TUGAS AKHIR
FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI USU
Diajukan Oleh:
FAUZYA LUBIS 072102095
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, karunia dan ridhoNya kepada penulis sehingga
tugas akhir yang berjudul “ Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Serta shalawat dan salam
penulis hadiahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita ke jalan kebenaran yaitu jalan keimanan.
Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua penulis,
ayahanda Ridwan Lubis, S.Sos dan ibunda Nurlela yang tidak henti-hentinya
mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan, dan doanya kepada
penulis. Terima kasih telah menjadi ayah dan ibu yang terbaik dan juga pahlawan
bagi penulis. Mungkin tugas akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan
pengorbanan yang ayah dan ibu berikan kepada penulis selama ini, tapi
InsyaAllah tugas akhir ini akan menjadi awal dari kesuksesan penulis dimasa yang
akan datang. Kepada abang-abang, kakak-kakak dan keluarga besarku tercinta
terima kasih atas cinta, kasih sayang, dan doa yang diberikan selama ini.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, selaku sekretaris program studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dra. Naleni Indra, MM, Ak selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, di
dalamnya masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini
dan kebaikan penulis pada masa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin.
Medan, Desember 2010
Penulis
FAUZYA LUBIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Permasalahan ... 3
C. Maksud dan Tujuan ... 3
D. Rencana Penulisan ... 4
1. Jadwal Survey/Observasi ... 4
2. Rencana Isi ... 5
BAB II FAKULTAS EKONOMI USU ... 6
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 6
B. Struktur Organisasi Dan Personalia ... 9
C. Job Description ... 11
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 15
E. Kinerja Usaha Terkini ... 16
F. Rencana Kegiatan ... 17
BAB III TOPIK PENELITIAN ... 18
A. Penyusunan Anggaran ... 18
B. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 20
C. Hubungan perencanaan dengan anggaran ... 23
D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan ... 25
E. Hubungan anggaran dengan pengawasan ... 30
BAB IV PENUTUP ... 34
A. Kesimpulan ... 34
B. Saran ... 35
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 4 Tabel 3.1 Tabel Anggaran dan Belanja ... 22 Tabel 3.2 Tabel Anggaran dan Belanja (Aktual-Realisasi ) ... 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan, baik perusahaan yang berskala kecil, menengah, ataupun
besar tentunya memiliki tujuan utama yang dicapai, yakni untuk memperoleh
keuntungan (laba) yang maksimal pada setiap periodenya. Untuk meningkatkan
laba tersebut, perusahaan melakukannya dengan cara memaksimalkan pendapatan
bersih dan meminimalkan biaya.
Dalam mencapai tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan
memerlukan perencanaan dan pengawasan yang baik. Untuk itu perusahaan perlu
menyusun suatu anggaran. Anggaran merupakan titik fokus dari keseluruhan
proses perencanaan dan pengawasan. Oleh karena itu, anggaran harus
terorganisasi, rapi, jelas, komperhensif serta disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan pada saat ini. Bila perusahaan berkembang menjadi besar, maka
perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilakukan harus seimbang dengan
besarnya perusahaan tersebut.
Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk membantu manager
dalam merencanakan kegiatan dan memonitor kinerja operasi serta laba yang
dihasilkan oleh pusat pertanggungjawaban serta memotivasi karyawan agar
memperbaiki kinerja dan sikap dari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab dari
Di dalam suatu perencanaan, kita harus memperhitungkan berbagai kondisi
yang terjadi di berbagai perusahaan. Perencanaan harus menghubungkan sasaran
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus
sesuai dengan sasaran bisnis jangka panjang. Perencanaan juga harus saling
berhubungan dengan pengawasan agar dapat meningkatkan profitabilitas. Tujuan
utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju agar dapat
memberikan arahan kepada setiap manager dalam pengambilan keputusan.
Pengawasan sangatlah penting dalam proses penganggaran, karena
pengawasan diperlukan untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang memerlukan
perbaikan atas setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan, apakah telah sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pengawasan terhadap kegiatan
finansial maupun non finansial harus ada. Pengawasan dicapai melalui pelaporan
kemajuan dan pembelajaran aktual dibandingkan dengan perencanaan yang terus
menerus. Dengan demikian, apa yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat
dicapai dengan semaksimal mungkin.
Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan pengawasan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan mencapai
tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui fungsi anggaran
sebagai alat perencanaan dan pengawasan. Maka melalui tugas akhir ini penulis
membahas mengenai anggaran yang berfokus pada fungsi perencanaan dan
pengawasan. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Fungsi Anggaran
Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada Fakultas Ekonomi USU”.
B. Permasalahan
Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ apakah
anggaran yang dibuat dan digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi
sebagai alat perencanaan dan pengawasan sehingga dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan”.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang anggaran
yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan.
2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat langsung
terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai anggaran
yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi USU
3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan
agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih
bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran perusahaan dalam
mencapai tujunnya.
4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti (rekan-rekan
mahasiswa) yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi USU
2. Untuk mengetahui perbandingan antara realisasi dengan anggaran yang dibuat
oleh Fakultas Ekonomi USU.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei/Observasi
Tempat : Fakultas Ekonomi USU
Waktu : Tanggal 01 februari 2010 sampai dengan 28 februari
2010
Berikut ini adalah penjelasan dari jadwal survei / observasi penulis:
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
NOVEMBER MINGGU
I II III IV
1 Menerima surat persetujuan judul tugas
akhir dari Dosen Pembimbing
2 Menerima data mengenai profil Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara
3 Menerima data mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu
mengenai Sistem Pelayanan Kemahaiswaan
pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Medan dan sampai sejauh
mana Sistem Pelayanan Kemahasiswaan
tersebut berjalan dengan baik.
4 Melengkapi data yang telah diperoleh
sebelumnya dengan meminta penjelasan
atas hal-hal yang belum dimengerti.
5 Penyusunan laporan tugas akhir
1. Rencana Isi
BAB I : Pendahuluan
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri
dari jadwal survei / observasi dan rencana isi.
BAB II : Fakultas Ekonomi USU
Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan,
kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : Topik Penelitian
Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu
mengenai fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengawasan pada Fakultas Ekonomi USU.
BAB IV : Penutup
Menguraikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
BAB II
FAKULTAS EKONOMI USU
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun
1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan
sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
6
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma
III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :
1. Departemen Ekonomi Pembangunan
2. Departemen Manajemen
3. Departemen Akuntansi
Sedangka n Program Diploma III terdiri dari :
1. Jurusan Kesekretariatan
2. Jurusan Keuangan
3. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah
satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.
5. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan
internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /
perubahan.
B. Struktur Organisasi Dan Personalia
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Rektor dan
Pembantu Rektor
Dekan dan
Pembantu Dekan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Departemen
Dewan Pertimbangan
Fakultas
Kepala Bagian Tata
Usaha Fakultas
Unit Penunjang
Fakultas Ketua dan Sekretaris
Departemen
Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Fakultas Kepala Lab/Studio/
Bengkel Ketua Program Studi
Intra Departemen Ketua Program Studi Inter
Departemen
Ket :
: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah
--- : Atasan tidak berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah Sumber: Tata Usaha
C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugas bagian tata usaha adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan
akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi
umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan
kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan
fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugas sub bagian akademik adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di
lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan
Bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di
lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti
kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugas sub bagian kepegawaian adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak
tetap/emiritus, ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugas sub bagian perlengkapan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.
D. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang
bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu
bersaing dilapangan kerja nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud, tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan
loyalitas dalam bekerja.
Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang
bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan
berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat
bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar
dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar
dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan
hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga
para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam
menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil
2. Perkuliahan semester genap / ganjil
3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil
BAB III
TOPIK PENELITIAN A. Pengertian anggaran
Anggaran merupakan pengembangan dari suatu rencana jangka pendek yang
mencakup perbandingan kinerja aktual untuk melakukan tindakan korektif guna
mencapai sasaran rencana. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat diketahui
betapa pentingnya peranan anggaran dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat
perencanaan dan pengawasan. Aspek perencanaan dan pengawasan merupakan dua
fungsi utama manajerial di dalam dunia bisnis. Perencanaan mencakup kegiatan
menetapkan tujuan, menyusun kerangka dasar pikiran, memilih kegiatan untuk mencapai
tujuan, dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menerjemahkan
rencana menjadi tindakan-tindakan sedangkan pengawasan menyajikan penetapan
sasaran-sasaran dan standar sebagai pembanding antara prestasi yang telah dicapai
dengan sasaran dan standar yang telah ditetapkan selanjutnya dilakukan perbaikan untuk
itu sebelum menjalankan aktivitas operasinya, Fakultas Ekonomi USU terlebih dahulu
menyusun suatu anggaran yang diproyeksikan ke dalam laporan anggaran yang dibuat per
tahun.
