UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
DIPLOMA III
TUGAS AKHIR
”PENGARUH PEMBERIAN HONORARIUM TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”
Diajukan Oleh :
WIDYA SARI ARITONANG 082101141
DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Bapa atas segala
anugerah dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas
akhir ini yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Honorarium terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”
Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban
bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan program Diploma
III di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selama penyusunan tugas
akhir ini, penulis menghadapi banyak hambatan, namun itu bukan penghalang
bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan semangat dan pikiran
positif yang penulis tanamkan di benak penulis menjadikan tantangan sebagai
upaya untuk mencapai kesuksesan.
Dalam penulisan skripsi minor ini, penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, dukungan dan nasehat-nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua penulis Ayahanda O.Aritonang dan Ibunda Y.
Simatupang yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan kepada
penulis baik material maupun nonmaterial, serta kedua kakak saya Rini
dan Erna serta abang saya Irpan, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Program Studi
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Syahfrizal Helmi Situmorang, SE,M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara
5. Bapak Doli M Ja’far Dalimunthe, SE, MSi selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar telah membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Elisabeth Siahaan, SE, MEc selaku dosen penasehat akademik, penulis
ucapkan terima kasih.
7. Kepada Opung, Nantulang, Tulang, Paktua, Maktua, Tante, Uda, Bou,
serta sepupu-sepupu, penulis ucapkan terima kasih telah memberikan
semangat dan doa kepada penulis.
8. Buat sahabat-sahabat saya Betty, Dian, Krisna, Rahmad Fauzi serta
teman-teman group C’08 Keuangan yang telah mendukung penulis, semoga
pertemanan kita tetap terjaga selamanya
9. Buat teman- teman magang kelompok 2 (Leo, Mulia, Edhita, Rini, dan
Tyas) tetap semangat ya dan terima kasih atas kerja sama selama magang.
10.Buat teman- teman saya Rina, Ivan, Nova, Ai, Risna, Restu, dan Nanda
Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini belum sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk ini penulis memohon maaf atas kesalahan dan
kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga skripsi minor ini dapat
memberikan manfaat kepada pembacanya.
Medan, Desember 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
F. Sistematika Pembahasan ... 8
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat ... 10
B. Jenis Usaha / Kegiatan ... 12
C. Struktur Organisasi ... 13
D. Job Description ... 17
E. Kinerja Usaha Terkini ... 22
F. Rencana Kegiatan ... 23
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Honorarium ... 24
C. Pengertian Motivasi kerja... 34
D. Model-Model Motivasi... ... 37
E. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi ... 40
F. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja ... 42
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan……….. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat
penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Sebagai tenaga penggerak utama,
faktor tenaga kerja sangat penting karena kemampuan suatu organisasi untuk
menghasilkan output yang baik ditentukan oleh faktor tenaga kerja atau karyawan
dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, Suatu organisasi perlu didukung
oleh pegawai yang berkualitas dan profesional.
Agar pegawai dapat mempunyai prestasi kerja yang baik, suatu organisasi
sangat perlu memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawai. Karena
pada hakekatnya tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga kerja tersebut
menerima honor yang seimbang dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan.
Namun tunjangan- tunjangan tersebut tidak diberikan organisasi secara
cuma-cum. Para pegawai harus mampu menunjukkan prestasi yang dimilikinya selama
ia bekerja di organisasi tersebut.
Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman,
dan keahlian. Hal ini berarti dalam suatu organisasi faktor tenaga kerja merupakan
masalah yang kompleks, sehingga dibutuhkan usaha untuk memelihara,
meningkatkan dan mengembangkanya agar dapat bekerja sesuai dengan yang
Menurut Winardi (2007:11-17), Terdapat 2 teori motivasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan yaitu :
a. Teori Kepuasan (content theory)
Ada 3 (tiga) teori penting tentang kepuasan yang dirasakan karyawan
yaitu:
1. Teori hirarki kebutuhan Maslow (Maslows need hierarchy) yaitu teori
motivasi yang menangani apa yang dibutuhkan atau persyaratan orang untuk
menjalani kehidupannya, terutama menyangkut pekerjaan. Kebutuhan
manusia tersusun dalam suatu hirarki, dimana kebutuhan ini akan dapat
dipenuhi seperti anak tangga yang makin naik, dari tangga kebutuhan yang
satu ketangga kebutuhan berikutnya.
2. Teori dua faktor dari Herzberg (Herzbergs two factor theory) yaitu faktor yang
membuat orang merasa tidak puas termasuk gaji, kondisi kerja, dan kebijakan
perusahaan semuanya mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan,
dan faktor yang membuat orang merasa puas yaitu prestasi, pengakuan,
tanggung jawab, dan kemajuan semuanya berkaitan dengan isi pekerjaan dan
imbalan prestasi kerja. Atau faktor yang membuat orang merasa sehat dan
faktor yang memotivasi orang, atau faktor ekstrinsik dan instrinsik.
3. Teori kebutuhan dari Mc Clelland (Mc Clelland learned needs theory) yaitu
apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka kebutuhan itu
akan memotivasi karyawan tersebut untuk berusaha keras memenuhi
kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan
(need for power).
b. Teori Proses
Teori proses yaitu ditekankan pada usaha untuk memberikan jawaban atas
pertanyaan bagaimana menguatkan (energize) mengarahkan (direct), memelihara
(maintain), dan menghentikan (stop) prilaku individu. Teori ini terdiri dari teori
pengharapan, teori keadilan dan teori penguatan.
