatakan sangat setuju, 40 responden (59,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden merasa pembayaran bonus dilakukan perusahaan dengan lancar.

(48)

menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden telah mendapat asuransi kesehatan.

9. Pada pernyataan kesembilan (asuransi membuat saya merasa aman bekerja) sebanyak 32 responden (47,8%) menyatakan sangat setuju, 33 responden (49,3%) menyatakan setuju, 2 responden (3%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa asuransi yang diberikan membuat mereka nyaman bekerja.

10. Pada pernyataan kesepuluh (karyawan yang telah mencapai masa pensiun mendapat dana pensiun) sebanyak 23 responden (34,3%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (65,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden mengetahui bahwa jika mencapai masa pensiun akan mendapat dana pensiun.

(49)

12. Pada pernyataan kedua belas (mendapat cuti kerja setiap tahun) sebanyak 36 responden (53,7%) menyatakan sangat setuju, 31 responden (46,3%) menyatakan setuju dan tidak ada respondenyang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden merasa bahwa mereka mendapat cuti kerja setiap tahun. 13. Pada pernyataan ketiga belas (cuti kerja sesuai dengan kebutuhan

karyawan) sebanyak 37 responden (55,2%) menyatakan sangat setuju, 29 responden (43,3%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa cuti kerja yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

14. Pada pernyataan keempatbelas (karyawan mendapat kesempatan promosi jabatan yang sama) sebanyak 29 responden (43,3%) menyatakan sangat setuju, 32 responden (47,8%) menyatakan setuju, 6 responden (8,96%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa mendapat kesempatan promosi jabatan yang sama.

(50)

bahwa sebagian besar responden setuju bahwa kinerja adalah tolak ukur promosi jabatan.

16. Pada pernyataan keenam belas (mendapat pujian dari atasan) sebanyak 24 responden (35,8%) menyatakan sangat setuju, 41 responden (61,2%) menyatakan setuju, 2 responden (3%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapat pujian dari atasan atas pekerjaan yang mereka selesaikan.

17. Pada pernyataan ketujuh belas (pujian dari atasan membuat saya termotivasi) sebanyak 27 responden (29,2%) menyatakan sangat setuju, 38 responden (60,4%) menyatakan setuju, 2 responden (8,3%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa pujian dari atasan membuat mereka termotivasi.

18. Pada pernyataan kedelapan belas (lingkungan kerja terasa nyaman dan kondusif) sebanyak 23 responden (34,3%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (65,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada respondenyang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden merasa lingkungan kerja mereka nyaman dan kondusif.

(51)

(1,5%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa betah berada di lingkungan kerja yang kondusif.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Kinerja

Karyawan (Y)

Distribusi jawaban responden terhadap 14 butir pertanyaan mengenai variabel Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)

No.Item

(52)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan pertama (menyelesaikan pekerjaan secara tepat) sebanyak 13 responden (19,4%) menyatakan sangat setuju, 50 responden (74,63%) menyatakan setuju, 3 responden (4,48%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa mampu menyelesaikan pekerjaan secara tepat.

2. Pada pernyataan kedua (menyelesaikan pekerjaan sesuai standar operasional prosedur) sebanyak 11 responden (16,42%) menyatakan sangat setuju, 52 responden (77,61%) menyatakan setuju, 4 responden (5,97%) menyatakan kurang setuju , tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar operasional prosedur.

(53)

4. Pada pernyataan keempat (saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti) sebanyak 15 responden (22,39%) menyatakan sangat setuju, 51 responden (76,12%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju , tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondendapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti.

5. Pada pernyataan kelima (banyaknya tugas tidak menjadi hambatan) sebanyak 18 responden (26,87%) menyatakan sangat setuju, 44 responden (65,57%) menyatakan setuju, 4 responden (5,97%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat merasa banyaknya tugas tidak menjadi hambatan. 6. Pada pernyataan keenam (saya saya dapat mencapai target pekerjaan)

sebanyak 16 responden (23,88%) menyatakan sangat setuju, 47 responden (70,15%) menyatakan setuju, 3 responden (4,48%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat mencapai target pekerjaan.

(54)

bahwa sebagian besar responden dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan efisien.

