TUGAS AKHIR
PERANAN STRUKTUR ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN
KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERAUTARA
OLEH :
FATHIA NADHIRAH NASUTION
102103040
PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS
SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : FATHIA NADHIRAH NASUTION
NIM : 102103040
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN STRUKTUR ORGANISASI DALAM
MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal: ... Juli 2013 Ketua Program StudI DIII Kesekretariatan
(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM) NIP. 19741012200003 2 003
Tanggal: ... Juli 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : FATHIA NADHIRAH NASUTION
NIM : 102103040
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN STRUKTUR ORGANISASI DALAM
MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, Juli 2013
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan curahan rahmat, kesehatan dan keselamatan, pengetahuan kepada
Penulis. Dan atas ridho-Nya yang telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas akhir
yang berjudul “PERANAN STRUKTUR ORGANISASI DALAM
MENINGKATKAN KOORDINASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN
KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA”ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Selama proses penulisan Tugas Akhir ini, Penulis banyak menemukan
berbagai kendala dan kesulitan. Tetapi dengan bantuan, arahan dan bimbingan
dari berbagai pihak baik yang berupa; materil, informasi, prosedur, moril, dan
spiritual, maka kesulitan tersebut dapat diantisipasi oleh Penulis dengan baik dan
proses penulisan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik. Untuk membalas
bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak pada kesempatan ini dengan
ketulusan hati dan penuh rasa hormat, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepada Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.
Ak selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Kepada Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak. Selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Kepada Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua
Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dan selaku Pembimbing yang sudah meluangkan waktu
4. Kepada Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si selaku Sekretaris
Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5. Kepada Seluruh Dosen/Staf Pengajar serta Pegawai yang telah banyak
memberikan ilmu kepada Penulis.
6. Kepada Orang Tua tersayang Drs. Anwar Nasution, Chairani dan
adik-adik tersayang Muhammad Fadhlan Nasution dan Mar’ie Muhammad
Nasution yang memberikan semangat, doa serta menemani dan menghibur
Penulis selama ini.
7. Kepada sahabat-sahabat Penulis Yudhi, Dwi, Risma, Indi, Lia dan
kayamiko yang telah membantu Penulis dan memberikan semangat
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir.
8. Kepada teman-teman magang kelompok 25 Seftin, Sofian, Echa, Rifa
dan teman-teman seperjuangan di D-III Kesekretariatan ’10 Grup A dan B
yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu Penulis.
Akhirnya atas bantuan dan perhatian yang telah diberikan sekali lagi Penulis
tuturkan banyak terima kasih. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis dan pembacanya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan
karunianya pada kita semua.
Medan, Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Manfaat Penelitian ... 3
D. Jadwal Survei dan Sistematika Penulisan ... 4
1. Jadwal survey / Observasi ... 4
2. Sistematika Pembahasan ... 5
BAB II : PROFIL INSTANSI ... 6
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 6
B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 8
C. Job Description ... 12
D. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 12
E. Kinerja Usaha Terkini ... 13
F. Rencana Kegiatan ... 14
BAB III : PEMBAHASAN ... 16
A. Pengertian Organisasi ... 16
B. Asas-Asas Organisasi ... 17
C. Struktur Organisasi ... 20
D. Bentuk - Bentuk Organisasi ... 20
E. Koordinasi ... 26
1. Pengertian Koordinasi ... 26
2. Bentuk-Bentuk Koordinasi ... 26
3. Sistem Koordinasi ... 27
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 31
A. Kesimpulan ... 31
B. Saran ... 32
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara..9
3.1 Struktur Organisasi Garis ………24
3.2 Struktur Organisasi Garis dan Staf ……….25
3.3 Struktur Organisasi Fungsional ………..26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam hidup bermasyarakat, perlu adanya kerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan yang
ada pada manusia baik fisik, pengetahuan, waktu dan faktor-faktor lain. Karena
keterbatasan tersebut, maka dibutuhkan suatu wadah untuk bekerjasama yaitu
organisasi, guna mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Organisasi merupakan elemen yang sangat diperlukan dalam kehidupan
manusia. Organisasi membantu kita melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan
sistem saling berpengaruh antara orang dan kelompok yang bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dan memilki faktor-faktor,yaitu orang-orang,
kerjsama, dan tujuan tertentu. (Winardi, 2003:1)
Dalam menciptakan kerja sama dalam suatu organisasi perlu dibentuk
struktur organisasi. Menurut Stoner, struktur organisasi dapat dirumuskan
sebagai pengaturan dan antar hubungan bagian-bagian komponen dan posisi
sesuatu perusahaan. Struktur suatu organisasi menspesifikasi aktifitas-aktifitas
kerjanya.(Winardi, 2003:96)
Dalam hal ini struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan hubungan
antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi juga menjelaskan
pembagian aktivitas tugas. Dengan adanya pembagian tugas dalam struktur
organisasi maka akan menjadi jelas tujuan yang harus di capai untuk masing–
masing bagian guna menopang tercapainya tujuan perusahaan/organisasi.