1. Teori pengharapan (expectancy theory)
Produktivitas merupakan suatu alat pemuas bagi seseorang (karyawan),
produktivitas juga alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu,
bila ingin memberi motivasi terhadap karyawan, kepadanya perlu diberi
pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan usaha dan tindakan, antara tindakan
dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan kepuasan karena tercapainya tujuan
pribadinya.
2. Teori keadilan (equity theory)
Teori keadilan adalah karyawan akan membandingkan usaha mereka dan
imbalan yang mereka dengan usaha dan imbalan yang diterima rekannya dalam
situasi kerja yang sama. Teori motivasi didasarkan pada asumsi, bahwa karyawan
itu termotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaannya.
3. Teori penguatan ( reinforcement theory)
Teori penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang pemimpin
seseorang dalam bekerja tergantung pada penghargaan yang diterimanya dan
akibat dari yang akan dialaminya nanti.
Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu Perguruan Tinggi Badan
Hukum Milik Negara, merupakan lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan
Negara Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara merupakan universitas
yang bersifat nirlaba (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan
penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian yang bermanfaaat
bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan
pendidikan, pengadaan penelitian yang menyelenggarakan pendidikan, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan dari lembaga pendidikan tinggi negeri tersebut yaitu mencapai
keunggulan kompetitif melalui prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan
asas pengelolaan yang profesional serta meningkatkan kualitas secara
berkelanjutan untuk menempati posisi unggul dalam persaingan dan kerja sama
global.
Sumber daya alam, tenaga kerja, modal, serta keahlian merupakan
sumber-sumber daya yang harus dikelola secara cermat dan sistematis agar perguruan
tinggi dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu faktor yang terpenting
adalah tenaga kerja, karena dalam pelaksanaan kegiatan operasional tidak terlepas
apabila ada tenaga kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang bijaksana harus
membina hubungan yang baik dengan pegawai agar diantara pemimpin dan
pegawai ada rasa saling menghormati kepentingan kedua belah pihak.
Pimpinan di perguruan tinggi dapat membina hubungan baik dengan
pegawai, dengan cara memberikan honorarium, insentif, gaji, lembur, bonus dan
tunjangan-tunjangan kesejahteraan para pegawai. Dilakukan evaluasi kinerja
karyawan atau sering di sebut dengan penimbangan prestasi. Penimbangan
prestasi ini berlaku bagi para pegawai perguruan tinggi.
Honorarium tidak saja sekedar cara untuk memuaskan kebutuhan fisik,
melainkan juga merupakan pengakuan untuk mencapai sesuatu. Honorarium
sangat penting bagi para pegawai, tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk
membeli barang-barang material, tetapi merupakan umpan balik materil yang
nyata untuk mengukur keberhasilan mereka. Jika honorarium tidak diangggap
sebagai ukuran prestasi, honorarium bukanlah merupakan motivasi bagi yang
berprestasi.
Dalam hal ini, honorarium sangat besar pengaruhnya karena dapat
mempengaruhi tingkah laku pegawai dalam melaksanakan beban yang menjadi
tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut berapa jumlah uang
yang diterima, melainkan menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan
moral dan tanggung jawab perguruan tinggi (organisasi) terhadap kehidupan
pegawai dan keluarganya. Karena itu, tidak menutupi kemungkinan bila
perusahaan tidak dapat memenuhinya, maka para karyawan tersebut dalam
Berdasarkan uraian ini, maka penulis merasa tertarik untuk membahas
lebih rinci mengenai masalah pengaruh honorarium serta kaitannya terhadap
motivasi kerja pegawai. Oleh karena itu penulis memilih judul : “Pengaruh Pemberian Honorarium Terhadap Motivasi Kerja Pegawai.pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”
B. Perumusan Masalah
Penghargaan dalam bentuk uang merupakan motivasi utama bagi
kebanyakan pegawai. Hal ini disebabkan dapat membantu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan fisik tingkat rendah dan juga kebutuhan- kebutuhan tingkat tinggi
prihal pengakuan dan prestasi. Tetapi apakah penghargaan atau tunjangan tersebut
berpengaruh dalam merangsang kinerja pegawai di dalam organisasi unuk masa
kini dan masa yang akan datang. Maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini
adalah : “Bagaimanakah pengaruh pemberian honorarium terhadap kinerja pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis
maupun praktis mengenai pengaruh pemberian honorarium terhadap
2. Dapat memberikan masukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara
3. Dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian
selanjutnya pada waktu yang akan datang.
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis dapat mengetahui serta membandingkan teori-teori yang diterima
di bangku perkuliahan dengan prakteknya di lapangan, dan melalui buku-
buku di perpustakaan
2. Bagi penulis-penulis lainnya dapat digunakan sebagai pembanding untuk
melakukan penelitian pada waktu yang akan datang
3. Bagi Peneliti lain, sebagai masukkan atau referensi bagi pembaca untuk
membantu penulisan tugas akhir.
E. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi
Universitas Sumatera Utara yang terletak di jalan Prof. M.T. Hanafiah kampus
honorarium terhadap motivasi kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan penilitian untuk mendapatkan data adalah dari 20
Oktober-25 November 2010.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
No. KEGIATAN MINGGU KE
I II III
1 Persiapan
2 PengumpulanData
3 PenulisanLaporan
Keterangan:
Kegiatan penelitiandimulai dari pencarian buku – buku referensi mengenai
pengaruh pemberian honorarium. Kemudian pada tahap pengumpulan data
dilakukan dengan magang di Fakultas Ekonomi Universitas Sumetera Utara.
Setelah semua informasi dapat dikumpulkan, penulis kemudian melakukan
penyusunan Tugas Akhir
Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat untuk membedakan
pembahasan terhadap data-data yang relevan dalam skripsi minor ini, sistematika
penulisan education sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini, menguraikan secara singkat latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian, lokasi penelitian, jadwal penelitian, dan
sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL PERGURUAN TINGGI
Bab ini, menjelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, struktur organisasi dan Job Deskription, jenis
kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini, menjelaskan hasil penelitian yang berhubungan dengan judul tugas akhir.
Pembahasan berupa pengertian honor, dan pengaruh honor terhadap motivasi
kerja karyawan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari
pembahasan dan saran yang merupakan masukan yang membangun bagi Fakultas
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan tahun 1959 di
Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh). Yayasan
Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun
Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap memakai nama
dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu
itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian
administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara
(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).
Selanjutnya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka
memperoleh status negeri dengan surat keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No
No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987
No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.
Program pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :
Depattemen Ekonomi Pembangunan, Departemen Manajemen, Departemen
Akuntansi. Sedangkan Program Diplolma-III terdiri dari : Jurusan
Kesekreteriatan, Jurusan Keuangan, dan Jurusan Akuntansi.Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan
Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dn internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap
perkembangan/ perubahan.
B. Jenis Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan
social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan
dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang
mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan
nantinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan..
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturanini
dihubungkan dengan pencapaian instansi sebelumnya. Wadah tersebut disusun
dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran
tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat
dilihat pada lampiran 1.
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H.
M.Sc(CTM). SP.A(K)
Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng
Pembantu Rektor III : Prof. Drs. Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc, Ph.D
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI
Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak
Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS
Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
ANGGOTA
Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi
Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak
Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc
Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, MSi
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak
Ami Dilham, SE, MSi
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc
Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi
Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, Msi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistiana Rini, SE, MSi
BAGIAN TATA USAHA
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kamariah, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE, MSi
Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos
D. Job Description
Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha
dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan
dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan
pertanggung jawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
c. Melakukan urusan mutasi pegawai.
d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan
jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.
f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.
d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya
bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat,
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’
Mi’raj,dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
2. Perkuliahan semester genap/ganjil.
3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.
4. Wisuda mahasiswa.
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Honorarium
Sebuah Organisasi atau Perusahaan tidak akan berhasil jika hanya
diorganisisir atau diatur oleh satu orang saja, dalam pencapaian tujuan, misi, dan
visi sebuah perusahaan diperlukan kerjasama yang sinkron antar beberapa bagian.
Jadi jelas bahwa dalam sebuah organisasi akan terdapat spesialisasi jenis
pekerjaan untuk pencapaian tujuan tertentu perusahaan dengan efektif dan efisien.
Untuk itu diperlukan sebuah sistem manajemen yang handal dalam mengelola
aktifitas perusahaan yang bersangkutan dengan operasional perusahaan baik
dalam memanaje barang, sumber daya, keuangan bahkan pemberian kompensasi.
Apabila perusahaan ingin mencapai tujuannya yaitu mendapatkan profit
semaksimal mungkin, maka perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan
menggunakan SDM yang terampil dan cerdas dibidangnya masing-masing. Untuk
itu pimpinan harus berusaha merangsang pegawainya agar dapat melakukan
tugasnya dengan baik agar sasaran perusahaan dapat terwujud.
Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai yaitu dengan
memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang sesuai dengan kemampuan
perusahaan. Pemberian imbalan kepada setiap karyawan dapat memberikan
semangat atau motivasi bagi karyawan untuk mengerahkan tenaganya sesuai
dengan kemampuan dan spesialisasi pekerjaannya. Apa yang telah dilakukan
pemberian honorarium secara adil dan demi menyejahterahkan kehidupan
karyawan menghadapi biaya hidup yang terus meningkat.
Balas jasa yang bisa diterima disebut honorarium. Pembayaran honorarium
merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja
dengan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu jumlah honorarium yang
diberikan kepada pegawai harus berdasarkan hokum atau peraturan yang berlaku
yang dapat diterima semua pegawai.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peranan honorarium dalam
meningkatkan kinerja karyawan, ada baiknya penulis terlebih dahulu memaparkan
definisi dari honorarium. Istilah honor berasal dari bahasa inggris yaitu “honour”
yang artinya penghargaan, sedangkan dalam bahasa Indonesia honor itu adalah
tanda penghormatan yang dinyatakan dengan uang atau apapun yang diberikan
kepada sukarelawan.
Menurut Milton (2006:181), Honor adalah sejumlah uang yang diberikan
kepada pegawai, baik berupa uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya
pegawai (kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi. Sedangkan
Menurut Wahyu Yulianto Wibowo (2009 : 1), Honor adalah sejumlah uang yang
diberikan kepada seseorang setelah melakukan pekerjaannya. Honor lebih banyak
diberikan kepada dosen pemimbing..
