I
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
EVALUASI PENERAPANPERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 16 DAN 17
PADAPT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN
SKRIPSI
Diaiukan Oleh :
Nama
:
Kartini
Helpawati. S
セ Q ス }
:010503101
Departemen
: Akuntansi
GUDa Memeullhi Salah Sam Sya:nlt
Untuk
Memperoleh Gelllr SarjllDlI Ekonomi
2006
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
, FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
Telah diuji pada
Tanggal : 24 Mei 2006
PANITIA PENGUJI
KETUA
PEMBIMBING
ANGGOTA
Ora.
Sri Mulyani, MBA, Ak
Drs. Idhar Yahya, MBA; Ak
Drs. Zainal A. T. Silangit , Ak
Dra, Mutia Ismail, MM, Ak
ABSTRAK
Aktiva tetap merupakan faktor produksi yang mempunyai peranan penting
bagi perusahaan baik itu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perdagangan
maupun industri. Aktiva tetap bermanfaat bagi perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya untuk kemudian mewujudkan tujuan dari perusahaan.
Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunyai wujud, dapat dinilai, dimiliki dan
digunakan
perusahaan
dalam
kegiatan
operasional
perusahaan
dan tidak
dimaksudkan untuk dijual kembali.
Biasanya dalam perusahaan, aktiva tetap merupakan komponen asset yang
nilainya relatif besar sehingga dibutuhkan kebijakan akuntansi yang benar
sehingga perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap juga benar mulai dari
perolehan hingga aktiva tetap ditarik. Hal inilan yang mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian mengenai akuntansi aktiva tetap dengan menganalisis
penerapannya
pada
perusahaan
dan
membandingkannya
dengan
Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia nomor 16 dan 17.
Dalam penelitian ini penulis menerapkan jenis penelitian deskriptif, data
yang penulis gunakan bersumber dari Laporan keuangan tabun 2004 serta
kebijakan tentang
aktiva tetap yang diterapkan oleh perusahaan.
Teknik
pengumpulan data adalah dokumentasidan wawancara. Data-data yang berhasil
dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif untuk
memperoleh kesimpulan memadai
mengenai
akuntansi aktiva tetap
yang
diterapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan analisis tersebut penulis mendapati bahwa akuntansi aktiva
tetap yang ditetapkan oleh perusahaan terkait dengan penilaian aktiva tetap yang
diperoleh dengan cara kontrak atau
sumbangan dinilai berdasarkan harga
perolehannya, juga dalam hal penyusutan dengan metode garis lurus, pengeluaran
aktiva tetap telah sesuai dengan standar yang berlaku. Perusahaan juga belum
pernah melakukan penilaian kembali terhadap aktiva tetapnya sepanjang operasi
perusahaan. Namun dalam hal aktiva tetap yang sudah penuh disusutkan tetapi
masih digunakan dalam opeasi, perusahaan memberi nilai buku Rp 1,00
seharusanya perusahaan memberi nilai wajar jika seandainya aktiva tetap tersebut
dijual. Sehingga perusahaan dapat menyajikan Laporan keuangan yang lebih baik
lagi dan lebih informatifbagi para pengguna Laporan keuangan.
Kata kunci: Aktiva tetap,
penilaian aktiva tetap, penyusutan aktiva tetap,
pengeluaran aktiva tetap, penilaian kembali aktiva tetap, penarikan
aktiva tetap,