Disamping itu, dengan adanya pembagian tugas akan menjadi jelas wewenang
dan tanggung jawab dari masing - masing bagian. Dengan adanya keselarasan
wewenang dan tanggung jawab tersebut maka akandapat diketahui penyimpangan
– penyimpangan yang terjadi serta usaha untuk memperbaikinya dan siapa yang
bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut.
2
berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individu dalam kelompok kerja
(pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan
kerja (departementalisasi), standardisasi kegiatan yang merupakan
prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan
seperti yang direncanakan, koordinasi kegiatan yang menunjukkan
prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi,
sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi
atau letak kekuasaan pembuat keputusan, ukuran satuan kerja yang
menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
Agar struktur organisasi dapat mendukung pencapaian tujuan hendaknya
Cara (sistem) Pendelegasian Tugas dan Wewenang yang jelas sehingga
memungkinkan tenaga kerja mengetahui tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dan yang menjadi tanggung jawabnya. Tenaga kerja juga akan mengetahui ruang
lingkup wewenang yang dimilikinya atau tugas-tugas yang akan dilaksanakannya.
Dengan kondisi kerja tersebut tenaga kerja mengetahui sumber pemberi delegasi
tugas dan tempat melaporkan hasilnya. Cara atau sistem pendelegasian tugas dan
wewenang yang jelas tidak akan menyebabkan dualisme dalam pelaksanaan
aktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, sutu struktur organisasi yang baik akan membawa pengaruh
sistem pembagian kerja yang baik pula dan akhirnya memudahkan
pengkoordinasian anggota-anggotanya akan sangat membantu dalam usaha
pencapaian tujuan organisasi. Jika pendelegasian tugas dan wewenang sudah
jelas maka keadaan tersebut harus diikuti oleh koordinasi. Menurut Koontz dan
O’Donnel koordinasi adalah pencapaian keselarasan usaha individu dalam usaha
mencapai tujuan serta sasaran kelompok. Jadi, suatu sistem koordinasi kerja yang
baik mutlak diperlukan agar pelaksanaan kegiatan tepat pada sasarannya. Sistem
kerja sama diantara para anggota perlu diatur dan diadakan pembagian tugas
sesuai bidang keahliannya masing – masing. Tanpa adanya pembagian tugas,
maka akan berakibat adanya tumpang tindih antara satu bagian dengan bagian
3
Agar koordinasi dapat diterapkan, maka perlu komunikasi yang
bermanfaat untuk mendekatkan setiap tenaga kerja maupun kelompok kerja. Hal
tersebut dimaksudkan untuk saling memberikan informasi antara tenaga kerja
maupun kelompok kerja. Tanpa komunikasi akan terjadi kondisi yang
membingungkan dan tidak mendukung aktivitas-aktivitas dalam upaya
pencapaian sasaran dari organisasi tersebut.
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Dengan
adanya struktur organisasi pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas dan
kewajiban yang harus dilaksanakan, serta tanggungjawab kepada atasan.
Melalui struktur organisasi yang baik, maka dapat diwujudkan koordinasi
kerja karyawan yang baik pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara agar terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja.
Dengan koordinasi dapat ditumbuhkan kesadaran antara karyawan dengan
karyawan atau antara atasan dengan karyawan untuk saling bertukar pendapat
mengenai masalah yang dihadapi sehingga menghindari kemungkinan buruk yang
terjadi.
Menyadari peransan struktur organisasi bagi setiap organisasi yang
berhubungan dengan koordinasi maka penulis terdorong dan tertarik untuk
membahas mengenai “Tinjauan Terhadap Struktur Organisasi Dalam
Meningkatkan Koordinasi Kerja Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan di atas maka dapat dirumuskan
masalah yang menjadi objek penelitian, yakni Apakah struktur organisasi yang
telah diterapkan di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dapat meningkatkan koordinasi kerja pegawai?”
C. Manfaat Penelitian
4
1. Bagi Fakultas Ekonomi Ekonomi
Memberikan bahan masukan kepada Fakultas Ekonomi dalam mengenai
masalah tentang peranan struktur organisasi dalam meningkatkan kerja
karyawan.