Dari pengertian ini, maka honorarium adalah honor yang diperoleh di luar
jam kerja yang besarnya sudah ditetapkan oleh Rektor Universitas Sumatera utara
berdasarkan golongannya masing-masing. Jumlah honor yang diterima setiap
pegawai bisa berfluktuasi untuk setiap periode.
Honor adalah balas jasa yang diberikan pada pegawai yang
pembayarannya didasarkan oleh waktu tertentu minimal 1 bulan maksimum 1
tahun bergantung sumber dana yang ada. Jika instansi ataupun badan organisasi
tersebut masih mampu untuk membayar selanjutnya, sampai jangka waktu yang
tidak dapat ditentukan yang sewaktu- waktu dapat dihapuskan sesuai dengan
kehendak pimpinan.
Disamping itu tingkat honor juga dipengaruhi oleh hal- hal seperti
pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan baik gaji ataupun honor
adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah
memberikan jasanya kepada organisasi. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara
berkala dan tetap sedangkan besarnya honor tergantung pada waktu tertentu
B. Unsur-Unsur Honorarium
Dalam suatu organisasi yang memperkerjakan pegawai dalam berbagai
posisi telah mempunyai berbagai unsur- unsur pengeluaran yang masuk ke biaya
yang akan dibayarkan ke dalam gaji. Yang dimasud dengan unsur gaji dalam
konteks ini adalah bagian pendapatan atau penghasilan yang dimasukkan kedalam
daftar gaji pegawai pada setiap bulan dan dibayarkan. Pimpinan organisasi harus
dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya organisasi seharusnya
mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak pegawai.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur-unsur
honorarium adalah sebagai berikut :
1. Gaji Pokok
Gaji pokok maksudnya adalah sejumlah uang yang diterima pegawai yang
telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat / golongan,
jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang
diberikan kepada pegawai baik staff maupun non staff dapat dilihat pada
lampiran 2.
2. Insentif
Insentif yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah
mencapai target tertentu di luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan
kepada pegawai apabila bekerja di atas standard yang telah ditentukan
sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
3. Tunjangan-tunjangan
Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan
oleh organisasi kepada pegawai, yang tujuannya adalah untuk menambah
motivasi kerja pegawai setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan
yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada Fakultas Ekonomi terdapat
a. Tunjangan Pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan
sesuai dengan kebijaksanaan seperti tunjangan jabatan. Adapun
penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh pegawai pada
golongan I-III sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tunjangan Pokok
No. Golongan Persentase Tunjangan
1. Golongan I Rp. 175.000
2. Golongan II Rp. 180.000
3. Golongan III Rp. 185.000
Sumber: Data Diolah dari Bagian Keuangan dan Umum FE USU
b. Tunjangan Struktural
Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang
diperoleh pegawai yaitu tunjangan yang diberikan kepada Dekan,
Kepala Bagian, Ketua Jurusan dapat dilihat pada lampiran 2.
c. Tunjangan Khusus
Tunjangan khusus yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu
tertentu dan kondisi tertentu, seperti : tunjangan pangan,
tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran dan
natal, tunjangan PPh pasal 21 seperti honorarium, dan tunjangan
Sumber-sumber honorarium pada Fakultas Ekonomi USU/ honorarium mengajar
(dapat dilihat pada lampiran 3) adalah :
1. Honorarium Program S-1 Ekstensi
2. Honoraroum Program S-1 Reguler
3. Honorarium Program D-3
Jenis-jenis honorarium pada Fakultas Ekonomi USU adalah :
1. Honorarium Dosen
2. Honorarium PUMC
3. Honorarium Kesra / Kesejahteraan Pegawai
Daftar-daftar honorarium Fakultas Ekonomi USU :
1. Pembayaran Honorarium Kelebihan Jam Kerja Bidang Pendidikan
Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
2. Pembayaran Honorarium Mengajar Dosen Program Pendidikan Profesi
Akuntansi
3. Pembayaran Sekretariat PelaksanaUjian Komprehensip Program
S1-Ekstensi Fakultas Ekonomi USU
4. Pembayaran Honorarium Dosen Hadir Mengawas Ujian Mid Semester
Fakultas Ekonomi USU
5. Pembayaran Honorarium Pengawas Masuk Ujian Program Ekstensi
Adapun unsur-unsur pengeluaran pada fakultas Ekonomi USU adalah sebagai
berikut:
1. Jamsostek Pensiun
Pengenaan potongan atas tunjangan hari tua kepada pegawai perusahaan
dengan maksud akan diberikan kembali kepada pegawai pada saat pegawai
tersebut pensiun
2. PPh Pasal 21
Pengenaan PPh pasal 21 dari undang-undang perpajakan ditetapkan
sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan
gaji yang diperoleh pada bulan bersamaan
3. Hutang Para Pegawai.
Pajak Penghasilan / PPh Pasal 21
1. Pengertian Pajak Penghasilan Karyawan Pasal 21
PPh atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan
berupa gaji, honor / honorarium, upah, tunjangan dan pembayaran lain
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, jabatan dan kegiatan.