Sebagai suatu rencana, anggaran tersusun dari program kerja yang dipadukan
dengan asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu serta hal-hal relevan lainnya
sehingga berguna dalam tahap penilaian sebagai tolok ukur pelaksanaan rencana
perusahaan/organisasi. Anggaran juga didefinisikan sebagai suatu rencana tindakan yang
disusun sistematis dan dinyatakan secara kuantitatif mengenai apa yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi /perusahaan pada masa mendatang. Menurut Munandar, (2001 : 1),
18
pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. yang dinyatakan dalam unit
(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari definisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran
yaitu rencana, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter, dan
jangka waktu tertentu yang akan datang.
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang akan
dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yaitu kegiatan
pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing), kegiatan pembelanjaan
(financing), kegiatan administrasi (administrating) serta kegiatn-kegiatan yang
berhubungan dengan masalah-masalah personalia (personnel). Anggaran nantinya
akan dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh
kegiatan perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan pada
berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran
perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Hal Ini
berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran-taksiran
(forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu
B. Karakteristik Anggaran
Menurut Anthony dan Govindarajan (2002:16), menyebutkan bahwa anggaran
merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek yang efektif dan
pengendalian dalam organisasi dan anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan,
2. anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan (misalnya jumlah unit yang dijual atau diproduksi),
3. anggaran meliputi periode selama satu tahun,
4. anggaran merupakan komitmen manajemen,
5. usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat
anggaran,
6. anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus,
7. secara periodik dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya
dan dijelaskan.
C. Tujuan Anggaran
Tujuan penyusunan anggaran adalah untuk :
1. menentukan suatu cara yang paling menguntungkan, yaitu usaha-usaha bisa
diarahkan pada pencapaian tujuan (objective) yang telah ditetapkan,
2. membantu manajemen dalam mengendalikan jalannya kegiatan operasional,
3. menyatakan harapan perusahaan/organisasi secara jelas dan formal, sehingga bisa
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen,
4. mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan,
5. menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan,
6. mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber
daya,
7. menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang menyadari perlu tidaknya tindakan koreksi.
D. Manfaat Anggaran
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat
anggaran adalah :
1. “Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran
mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu
organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan
departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam
organisasi maupun dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat
mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus
diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara
tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan”.
E. Hubungan anggaran dengan perencanaan
Setiap perusahaan/organisasi harus membuat suatu perencanaan yang merupakan
proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai dalam jangka pendek
ataupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar dalam mengendalikan aktivitas
operasinya. Fakultas Ekonomi USU membuat suatu perencanaan yang dilakukan terus -
menerus karena dengan berlalunya waktu perlu dilaksanakan perencanaan kembali dan
membuat rencana - rencana baru. Menurut Welsch (2000:3), “Perencanaan yaitu suatu
proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan – kegiatan yang akan
dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”
Proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, adalah
komponen yang paling penting dari keseluruhan sistem.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan
operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan -
kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari
kegiatan - kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana
tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik. Sehubungan dengan itu,
perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi kegiatan - kegiatan
operasional, tujuan dari kegiatan tersebut, dan berapa jumlah anggaran yang disediakan.
Adapun kegiatan - kegiatan operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam
belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan
kegiatan – kegiatan lain.
Ada dua jenis utama perencanaan yang dapat diidentifikasikan yaitu perencanaan
strategis dan perencanaan taktis/operasional.
1. Perencanaan strategis
Perencanaan ini difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan,
mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang
menyeluruh dan jangka panjang.
2. Perencanaan taktis / operasional
Perencanaan merumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan program,
kebijakan, kinerja yang diharapkan, melibatkan waktu jangka pendek hingga
menengah, difokuskan pada tingkatan yang telah diberi wewenang dan
tanggungjawab menyediakan informasi anggaran untuk laporan prestasi kerja.
F. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Menurut Gomes (1995, p.87-88), “anggaran merupakan dokumen yang berusaha
untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang
atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana
yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut”.
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan pada waktu menyusun program kerja
yang disusun berdasarkan asumsi perencanaan. Anggaran yang telah disusun menjadi
pedoman kerja atau standar bagi perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan haruslah
diselidiki penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan koreksi atas
penyimpangan tersebut.
Adapun fungsi anggaran sebagai alat perencanaan antara lain mendasarkan kegiatan
pada penyelidikan studi dan penelitian, mengerahkan seluruh kegiatan tenaga dalam
perusahaan, membantu atau menunjang kegiatan perusahaan, menentukan tujuan-tujuan
perusahaan, membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia, dan membantu
pemakaian alat-alat fisik secara efektif.
1. Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian
Mungkin penganggaran bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti dan
mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Dengan kata lain sebelum merencanakan kegiatan manajer mengadakan
kegiatan dan pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana akan
menguntungkan semua kegiatan.
2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan
Anggaran yang disusun untuk waktu panjang dan jadwal yang teratur, akan
sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian
dan semua tenaga operasional untuk menentukan arah atau kegiatan yang
paling menguntungkan.
3. Membantu atau menunjang kebijakan perusahaan
Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan yang berarti
menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif
yang ada. Manajer perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan
Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis (dapat
dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Anggaran dapat
membantu manajemen dalam memilih: mana tujuan yang dapat dilaksanakan
dan mana yang tidak.
5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak
memperdulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga
kerja yang baik akan menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan tenaga
kerja.
6. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif
Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindari timbulnya
biaya-biaya karena kapasitas yang berlebih.
Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana
keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan atau
tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak
mengidentifikasi strategi - strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan. Rencana
strategi ini akan menjadi dasar pembuatan anggaran perusahaan atau organisasi.
Adapun proses perencanaan yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi USU adalah
sebagai berikut:
1. mengadakan evaluasi terhadap variable-variabel eksternal dan internal seperti
kondisi Fakultas Ekonomi USU selama beberapa periode agar dapat
menetapkan tujuan yang realistis,
2. menetapkan tujuan yang bersifat umum dan jangka panjang,
3. menjabarkan tujuan umum ke dalam sasaran khusus,
4. menetapkan strategi untuk mencapai tujuan,
5. menetapkan financial plan sebagai penjabaran operasional dari tujuan dan
strategi tersebut dimana Fakultas ekonomi USU telah membuat laporan
perkiraan anggaran pendapatan dan belanja sesuai penerimaan dana yang
diperoleh.
G. Hubungan anggaran dengan pengendalian
Menetapkan anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengendalian dalam
perusahaan/organisasi. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan
dijalankan dengan semestinya, maka diperlukan suatu pengendalian. Pengendalian
didefinisikan sebagai proses menilai dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian
organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila
diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa Fakultas Ekonomi USU dapat
mencapai sasaran, tujuan, target, kebijakan, serta standar yang telah ditetapkan dan
dirancangkan secara efektif dan efisien.
Dengan adanya pengendalian dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah
dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan
dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya
yaitu dengan mengukur seberapa besar ketidaksesuaian dari tujuan ataupun target yang
ingin dicapai. Menurut Welsch (2000:14) pengendalian terbagi atas tiga macam yaitu
pengendalian awal, pengendalian berjalan, dan pengendalian umpan balik.
1. Pengendalian awal (preliminary control)
Pengendalian yang dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan
untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk melaksanakan kegiatan.
2. Pengendalian berjalan (concurrent control)
Pengendalian terhadap aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin bahwa
tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah diterapkan dengan benar
selama operasi perusahaan berlangsung.
3. Pengendalian umpan balik (feedback control)
Pengendalian pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk
mengendalikan aktivitas dimasa datang.
Adapun pengendalian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasinya dengan cara:
1. mengontrol pendapatan yang diterima dan belanja yang dikeluarkan secara bulanan
2. disesuaikan dengan keadaan baik dengan memperhatikan situasi politik dan ekonomi
agar tidak melebihi anggaran yang telah disusun,
3. membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya untuk
mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak yang selanjutnya dicari
faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut kemudian dilakukan tindakan
koreksi untuk penyimpangan yang tidak menguntungkan,
4. membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan
Fakultas Ekonomi USU sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dan
anggaran yaitu pada bagian keuangan.
H. Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian
Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian.
Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi akan
menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu
anggaran. Pengendalian harus dilakukan secara kontinue sepanjang periode dan bukan
hanya akhir periode saja. Penilaian pada akhir periode saja akan menyebabkan
keterlambatan untuk melakukan perbaikan maka sebaliknya laporan kinerja dibuat setiap
bulan.
Proses pengendalian dirancang untuk membantu memantau aktivitas yang sedang
berjalan dari suatu unit usaha, biasanya terdiri dari beberapa tahap:
1. membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan tujuan
dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
2. menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual beserta hasil yang
direncanakan dan selisih dari kedua angka tersebut,
3. menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dan hasil yang direncanakan
dan mencari sebab-sebab penyimpangan tersebut,
4. mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah dan
belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang tertentu,
5. memilih (tindakan korektif) dari kumpulan alternatif yang ada dan menerapkan
tindakan tersebut.
Tindak lanjut atas pengendalian untuk menilai efektivitas dari tindakan diterapkan
dengan adanya umpan maju untuk membuat perencanaan periode berikutnya.
Perbandingan antara hasil aktual dengan tujuan yang direncanakan merupakan
pengukuran efektivitas pengendalian selama periode tertentu di masa lalu. Hal ini
memberikan dasar untuk memberikan umpan balik yang efektif.
Adapun fungsi anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, yaitu:
a. memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi,
b. pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai fakultas,
c. mengendalikan operasional dan belanja serta pengeluaran fakultas,
d. mencegah terjadinya pengeluaran yang berlebihan.
I. Analisis Anggaran pada Fakultas Ekonomi USU
Penganggaran merupakan sistem perencanaan dan pengendalian yang digunakan
standar kerja pada Fakultas Ekonomi USU sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau
sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan
standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi disebut
penyimpangan / variance. Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :
1. penyimpangan yang menguntungkan,
2. penyimpangan yang tidak menguntungkan.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang
tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan
pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya yang disusun berdasarkan
pengalaman dan data aktual dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, karena Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan perusahaan yang berorientasi pada laba, maka
tidak ada istilah laba – rugi walaupun ada mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari
yang dianggarkan semula, maka akan ditutupi dari mata anggaran lain.Untuk melihat
bagaimana fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran sudah berlangsung secara
efektif dan efisien serta penyimpangan - penyimpangan yang terjaadi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan
anggaran realisasi berupa SPJ (Surat Pertanggungjawaban) tahun 2009 yang disajikan
dalam tabel 3.1 tentang laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran dana.
Tabel 3.1 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi ) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Tahun Anggaran 2009
No Mata Anggaran Penerimaan Dana ( 1 )
a.Belanja uang honor tetap 337.679.896 Rp. 263.000.000 - 74.679.896
b.Belanja uang honor tidak tetap
128.976.201 Rp. 125.688.000 -3.288.201
c.Belanja Vakasi
763.698.562 Rp. 624.342.800 -139.355.762
2.
Belanja Barang
a.Belanja keperluan perkantoran
169.027.900 Rp. 80.000.000 -83.898.400
b.Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
1.689.000 Rp. 10.000.000 8.479.000
c.Belanja barang
300.580.000 Rp. 119.183.316 -181.396.684
h.Belanja biaya
197.931.000 Rp. 66.000.000 -131.931.000
Jumlah 1.966.717.459 Rp. 1.573.214.116
+263.479.000
-651.290.843
1. Belanja Honorarium
a. Belanja uang honor tetap
Untuk realisasi Honor Tetap Program Diploma III adalah sebesar Rp 337.679.896,-
sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp
263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi
daripada yang dianggarkan.Terjadi penyimpanagan yang merugikan bagi Fakultas
Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk gaji honor berkurang.
b.Belanja uang honor tidak tetap
Anggaran yang direncanakan Program Diploma III untuk belanja uang honor tidak
tetap sebesar Rp125.788.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp
128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan bagi
fakultas sebesar Rp 3.288.201,- karena realisasi lebih besar daripada anggarannya.
c. Belanja vakansi
Pada Program Diploma III bagian belanja vakansi terdapat belanja sebesar Rp
763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi
ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.