2. Bagi Peneliti
Dapat membandingkan antara teori dengan praktek yag diterapkan pada
obyek penelitian.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi khususnya penelitian tentang struktur organisasi.
D. Jadwal Survei dan Sistematika Penulisan
1. Jadwal survey / Observasi
Dalam penulisan skripsi minor ini Penulis membuat jadwal kegiatan yang
digunakan untuk menyusun waktu yang diperluan agar penyelesaian skripsi
minor ini dapat berjalan dengan teratur dan selesai dengan tepat waktu. Jadwal
observasi, penulisan sampai dengan skripsi minor ini selesai dimulai pada
tanggal 10 Juni 2013 dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2013. Observasi
dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang beralamat
di Jalan Prof. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan.
Tabel 1.1
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan
5
2. Sistematika Pembahasan Tugas Akhir
Sistematika pembahasan dari tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dan
masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan memaparkan alsan pemilihan judul,
perumusan masalah, tujuan dn manfaat penelitian, metode
penelitian, dan ditutup dengan jadwal survey dan sistematika
pembahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
Dalam bab ini penulis akan menguraikan sejarah singkat
perusahaan, jenis usaha/kegiatan, struktur organisasi, uraian
tugas, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan
BAB III : TOPIK PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai
pengertian organisasi, prinsip-prinsip organisasi, struktur dan
bentuk organisasi, pengertian kinerja dan koordinasi di Bagian
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari bab topik
penelitian setelah dibandingkan dengan hipotesis dan saran
berupa tindakan-tindakan perbaikan yang mungkin dapat
diterapkan pada fakultas agar permasalahan tidak sampai
terjadi atau setidaknya dapat dikurangi.
Bagian akhir sekali akan dicantumkan daftar pustaka dalam
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau
di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh),
dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
7
Program Studi Strata-1 terdiri dari :
a. Program Studi Manajemen
b. Program Studi Ekonomi pembangunan
c. Program Studi Akuntasi
Sedangkan Program Studi Diploma III terdiri dari :
a. Program Studi Kesekretariatan
b. Program Studi Akuntansi
c. Program Studi Keuangan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah
satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi
kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi
pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmua dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayaan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf
8
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /
perubahan.
B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
a. Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
b. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
c. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan
dapat dicapai.
d. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
9
Sumber: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2013)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi
10
Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak.
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak.
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, M,Ak.
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
Departemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si
Manajemen
Program Studi Stara-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc
Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si
Manajemen
Ketua : Dr. Endang Sulistiani Rini, M.Si
Sekretaris : Dra. Friska Sipayung, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Keuangan
11
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM
Sekretaris : Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si
Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Saleh, SE,CN
Kasub. Personalia : Kammariyah, SE
Kasub Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si
Kasub Akademik : Fepti Aniar, SE
Kasub Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos
PMUC : Suparyo,SE
Sumber : Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Kemahasiswaan
FakultasEkonomi Universitas Sumatera Utara
Pembantu Dekan III Drs. Ami Dilham, S.E, M.Si.
Kepala Bagian Tata Usaha M. Simba Sembiring, S.E, M.Si.
12
C. Job Description
Berikut ini adalah job description Bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Subbagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
4. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
10.Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.
11.Menyusun laporan kerja subbagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
D. Jenis Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat, dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan nonprofit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), tidak seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian
13
kegiatan social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Pendidikan, yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diaharapkan lulusan-lulusan
dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang
berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan dan butuh waktu untuk mencapainya. Demikian
juga halnya dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terus
berupaya agar tujuan yang telah ditetapkan oleh fakultas dapat terwujud. Untuk
mencapainya diperlukan kerja keras, disiplin, dan loyalitas yang tinggi dalam
bekerja.
Pastinya untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang baik dan efisien. Kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yerhadap
mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah yang
bermanfaat bagi universitas, mahasiswa, dan masyarakat, melakukan pengabdian
kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan
mandiri, melakukan kegiatan bakti social kepada masyarakat, dan sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’
Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai
dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Dalam usaha melakukan pekerjaan secara berhasil guna dan berdaya guna,
14
kerja/kegiatan adalah kegiatan menggambarkan di muka tentang pekerjaan yang
harus dilaksanakan berikut cara pelaksanaan kerjanya. Hal ini bertujuan agar
dapat menghemat waktu, mengurangi kesimpangsiuran, dan untuk menciptakan
keberhasilan kerja. Perencanaan kerja hendaknya dibuat secara rational (masuk
akal), simple (sederhana), flexible (luwes), comprehensive (mencakup kegiatan
yang menyeluruh), continue (terus menerus).
