• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TEHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-L PECANDU GAME ONLINE DI SMP NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TEHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-L PECANDU GAME ONLINE DI SMP NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK PROBLEM SOLVING TEHADAP KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS VIII-L PECANDU GAME

ONLINE DI SMP NEGERI 10 MEDAN

TAHUN AJARAN 2015/ 2016

SKRIPSI

OLEH:

Dian Aulia Putri

NIM: 1123151010

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK PROBLEM SOLVING TEHADAP KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS VIII-L PECANDU GAME

ONLINE DI SMP NEGERI 10 MEDAN

TAHUN AJARAN 2015/ 2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

Dian Aulia Putri

NIM: 1123151010

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ABSTRAK

Dian Aulia Putri. NIM. 1123151010. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VIII-L Pecandu Game Online Di SMP Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengahuh pembehian layanan bimbingan kelompok teknik phoblem solping tehhadap konsenthasi belajah siswa kelasVIII-L pecandu game online di SMP Negehi 10 MedanTahun Ajahan 2015/ 2016? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengahuh pembehian layanan bimbingan kelompok teknik phoblem solping tehhadap konsenthasi belajah siswa kelas VIII-L pecandu game online di SMPNegehi 10 MedanTahun Ajahan 2015/ 2016.

Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-L di SMP Negehi 10 Medan Tahun Ajahan 2015/ 2016 yang behjumlah 30 siswa. Penulis memilih kelas VIII-L dikahenakan membutuhkan ahahan dalam konsenthasi belajah siswa pecandu game online. Caha pengambilan sampel untuk mengetahui konsenthasi belajah siswa pecandu game online dengan menggunakan teknik scraning (penyahingan) sebanyak 10 ohang yang behasal dahi kelas VIII-L. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk pilihan atau multiple choice sebanyak 30 butih angket yang tehlebih dahulu diujicobakan kepada siswa kelas VIII-K kemudian dianalisis untuk mendapatkan butih item yang palid dan heliabel. Dahi hasil uji coba dipeholeh 17 butih item angket yang palid dan heliabel sehingga dapat untuk mengumpulkan data selanjutnya.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Phe-test dibehikan sebelum dilakukan bimbingan kelompok dan post-test dibehikan setelah dilakukan bimbingan kelompok. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji beda yaitu: jika thitung > ttabel pada tahaf α = 0.05 ha ditehima ho ditolak dan jika thitung < ttabel pada tahaf α = 0.05 ha ditolak ho ditehima. Pada tahaf α = 0,05 dipeholeh sebesah 2,262, maka thitung (4,714) > ttabel (2,262). Maka hipotesis yang menyatakan adanya pengahuh yang signifikan antaha pelaksanaan layanan bimbingan kelompok tehhadap konsenthasi belajah siswa kelas VIII-L pecandu game online di SMP Negehi 10 Medan Tahun Ajahan 2015/2016 dapat ditehima.

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini

adalah “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Problem

Solving Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VIII-L Pecandu Game Online

di SMP Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016”. Penulisan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar

sarjana jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, program studi bimbingan

konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang

dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

ingin mengungkapkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada:

Aman Simaremare, MS, dan Wakil Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,

(10)

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons selaku ketua jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan, dan juga ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku

sekretaris jurusan.

5. Ibu Dra.Rahmulyani, M.Pd., Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan

pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dengan penuh

kesabaran dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan

yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan

motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun diluar perkuliahan.

7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasamanya dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha

surat-menyurat.

8. Teristimewa orang tua tersayang dan tercinta AyahandaYangCik dan Ibunda

(mamak) Elida yang telah sabar memberikan kasih sayangnya untuk menjaga,

merawat dan mendidik penulis. Serta tidak pernah berhenti memberikan doa,

dukungan baik berupa moril dan materi.

9. Dan tidak lupa pula kepad aatok (zunur) yang selalu mendoakan penulis serta

memberi dukungannya.

10. Kepada umik (Nuraida, S.Ag) yang tidak pernah bosan membantu penulis

baik berupa moral dan juga materi.

11. Untuk kakak, abang, dan adik-adik tersayang (Nurliana, S.Pd.I, Irwansyah,

Wirna, S.Pd, Yulianti Zuhara, S.Pd, Aryuni Fazrun, Nurul Ulfa, Indah

Jauharo dan Ahmad Sani) yang selalu memerikan semangat serta doanya

(11)

12. Terimakasih buat sahabat-sahabatku (neroes), sahabat suka duka, sahabat

yang seperti layaknya keluarga kandung sendiri: annisa, cita, dita, ina,

mukhairani, nita, sarda, tiara, khuzairi, febri, riza dan arief yang tidak pernah

berhenti memberikan dukungan, semangat, menemani penulis disaat

kesulitan.