2. Belanja Barang
a. Belanja keperluan perkantoran
Untuk realisasi atas bagian belanja keperluan perkantoran program Diploma III
sebesar Rp.163.898.400,-.,sedangkan anggaran yang direncanakan sebesar
Rp.80.000.000,- ,terjadi ketidaksesuaian yang merugikan bagi fakultas sebesar
Rp.83.898.400,-.
b. Belanja pengiriman surat dinas pos surat
Dana yang dianggarakan yang untuk belanja pengiriman surat dinas pos surat
adalah Rp 10.000.000,- sedangkan hasil yang dicapai adalah sebesar
Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000Rp1.521.000,-,-
karena realisasinya lebih rendah dari anggarannya.
Biasanya surat – surat dinas ini dibuat untuk penyelenggaraan operasional,
pendidikan, dan kemahasiswaan.
c. Belanja barang operasional lainnya
Anggaran yang direncanakan untuk belanja barang operasional lainnya sebesar Rp
80.100.000,- ternyata realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang
menguntungkan sebesar anggaran yang direncanakan yaitu Rp.80.1000.000.
Contoh belanja operasional lainnya seperti penggantian biaya mengikuti seminar
dan mengikuti kegiatan akademik.
d. Belanja bahan
Anggaran untuk belanja bahan sebesar Rp 5.000.000,- dan hasil yang dicapai
sebesar Rp.17.365.900,-. artinya terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar
Rp 12.365.900,-belanja bahan tersebut meliputi : konsumsi makanan,bahan
cetakan,spanduk,dokumentasi untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan fakultas.
e. Belanja sewa
Dana anggaran untuk keperluan ini sebesar Rp 72.500.000,- sedangkan
realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi
f. Belanja jasa profesi
Anggaran yang direncanakan Diploma III pada untuk jasa profesi adalah
Rp.50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian
yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada. Hal ini terjadi karena tidak
ada penggunaan jasa profesi. Misalnya, jasa profesi tenaga ahli sebagai narasumber
atau pakar yang berasal dari instansi lain untuk kegiatan kemahasiswaan .
g. Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan
Anggaran untuk biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Fakultas Ekonomi
sebesar Rp 119.183.316,- dan realisasinya sebesar Rp 300.580.000,-, ini berarti
terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp. 181.396.684. Hal ini terjadi
karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi ini selama
satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan.
h. Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin
Dana yang dianggarkan untuk biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, sebesar
Rp.25.000.000,- dan realisasinya sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi
ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-.
Hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang aktivitas fakultas
memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan agar fasilitas yang
dibutuhkan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi.
i. Belanja perjalanan dinas (Dalam Negeri)
Anggaran yang direncanakan untuk biaya perjalanan dinas (dalam negeri) sebesar
Rp.97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang
menguntungkan bagi fakultas.
3. Belanja Modal
a. Belanja modal peralatan dan mesin
Untuk realisasi belanja modal program Diploma III sebesar Rp 197.931.000,-
sedangkan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 66.000.000,- terjadi selisih
sebesar Rp.43.931.000,- maka terjadi penyimpangan yang merugikan.
Terjadinya surplus dalam perhitungan anggaran di FE USU karena banyaknya
penerimaan SPP dari mahasiswa S1 reguler, ekstensi, Diploma III, mandiri, dan
internasional sedangkan apabila terjadi defisit dalam pembuatan anggaran adalah karena
banyaknya biaya belanja yang tak terduga dalam satu periode tersebut. Apabila realisasi
kegiatan Fakultas Ekonomi ternyata membutuhkan dana yang lebih sedikit dari anggaran
yang telah ditetapkan, maka dana tersebut dikembalikan ke Biro Pusat Administrasi USU,
sebaliknya bila penggunaan dana atau realisasinya ternyata lebih besar dari dana yang
dianggarkan maka akan diserahkan ke Biro Pusat Administrasi USU untuk ditelaah.