2. Pihak Yang Tergolong Penerima Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21
a. Pegawai tetap
c. Penerima upah
d. Tenaga lepas seperti seniman, penceramah, pengelola proyek,
peserta perlombaan, olahragawan, pemberi jasa, petugas dinas luar
asuransi.
e. Direct selling dan kegiatan lain yang sejenis.
f. Penerima pensiun, mantan pegawai, termasuk orang pribadi atau
ahli warisnya yang menerima Tabungan Hari Tua/Jaminan Hari
Tua
g. Tenaga ahli seperti pengacara, arsitek, notaries, aktuaris, penilai,
konsultan, akuntan, dokter, dan lain sebagainyan.
Honorarium merupakan bagian dari kompensasi yaitu seluruh imbalan
yang diterima pegawai atas hasil kerja pegawai tersebut pada organisasi.
Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan
kepada pegawai sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada
organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
Adapun macam-macam / jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada pegawai
antara lain:
1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain, misalnya :
1) Gaji adalah imbalan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atas
pekerjaan tertentu yang sudah dilaksanakan (jumlahnya sesuai
2) Upah adalah imbalan berupa uang yang diberikan kepada seseorang
atas jasa yang sudah dijual (jumlahnya sesuai kesepakatan)
3) Honor adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada
seseorang atas jasa yang sudah dipersembahkan (jumlahnya tidak
ditentukan)
4) Bonus adalah uang tambahan yang diberikan kepada penerima gaji atas
suatu misi tertentu secara kolektif
5) Komisi adalah uang yang diberikan kepada seseorang berkaitan dengan
suatu transaksi dan jumlahnya sesuai kesepakatan.
6) Insentif adalah salah satu jenis penghargaan atau bagian dari upah yang
dikaitkan dengan prestasi kerja.
Adapun jenis- jenis Insentif menurut Werther dan davis adalah sebagai
berikut:
a) Piecework merupakan pembayaran diukur menurut banyaknya unit
atau satuan barang atau jasa yang dihasilkan.
b) Production bonuses merupakan penghargaan yang duberikan atas
prestasi yang melebihi target yang ditetapkan
c) Commissions merupakan persentase harga jual atau jumlah tetap
atas barang yang dijual.
Untuk lebih menunjang produktivitas kerja, maka Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara akan memberikan Insentif kepada para pegawainya.
1. Tunjangan hari raya (THR)
Tunjangan hari raya merupakan tunjangan yang diberikan organisasi pada
pegawai yang merayakannya. Pada Fakultas Ekonomi, tunjangan Hari raya yang
diberikan adalah sebesar gaji pegawai dalam sebulan.
2. Rewards
Rewards atau penghargaan adalh bentuk kompensasi baik yang bersifat
material maupun inmaterial yang diterima oleh para, pegawai dikaitkan
dengan business result mereka. Misalnya seberapa besar seorang pegawai
mampu mengembangkan dirinya (individual Growth), seberapa tinggi
kapabilitasnya, dan berapa banyak kontribusinya. Pada Fakultas Ekonomi
bentuk penghargaan yang diberikan adalah berupa Kenaikan Pangkat,
Jabatan, serta kenaikan gaji.
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap,
seperti :
- Uang cuti
- Uang makan
- Uang transportasi / antar jemput
- Asuransi
- Jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- Uang pensiun
- Rekreasi
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat
dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi
lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada
organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan pegawai berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / competitor.
C. Pengertian Motivasi Kerja
Winardi (2007 :1-2), Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan,
menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang
penting bagi pemimpin, karena menurut definisi pemimpin harus bekerja dengan
dan melalui orang lain. Pemimpin perlu memahami perilaku orang-orang
tertentu agar dapat bekerja agar sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi.
Istilah motivasi (motivations) berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti
menggerakkan (to move). Motivasi mewakili proses - proses psikologikal, yang
menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau
motiv, antara lain kebutuhan (Need), desakan (urge), keinginan (Wish) dan
dorongan (Drive). Menurut Rivai (2005:455), Motivasi adalah serangkaian sikap
dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik
sesuai dengan tujuan individu.
Defenisi lain menurut Hariandja (2002:321), Motivasi merupakan
faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk
bekerja keras,mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang
dikendalikan sendiri kearah sasaran- sasaran penting dalam melakukan suatu
kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah.
Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Robbins dan coulter
dalam Winardi (2001 : 1-2), yang dimaksud motivasi karyawan adalahkesediaan
untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian,
yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk memenuhi kebutuhan
individual tertentu.
Definisi lain tentang motivasi menurut gray et-al dalam Winardi (2001 : 2)
menyatakan bahwa, motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat
internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya
sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu.
Menurut Kartono, bahwa wujud dari motivasi kerja adalah kebutuhan
ekonomi misalnya berupa uang. Uang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan
bentuk pengakuan dan penghargaan dari lingkungan kerja, hal tersebut yang
mampu memacu pekerja mencapai tujuan yang optimal.
Menurut Sedarmayanti (2004 : 135-136),Motivasi kerja adalah besar atau
kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas maupun
pekerjaannya, dan jika motivasi tersebut rendah, maka produktivitas kerja yang tinggi yang diharapkan seseorang yang memberi pekerjaan kepada seseorang atau
kelompok akan sulit tercapai.