13. Teman-teman seperjuangan BK Reguler 2012 yang telah membantu,

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman PPLT di SMA Negeri 1 kisaran yang telah memberikan

motivasi kepada penulis.

15. Dan seluruh pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu. Terima

kasih atas semua bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Dan penulis menyadari masih

banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tatabahasa, karena penulis

mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya

skripsi ini.

Medan, Juni 2016

Penulis

Dian AuliaPutri

(12)

DAFTAR ISI

2.1.1.3 Pelaksanaan BKP Dan Teknik Problem Solving ... 12

2.1.2 KonsentrasiBelajar ... 21

2.1.2.1 PengertianKonsentrasiBelajar ... 21

(13)

2.1.2.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhiBelajar ... 23

2.1.3 Pecandu Game Online ... 32

2.1.3.1 PengertianPecandu ... 32

2.1.3.2 Pengertian Dan Sejarah Game Online ... 32

2.1.3.3 Ciri-CiriPecandu Game Online ... 38

2.1.3.4 DampakNegatif Game Online ... 39

2.2 KerangkaKonseptual ... 41

2.3 Hipotesis ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

3.1 JenisPenelitian ... 44

3.2 Lokasidan WaktuPenelitian ... 44

3.3 Populasidan Sampel ... 44

3.4 DesainPenelitian ... 45

3.5 Kontrol Varian ... 45

3.6 OperasionalVariabelPenelitian ... 48

3.7 Langkah-LangkahPenelitian ... 49

3.8 TeknikPengumpulan Data ... 50

3.9 TeknikAnalisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 56

4.1 GambaranUmumLokasiPenelitian ... 56

(14)

4.2.1 Skor Pre-Tes Dan Post-TesAngketKonsetrasiBelajarSiswa

Pecandu Game Online ... 56

4.2.2 UjiNormalitas ... 58

4.2.3 UjiHipotesis ... 58

4.3 PembahasanHasilPenelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 51 Tabel 2: Kisi-Kisi Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu

Game Online ... 51 Tabel 3: Data Skor Pre-Test Dan Post-Test Untuk Data Konsentrasi

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Angket Uji Coba Konsentrasi Belajar Siswa

Pecandu Game Online ... 65

Lampiran 2 : Sebaran Data Uji Istrumen Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 69

Lampiran 3 : Perhitungan Uji Validitas Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 70

Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VIII-L Pecandu Game Online ... 73

Lampiran 5 : Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 77

Lampiran 6 : Data Skor Pre-Test Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 80

Lampiran 7 : Data Skor Post-Test Angket Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 81

Lampiran 8 : Tabel Data Skor Pre-Test Dan Post-Test Untuk Data Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 82

Lampiran 9 : Perhitungan Rata-Rata (M) Dan Standar Deviasi (SD) Untuk Data Pre-Test ... 83

Lampiran 10 : Perhitungan Rata-Rata (M) Dan Standar Deviasi (SD) Untuk Data Post-Test ... 85

Lampiran 11 : Uji Normalitas ... 87

Lampiran 12 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 89

(17)
(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 : Lokasi Sekolah Tampak dari Luar ... 94 Gambar 2 : Ruang Guru BK SMP Negeri 10 Medan ... 94

Gambar 3 : Siswa Kelas VIII-K Sedang Mengisi Angket Uji

Coba Konsentrasi Belajar Siswa Pecandu Game Online ... 95

Gambar 4 : Siswa Kelas VIII-L Sedang Mengisi Angket Konsentrasi

Belajar Siswa Pecandu Game Online (Pre-Test) ... 95 Gambar 5 : Pelaksanaan BKP Diruang Bimbingan Konseling ... 96 Gambar 6 : Siswa Sedang Mengisi Angket Konsentrasi Belajar

Siswa Pecandu Game Online (Post-Test) ... 97 Gambar 7 : Peneliti Dan 10 Siswa/i yang Mengikuti

(19)

BABBIB

PENDAHULUANB

1.1.LatarBBelakangBMasalahB

Setiap siswa mempunyai keterampilan yang berbeda-beda dalam hal belajar, seperti keterampilan membaca, mendengar, dan menulis yang mereka peroleh dari pengalaman belajarnya yang sudah pasti akan berpengaruh dengan prestasi belajar. Dengan prestasi belajar yang tinggi berarti suatu tujuan dari kegiatan belajar mengajar tercapai dengan baik. Setiap guru tentunya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan materi belajar sesuai kebutuhan siswanya agar mereka mencapai prestasi secara optimal, namun usaha guru belum tentu akan berhasil secara maksimal. Untuk mencapai prestasi yang optimal, perlu adanya usaha yang optimal pula. Dibutuhkan suatu konsentrasi dari siswa agar proses belajar mengajar sesuai dengan tujuannya.