Demikian juga dengan Fakultas Ekonomi yang telah membuat beberapa
rencana kegiatan. Adapun rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
2. Perkuliahan semester genap/ganjil.
3. Ujian mid semester atau ujian semester genap/ganjil.
4. Wisuda mahasiswa.
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberap langkah kegiatan, antara lain:
1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan.
2. Peningkatan jumlah lulusan yang tepat waktu dan memiliki indeks
prestasi yang lebih baik.
3. Melakukan inovasi database mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS),
Kartu Hasil Studi (KHS), Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal
Ujian Semester yang telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah mahasiswa, ruang dosen, departemen, dan
ruang baca.
5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan mengadakan kegiatan
kepemimpinan mahasiswa dalam kegiatan perkenalan untuk setiap
penerimaan mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied,
Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya.
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
15
8. Proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen.
9. Melakasanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan terlebih
dahulu dirapatkan Departemen.
10.Memberi dorongan kepada dosen-dosen untuk melanjutkan studi S2
dan S3 baik dalam dan Luar Negeri.
11.Menambahkan jumlah mahasiswa yang diterima.
12.Menambahkan kegiatan seminar, Lokakarya, Kuliah Umum yang di
koordinasi pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Selama masa hidupnya orang lebih banyak berada dalam saling
pengaruhnya dengan orang lain daripada menyendiri. Pada dasarnya manusia
tidak bisa hidup sendiri. Hampir sebagian besar tujuan dari seseorang hanya dapat
terpenuhi apabila dia berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu dalam
pencapaian tujuan diharapkan menimbulkan kepuasan. Dengan adanya organisasi
maka tenaga manusia dan peralatan atau faktor produksi lainnya dapat digunakan
secara terpadu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Orang
mendirikan organisasi karena alasan bahwa organisasi dapat mencapai sesuatu
yang tidak dapat dicapai secara perorangan.
Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Organon, yang artinya alat.
Satu alat saja belum lagi menimbulkan organisasi baru dengan penyatuan dengan
alat-alat lain timbullah keharusan akan kerja sama rasional (efisien) untuk
mencapai hasil atau sasaran tertentu maka timbullah organisasi.
Untuk mengetahui arti dan defenisi organisasi tersebut, berikut terdapat
beberapa defenisi organisasi:
1. “Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh orang-orang, atau kelompok-kelompok dengan
kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaan itu, sehingga kewajiban
yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran yang
terbaik bagi penyelenggaraan usaha yang efisien, teratur, positif dan
dikoordinasikan” (Pfiffner dan Lane dalam Supardi dan Anwar, 2002:4)
2. “Organisasi adalah alat yang digunakan orang-orang secara individu
maupun kelompok untuk mencapai beberapa tujuan. Organisasi
menggabungkan pengetahuan kolektif, nilai, dan visi orang-orang yang
secara sadar (dan kadang tidak sadar) berusaha untuk memperoleh
17
B. Asas-Asas Organisasi
Pengorganisasian mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan cara
yang teratur dan mengatur orang dalam pola yang demikian rupa, hingga mereka
dapat melaksanakan aktifitas-aktifitas guna mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan.
Istilah pengorganisasian berasal dari perkataan Organism (Organisme) yang
merupakan bagian-bagian yang terintegrasi demikian rupa hinggga hubungan
mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
Untuk membentuk atau menyusun suatu organisasi yang efektif dan efisien
perlu diperhatikan dan dipedomani beberapa asas atau prinsip-prinsip organisasi
yang menjadi landasan dalam melaksanakan kegiatan.
Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Sutarto adalah sebagai berikut:
1. Asas Perumusan Tujuan
Dalam mencapai tujuan organisasi diperlukan perumusan tujuan yang jelas
dan tertulis. Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman dalam menyusun
fungsi-fungsi dan tugas pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam bekerja. Tujuan yang
jelas mempermudah pencapaian sasaran organisasi yang telah ditetapkan, karena
tujuan hanya tercapainya melalui kerjasama yang baik, teratur antar pegawai. Hal
ini dapat menyebabkan konsekuensi adanya kesatuan antara pimpinan dan
kesatuan gerak pegawai atau karyawan.
2. Asas Departementasi
Departementasi adalah pengelompokan individi-individu kedalam
departemen dan pengelompokan departemen secara total. Dalam mencapai
efisiensi kegiatan perlu dikelompokkan menurut jenis dan hubungannya sehingga
setiap unit kerja mempunyai batas-batas kerja yang jelas dan tegas.