Tabel 3.2 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi )
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Anggaran Pendapatan dan BelanjaTahun Anggaran 2008
No Perkiraan
a. Pendidikan kuliah di kelas 345.744.000 337.775.000 + 7.969.000
b. Dosen pembimbing tugas akhir 4.248.000 4.790.000 - 542.000
c. Pengawas ujian/ koreksi/ panitia 88.608.000 4.790.000 + 83.818.000
d. Tim pengembangan program pendidikan 16.000.000 10.952.311 + 5.047.689
e. Insentif unsur akademika D III 36.450.000 27.306.053 + 9.143.947
2. Belanja Barang :
a. Bahan pendidikan percetakan 22.500.000 19.451.591 + 3.048.409
b. Pengembangan pendidikan komputer 36.450.000 19.451.591 + 16.998.409
c. Kegiatan mahasiswa 22.500.000 19.365.250 + 3.134.750
3. Belanja Pemeliharaan :
a. Pemeliharaan kendaraan operasi 4.992.000 2.364.000 + 2.628.000
b. Pemeliharaan inventaris dan peralatan 32.000.000 26.532.562
+ 5.467.438
c. Pemeliharaan gedung, instalasi, air & listrik 44.624.098 38.201.329
+ 6.422.769
4. Belanja Perjalanan :
a. Perjalanan tugas dinas dosen
14.763.125 12.273.600 + 4.090.000
b. Perjalanan dinas rapat 22.500.000 18.410.000 + 4.090.000
Jumlah 691.379.223 541.663.287
+151.858.411
- 542.000
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU
1. Belanja Pegawai
a. Pendidikan kuliah di kelas
Untuk realisasi pendidikan kuliah di kelas adalah Rp 337.775.000 sedangkan yang
dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU sebesar Rp 345.744.000-, terjadi selisih
Rp 7.969.000,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan karena
anggarannya lebih besar daripada realisasinya.
b. Dosen Pembimbing Skripsi
Anggaran yang direncanakan untuk bagian dosen pembimbing adalah
Rp.4.248.000 dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 4.790.000, yang artinya
terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp 542.400 karena
anggarannya lebih kecil daripada realisasinya.
c. Pengawas Ujian / Koreksi / Panitia
Pada bagian pengawas ujian terdapat belanja sebesar Rp 82.687.180,-, sedangkan
yang dianggarkan sebesar Rp 88.608.000,-. Terjadi penyimpangan yang
menguntungkan sebesar Rp 5.920.820,-.
d. Tim Pengembangan Program Pendidikan
Anggaran yang direncanakan pada bagian tim pengembangan program pendidikan
adalah Rp 16.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 10.952.311,-
yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.047.689,-.
e. Insentif Unsur Akademi D3
Realisasi pada bagian insentif unsur akademia D3 adalah sebesar Rp.27.306.050,-
yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 36.450.000,-.
2. Belanja Barang
1. Bahan Pendidikan Percetakan
Anggaran untuk bahan pendidikan percetakan adalah Rp.22.500.000,- sedangkan
realisasinya sebesar Rp.19.451.591,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang
menguntungkan sebesar Rp 3.048.409,00 karena realisasi lebih rendah daripada
anggarannya.
2. Pengembangan Pendidikan Komputer
Anggaran yang direncanakan untuk pengembangan pendidikan komputer adalah
Rp.36.450.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.22.351.000,-, yang artinya
terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 14.099.900,00.
3. Kegiatan Kemahasiswaan
Anggaran untuk kegiatan mahasiswa adalah Rp.22.500.000,- sedangkan
realisasinya sebesar Rp.19.365.000,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang
menguntungkan sebesar Rp 3.135.000,00.
3. Belanja Pemeliharaan
a. Pemeliharaan Kendaraan Operasi
Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar
Rp.4.992.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.2.364.000,00 Telah terjadi
penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 2.628.000,00.
b. Pemeliharaan Inventaris dan Peralatan
Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar
Rp.32.000.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.26.532.562,00 Telah terjadi
penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.467.438,00.
c. Pemeliharaan Gedung, Instalasi, dan Listrik
Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar
Rp.44.624.098,00 dan realisasi dana sebesar Rp. 38.201.329,00 Telah terjadi
penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 6.422.769,00.