Menurut Supriyono (2003 :329 ), Motivasi adalah kemampuan untuk
berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan
untukberbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan,
intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal mungkin
dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan
reaksi individu terhadap stimuli tersebut.
Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong atau
penggerak yang diberikan pimpinan kepada karyawan dengan maksudagar
karyawan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.
Motivasi mempunyai beberapa unsur pengertian, diantaranya adalah upaya untuk
merangsang sekelompok orang yang masing-masing memiliki kebutuhan yang
khas dan kepribadian unik untuk bekerja sama menuju pencapaian tujuan-tujuan
organisasi, mengembalikan keseimbangan, kebutuhan-kebutuhan proses. Motivasi
adalah proses dinamis dalam diri individu sebagai sebuah upaya yang
mengembalikan keseimbangan serta pemenuhan kebutuhan sebagai usaha
perwujuda n motif.
Motivasi orang untuk bekerja bermacam-macam, ada orang yang
termotivasi untuk mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak meskipun
kadang-kadang pekerjaan itu secara hukum tidak benar. Ada juga yang termotivasi karena
rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang jauh. Bahkan
ada orang yang termotivasi bekerja hanya karena pekerjaan tersebut memberikan
prestise yang tinggi walaupun gajinya sangat kecil.
D. Model - Model Motivasi
Menurut Stoner (2003:25-35) terdapat tiga model motivasi yaitu :
a. Model Tradisional
Asumsi
1. Pekerjaan pasti tidak disukai oleh kebanyakan orang
2. Apa yang mereka kerjakan kurang penting daripada apa yang mereka
peroleh untuk mengerjakannya
3. Beberapa ingin dapat menangani pekerjaan yang memerlukan kreativitas,
mengarahkan diri, atau mengendalikan diri.
Kebijakan
1. Pemimpin harus mengawasi secara ketat dan mengendalikan bawahan
2. Pemimpin harus membagi pekerjaan menjadi operasi yang sederhana,
3. Pemimpin harus menetapkan pekerjaan rutin dan prosedur secara rinci,
dan memaksakan ini dengan lembut tetapi tegas.
Harapan
1. Orang dapat tahan terhadap pekerjaan kalau gajinya lumayan dan
atasannya adil
2. Bila tugas cukup sederhana dan orang dikendalikan dengan ketat, mereka
akan menghasilkan produk sesuai dengan standar
b. Model Hubungan Manusia
Asumsi
1. Orang ingin merasa berguna dan penting
2. Orang ingin menjadi dan dihargaisebagai individu
3. Kebutuhan ini lebih penting daripada uang dalam memotivasi orang untuk
bekerja
Kebijakan
1. Pemimpin harus membuat bawahan merasa berguna dan penting
2. Pemimpin harus tetap member informasi kepada bawahan dan
mendengarkan penolakan mereka terhadap rencananya
3. Pemimpin harus memberi kesempatan bawahan untuk mengarahkan diri
Harapan
1. Berbagi informasi dengan bawahan dan melibatkan mereka dalam
keputusan rutin akan memuaskan kebutuhan dasar mereka untuk menjadi
dan merasa penting
2. Memuaskan kebutuhan ini akan memperbaiki semangat dan mengurangi
penolakan pada wewenang formal bawahan akan “bersedia bekerja sama”
c. Model Sumber Daya Manusia
Asumsi
1. Pekerjaan belum pasti tidak disukai. Orang ingin memberikan kontribusi
bagi sasaran yang berarti pembentukannya telah mereka bantu
2. Kebanyakan orang dapat bekerja lebih kreatif, mengarahkan diri, dan
mengendalikan diri daripada yang dituntut oleh pekerjaan mereka saat ini
Kebijakan
1. Pemimpin harus menggunakan sumber daya manusia yang kurang
dimanfaatkan
2. Pemimpin harus menciptakan lingkungan tempat semua anggota dapat
member kontribusi sampai batas kemampuan mereka
3. Pemimpin harus mendorong partisipasi penuh dalam hal-hal yang penting,
terus menerus memperluas pengarahan diri dan pengendalian diri
Harapan
1. Memperluas pengaruh bawahan, pengarahan diri, dan pengendalian diri
2. Kepuasan kerja mungkin diperbaiki sebagai “hasil sampingan” dari
bawahan menggunakan secara penuh sumber daya mereka.
E. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dikatakan efektif bila ada proses
dalam penciptaan visi, pengembangan strategi, mencanangkan adanya kerja sama
dan aksi yang melibatkan motivasi, dan kegiatan sejenis yang menggerakkan
organisasi menuju pada pemenuhan atau pencapaian tujuannya. Ciri-ciri
pemimpin yang efektif adalah:
a. Mampu membuat visi ke depan yang memiliki arti penting bagi pegawai yang
berupa ketertarikan untuk terlibat dalam organisasi dalam jangka waktu yang
panjang.
b. Mampu mengembangkan strategi yang rasional agar dapat bergerak sesuai
dengan visi yang terbentuk.
c. Membuat daftar mengenai dukungan yang merupakan kunci utama dalam
teamwork .
d. Memiliki sifat kreatif yang mampu memotivasi pegawai untuk menjalankan
tugas dalam pencapaian strategi tersebut.