3. Asas Pembagian Kerja
Pembagian kerja dapat menciptakan keseimbangan terhadap tugas, tanggung
jawab dan kekuasaan, sehingga setiap bagian mempunyai beban dan tanggung
18
4. Asas Delegasi Kekuasaan
Delegasi merupakan penyerahan hak dalam mengambil keputusan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Pelimpahan wewenang
atau kekuasaan harus dirumuskan secara tertulis dengan kata-kata yang mudah
dipahami dan jelas sehingga pendelegasian wewenang menunjukkan isi materi
dan batasan-batasan tugas sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.
5. Asas Kesatuan Komando
Asas kesatuan komando adalah asas dimana perintah dan tanggung jawab
berada pada keputusan pemimpin. Dengan tidak adanya kesatuan komando dapat
menimbulkan kebingungan, keraguan dari para bawahan.
6. Asas Koordinasi
Asas koordinasi adalah keselarasan melaksanakan aktivitas satuan, tugas
dalam organisasi.
Adapun manfaat dari asas koordinasi adalah :
a. Menjamin kesatuan kebijaksanaan
b. Menjamin kesatuan sikap
c. Menjamin kesatuan pelaksanaan
d. Menghindari konflik
e. Menghindari kesalahan dalam pekerjaan
f. Menghindari dalam perebutan fasilitas
g. Menghindari kekosongan dalam bekerja
7. Asas Rentang Kontrol
Asas ini dimaksudkan agar pimpinan mudah dalam melakukan pengawasan
atas perintah-perintah yang diberikan kepada bawahan secara tepat.
8. Asas Organisasi
Yang dimaksud asas organisasi adalah tingkatan-tingkatan suatu organisasi
yang di dalamnya terdapat pimpinan, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang
dari pimpinan ke bawahan dalam fungsi tertentu.
9. Asas Fleksibelitas
Asas ini membantu organisasi dalam menyelesaikan organisasi dengan
19
10. Asas Kelangsungan
Dalam membentuk organisasi diharapkan organisasi dapat berjalan dengan
baik dan sesuai harapan, oleh karena itu sebelum membentuk organisasi para
pembentuk harus menyediakan sarana yang ada dalam menunjang aktivitas
operasional organisasi secara baik dan terus-menerus.
11. Asas Keseimbangan
Asas keseimbangan yaitu penetapan susunan organisasi dalam yang sesuai
dengan tugas, wewenang, peran dan tanggung jawab masing-masing bagian. Hal
ini dilakukan agar penempatan lebih mudah dilakukan sesuai dengan jenjang
organisasi yang setingkat sehingga dapat meningkatkan efisiensi sewaktu bekerja
20
C. Struktur Organisasi
Dalam hal ini struktur organisasi diartikan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan di antara bidang-bidang
kerja,maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam suatu sistem kerjasama. Struktur organisasi
ini harus dirancang dan dibangun sesuai dengan perkembangan organisasi dan
menurut sumber-sumber kemampuannya, biasanya disusun oleh pihak pimpinan.
Pengembangan struktur organisasi harus ditekankan pada prinsip-prinsip
organisasi komunikasi, pada azas pertukaran informasi dan kewajiban
bawahannya untuk selalu melaporkan kepada atasan tentang jalannya operasi pada
azas kewajiban pimpinan untuk selalu mengadakan pengecekan terhadap jalannya
pelaksanaan perintah-perintahnya.
Fungsi dari struktur organisasi adalah untuk menentukan kelancaran
jalannya pelaksanaan dan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut daripada
kekuasaan, pekerjaan, tanggung jawab dan orang-orang yang harus sehingga
setiap orang tahu apa kedudukannya, apa tugasnya, apa tanggung jawabnya,
kewajibannya, fungsinya, pekerjaannya maupun wewenangnya.
D. Bentuk - Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi 4 (empat) pola utama yaitu :
1. Organisasi Garis (Line Organization)
Tipe organisasi yang paling umum terdapat dalam perusahaan, dan di
mana ada garis-garis otoritas langsung dari bagian puncak sampai bagian
terbawah, dimana tiap pimpinan memikul tanggung jawab tertentu untuk
seksinya dalam perusahaan.
Bentuk organisasi garis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Bentuk sederhana, dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang
relative kecil.
b. Bawahan hanya mengenal satu pimpinan.
c. Pucuk pemimpin merupakan sumber dari pada wewenang.