8. Pada pernyataan kedelapan (saya dapat menyelesaikan perkerjaan tepat waktu) sebanyak 19 responden (28,4%) menyatakan sangat setuju, 48 responden (71,6%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

9. Pada pernyataan kesembilan (saya memanfaatkan waktu yang baik dalam bekerja) sebanyak 14 responden (20,9%) menyatakan sangat setuju, 52 responden (77,6%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memanfaatkan waktu yang baik dalam bekerja.

10. Pada pernyataan kesepuluh (tidak menunda pekerjaan) sebanyak 27 responden (40,3%) menyatakan sangat setuju, 38 responden (56,7%) menyatakan setuju, 2 responden (3%) menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak menunda-nunda pekerjaan.

(55)

ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu bekerja sama dalam tim.

12. Pada pernyataan kedua belas (memberikan kontribusi kepada unit kerja melalui saran dan kritik) sebanyak 25 responden (37,3%) menyatakan sangat setuju, 40 responden (59,7%) menyatakan setuju, 2 responden (3%) menyatakan kurang setuju, tidak ada respondenyang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu memberikan kontribusi kepada unit kerja melalui saran dan kritik.

13. Pada pernyataan ketiga belas (berdiskusi dengan atasan mengenai pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan) sebanyak 25 responden (37,3%) menyatakan sangat setuju, 40 responden (59,7%) menyatakan setuju, 1 responden (1,5%) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,5%) yang menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respoden berdiskusi dengan atasan mengenai pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan.

(56)

menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa merasa lebih semangat bekerja karena pimpinan memberikan motivasi.

4.3 Analisis Statistik

4.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (Disiplin Kerja dan Imbalan) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS for windows.

Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Kinerja karyawan X1 = Disiplin Kerja X2 = Imbalan

α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

(57)

Tabel 4.8

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11,294 7,663 1,474 ,145

disiplin_kerja ,277 ,084 ,320 3,277 ,002

imbalan_karyawan ,380 ,070 ,532 5,448 ,000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui pada kolom kedua (Unstandardized

Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel Disiplin Kerja sebesar 0.277 dan

nilai b2 variabel Imbalan sebesar 0.380 dan nilai konstanta (α) adalah 11,294, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 11.294 + 0.277 X1+ 0.380 X2

1. Konstanta (α) = 11,294, ini menunjukkan bahwa jika variabel Disiplin Kerja dan Imbalan dianggap konstan maka tingkat variabel Kinerja Karyawan (Y) PT. BTN Kantor Cabang Medan adalah sebesar 11,294.

2. Koefisien b1 (X1) = 0,277 menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan atau dengan kata lain jika variabel Disiplin Kerja ditingkatkan maka Kinerja Karyawan akan bertambah sebesar 0,277.

(58)

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov.

Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal

(Situmorang dan Muslich, 2012:100) Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

a. Pendekatan Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015) Gambar 4.2

(59)

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015) Gambar 4.3

PlotUji Normalitas

(60)

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2,94106603

Most Extreme Differences

Absolute ,083

Positive ,049

Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z ,678

Asymp. Sig. (2-tailed) ,748

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2015)

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)adalah 0.748 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

1. Metode Grafik

(61)

Heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

a. Metode Pendekatan grafik

Sumber hasil pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.4

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel Disiplin Kerja dan Imbalan.

2. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

(62)

Tabel 4.10

Hasil Uji Glejserheteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -7,502 3,942 -1,903 ,062

disiplin_kerja ,034 ,043 ,094 ,795 ,430

imbalan_karyawan ,094 ,036 ,311 2,631 ,111

a. Dependent Variable: absut

Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS (2015)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (Disiplin Kerja dan Imbalan) yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas X1(0.430)dan X2(0.111) diatas tingkat kepercayaan 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.2.3Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor (VIF).Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

(63)

Tabel 4.11

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 11,294 7,663 1,474 ,145

disiplin_kerja ,277 ,084 ,320 3,277 ,002 1,000 1,000

imbalan_karyawan ,380 ,070 ,532 5,448 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS (2015)

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5.Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.3.3 Pengujian Hipotesis

4.3.3.1. Uji Signifikansi Simultan ( Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1, X2) berupa Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap variabel terikat (Y) berupa Kinerja Karyawan pada PT. BTN Kantor Cabang Medan.

Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut :

H0 : b1 = b2= 0, Artinya secara serentak Disiplin Kerja dan Imbalan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

(64)

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

df (Pembilang) = k-1 df (Penyebut) = n-k keterangan :

n = Jumlah sampel penelitian

k = Jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 67 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 3-1 = 2 2.df (penyebut) = 67-3 = 64

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% (2:64) = 3.14 dengan kriteria uji sebagai berikut :

H0 diterima jika F hitung < F Tabel pada α = 5 % H0 ditolak jika F hitung > Ftabel pada α = 5 %

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 366,512 2 183,256 20,544 ,000b

Residual 570,891 64 8,920

Total 937,403 66

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

b. Predictors: (Constant), imbalan_karyawan, disiplin_kerja

(65)

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, diperoleh nilai Fhitung = 20,544 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel = 3.14. Nilai F hitung > Ftabel (20,544 > 3.14) dan tingkat signifikansi (0.000< 0,05) dengan hipotesis H0ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwavariabel bebas yaitu Disiplin Kerja (X1) dan Imbalan (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan (Y).

4.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Disiplin Kerja (X1) Imbalan (X2) secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan (Y).Kriteria Pengujian adalah:

1. H0 : b1, b2= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen

2.H0 : b1, b2≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.H0diterima jika thtitung< ttabel pada α= 5 % 2.H0ditolak jika thitung> ttabelpada α=5 %

Besar nilai ttabeluntuk α = 5% (0.05) adalah 1.997.

(66)

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11,294 7,663 1,474 ,145

disiplin_kerja ,277 ,084 ,320 3,277 ,002

imbalan_karyawan ,380 ,070 ,532 5,448 ,000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber :Hasil Pengelolaan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :

1. Variabel Disiplin Kerja adalah 3,277 dengan tingkat signifikansi 0.02 dan nilai t table pada alpha 5 % dan df1 = 64 adalah 1,997. Variabel Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.002< 0.05. nilai t hitung (3,277) > t tabel 1,997 artinya jika kondisi Disiplin Kerja ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan meningkat.

(67)

4.3.3.3Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (Disiplin Kerja dan Imbalan) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Jika R2semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu Disiplin Kerja, (X2) yaitu Imbalan adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS for windows dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,625a ,391 ,372 2,987

a. Predictors: (Constant), imbalan_karyawan, disiplin_kerja

Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS (2015)

1. Nilai R sebesar 0.625 sama dengan 62.5% berarti hubungan antara variabel Disiplin Kerja (X1) dan Imbalan (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 62.5% artinya hubungannya erat.

(68)

penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, Lingkungan Kerja, dan lain sebagainya.

3. Standard Error of the Estimateartinya mengukur variasi dari nilai yang

(69)

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.BTN

Kantor Cabang Medan.

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel disiplin kerja dan imbalan secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi tingkat kinerja karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Kemudian, setelah dilakukan uji secara parsial diketahui juga bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan dan variabel imbalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Mangkuprawira (2007 : 122), bahwa kedisiplinan karyawan adalah sifat karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisplinan dianggap sangat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan, sehingga semakin disiplin karyawannya semakin tinggi produktivitas kerja dan kinerja karyawan, ceterisparibus. Tanpa disiplin yang baik sulit bagi organisasi untuk dapat

mencapai hasilyang optimal. Hal ini tampak nyata pada karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan, dimana berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tampak jawaban responden yang bernilai positif terhadap efektivitas pelaksanaan disiplin kerja. Jawaban yang diterima mengindikasikan bagaimana para karyawan bersikap positif dan terbuka dalam menjalankan disiplin kerja dalam pelaksanaan tugas keseharian di PT. BTN Kantor Cabang Medan.

(70)

(2010) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.Sinar Sentosa Perkasa Banjar Negara” yang menunjukkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Karyawan.

4.4.2 Pengaruh Imbalan terhadap Kinerja Karyawan PT.BTN Kantor

Cabang Medan.