Menurut Hariandja (2002:323), Ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi
kerja yang tinggi antara lain: orang yang merasa senang dengan pekerjaan yang
berusaha mengembangkan tugas dan dirinya. Motivasi kerja yang dimiliki seorang
pegawai akan berbeda-beda tingkatannya, ada pegawai yang memiliki motivasi
kerja yang tinggi dan ada juga pegawai yang memiliki tingkat motivasi kerja yang
rendah. Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi kerja yang tinggi adalah sebagai
berikut:
a). Individu tersebut menentukan secara wajar tujuannya, (tidak terlalu tinggi dan
tidak terlalu rendah) namun tujuan tersebut merupakan antangan untuk dapat
dicapai tujuan dengan baik dan tepat.
b). Individu senang dengan pekerjaan tersebut dan berusaha meningkatkan hasil,
seorang individu dalam bekerja pasti ada keinginan untuk mencapai suatu
keberhasilan.
c). Individu menyukai pekerjaan yang menantang, individu ingin selalu
mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu, seberat apapun pekerjaan
yang telah dibebankan karyawan akan mengerjakannya dan individu ingin
selalu mengerjakan dengan tepat waktu.
d). Individu selalu belajar dari pengalaman yang pernah dialami sebagai
pengendali untuk upaya peningkatan keberhasilan.
Adapun ciri – ciri motivasi kerja yang lain dapat dilihat dari :
a). Tingkat absensi
Pegawai yang tingkat absensinya rendah menunjukkan bahwa pegawai dalam
b). Tingkat produktivitas
Kemampuan pegawai dalam menghasilkan barang dan pemenuhan target dari
perusahaan.
c). Prestasi kerja
Pegawai mampu menghasilkan dan meningkatkan lebih banyak usaha dan prestasi
yang lebih baik.
Jadi kesimpulan yang dapat diambil bahwa individu yang mempunyai
motivasi tinggi adalah individu yang menentukan secara wajar tujuannya, individu
senang pekerjaan dan berusaha untuk meningkatkan hasil, individu menyukai
pekerjaan yang menentang yang dibebankan, individu suka belajar dari
pengalaman guna untuk meningkatkan keberhasilan.
F. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja
Seorang pemimpin harus selalu berupaya mendorong tingkah laku pegawai
yang bersifat positif terhadap pencapaian tujuan organisasi atau tindakan yang
disukai organisasi, tetapi sebaliknya dia harus mencegah dilakukannya tindakan
yang bersifat negatif atau bertentangan dengan tujuan organisasi atau tindakan
yang tidak disukai suatu organisasi. Pemimpin harus mempelajari hal-hal yang
dapat atau mungkin dapat mendorong bawahan untuk bekerja lebih keras dan
1. Pengaruh Motivasi
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali
diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Seseorang dalam
berperilaku pasti memiliki motif tertentu dan pada umumnya motif tersebut
didasarkan kepada kebutuhan hidupnya. Dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya, karena setiap manusia mendambakan kekuasaan.
Herpen et al. (2002) melakukan penelitian tentang motivasi seseorang yang
terdiri dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Gatcher dan Falk (2000)
mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik dan intrinsik adalah sesuatu yang
sama-sama mempengaruhi tugas seseorang.
Pada Fakultas Ekonomi USU, para pegawai akan lebih berlomba dalam
meningkatkan motivasi kerja mereka dengan harapan akan memperoleh
imbalan dari hasil kerjanya seperti yang diharapkan dan atasan memberi
penilaian atas kerja pegawainya sehingga diperoleh hasil yang diinginkan
Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi
tinggi-rendahnya produktivitas perusahaan dengan imbalan yang diharapkan oleh
pegawai yang akan dilakukan, diupayakan yang kemudian diwujudkan dalam
tingkah laku guna pencapaian tujuannya bisa dilaksanakan, pencapaian ini
dibagi dua yaitu imbalan yang bersifat intrinsik yaitu imbalan yang diperoleh
dari dalam pekerjaan itu sendiri, misal rasa puas, rasa kecewa dan sebagainya.
mengerjakan pekerjaan itu, misal mendapat gaji, bonus, tunjangan, dan
sebagainya.
Nilai / imbalan ekstrinsik dan intrinsik akan dinilai oleh individu yang
bersangkutan yang juga akan dikaitkan / dibandingkan dengan imbalan layak
yang diharapkan. Hal inilah yang kemudian akan menghasilkan rasa puas atau
sebaliknya rasa tidak puas dalam diri pegawai. Dalam hal ini tergantung pada
situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja menurut John dalam
Winardi (2002:2) menjelaskan motivasi untuk bekerja merupakan sebuah
istilah yang digunakan dalam bidang perilaku keorganisasian (Organizational
Behavior = OB), guna menerangkan kekuatan-kekuatan yang terdapat pada
diri seseorang individu, yang menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah, dan
persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja.
Dengan demikian analisis mengenai motivasi akan bersinggungan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Ditegaskan Atkinson dalam
Winardi (2002:4) bahwa analisis motivasi perlu memusatkan perhatian pada
faktor-faktor yang menimbulkan dan mengarahkan aktivitas-aktivitas
seseorang.
Chung & Megginson dalam Gomes (2001:180) menjelaskan, motivasi
melibatkan:
(1) Faktor-faktor Individual
Faktor-faktor individual meliputi kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan
(2) Faktor-faktor organisasional.