21
e. Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya,
dan hubungan kerja antarkaryawan masih bersifat tatap muka
sehingga semua anggota organisasi masih saling mengenal satu sama
lain.
f. Tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana sehingga
kegiatan organisasi belum merupakan suatu kegiatan kompleks.
g. Tingkat spesialisasi kerja yang rendah.
h. Alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan masih
sederhana.
i. Bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana perintah.
j. Hanya dikenal unsur pimpinan dan unsur pelaksana.
k. Dari pucuk pimpinan sampai kebawah, segala sesuatu berlangsung
menurut garis komando.
Organisasi Garis memiliki kebaikan dan kelemahan yaitu :
a. Kebaikan organisasi garis yaitu :
1. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2. Pengambilan keputusan lebih cepat
3. Solidaritas karyawan tinggi
4. Biayanya rendah
b. Kelemahan organisasi garis, yaitu :
1. Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan). Sehingga, kalau ia
tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi
tersebut.
2. Adanya kecendrungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
22
Secara skematis organisasi bentuk garis dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar (2002:23)
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Garis
2. Organisasi Garis dan Staf (Line Staf Organization)
Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut :
a. Dipergunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks
b. Jumlah anggotanya relatif banyak.
c. Unit-unit organisasi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Unit-unit atau garis yang satu sama lain berhubungan menurut garis
komando mulai top manager sampai dengan unit lini yang paling bawah.
2. Unit staf yang dihubungkan dengan tata hubungan staf. Unit staf adalah
unit yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi
tetapi hanya memberikan bantuan bila dibutuhkan.
Dalam struktur organisasi garis dan staf juga dijumpai kebaikan dan
kelemahan.
Adapun kebaikan organisasi garis dan staf yaitu :
1. Relavan untuk perusahaan besar.
2. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli.
3. Dapat diwujudkan “The Right Man in The Right Place” .
DIRECTUR
23
Adapun kelemahan organisasi garis dan staf yaitu :
1. Koordinasi kadang-kadang sukar di terapkan.
2. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak
sehingga mereka tidak saling mengenal.
3. Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi.
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar (2002:26)
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Garis dan Staff
3.Organisasi fungsional
Organisasi dimana ahli-ahli ditempatkan dan dibebani dengan suatu
macam pekerjaan tertentu di seluruh organisasi.
Ciri-ciri organisasi bentuk fungsional adalah sebagai berikut :
a. Pada umumnya digunakan oleh organisasi-organisasi niaga.
b. Disusun atas dasar sifat dan macam-macam fungsi sesuai pada
pembagian fungsi.
PIMPINAN
STAFF AHLI STAFF AHLI
STAFF STAFF
LINI LINI
24
c. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi yang ada di bawahnya, dan pimpinan dari setiap organisasi.
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar (2002:29)
Gambar 3.3
Struktur Organisasi Fungsional
4.Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk struktur organisasi fungsional juga memiliki kebaikan dan kelemahan, antara lain:
Kebaikan struktur organisasi fungsional dan staf yaitu :
a. Pembagian tugas jelas.
b. Spesialisasi kerja karyawan dapat dikembangkan. c. Dapat digunakan organisasi yang besar dan kompleks. d. Pengambilan keputusan lebih mudah dilakukan.
Kelemahan struktur Organisasi Fungsional dan Staf yaitu :
a. Sukar mengadakan mutasi.
b. Sukar dikoordinasi karena adanya spesialisasi.
c. Kurangnya solidaritas sesama karyawan karena tidak saling mengenal.
DIREKTUR UTAMA
D. PRODUKSI D. LITBANG D. PEMASARAN D. PERSONALIA
Kepala Produksi
Kepala Administrasi
25
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar (2002:44)
Gambar 3.4
Struktur Organisasi Fungsional dan Staff
Direktur
Staff Penasehat
Produksi Perdagangan Personalia Keuangan
Proyek C Proyek B
26
E. Koordinasi
1. Pengertian Koordinasi
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan
pada satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa
koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan
pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai
mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan perusahaan,
diperlukan serangkaian kegiatan yang selalu berhubungan satu sama lain
sesuai dengan prinsip organisasi yaitu dengan membagi-bagi pekerjaan,
misalnya bagian produksi, pemasaran, administrasi, keuangan dan lain-lain.
Untuk mengelola bagian-bagian ini, diperlukan orang yang
mempunyai keahlian (skill) pada bagian masing-masing sehingga setiap
bagian dapat beroperasi secara efisien. Dengan adanya orang-orang yang
mempunyai keahlian, pada dasarnya telah diadakan spesialisasi. Maksud
diadakannya spesialisasi ini supaya setiap bagian atau individu dapat
mengkonsentrasikan semua faktor-faktor produksi dengan sebaik-baiknya
untuk mencapai tujuan bagian tersebut.
