• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Fraktur Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Karakteristik Penderita Fraktur Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Fraktur Berdasarkan Bentuk Patahan Tulang
Gambar 3.  Fraktur Menurut Salter – Harris
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Fraktur Rawat Inap di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009  Berdasarkan Sosiodemografi
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Fraktur Rawat Inap di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009  Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur berdasarkan tipe OMSK(p=1,000), jenis kelamin berdasarkan tipe OMSK(p= 0,518), ada

Diagram Bar Lama Rawatan Rata-Rata Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Tindakan Medik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009. Hasil analisa statistik dengan uji t-test

Hasil analisis statistik chi-square diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara umur berdasarkan kombinasi stadium karies gigi (p=0,551), jenis kelamin

dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita kanker serviks berdasarkan penatalaksanaan medis adalah radioterapi 47,8% diikuti lain-lain (pemberian obat-obatan yang

Ada perbedaan yang bermakna antara proporsi umur berdasarkan jenis komplikasi (p = 0,006), tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi jenis kelamin

Ada perbedaan yang bermakna antara proporsi umur berdasarkan jenis komplikasi (p = 0,006), tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi jenis kelamin

Ada perbedaan proporsi keluhan utama penderita kanker serviks berdasarkan stadium klinik (p=0,000); lama rawatan rata-rata berdasarkan penatalaksanaan medis (p=0,011); stadium

Hasil uji statistik tidak ada perbedaan bermakna umur berdasarkan kategori komplikasi (p=1,00), jenis kelamin berdasarkan kategori komplikasi (p=0,375), penatalaksanaan