4. Belanja Perjalanan
a. Perjalanan Tugas Dinas Dosen
Anggaran untuk perjalanan tugas dinas dosen adalah Rp.14.763.125,- sedangkan
realisasinya sebesar Rp.12.273.600,- yang artinya terjadi penyimpangan yang
menguntungkan sebesar Rp 2.489.525,-
b. Perjalanan Dinas (rapat)
Anggaran untuk perjalanan tugas dinas (rapat) adalah Rp. 22.500.000,- sedangkan
realisasinya sebesar 18.410.000,- yang artinya terjadi penyimpangan yang
menguntungkan sebesar Rp 4.090.000,-.
Anggaran pada Fakultas Ekonomi telah berfungsi sebagai alat perencanaan karena
dari segi perencanaan angka standar yang tersaji pada laporan anggaran tahun 2008 dan
2009 berfungsi sebagai multiplier yang akurat, oleh karena itu anggaran dapat dengan
mudah disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa
pengubahannya akan bersifat berlebihan ataupun terlalu minim. Rata-rata anggaran
pendapatan dan belanja pada tahun 2009 hanya terjadi sedikit selisih dengan realisasinya
baik itu dalam penyimpangan menguntungkan maupun tidak menguntungkan dengan
adanya perencanaan yang disusun berdasarkan data, informasi, serta pengalaman yang
lengkap. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat
Dari segi pengendalian, anggaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara juga telah berfungsi sebagai alat pengendalian karena jumlah anggaran didasarkan
atas angka standar yang sudah diperhitungkan secara cermat dan juga berfungsi sebagai
alat penilai efisiensi dimana angka standar yang dipakai memang efektif sehingga
realisasi biaya yang melebihi atau kurang dari jumlah uang dianggarkan dianggap
merupakan pemborosan/penghematan yang sebenarnya. Dengan demikian selisih biaya
(analisis variance) benar benar dapat dinilai penyimpangan dari yang seharusnya untuk
kemudian dilakukan tindakan perbaikan sebelum akhir periode yaitu setiap tiga bulan.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang
telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran
yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.
A. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yangtelah
dilakukan, yaitu sebagai berikut :
f. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebuah fakultas yang
mampu memenuhi kebutuhan pasar global sehingga menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi dan karakter dalam ilmu ekonomi, manajemen, maupun
akuntansi, sehingga dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.
g. Struktur oraganisasi yang terdapat pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara adalah struktur organisasi yang berbentuk garis lurus, yang merupakan
struktur organisasi yang sangat sederhána dimana kekuasaan dan tanggung jawab
dari pimpinan tertinggi ke tingkat yang paling rendah.
h. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan
informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun
d. Anggaran merupakan tolak ukur kinerja perusahaan. Oleh karena itu, tidak baik
melakukan revisi anggaran pada periode yang sedang berjalan. Apabila hal
tersebut terjadi, anggaran tersebut tidak bisa lagi dijadikan tolak ukur kinerja.
e. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan benar-benar berfungsi dengan baik,
karena antara anggaran yang dianggarkan dengan anggaran yang terealisasi
hampir sama.
f. Peran utama anggaran sebagai alat pengawasan adalah untuk mengontrol seluruh
kegiatan yang dilakukan perusahaan agar apa yang telah ditargetkan dapat
tercapai, selain itu juga untuk menemukan penyimpangan-penyimpangan yang
mungkin terjadi agar dapat segera dilakukan tindakan korektif.
B. Saran
Berikut ini adalah beberpa saran yang dapat penulis diberikan untuk kebaikan dan
kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :
1. Sebaiknya dibuat parameter ( angka yang menggambarkan kondisi fakultas)
seperti Break Event Point. Yang mana parameter tersebut memberikan informasi
kepada pimpinan dari jumlah target penerimaan yang dianggarkan, berapa
penerimaan yang harus dicapai agar fakultas tidak mengalami kerugian.
2. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran
perusahaan sebaiknya diperluas lagi dan terus memperhatikan perkembangan
internal dan eksternal fakultas, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat
ditangani dengan cepat dan tepat oleh fakultas.
3. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap
penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. BPFE
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Anthony, Robert. 2002. Anggaran Perusahaan 1. Edisi Ketiga. BPFE Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Penganggaran, Perencanaan Lengkap
untuk Membantu Manajemen. PT Grafindo Persada. Jakarta.
Munandar, 2001. Penganggaran Perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.
Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengawasan Laba.
Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku Satu.
Salemba Empat. Jakarta.