Melaksanakan departemenisasi dan spesialisasi ini tanpa
melaksanakan koordinasi akan menimbulkan masalah pada setiap suatu
organisasi atau setiap pejabat untuk berjalan sendiri tanpa kesatuan arah dan
kemudian akan menyimpang dari tujuan perusahaan keseluruhan.
2. Bentuk-Bentuk Koordinasi
Tujuan yang paling penting dari pengorganisasian adalah untuk
mempermudah pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian berarti
mengkoordinir segala kegiatan yang dilaksanakan bawahan, menunjukkan
orang yang tepat dan sesuai, memerintah kepada bawahan untuk
27
yang ada sehingga mempermudah pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan.
Bentuk-bentuk koordinasi dapat dibedakan atas 2 (dua) bentuk, yaitu :
a. Koordinasi Vertikal
Kordinasi vertikal adalah tindakan penyatuan, atau pengarahan yang
dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan unit-unit atau kesatuan
kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawab.
b. Koordinasi Horizontal
Koordinasi horizontal ini maksudnya penyatuan kegiatan-kegiatan
antar departemen-departemen yang mempunyai hirarki atau tindakan yang
sama dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Karena
tugas-tugas dari setiap bagian di dalam perusahaan berbeda-beda maka untuk
mencapai hasil yang diharapkan diperlukan koordinasi agar setiap
bagian-bagian tidak merugikan satu sama lain, tetapi diusahakan untuk saling
mengisi.
3. Sistem Koordinasi
Karena koordinasi merupakan suatu proses penciptaan hubungan yang
baik dan harmonis diantara bagian-bagian, maka agar proses berjalan lancar
diperlukan beberapa syarat, antara lain :
a. Authority
Authority adalah wewenang atau kekuasaan di dalam suatu
organisasi di mana fungsi authority tersebut adalah mempersatukan atau
memimpin dan memberikan usaha pada usaha bersama. Sedangkan
koordinasi adalah usaha untuk menyelaraskan semua kegiatan-kegiatan
baik secara vertikal maupun horizontal dalam pencapaian tujuan secara
keseluruhan.
Dengan adanya authority maka pelaksanaan koordinasi akan
menjadi lebih baik. Karena itu koordinasi dapat tercapai dengan adanya
28
b. Mutual Service
Yaitu kesediaan untuk saling membantu antar para anggota, dengan
demikian harus ada kesadaran dari masing-masing peserta bahwa mereka
sedang mengejar tujuan bersama dan tujuan itu hanya dapat dicapai
dengan adanya kesadaran masing-masing untuk saling membantu. Jadi
kesadaran tersebut merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya
koordinasi, tetapi sebaliknya dengan koordinasi akan dapat dipelihara
dan dipupuk adanya kesadaran untuk bekerjasama dan saling membantu.
c. Doktrin
Yaitu ajaran dimana termuat tujuan yang jelas dan diyakini oleh
setiap peserta di samping memuat pula jalan-jalan atau cara-cara
bagaimana tujuan tersebut dicapai.
Setiap organisasi menginginkan untuk melaksanakan koordinasi yang
efektif di antara unit-unit organisasinya. Akan tetapi sering terjadi masalah
yang menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan koordinasi. Koordinasi
mempunyai peraturan penting dalam meningkatkan pencapaian suatu
kelompok dengan mengharmoniskan seluruh aktivitas.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh apabila suatu organisasi
melaksanakan koordinasi, yaitu:
a. Para pejabat dan satuan-satuan organisasi merasa satu dalam organisasi.
b. Dapat menumbuhkan kesadaran dan saling membantu antara pejabat
dalam memecahkan masalah.
c. Dapat menghindari kekembaran ataupun kekosongan tugas.
d. Adanya kesatuan langkah, kesatuan tindakan, dan kesatuan sikap antar
pejabat.
F. Hambatan Dalam Koordinasi
Hambatan merupakan suatu keadaan yang dapat memperlambat jalannya
suatu organisasi, di dalam organisasi sering timbul masalah atau konflik yang
menyebabkan munculnya hambatan. Masalah-masalah tersebut yakni dapat
29
tujuan serta kedudukannya tentu menghadapi masalah seperti masalah seperti
masalah administrasi.