(20)

urusan/masalah-masalah kesehatan (jiwa dan raga) yang terganggu (badan lemah), bosan terhadap mata pelajaran/sekolah dan lain-lain.

Banyak faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, salah satunya faktor eksternal. Seperti yang diungkapkan Slameto (2010: 69), masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Pada uraian berikut ini penulis membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengaruhi belajar. Mass media merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar yang terdapat dilingkungan masyarakat. Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, TV, surat kabar, buku-buku, komik, dan lain-lain. Semuanya itu ada dan beredar dalam masyarakat.

Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Seperti saat ini dizaman yang sudah menggunakan media yang super canggih dan jaringan internet tidak banyak dari anak-anak menggunakannya sebagai hiburan.

(21)

memainkannya terutama dilingkungan sekolah yang menyebabkan kurangnya konsentrasi belajarnya.

Banyak pengaruh buruk yang akan dialami anak jika tidak ada kontrol dan pembinaan dari orang tua (bahkan pendidik), pastilah semangat belajarnya menurun dan bahkan mundur sama sekali. Maka dari itu perlulah kiranya siswa mendapat bimbingan salah satunya dari sekolah, yaitu melalui bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving.

Seperti yang dikemukakan Sitti Hartinah (2009: 9) bimbingan kelompok dilaksanakan jika masalah yang dihadapi beberapa murid relatif mempunyai kesamaan atau saling mempunyai hubungan serta mereka mempunyai kesediaan untuk dilayani secara kelompok. Akan tetapi, jika klien keberatan masalahnya diketahui oleh orang lain (selain konselor), bimbingan kelompok seyogianya tidak dilakukan, melainkan perlu dilayani secara individu (meskipun masalahnya relatif sama dengan klien yang lain). Oleh karena itu, selain masalah yang timbul tersebut dihadapi oleh banyak murid, faktor kesediaan klien itu sendiri akan ikut menentukan bentuk layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok memang akan efektif sepanjang memenuhi persyaratan tersebut. Selain itu, bimbingan

kelompok sering dilakukan dalam rangka usaha-usaha yang bersifat preventif.

(22)

mampu berbicara di muka orang banyak; mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan kepada banyak orang; belajar menghargai pendapat orang lain; bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya; mampu mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negative); dapat bertenggang rasa; menjadi akrab satu sama lainnya; dan Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.

Melalui bimbingan kelompok materi dapat dibahas berbagai hal yang amat beragam dan tidak terbatas yang berguna bagi siswa dalam segenap bidang bimbingan (Sukardi,2008).Maka dengan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving ini merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Siswa akan mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku diri sendiri. Keterbukaan diri merupakan faktor penting dalam konseling dan psikoterapi, terutama dalam proses pemberian bantuan terhadap orang lain. Individu akan lebih mampu menanggulangi masalah atau kesulitan, khususnya perasaan bersalah melalui keterbukaan diri. Salah satu perasaan takut yang besar pada diri banyak orang

adalah bahwa individu tidak diterima lingkungan karena suatu rahasia tertentu.

(23)

pemecahan, identifikasi pemecahan yang mungkin, evaluasi pemecahan, memilih pemecahan terbaik, pengujian pemecahan yang dipilih (DeVito, 2012).

Pemecahan masalah (Problem solving) merupakan suatu proses kreatif dimana individu menilai perubahan yang ada pada diri dan lingkungannya, membuat pilihan-pilihan baru, keputusan-keputusan atau penyesuaian yang selaras dengan tujuan dan nilai hidupnya. Dengan teknik pemecahan masalah siswa akan mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku diri sendiri, siswa memiliki kemampuan mengatasi kesulitan, siswa akan lebih mampu menanggulangi masalah atau kesulitan, dengan keterbukaan diri dan dukungan dari berbagai pihak, seseorang akan menempatkan diri sendiri dalam posisi yang lebih baik untuk menangkap tanggapan positif dan dapat memberikan reaksi dengan mengembangkan konsep diri yang lebih positif, keterbukaan diri merupakan efisiensi komunikasi, keterbukaan diri dapat membina hubungan yang bermakna dan mendalam di antara dua orang atau lebih dan agar keterbukaan diri individu yang dibantu berkembang optimal.

Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap konsentrasi belajar siswa pecandu game online. Dalam hal ini peneliti mengambil judul “B PengaruhB PemberianB LayananB BimbinganB KelompokB TeknikB ProblemB SolvingB TerhadapB KonsentrasiB

BelajarBSiskaBKelasBVIII-LBPecanduBGameBOnlineBdiBSMPBNegeriB10BMedanB

TahunBAjaranB2015/B2016”.B

B

(24)

1.2.BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka peneliti mengidentifikasi berbagai masalah yang muncul, yaitu:

1. Kurangnya konsentrasi belajar siswa pecandu game online dan cenderung tidak mendengarkan guru saat mengajar dikelas.

2. Minimnya layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan di SMP Negeri 10 Medan.

3. Siswa merasa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang

membosankan, karena belajar identik dengan kegiatan mendengarkan guru bercerita.

4. Siswa cenderung tidak mengerjakan PR yang diberikan guru.

1.3.BBatasanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VIII-L Pecandu Game Online di SMP Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016.

1.4.BRumusanBMasalahB

(25)

1.5.BTujuanBPenelitianB

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik problem solving terhadap konsentrasi belajar siswa kelas VIII-L pecandu game online di SMP Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016.

B

1.6.BManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. ManfaatBPraktisB

Adapun manfaat praktis yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa, Siswa dapat berkonsentrasi belajar dikelas terutama saat guru mengajar.

b. Bagi Sekolah, Sebagai bahan masukan untuk memprogramkan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving dalam proses layanan BK disekolah.

c. Bagi Guru BK, Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menghadapi siswa yang tidak berkonsentrasi belajar dikelas terutama pecandu game online.

2. ManfaatBKonseptualB

(26)

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BKesimpulanBB

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan:

1. Berdasarkan hasil pre-test (sebelum diberikan bimbingan kelompok),

konsentrasi belajar siswa kelas VIII-L pecandu game online berada dalam

kategori rendah dengan rata-rata (M) 47,8.

2. Berdasarkan hasil post-test, konsentrasi belajar siswa kelas VIII-L pecandu

game online menunjukkan adanya perubahan (kenaikan) dengan rata-rata (M)

51,3.

3. Ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik problem

solving terhadap konsentrasi belajar siswa kelas VIII-L pecandu game online

di SMP Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

5.2BSaranB

B Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi pihak sekolah terutama konselor disekolah hendaknya lebih

memperhatikan konsentrasi belajar siswa pecandu game online disekolah

bersangkutan serta memberikan penanganan sedini mungkin kepada siswa

(27)

2. Konselor diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan kelompok

dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk penyelesaian yang

lebih lanjut.

3. Bagi siswa-siswi yang memiliki konsentrasi belajar siswa pecandu game

online yang tergolong rendah hendaknya memiliki keinginan untuk mengikuti

kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan oleh konselor disekolah untuk

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsiti. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aprilia, D. 2014. Penerapan Konseling Kognitif Dengan Teknik Petbuatan Kontrak (Contingency Contracting) Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas X TKR1 SMK Negeri 3 Singaraja.e-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling.

Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditata

Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Cita Pustaka

Media Perintis.

Prayitno & Ertan Atti. 2008. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno.2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling Di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sabri, Ahtad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat:

Quantut Teaching

Slateto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan

Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Setianingsih, E.S. 2014.Pengetbangan Model Bitbingan Kelotpok Teknik Petecahan Masalah Untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa.Jurnal Bimbingan Konseling, 77-78.

http://blog.uad.ac.id/sapto1300001085/2015/01/11/problet-solving-bk-kelotpok/. Diakses 9 januari 2016

(29)

Gambar

Tabel 1: Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ................................
Gambar 1 : Lokasi Sekolah Tampak dari Luar ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan TeKnik Diskusi

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi untuk mengembangkan sikap berjiwa besar siswa saat

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing dapat mengembangkan karakter kemandirian siswa

melalui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi pada siswa kelas. VIII-1 SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Tahun

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role playing pada kelas VII

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai pemberian layanan bimbingan kelompok dengan tehnik psikodrama, namun dalam lingkup penelitian ini

Masalah dalam penelitian ini adalahadakah pengaruh positif yang signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom untuk meningkatkan