Faktor-faktor organisasional meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan
pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision),
pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job itself).
Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta
merubah kelakuan. Adapun beberapa fungsi motivasi yaitu:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak
akan timbul suatu tindakan atau pekerjaan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
Manajer atau pimpinan yang berhasil dalam hal motivasi karyawan
seringkali menyediakan suatu lingkungan dimana tujuan-tujuan tepat tersedia
untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan-tujuan motivasi tersebut antara lain:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
3. Meningkatkan produktivitas karyawan
4. Mempertahankan loyalitas dan kesetabilan karyawanperusahaan
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
10.Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas tugasnya
11.Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja
Berkaitan dengan honorarium, hal ini sangat mempengaruhi motivasi kerja
atau kepuasan kerja pegawai. Honorarium yang dirasakan sangat kecil atau tidak
sesuai dengan beban kerja yang mereka lakukan menurunkan moral dan motivasi
kerja pegawai. Besaran jumlah honorarium ini sebaiknya disesuaikan dengan
beban kerja, kemampuan dan tingkat pendidikan dari seorang pegawai.
Apalagi dengan tidak transparannya pihak Fakultas Ekonomi dalam
melakukan pengelolaan terhadap honorarium atau imbalan yang diberikan
karyawan, sehingga rasa tidak puas dirasakan juga dalam kerja keseharian
karyawan. Honorarium sebenarnya dapat saja diberikan dengan berbagai macam
bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bagi dan juga
pegawai. Bentuk honorarium dapat diberikan berupa uang.
Pegawai akan lebih berlomba dalam meningkatkan motivasi kerja mereka
dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya seperti yang
diharapkan. Pimpinan akan memberi penilaian atau evaluasi atas hasil kerja
pegawainya sehingga diperoleh hubungan yang erat antara honorarium dengan
dengan apa yang dilakukan pegawai maka pegawai akan lebih mengerahkan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengaruh pemberian honorarium
terhadap motivasi kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara, maka pada bab penutup ini penulis menarik kesimpulan pada bab-bab
terdahulu yaitu:
1. Pemberian honorarium oleh seorang pimpinan (perusahaan) kepada para
pegawai terdapat hubungan yang timbal balik. Pemberian honorarium
dapat berpengaruh dalam memotivasi kerja pegawai. Pegawai pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan lebih giat melakukan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya apabila honorarium yang diberikan
seimbang dengan apa yang mereka lakukan untuk suatu perusahaan.
2. Motivasi kerja karyawan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
karyawan. Secara parsial motivasi kerja berpengaruh lebih besar
dibandingkan dengan pengaruh honorarium kerja secara langsung terhadap
prestasi kerja. Artinya walaupun honorarium yang diterima karyawan
Fakultas Ekonomi USU masih rendah, tetapi karyawan tetap memiliki
motivasi yang baik untuk berprestasi.
3. Honorarium yang diberikan dan motivasi kerja yang simultan berpengaruh
dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai dan pegawai dapat bekerja
secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja pegawai akan
B. SARAN
Dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran- saran. Adapun
saran yang akan diberikan penulis adalah :
1. Honorarium atau kompensasi yang diberikan kepada pegawai harus
disesuaikan dengan beban kerja yang dilimpahkan, kemampuan dan
pendidikan yang dimiliki oleh pegawai. honorarium tidak harus berbentuk
hal-hal yang bersifat material (uang) seperti bonus, tunjangan atau asuransi
tetapi juga dapat berbentuk non-material seperti pemberian kesempatan
untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, kenaikan pangkat, pelatihan dan
pengembangan karier.
2. Manajemen dalam mengatur distribusi kerja, pemberian gaji, kompensasi
dan honorarium sesuai dengan prestasi masing-masing pegawai dapat
lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju
diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. Peningkatan kualitas SDM
fakultas Ekonomi USU dilakukan secara reguler dan digilir sesuai dengan
kebutuhan divisi atau bagian yang sedang membutuhkannya.
3. Pemberian honorarium atau kompensasi sangat berpengaruh terhadap
kinerja pegawai maka dari itu perhatian terhadap kesejahteraan pegawai
DAFTAR PUSTAKA
Arep Ishaq, Hendri Tanjung, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.
Gacher, S. and Falk, A., 2000. Work Motivation, Instituisions and Performance. The Participants of The First Asian Conference on Experimental Business Research at The Hongkong University of Science and Tehnology, Working Paper, pp. 1-18.
Hariandja Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Herpen, M., Praag, M., Cools, K., 2002.The Effects of Performance Measurement and Compensation on Motivation: an Empirical Study. Conference of The Performance Measurement Association in Boston, pp 1-34.
Imron, Imam. Jurnal Media Riset Bisnis & Manajemen Vol. 4 No.1. 2004. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta.
Koesmono, 2006. Jurnal Manajemen Bisnis Volume 5 No.1. Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya, Surabaya.
Mathis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Sedarmayanti. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran.
Mandar Maju. Bandung: 2001
Sirait Justine, 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Winardi J, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007. Medan : USU Press.
http://andrie07.wordpress.com/2009/11/03/teori-motivasi/
STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI
Departemen Manajemen Departemen Akuntansi Departemen Ekonomi Pembangunan
Dosen Dosen Dosen