Ada beberapa masalah administrasi yang pada umumnya dihadapi, antara
lain:
1. Dalam Bidang Organisasi
Terdapat masalah pegawai yang banyak dan tidak mengetahui tujuan
organisasi tempatnya bekerja, adanya pembentukan satuan-satuan organisasi
didasarkan atas faktor diluar administrasi, seperti faktor politik, sosial, para
pegawai tidak memiliki rincian tugas yang jelas yang dapat dijadikan pegangan
untuk mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab pokok pegawai sehingga
banyak yang bekerja menunggu perintah pimpinan, adanya pelayanan kepada
masyarakat yang berhenti karena pagawai yang terlambat maupun berhalangan,
adanya penempatan satuan organisasi yang belum tepat, adanya pembagian
struktur organisasi yang sulit dan bawahan yang merasa bingung serta
ragu-ragu dalam melaksanakan perintah karena yang bersangkutan memiliki atasan
ganda.
2. Dalam Bidang Manajemen
Terdapat masalah dalam pembuatan keputusan yang lambat, tidak
memiliki perencanaan yang jelas, adanya pimpinan yang tidak berani dalam
mengambil keputusan sehingga tergantung pada atasan yang lain, seringnya
pimpinan dalam menggunakan ancaman dalam menggerakkan bawahannya,
adanya displin kerja yang lemah, ketidakberanian dalam melakukan
pengontrolan.
3. Dalam Bidang Komunikasi Administrasi
Terdapat masalah dalam pemberian perintah yang terlalu cepat, kurang
jelas, pemberian perintah pada saat yang kurang tepat, memberi perintah yang
bertentangan, mengambil keuntungan dari para pegawai yang patuh,
menyatakan perintah yang negatif, belum adanya tata pelaporan yang baik dan
30
4. Dalam Bidang Kepegawaian
Dijumpai masalah-masalah penempatan yang tidak tepat, tata aliran
pengangkatan pegawai yang terlambat, tata aliran promosi yang lambat,
pengembangan pegawai yang belum terarah, tata pensiunan yang belum lancar.
5. Dalam Bidang Tata Keuangan
Dijumpai masalah-masalah seperti belum dilakukannya standardisasi
unsur-unsur biaya bagi pengeluaran rutin, masih perlu dilakukan perbaikan
dalam bidang penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban,
pengawasan keuangan, dan cara pembelian barang.
6. Dalam Bidang Tata Warkat
Terdapat masalah bentuk surat serta isi surat dinas yang tidak efisien,
jawaban surat yang terlalu lama, tata kearsipan yang memakan waktu dalam
pencatatan dan pencarian, masih banyak instansi menyimpan warkat asal
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya yang bersumber dari
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maupun dari teori-teori yang
didapat penulis, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Peranan struktur organisasi ini sangat penting dalam mewujudkan
hubungan kerjasama dengan baik dan hubungan wewenang maupun
tanggung jawab baik secara vertical dan horizontal yang menunjukkan
bagian-bagian maupun fungsi-fungsi dari tenaga kerja dalam suatu
perusahaan.
2. Struktur organisasi yang digunakan di Bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara berbentuk struktur organisasi garis
yang memiliki ciri-ciri bentuk sedrehana, dipergunakan oleh
organisasi-organisasi yang relative kecil, bawahan hanya mengenal satu pimpinan,
pucuk pimpinan merupakan sumber dari pada wewenang, organisasinya
kecil dan jumlah karyawannya sedikit beserta tingkat spesialisasi kerja
yang rendah.
3. Struktur organisasi yang diterapkan dalam organisasi sudah dapat
dijalankan fungsinya sebagai alat untuk suatu pengawasan, pengarahan,
mengendalikan, dan menyalurkan para anggota untuk mencapai suatu
B. Saran
1. Dalam pengkoordinasian perlu adanya suatu komunikasi yang jelas antara
pimpinan dan bawahannya agar tidak ada suatu pekerjaan yang terhambat.
2. Dalam pengaturan wewenang hendaknya lebih ditingkatkan agar pimpinan
tidak ragu-ragu dalam mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan.
3. Agar suatu kerja sama dapat lebih ditingkatkan antara pimpinan dan
karyawan ataupun karyawan dan karyawan perlu adanya suatu hubungan
33
DAFTAR PUSTAKA
Arep Ishak, Hendri Tanjung, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke – 2,
Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta, 2003.
Daft L, Richard, Manajemen, Edisi 6 Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2007.
Supardi, Syaiful Anwar, Dasar-Dasar Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama, UII
Press, Jogjakarta, 2002.
Soyandi Herman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta,
2008.
Tangkilisan, Hessel Nogi S, Manajemen Publik, Grasindo, Jakarta, 2005
UR, Dicky Wisnu, Siti Nurhasanah, Teori Organisasi Struktur dan Design, Edisi