Menurut Rivai (2005 : 357) Imbalan merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian imbalan ini dipercaya bahwa pada akhirnya akan membantu peningkatan kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan apa yang terjadi pada karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Jawaban responden yang telah dikumpulkan, menunjukkan bagaimana karyawan sangat antusias terhadap program pemberian imbalan, baik itu berupa imbalan finansial (Gaji, Insentif, Bonus, Asuransi, Dana Pensiun) maupun nonfinansial (Lingkungan kerja yang nyaman, Pengakuan dalam bentuk pujian, Kesempatan Promosi Jabatan). Hal ini menggambarkan bagaimana pentingnya peranan pemberian imbalan bagi karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan, untuk dapat meningkatkan kinerja kerja melalui peningkatan mutu pelayanan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu oleh Umar (2010) dengan judul “The Influence ofCompensation on Performance of Sales Representatives of Pharmaceutical Companies Based In Ilorin –Nigeria” yang

(71)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. VariabelDisiplin Kerjadan variabel Imbalan secara simultan atau serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan. Hal ini tampak berdasarkan uji F yang telah dilakukan, diperoleh Fhitung (20,544) > Ftabel(3,14) dan nilai

signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05.

2. Berdasarkan (Uji-T) variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan, dan Variabel Imbalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa sebesar Nilai Adjusted R Square 0.372 berarti 37,2% kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Disiplin Kerja dan variabel Imbalan. Sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti didalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, Lingkungan Kerja, dan lain sebagainya.

(72)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :

1. Pelaksanaan disiplin kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan PT.BTN Kantor Cabang Medan. Oleh karena pentingnya peran disiplin kerja bagi perusahaan, perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan disiplin kerja dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran disiplin yang terjadi.

2. Pemberian imbalan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menjaga sistem pemberian imbalan tetap menarik agar dapat mendorong karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya.

(73)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Disiplin Kerja

2.1.1 Pengertian Disiplin kerja

Secara etimologi kata disiplin berasal dari bahasa latin “disipel” yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang berarti kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Akan tetapi, secara tradisional disiplin dianggap sebagai kegiatan negatif yang bertujuan untuk menghukum para karyawan yang tidak berhasil mematuhi standar organisasi. Menurut Mangkuprawira (2007 : 122), kedisiplinan karyawan adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan. Kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan – aturan perusahaan. Semakin disiplin maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dan kinerja perusahaan, ceterisparibus.

Menurut Saydam (2005 : 284), disiplin kerja merupakan sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk menaati dan mematuhi segala norma-norma, peraturan yang berlaku di sekitarnya. Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin kerja adalah sebagai berikut :

(74)

2. Tanggung jawab yaitu kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan perusahaan

3. Sikap yaitu peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam melaksanakan pekerjaan

4. Norma yaitu peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam perusahaan dan sebagai suatu acuan dalam bersikap.

Menurut Lateiner dalam Sutrisno (2011 : 87), disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka sulit bagi perusahaan untuk mewujudkannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan.

2.1.2 Jenis – Jenis Disiplin

Pemimpin perusahaan harus mampu mengenal dan mempelajari perilaku dan sifat karyawan. Hal ini dapat membantu pemimpin perusahaan dalam memilih jenis pendisiplinan mana yang dapat diterapkan kepada karyawan. Menurut Handoko (2004 : 144) disiplin dapat digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :

1. Disiplin Preventif.

(75)

standar dan aturan, sehingga dapat dicegah berbagai penyelewengan atau pelanggaran. Yang utama dalam hal ini adalah ditumbuhkannya “self discipline” pada setiap karyawan.

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif merupakan kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran yang terjadi terhadap aturan – aturan, dan mencoba untuk menghindari pelanggaran – pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif ini berupa suatu bentuk hukuman atau tindakan pendisiplinan (disciplinaryaction), yang wujudnya dapat berupa peringatan, ataupun berupa schorsing.Semua sasaran pendisiplinan tersebut harus positif, bersifat mendidik, dan mengoreksi kekeliruan untuk tidak terulang kembali.

2.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya suatu disiplin kerja dalam suatu perusahaan. Menurut Hasibuan (2003 : 194) ada beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin kerja :

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kamampuan karyawan.

2. Teladan pimpinan

Gambar

Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Tabel 3.3 Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan imbalan terhadap produktivitas kerja karyawan yang berguna untuk mencapai tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari sistem rekrutmen dan imbalan terhadap kualitas kerja karyawan outsourcing pada PT.. Bank

Untuk mengetahui pengaruh insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.BPR Pijer Podi Kekelengen Kantor Cabang Medan...

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh stress kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial pada

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT KOTA SURAKARTA”....

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana motivasi kerja dan kinerja karyawan serta pada PT.Gramedia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja, Gaya kepemimpinan, dan Motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.. Bank Sumut Kantor Cabang